Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

PRAKTIKUM STRATIGRAFI
HUKUM – HUKUM STRATIGRAFI DAN
KETIDAKSELARASAN

DISUSUN OLEH :
Ridho Pranata
03071282025026
Kevin Nabil Hibatullah

LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI DAN STRATIGRAFI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2022
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI DAN STRATIGRAFI
PRAKTIKUM STRATIGRAFI
2022

Problem 1

TUGAS:
1. Gambarkan Garis Korelasi Litostratigrafi (Menghubungkan Kontak Satuan
Batuan)
2. Berapa Banyak Lapisan Yang Dapat Dikorelasi?
3. Berapa Ketebalan Dari Kolom Yang Paling Tebal Dari Ketiga Penampang?
4. Lapisan Batubara Yang Tampak Pada Penampang B Dan C, Maka Berapa
Kedalaman Yang Harus Dibor Untuk Mencapai Lapisan Batubara Di Penampang
A?
Problem Solving

1. Garis Korelasi tampak seperti pada


gambar di samping
2. A - B = 7 Korelasi; B – C = 8 Korelasi;
A – B - C = 4 Korelasi
3. 62 Meter
4. 45 Meter (Nilai didapat dengan
mengukur jarak pada lapisan B antara
lapisan teratas dengan lapisan batubara
(62 Meter) dikurang lapisan terbawah ke
lapisan batubara (17 Meter))

Disconformity
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI DAN STRATIGRAFI
PRAKTIKUM STRATIGRAFI
2022

Problem 2

TUGAS:
1. Gambarkan Garis Korelasi Pada Dua Penampang Di Atas!
2. Dimanakan Ketidakselarasan Hadir Dari Kedua Penampang?
3. Apakah Jenis Batuan Yang Hilang Berdasarkan Analisis Atas Hubungan Kedua
Penampang?
4. Mengapa Jenis Batuan Tersebut (Pertanyaan No. 3) Dapat Hilang?
5. Urutkan Jenis Batuan Dari Yang Paling Tua Ke Muda!

Problem Solving Disconformity

1. Garis Korelasi tampak seperti pada


gambar di samping
2. Ditemukan adanya ketidakselarasan
disconformity pada Penampang A
(Antara lapisan Batugamping dengan
Lapisan Konglomerat)
3. Batupasir dan Batubara
4. Kedua jenis batuan tersebut hilang
dari penampang A akibat adanya
pengaruh proses erosi, hal ini dapat
dilihat dari adanya ketidakselarasan
disconformity pada Penampang A.
5. Conglomerate – Shalestone –
Siltstone - Limestone – Coal – Sandstone – Conglomerate II – Siltstone II –
Sahelstone II.
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI DAN STRATIGRAFI
PRAKTIKUM STRATIGRAFI
2022

Problem 3

TUGAS:
1. Berikan Kurva Perubahan Muka Laut (Sea Level Rise Or Fall)
Yang Dinterpretasi Dari Gambar Urut-Urutan Satuan Batuan

Problem Solving

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa ditemukan adanya 3 lithologi yang


berbeda, terdiri atas Offshore Carbonate (Limestone, dolomite) yang terbentuk di lautan,
Offshore Clastic (Fine sand, Siltstone, Shale) terbentuk di zona transisi laut dan daratan,
dan Shoreface (Fine to coarse sandstone) yang terbentuk di daratan. Dari gambar di atas
juga bisa kita interpretasikan bahwa telah terjadi kecendrungan kenaikan muka air laut
(Transgresi). Hal ini dilihat dari pada mulanya sandstone lebih banyak terendapkan yang
kemudian secara perlahan mulai terjadi pengendapan jenis sedimen yang lebih halus dan
gampingan, hingga nantinya material gampingan akan mendominasi pengendapan di
daerah tersebut.
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI DAN STRATIGRAFI
PRAKTIKUM STRATIGRAFI
2022

Problem 4

TUGAS:
1. Dari Ketiga Kolom, Manakah Penampang Yang Paling Dekat Dengan Daratan?
Bagaimana Cara Mengetahuinya?
2. Apakah Terjadi Perubahan Muka Laut? Naik Atau Turun, Atau Keduanya?
Bagaimana Mengetahuinya?
Problem Solving

1. Penampang yang paling dekat


dengan daratan adalah penampang
C, Karena pada penampang C
memiliki ketebalan lapisan Regresi
batugamping yang lebih tipis
dibanding dengan 2 penampang
lainnya. Batuagamping yang
keterbentukannya di bawah periran MFS
lautan merupakan salah satu penciri
dari lingkungan laut. Selain itu juga
pada penampang C juga ditemukan Transgresi

lapisan Konglomerat yang lebih


tebal dibanding 2 lapisan lainnya,
yang juga bisa dijadikan bukti bahwa
penampang C merupakan penampang yang paling dekat dengan daratan.
2. Jika dilihat dari penampang yang ada, maka dapat diinterpretasikan bahwa telah
terjadi kenaikan dan penurunan muka air laut. Proses ini terlihat jelas pada
penampang C. Jika diperhatikan lebih lanjut, maka kita bisa melihat terjadinya
perulangan pengendapan pada penampang C. Ketika transgresi pada mulanya
sandstone (ukuran butir kasar) terendapkan, seiring berjalannya waktu mulai
terendapkan siltstone (ukuran butir halus) dan gamping. Lalu ketika regresi,
lapisan siltstone kembali terendapkan hingga nantinya terendapkan konglomerat
pada lapisan teratas.

Anda mungkin juga menyukai