Abstract :
Health development is very important according to the Preamble to the 1945 Constitution
of the Republic of Indonesia which is based on: Scientific values, benefits, justice,
humanity, balance, protection and patient safety. Aims to provide protection to patients;
maintain and improve the quality of medical services; and provide legal certainty. Health
as a human right is manifested in various efforts, eg: Implementation of medical practice.
In its implementation, the role of doctors is very important, based on: Science, technology,
and competencies obtained through education and training, continue to be maintained and
improved in accordance with advances in science and technology. In carrying out medical
practice, it is necessary to establish the Indonesian Medical Council (KKI), the role of
1
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
2
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
3
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
4
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
9
Penjelasan Pasal 2 UU Praktik Kedokteran.
10 11
Pasal 3 UU Praktik Kedokteran. Pasal 45 UU Praktik Kedokteran.
5
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
6
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
15 17
Pasal 52 UU Praktik Kedokteran. Pasal 46 UU Praktik Kedokteran.
16 18
Pasal 53 UU Praktik Kedokteran. Pasal 47 UU Praktik Kedokteran.
7
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
8
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
begitu ada bibit masalah segera 2. Sipil, hal ini berkaitan dgn
cari penyelesaiannya jangan keperdataan yaitu dengan adanya
hanya menunggu. Kadang jika kontrak terapeutik
slow respon si pasien kesal lalu 3. Etik, menekankan pada kode etik
menceritakan hal tersebut kepada yg bersumber pada nilai etika
org lain, dan orang tersebut 4. Medis, kelalaian yg terjadi karena
memanas-manasi si pasien atau tindakan tertentu tidak dilakukan
keuarganya maka masalah Tindakan Dokter Digolongkan
tersebut bisa tambah rumit; Malpraktik Harus Memenuhi : 21
h. Perkembangan dalam masyarakat, 1. Tidak ada kelalaian jika ada
bisa terjadi karena pengaruh info yg kewajiban untuk mengobati,
tdk valid dr medsos; harus ada hubungan hukum
i. Memudar/terabaikannya nilai tersebut maka sikap dokter harus
etika, hal ini terjadi karena sesuai standar profesi (duty to use
berbagai halantara lain bisa due care).
karena money oriented, 2. Apabila sudah ada kesepakatan
konsumtif, lupa dgn sumpa dan sudah ada kewajiban, dokter
kode etik. harus bertindak sesuai standar
j. Persaingan antar rekan sejawat, profesi, jika terjadi
hal ini sangat mungkin terjadi; penyimpangan dokter dapat
k. Lemah kepercayaan; dipersalahkan secara hukum.
l. Dll. (Dereliction/breach of duty).
2. Malpraktik 3. Apabila ada akibat kelalaian
Terminologi malpraktik sampai dokter pasien mengalami luka,
saat ini pembatasan belum jelas/masih cidera, kerugian atau gangguan
kabur. Banyak pendapat ahli, teori- mental yang berat maka dokter
teori tentang malpraktik. Malapraktik dapat dipersalahkan secara
(KBBI): Praktik kedokteran yang hukum (Damage)
salah, tidak tepat, menyalahi undang- 4. Untuk mempersalahkan secara
undang atau kode etik. yuridis harus ada hubungan
Jenis-Jenis Malpraktik terdiri kausalitas yang wajar. (Direct
dari: 1) Malpraktik medis murni, hal Causation/Proximate Causes)
ini jarang terjadi, misal cth Teori – Teori Malpraktik22
melakukan pembedahan dengan 1. Teori pelanggaran kontrak, teori
tujuan membunuh atau demi uang. 2) yang mendasarkan pada kotrak
Malpraktik etik, melakukan tindakan setelah ada informed consent,
yang bertentangan dengan etik kecuali: pasien tidak sadar,
kedokteran, cth bertindak tanpa dibawah umur, pertimbangan
adanya informed consent medis (psikologis), pasien kena
Moh. Hatta mengemukakan ada power sindrom. Kontrak
beberapa kategori malpraktik. 20 melahirkan perikatan atau
1. Malpraktik criminal, kesalahan hubungan hukum yang
yg terjadi dalam menjalankan melahirkan hak dan kewajiban.
praktik berkaitan dengan KUHP Kalau dilanggar menimbulkan
akibat berupa sanksi.
20
H. Zaeni Asyhadie, Aspek-Aspek Hukum
21
Kesehatan di Indonesia, Ed-1. Cet.2 - Depok; Ibid, hlm. 118.
22
Rajawali Pers, 2018, hlm. 117-118. Ibid, hlm. 119-125.
9
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
23 24
Ibid, hlm. 131-132. Ibid, hlm. 125-130.
10
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
11
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
12
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
13
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
14
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
15
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
16
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
17
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
18
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
19
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
20
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
21
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021
Penyelesaian Sengketa Medis Di Indonesia
22
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 11 No. 2, Maret 2021