Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarukatuh,

Salam Budaya.

Muhammad Zaeni
Berkarakter, energik, lugas dan apa adanya.

Maimanah Amini, S.Pd


Seniman, sahabat, saudara.
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarukatuh,
Salam Sejahtera,
Om Swastiastu,
Salam Budaya.

Pertama-tama, selamat atas pameran tunggal seni rupa yang digalang oleh Muhammad Zaeni
(Ze) dengan tema “ME” sebagai bentuk keaktifan dan progres dalam mengelola gagasannya.
Pameran ini tidak saja penting bagi Ze sebagai seorang perupa dalam menunjukkan
eksistensinya, tetapi pameran ini menjadi angin segar bagi dunia seni di NTB yang saat ini terasa
gersang di tengah pandemi.
Seni sebagai sebuah keindahan yang mengandung ekspresi jiwa manusia, pada sisi lain tidak
hanya berbicara mengenai kepuasan estetis seseorang atau sekelompok orang. Kegiatan seni
justru banyak diarahkan sebagai bentuk kritik terhadap fenomena sosial yang ada disekitar
perupa. Hal tersebut kemudian dapat dilihat melalui karya-karya Lukis dan instalasi yang
ditampilkan oleh Ze pada pameran ini, sebagai bentuk responnya terhadap fenomena-fenomena
yang ada disekitar sejak tahun 1997-2021.
Inilah hal pertama yang menjadi penting untuk disadari oleh para pelaku seni, tentang bagaimana
“bersuara” melalui karya. Ze pada pameran “ME” telah menunjukkan bagaimana “bersuara” itu
sendiri. Saya turut senang, apabila para perupa dapat “bersuara” dan kritis terhadap fenomena
sosial yang ada disekitar, sehingga nantinya suara tersebut dapat dengan mudah diterima oleh
masyarakat dan bukan hanya sekelompok orang. Semoga kegiatan ini dapat memotivasi para
perupa di NTB khususnya, tentang bagaimana cara yang tepat dalam “bersuara”.
Selamat berpameran untuk perupa Muhammad Zaeni, potongan kreativitas ini akan menjadi
“suara” yang menginspirasi jagad seni.

Devi Adlina Putri, S.Pd., M.Sos

Anda mungkin juga menyukai