Argentometri (PRESIPITIMETRI)
• Metode argentometri disebut juga dengan metode
pengendapan
– karena pada argentometri memerlukan (terjadi
proses) pembentukan senyawa yang relatif tidak
larut atau endapan
• Tujuan argentometri :
– mengetahui konsentrasi analit dengan menggunakan
larutan standar sekunder AgNO3, karena AgNO3
merupakan satu-satunya senyawa perak yang bisa
terlarut dalam air yang hasil reaksinya menghasilkan
endapan yang berwarna.
• Dasar titrasi argentometri adalah
– pembentukkan endapan yang tidak mudah larut
antara titran (penitar) dengan analit (dititar)
– AgNO3(aq) + NaCl(aq) → AgCl(s) + NaNO3(aq) .
SYARAT TITRASI PRESIPITIMETRI
2) Merkurometri:
Titrasi pengendapan yang menggunakan ion
Hg22+ sebagai pentiter.
Metode titrasi pengendapan (2)
Ciri-ciri :
1. Temperatur
2. Sifat alami pelarut
3. Pengaruh ion sejenis
4. Pengaruh pH
5. Pengaruh hidrolisis
6. Pengaruh ion kompleks
Persyaratan Buret yang digunakan dalam
Titrasi sbb :
1. buret yang berwarna gelap, sehingga
dapat meminimalisir masuknya cahaya
kedalam buret. Hal ini bertujuan agar
perak tidak teroksidasi
2. Buret bening tetapi melakukan titrasi
didalam ruangan yang gelap
Perbedaan metoda Argentometri
N Uraian Mohr Volhard Fajans
O
1 Larutan AgNO3 (Perak nitrat) KSCN AgNO3 (Perak nitrat)
standar BE = 170 g/molek (kaliumtiosianat) BE = 170 g/molek
BE= 97 g/molek
2 Jenis langsung Tidak langsung Langsung
titrasi
3 Indikator K2CrO4 Fe3+ Fluoresein (HFl),
6 Reaksi Ag+ + Cl- → AgCl Ag+ + Cl- → AgCl ↙ Ag+ + Cl- → AgCl
↙(putih) (putih) ↙(putih)