Nama : Ridho Pranata

NIM : 03071282025026

KELAS : Indralaya

Prodi : Teknik Geologi

MENJAGA NILAI-NILAI BERKOMUNIKASI DI TENGAH

PANDEMI
Pandemi covid-19 telah membuat berbagai hal kegiatan yang seyogyanya dilakukan
secara tatap muka berubah menjadi tatap layar computer. Tentunya hal ini dilakukan demi
membuat seluruh indiividu khususnya di Indonesia untuk tetap berkomunikasi dengan rasa aman
dan nyaman. Banyak sekali hal-hal yang dilakukan diluar kebiaaan kita saat beraktivitas dalam
kehidupan sebelumnya. Dimulai dari perubahan aktivitas jual-beli yang sebelumnya seorang
pembeli hrus mendatangi penjual terutama ketika akan berblanja kebutuhan bahan pokok, namun
sekarang ketan ini bisa dilakukan tanpa harus melakukan koumunikasi secara langsung.

Kemudian juga kegiatan blajar mengajar yang biasanya para peserta didik harus dtang
kesekolah dngan pakaian rapid an sudah ada kegialan apel pagi disekolahnya kini harus berubah
aktivitas paginya menjadi kegiatan dimana apel pagi ditiadakan dan para peserta didik harus
sudah siap di depn laptopnya jam 8 pagi. Tentunya bagi peserta didik tingkat sd, kegiatan ini
sangt membosankan dimana mereka tidak bisa berinteraksi dan bercengkrama langsung dengan
teman-temannya.

Meskipun berbagai kegiatan komunikasi dilakukan secara daring, nilai-nilai maupun

tujuan kegiatan komunikasi tetap terpenuhi. Karena tujuan berkomunikasi untuk mengubah
sikap, pendapat, perilaku, dan sosial. Komunikasi dapat merubah sikap, pendapat, dan perilaku
seseorang hingga sosial masyarakat seseorang sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh
pemberi informasi. Sehingga pada hakikatnya, komunikasi bertujuan menyampaikan suatu
informasi yang dapat dimengerti oleh orang lain. Informasi tersebut kemudian diharapkan
menghasilkan umpan balik berupa perubahan positif dari si penerima informasi.

Selain itu kegitan daring juga tetap memenuhi fungsi dari komunikasi itu sendiri.
Menurut Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi
(2003), terdapat empat fungsi dari komunikasi, yakni:

 Menyampaikan informasi Komunikasi memungkinkan manusia menyampaikan

informasi. Misalnya ilmu pengetahuan yang disampaikan lewat buku, berita yang
disampaikan lewat televisi, hingga informasi pribadi yang disampaikan lewat media
sosial.
 Mendidik Manusia tumbuh menjadi pribadi yang baik karena didikan yang disampaikan
lewat komunikasi. Saat bayi, ibu akan berkomunikasi dengan anaknya sehingga anak
 tersebut paham akan bahasa. Pendidikan melalui komunikasi berlanjut ke sekolah,
perguruan tinggi, hingga kehidupan masyarakat. Meskipun melalui kegiatan daring
sekalipun kegiatann belajar mengajar tetap bisa dilakukan tanpa mengurangi nilai-nilai
yang ingin disampaikan.
 Menghibur Komunikasi dapat menjadi alat untuk menghibur seseorang. Misalnya
penyampaian rasa simpati ketika seseorang bersedih, buku motivasi yang menghibur,
acara televisi yang menyenangkan, juga musik dengan lirik penyemangat, semua
merupakan bentuk komunikasi.
 Komunikasi dapat memengaruhi tindakan dan pemikiran seseorang sehingga lahirlah
peribahasa tak kenal maka tak sayang. eristiwa mengenal dilakukan dengan komunikasi.
Contoh lainnya adalah sosialisasi kesadaran lingkungan yaitu bentuk komunikasi yang
memengaruhi orang lain untuk peduli pada lingkungan

Nilai-nilai komunikasi akan tetap terjaga apabila kedua pihak (baik pemateri maupun pendengar)
sama-sama berusaha untuk saling memahami, agar nantinya tidak terjadi kesalahpahaman ketika
melakukan komunikasi secara daring ini.