Anda di halaman 1dari 5

• Bagian “hanya litologi” fokus membahas tentang litologi yang di soal.

• Bagian “Litologi dan Struktur Sedimen” membahas tentang litologi


yang ada dan struktur yang berkembang dan interpretasi bagaimana
struktur tersebut dapat terbentuk pada soal tersebut.
• Bagian “Litologi, Struktur Sedimen, dan Lingkungan Pengendapan”
membahas tentang litologi yang ada, struktur yang berkembang dan
interpretasi bagaimana struktur tersebut dapat terbentuk pada soal
tersebut, seta menjelaskan lingkungan pengendapannya.
• Pada penulisan interpretasinya dilarang untuk mengikuti soal yang
ada.
• P refe re n c e s ya n g d i g u n a ka n : S ca l e , L i t h o l o g y, G ra i n S i ze ,
Structure/fossils, Bioturbation, Notes.
Hanya Litologi :
1. Lapisan konglomerat, ketebalan 500cm, tidak ditemukan kontak langsung
dengan lapisan batupasir dan diinterpretasikan adanya erosi.
2. Lapisan batupasir, ketebalan 500cm.
3. Lapisan batulempung, ketebalan 300cm, terlihat tidak memiliki perbatasan
secara langsung dan terlihat bekas erosional dengan lapisan batupasir.
4. Lapisan batugamping, ketebalan 200cm.
Litologi dan Struktur Sedimen
1. Lapisan konglomerat, ketebalan 300cm, tidak ditemukan kontak langsung
dengan lapisan batupasir dan diinterpretasikan adanya erosi. Namun bagian
semen dari lapisan ini bereaksi dengan HCl
2. Lapisan batupasir, ketebalan 500cm, memiliki struktur hummocky, dan bereaksi
dengan HCl.
3. Lapisan batuserpih, ketebalan 200cm, memiliki struktur lenticular, terdapat
bioturbasi yang intens, dan bereaksi dengan HCl pada bagian lensanya.
4. Lapisan batuserpih karbonan (carbonaceous shale), ketebalan 300cm, hanya
memiliki struktur lenticular, dan bereaksi dengan HCl pada bagian lensanya.
Litologi, Struktur Sedimen, dan Lingkungan Pengendapan
1. L a p i s a n B a t u l a n a u , ke t e b a l a n 3 0 0 c m d e n g a n s t r u k t u r l a m i n a s i .
Diinterpretasikan merupakan bagian bottomset dari suatu pengendapan dan
bereaksi dengan HCl.
2. L a p i s a n b a t u s e r p i h , ke t e b a l a n 2 0 0 c m d e n ga n s t r u k t u r m e l e n s a .
Diinterpretasikan masih merupakan bagian bottomset dari suatu pengendapan
dan bereaksi dengan HCl.
3. Lapisan batupasir, ketebalan 500cm dengan struktur cross bedding.
Diinterpretasikan merupakan bagian foreset dari suatu pengendapan. Selain itu
pada lapisan ini juga memiliki struktur melensa dengan lempung yang
mendominasi dan bereaksi dengan HCl.
4. Lapisan konglomerat, ketebalan 100cm. Diinterpretasikan merupakan bagian
topset dari suatu pengendapan dan lapisan semen dari konglomerat ini juga
bereaksi dengan HCl.

Anda mungkin juga menyukai