0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas litologi, struktur sedimen, dan lingkungan pengendapan pada beberapa lapisan batuan. Lapisan-lapisan tersebut meliputi konglomerat, batupasir, batulempung, dan batugamping dengan struktur seperti erosi, hummocky, lenticular, dan cross bedding. Dokumen juga menjelaskan interpretasi lingkungan pengendapan terkait setiap lapisan batuan.
Dokumen tersebut membahas litologi, struktur sedimen, dan lingkungan pengendapan pada beberapa lapisan batuan. Lapisan-lapisan tersebut meliputi konglomerat, batupasir, batulempung, dan batugamping dengan struktur seperti erosi, hummocky, lenticular, dan cross bedding. Dokumen juga menjelaskan interpretasi lingkungan pengendapan terkait setiap lapisan batuan.
Dokumen tersebut membahas litologi, struktur sedimen, dan lingkungan pengendapan pada beberapa lapisan batuan. Lapisan-lapisan tersebut meliputi konglomerat, batupasir, batulempung, dan batugamping dengan struktur seperti erosi, hummocky, lenticular, dan cross bedding. Dokumen juga menjelaskan interpretasi lingkungan pengendapan terkait setiap lapisan batuan.
• Bagian “hanya litologi” fokus membahas tentang litologi yang di soal.
• Bagian “Litologi dan Struktur Sedimen” membahas tentang litologi
yang ada dan struktur yang berkembang dan interpretasi bagaimana struktur tersebut dapat terbentuk pada soal tersebut. • Bagian “Litologi, Struktur Sedimen, dan Lingkungan Pengendapan” membahas tentang litologi yang ada, struktur yang berkembang dan interpretasi bagaimana struktur tersebut dapat terbentuk pada soal tersebut, seta menjelaskan lingkungan pengendapannya. • Pada penulisan interpretasinya dilarang untuk mengikuti soal yang ada. • P refe re n c e s ya n g d i g u n a ka n : S ca l e , L i t h o l o g y, G ra i n S i ze , Structure/fossils, Bioturbation, Notes. Hanya Litologi : 1. Lapisan konglomerat, ketebalan 500cm, tidak ditemukan kontak langsung dengan lapisan batupasir dan diinterpretasikan adanya erosi. 2. Lapisan batupasir, ketebalan 500cm. 3. Lapisan batulempung, ketebalan 300cm, terlihat tidak memiliki perbatasan secara langsung dan terlihat bekas erosional dengan lapisan batupasir. 4. Lapisan batugamping, ketebalan 200cm. Litologi dan Struktur Sedimen 1. Lapisan konglomerat, ketebalan 300cm, tidak ditemukan kontak langsung dengan lapisan batupasir dan diinterpretasikan adanya erosi. Namun bagian semen dari lapisan ini bereaksi dengan HCl 2. Lapisan batupasir, ketebalan 500cm, memiliki struktur hummocky, dan bereaksi dengan HCl. 3. Lapisan batuserpih, ketebalan 200cm, memiliki struktur lenticular, terdapat bioturbasi yang intens, dan bereaksi dengan HCl pada bagian lensanya. 4. Lapisan batuserpih karbonan (carbonaceous shale), ketebalan 300cm, hanya memiliki struktur lenticular, dan bereaksi dengan HCl pada bagian lensanya. Litologi, Struktur Sedimen, dan Lingkungan Pengendapan 1. L a p i s a n B a t u l a n a u , ke t e b a l a n 3 0 0 c m d e n g a n s t r u k t u r l a m i n a s i . Diinterpretasikan merupakan bagian bottomset dari suatu pengendapan dan bereaksi dengan HCl. 2. L a p i s a n b a t u s e r p i h , ke t e b a l a n 2 0 0 c m d e n ga n s t r u k t u r m e l e n s a . Diinterpretasikan masih merupakan bagian bottomset dari suatu pengendapan dan bereaksi dengan HCl. 3. Lapisan batupasir, ketebalan 500cm dengan struktur cross bedding. Diinterpretasikan merupakan bagian foreset dari suatu pengendapan. Selain itu pada lapisan ini juga memiliki struktur melensa dengan lempung yang mendominasi dan bereaksi dengan HCl. 4. Lapisan konglomerat, ketebalan 100cm. Diinterpretasikan merupakan bagian topset dari suatu pengendapan dan lapisan semen dari konglomerat ini juga bereaksi dengan HCl.