PASAL DI PERS

Pengaruh Ukuran Partikel Kortikosteroid yang Dihirup pada Suara

* Dylan Vance, † Ghiath Alnouri, * WilliamValentino, ‡ Daniel Eichorn, § Pankti Acharya, dan † Robert T. Sataloff,
* yzx Philadelphia, Pennsylvania

Ringkasan: Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ukuran partikel kortikosteroid inhalasi (ICS) di fl mempengaruhi
perkembangan laringitis termasuk radang tenggorokan kandida, disfonia, atau atrofi otot vokalis pada pasien asma.

Desain Studi. Analisis retrospektif.

Metode. Catatan medis pasien dari praktik laringologi perawatan kuaterner yang memiliki asma ditinjau secara retrospektif. Subjek dibagi menjadi
dua kelompok yang ditentukan oleh ukuran partikel ICS mereka, kecil atau standar. Setiap pasien hanya menggunakan satu jenis inhaler. Semua
subjek telah dilihat di dalam fi ce untuk evaluasi disfonia. Analisis statistik dilakukan pada data yang dikumpulkan dengan menggunakan x 2 analisis
dengan Yate ' s Koreksi untuk data kategori dan siswa t- menguji sarana. SEBUAH P. nilai kurang dari 0,05 dianggap signifikan fi tidak bisa.

Hasil. Ada yang signi fi tidak ada perbedaan dalam tingkat atrofi pita suara antar kelompok.
Kesimpulan. Penggunaan rutin ukuran partikel standar ICS dikaitkan dengan lebih banyak atrofi daripada ICS ukuran kecil.
Kata kunci: Inhaler - Asma - Ukuran partikel - Standar - Kecil - Atrofi otot vokalis - Komplikasi.

PENGANTAR keyakinan itu untuk memberikan panduan yang lebih baik kepada pasien asma
Asma adalah kondisi paru-paru kronis yang menyebabkannya fl radang saluran dengan masalah suara, serta ahli paru mereka.
napas, mengi, dada sesak, sesak napas, dan batuk. Metode paling efektif
untuk mengurangi gejala asma dan eksaserbasi asma adalah penggunaan
kortikosteroid inhalasi (ICS) setiap hari. 1 BAHAN DAN METODE
Penelitian ini disetujui oleh Medical Institutional Review Board di Drexel
University College of Medicine di Philadelphia, Pennsylvania. Data tentang
ICS yang tersedia saat ini memiliki ukuran partikel yang berbeda karena
pasien asma yang ditampilkan ke dari fi ce antara tahun 2015 dan 2019 disusun
formulasi dan propelan. Jenis inhaler steroid termasuk inhaler dosis terukur,
secara retrospektif berdasarkan penggunaan ICS mereka. Hanya pasien yang
inhaler bubuk kering, nebulizer jet, dan nebulizer ultrasonik. Zat farmakologis
menggunakan baik ukuran partikel kecil atau standar HFA corticosteroid
datang dalam berbagai ukuran partikel mulai dari 1,1 hingga
inhaler (ICS) yang dimasukkan dalam penelitian ini. Ukuran partikel
kortikosteroid kecil dianggap kurang dari
4,5 um. Partikel yang lebih kecil (sekitar 1. 2 um) biasanya mencapai saluran napas
bagian distal, sedangkan partikel yang lebih besar (> 4 um) sering disimpan di
2.0 um (Alvesco, dan Qvar) dan ukuran partikel kortikosteroid standar
saluran napas bagian atas. 1 Inhaler bubuk kering seperti Fluticasone propionate,
dianggap lebih besar dari 2.0 um (Symbicort, dan Flovent). 2 , 3 , 7 Semua pasien
Budesonide, dan Mometasone furoate, biasanya melepaskan partikel yang lebih
yang disertakan terlihat di dari fi ce untuk disfonia dan diikuti sampai April, 2019.
besar daripada inhaler dosis terukur bertekanan. 2 - 4 Meteran bertekanan
Pasien dikeluarkan jika mereka sebelumnya tidak pernah didiagnosis dengan
asma, telah diketahui penyakit laring, menjalani operasi laring sebelum mereka
hidro fl Inhaler suspensi uoroalkane (HFA), seperti Fluticasone propionate,
fi kunjungan pertama, atau jika mereka menggunakan lebih dari satu inhaler
memiliki ukuran partikel yang lebih besar daripada inhaler larutan HFA dosis
meteran bertekanan, seperti Beclomethasone dipropionate, Flunisolide, dan kortikosteroid (ICS).
Ciclesonide. 3 , 5 - 7
Pasien yang telah menggunakan inhaler kortikosteroid ukuran partikel kecil
Tujuan dari penelitian kami adalah untuk menentukan efek ukuran partikel
dibandingkan dengan mereka yang menggunakan inhaler kortikosteroid partikel
kortikosteroid inhalasi pada hasil akhir pasien. Hubungan antara ukuran partikel
standar ( Tabel 1 ).
dan disfonia tidak diketahui, meskipun dokter umumnya telah menerima gagasan
Empat puluh pasien dilibatkan dalam penelitian ini. Analisis statistik dilakukan pada
bahwa inhaler partikel besar memiliki efek yang lebih besar pada laring daripada
data yang dikumpulkan dengan menggunakan x 2 analisis dengan Koreksi Yates untuk data
partikel kecil. Penelitian ini mencoba untuk menipu fi rm atau membantah
kategori dan Mahasiswa ' s t- menguji sarana. SEBUAH P. nilai kurang dari 0,05 dianggap
signifikan fi tidak bisa.

HASIL
Diterima untuk publikasi 18 November 2019.
Catatan dari 2015 hingga April 2019 ditinjau untuk pasien asma yang
yKepala
Dari * Fakultas
dan Leher,
Kedokteran
Drexel University
Universitas
College
Drexel, Philadelphia, Pennsylvania; Departemen Otolaringologi, Bedah
menggunakan inhaler HFA kortikosteroid tunggal. Empat puluh pasien
Kedokteran, Philadelphia, Pennsylvania; z Sekolah Tinggi Kedokteran Osteopati Philadelphia, Philadelphia,
Pennsylvania; dan x Fakultas Kedokteran Osteopati Universitas Rowan, Philadelphia, Pennsylvania. diidentifikasi fi ed: dua puluh telah menggunakan ICS ukuran partikel kecil dan
dua puluh telah menggunakan ICS ukuran partikel standar. Ada dominasi
Alamat korespondensi dan permintaan cetak ulang ke Robert T Sataloff Departemen Otolaringologi, Bedah Kepala
dan Leher, Fakultas Kedokteran Universitas Drexel, 219 N. Broad Street, The ARNOLD Berman, Gedung MD, Lantai perempuan secara keseluruhan (15 perempuan dan 5 laki-laki di setiap
10, Philadelphia, PA 19107. E-mail: rtsataloff@phillyent.com
kelompok). Usia rata-rata dari ICS ukuran partikel kecil dan kelompok ICS
Jurnal Suara, Vol. &&, No. &&, hal. && - && ukuran partikel standar adalah 44,15 tahun dan 46,0 tahun, masing-masing ( Tabel
0892-1997
1 ). Waktu rata-rata penggunaan ICS adalah 12,5 tahun di
© 2019 The Voice Foundation. Diterbitkan oleh Elsevier Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
https://doi.org/10.1016/j.jvoice.2019.11.013
 PASAL DI PERS
2 Jurnal Suara, Vol. &&, No. &&, 2019

TABEL 1.
Demografi Pasien Menampilkan Grup ICS Partikel Zize Kecil versus Standar.
Seorang Mahasiswa t tes Dilakukan pada Mean dan Umur. SEBUAH x 2 Analisis
dengan Koreksi Yate Dilakukan pada Gender. SEBUAH P. nilai Kurang dari 0,05
dianggap signifikan untuk Kedua Analisis
TABEL 3.
Temuan Stroboskopik dalam Kelompok Ukuran Partikel Kecil versus Standar.
SEBUAH x 2 Analisis dengan Koreksi Yates Dilakukan untuk Setiap Komplikasi.
SEBUAH P. nilai Kurang dari
0,05 dianggap signifikan. Keenam Temuan Stroboskopik Kecuali Atrofi Tidak
Menunjukkan Perbedaan Yang Signifikan Secara Statis antara Grup

Standar
Partikel Kecil Partikel Kecil Standar
(n = 20) (n = 20) P. nilai Partikel Partikel P. nilai

Wanita, tidak. 15 15 1.00 Eritema 11 (55,0%) 11 (55,0%) 1.00

Laki-laki, tidak. 5 5 1.00 Varices 10 (50,0%) 10 (50,0%) 1.00
Usia rata-rata Thn 44.15 46,00 0.7886 Kekakuan 6 (30,0%) 6 (30,0%) 1.00
Sulci 8 (40,0%) 6 (30,0%) 0,5073
Bekas luka 5 (25,0%) 4 (20,0%) 0.7050
Reinke 7 (35,0%) 11 (55,0%) 0,2036
kelompok partikel kecil dan 13 tahun dalam kelompok partikel standar ( P. nilai
Busung
0,772). Analisis data stroboskopik fi temuan (termasuk eritematosa dan dalam fl perubahan
damai, Reinke ' edema, varises, kekakuan, sulkus, bekas luka, nodul, kista,
polip, atrofi vokalis, kandida radang tenggorokan, dan sariawan mulut)
dilakukan menggunakan analisis Chi Square dengan Yate ' s Koreksi ( Tabel 2 dan
belum ada penelitian yang menyelidiki efek suara yang merugikan yang
3 ). Atrofi otot vokalis de fi dibutuhkan sebagai perubahan sebagian besar otot
membandingkan kedua ukuran partikel. Analisis retrospektif ini telah menunjukkan ICS
pita suara. Stroboskopik fi Temuan ditinjau oleh tiga pengamat independen dan
ukuran partikel kecil (Alvesco dan Qvar) dikaitkan dengan atrofi pita suara yang lebih
buta. The Cohen ' Nilai reliabilitas Kappa antara pengulas adalah 0,729 dan
sedikit dibandingkan dengan ukuran partikel standar ICS (Symbicort dan Flovent). Hal
persentase kesepakatan 94%. Insiden atrofi vokalis adalah 5,0% pada
ini sesuai dengan bukti bahwa kortikosteroid inhalasi dengan ukuran partikel yang lebih
kelompok ICS ukuran partikel kecil dibandingkan dengan 30,0% pada
besar cenderung mengendap lebih banyak di saluran napas bagian atas termasuk pita
kelompok ICS ukuran partikel standar. Signi fi tidak bisa perbedaan ( P. nilai
suara. Namun, studi kelompok yang lebih besar dengan durasi tindak lanjut yang lebih
0,0375) antara dua kohort ditemukan. Analisis kejadian kelainan lain (kandida
lama harus dilakukan untuk menipu fi rm atau bantah hasil ini, dan untuk menyelidiki
radang tenggorokan, sariawan, struktural, eritema, Reinke ' edema, varises,
apakah hubungan lain (misalnya, radang tenggorokan kandida) mungkin ada.
kaku, sulkus, bekas luka, kista, dan polip) tidak menunjukkan tanda-tanda fi tidak
bisa perbedaan antar kelompok ( Tabel 2 dan 3 ).

Peningkatan penggunaan ICS dosis tinggi telah diamati menyebabkan efek

samping sistematis dan lokal, termasuk kemungkinan memar, penipisan kulit,
masalah dengan metabolisme kalsium dan fosfat, penekanan adrenokortikal,
peningkatan risiko osteoporosis, katarak subkapsular posterior, dan glaukoma.
Efek samping lokal yang umum di antara pasien asma yang menggunakan
DISKUSI steroid hirup termasuk suara serak dan ketidaknyamanan faring. 11 Meskipun
Penggunaan ICS yang berkepanjangan telah dikaitkan dengan disfonia sekunder penyebab pasti dari disfonia dan penggunaan ICS tidak diketahui, kemungkinan

akibat kandida radang tenggorokan dan atrofi otot vokalis. 8 , 9 Disfonia yang penyebabnya adalah atrofi mukosa, efek negatif pada otot karena steroid

disebabkan oleh kontak dalam fl radang dari inhaler kortikosteroid oral tampaknya topikal, dan iritasi pada mukosa akibat pengendapan partikel di laring. 12 Lebih

sering terjadi. 10 Metaanalisis dari El Baou et al tidak menunjukkan gejala klinis fi tidak
bisa perbedaan ef fi cacy atau keamanan pengobatan asma yang membandingkan
ICS ukuran partikel kecil versus standar. 1 Namun,
lanjut, Mirza et al melaporkan bahwa pasien mengalami lesi vaskular,
pembuluh darah melebar, varises, perdarahan, dan ketebalan di sekitar pita
suara setelah penggunaan inhaler. 13

MEJA 2.
Tingkat Komplikasi dalam Kelompok Zize Partikel Kecil versus Standar. SEBUAH x 2 Analisis
dengan Koreksi Yates Dilakukan untuk Setiap Komplikasi. P. nilai kurang dari
0,05 dianggap signifikan. Hanya Atrofi Vokalis yang Ditemukan Signifikan Secara
Statistik
Chmielewska dkk menyatakan bahwa inhaler dengan ukuran partikel yang kecil
meningkatkan pengendapan di saluran pernapasan bagian bawah, yang mengakibatkan
penurunan efek pada laring. Inhaler bubuk kering memiliki ukuran partikel yang lebih
besar dan diaktifkan melalui penghirupan; dan, efeknya pada laring jauh lebih besar.
Penggunaan kortikosteroid inhalasi menyebabkan disfonia pada 5% - 58% pasien. 12

Kecil Standar Ciclesonide adalah kortikosteroid inhalasi dengan ukuran partikel yang
Partikel Partikel P. nilai berkisar antara 1,2 hingga 2,1 um. ICS nonhalogenasi ini telah dikaitkan dengan
Atrofi vokalis 1 (5,0%) 6 (30,0%) 0,0375 lebih sedikit efek samping vokal karena deposisi yang menurun di laring. 12 Sebuah
Radang tenggorokan kandida 1 (5,0%) 2 (10,0%) 0,5483 studi yang dilakukan oleh Nave et al menyediakan 18 individu sehat dengan
Sariawan oral 1 (5,0%) 0 (0,0%) 0,3122 ciclesonide dan budesonide melalui inhaler dosis terukur. Ciclesonide memiliki
Kelainan struktur 10 (50.0%) 15 (75.0%) 0.1025 mekanisme pengiriman tidak aktif, yang diaktifkan di paru-paru
 PASAL DI PERS
Dylan Vance, dkk Pengaruh Ukuran Partikel Kortikosteroid Terhirup
oleh esterase untuk membentuk des-CIC. Selain itu, ciclesonide memiliki reseptor
glukokortikoid af yang rendah fi nity. Para penulis menemukan bahwa ciclesonide
memiliki frekuensi efek samping yang lebih rendah karena deposisi oropharyngeal
des-CIC dibandingkan dengan budesonide. 14 , 15
HFA-134a (1,1,1,2 tetra fl uoroethane) memberikan ukuran partikel yang
lebih kecil yaitu 0,9 m m dalam sebuah solusi. HFA-BDP memiliki deposisi paru
yang paling merata dan terbesar yaitu 53% jika dibandingkan dengan fl uticasone
propionate (12% - 13%) dan kloro fl uorocarbon beclomethasone (4%). Sebuah
studi 12 minggu acak yang membandingkan HFA-BDP dengan CFC-FP
menemukan bahwa pasien yang diberi tanda HFA-BDP fi gejala asma terus
membaik. Thongngarm et al mengamati bahwa HFA-BDP membentuk
propelan HFA-134a, yang meningkatkan deposisi paru dan meningkatkan
deposisi di saluran udara yang lebih kecil. 16 Dalam studi paralel buta ganda,
peserta diberi HFC-134a atau kloro fl propelan uorocarbon. Selama 14 hari,
subjek diberikan 4 atau 8 penarikan empat kali sehari. Setelah 14 hari, mereka
dialihkan ke pengobatan lain. Tidak ada efek samping vokal yang ditemukan
dalam penelitian ini. 17
Salah satu keterbatasan penelitian kami adalah bahwa meskipun sebagian besar
pasien hanya menggunakan satu ICS (88%), beberapa pasien telah menggunakan ICS
yang berbeda selama hidup mereka (12%). Rata-rata penggunaan rejimen saat ini dalam
penelitian kami adalah 9,5 tahun. Ketika pasien dengan beberapa ICS ini dikeluarkan
dalam analisis, tidak ada efek pada hasil. Ini memperkenalkan kemungkinan kecil
kesalahan dalam penelitian retrospektif ini.
Ahli paru harus mempertimbangkan hasil ini terutama ketika mereka
merawat pengguna suara profesional dengan asma, seperti pembicara publik,
guru, penyanyi, aktor, pendeta, dan lain-lain.
KESIMPULAN
Penggunaan rutin inhaler kortikosteroid ukuran partikel standar pada pasien
dengan asma dikaitkan dengan lebih banyak atrofi pita suara daripada inhaler
kortikosteroid ukuran partikel kecil. Studi lebih lanjut diperlukan untuk menipu fi rm
ini fi menemukan dan menetapkan sebab-akibat. Namun, saat ini, penggunaan ICS
ukuran partikel kecil tampaknya lebih disukai untuk pasien yang khawatir tentang
kemungkinan perubahan suara dengan penggunaan ICS.
REFERENSI
1. El Baou C, Di Santostefano RL, Alfonso Christanco R, dkk. Efek dari
ukuran partikel kortikosteroid inhalasi pada asma ef fi hasil kasi dan keamanan:
3
tinjauan pustaka sistematis dan meta-analisis. BMC Pulm Med.
2017; 17:31.
2. Postma DS, Dekhuijzen R, van der Molen T, dkk. Hasil terkait asma pada pasien yang memulai
ekstra fi ne ciclesonide atau fi kortikosteroid inhalasi ne-partikel. Alergi Asma Immunol Res. 2017;
9: 116 - 125.
https://doi.org/10.4168/aair.2017.9.2.116 .
3. Fishler R, Sznitman J. Sebuah metode pengukuran aerodinamis baru untuk pertanian
aerosol obat menggunakan analisis kecepatan pengendapan berbasis gambar.
Inhalasi. 2017; 11: 21 - 25.
4. Berger R, Berger KAMI. Ukuran partikel dan efek saluran napas kecil dari mome-
tasone furoate dikirim dengan inhaler bubuk kering. Proc. Alergi Asma.
2013; 34: 52 - 58.
5. OS Usmani. Penyakit saluran napas kecil pada asma: pertimbangan farmakologis
erasi. Curr Opin PulmMed .. 2015; 21:55 - 67.
6. Mitchell JP, Nagel MW, Wiersema KJ, dkk. Partikel aerodinamis
Analisis ukuran aerosol dari inhaler dosis meteran bertekanan: perbandingan penabrak kaskade
8-tahap Andersen, penabrak farmasi generasi berikutnya, dan spektrometer aerosol pengukur
partikel aerodinamis model 3321. AAPS Pharm Sci Tech. 2003; 4. Pasal 54
7. Corren J, Tashkin DP. Evaluasi ef fi kasi dan keamanan fl unisolide
hidro fl uoroalkane untuk pengobatan asma. Clin Therapeut. 2003; 25: 776 - 798.
8. Hassen HE1, Abo Hasseba AM. Evaluasi suara pada pasien asma
menggunakan kortikosteroid inhalasi. Kulak Burun Bogaz Ihtis Derg. 2016; 26: 101 - 108.
9. Williamson IJ, Matusiewicz SP, Brown PH, dkk. Frekuensi suara
masalah dan batuk pada pasien yang menggunakan sediaan steroid inhalasi aerosol
bertekanan. Eur Respir J. 1995.
10. Ishizuka T, Hisada T, Aoki H, dkk. Risiko gender dan usia untuk suara serak-
ness dan dysphonia dengan penggunaan bedak kering fl uticasone propionate inhaler pada
asma. Proc. Alergi Asma. 2007; 28: 550 - 556.
11. Roland NJ, Bhalla RK, Earis J.Efek samping lokal dari corti-
costeroids: pemahaman saat ini dan tinjauan literatur. Dada.
2004; 126: 213 - 219.
12. Chmielewska M, Akst LM. Disfonia terkait dengan penggunaan
kortikosteroid inhalasi. Curr Opin Otolaryngol Kepala Leher Bedah. 2015; 23: 255 - 259.
13. Mirza N, Kasper Schwartz S, Antin-Ozerkis D. Laryngeal fi menemukan di
pengguna terapi kombinasi kortikosteroid dan bronkodilator.
Laringoskop. 2004; 114: 1566 - 1569.
14. Nave R, Zech K, Bethke TD. Deposisi orofaring bagian bawah
ciclesonide yang dihirup melalui hidro fl uoroalkane meteran-dosis inhaler dibandingkan dengan
budesonide melalui kloro fl uorocarbon metered-dose inhaler pada subyek sehat. Eur J Clin
Pharmacol. 2005; 61: 203 - 208.
15. Harounian J, Postevka E, Jamal N. Pengobatan dan laring. Curr
Opin Otolaryngol Kepala Leher Bedah. 2019.
16. Thongngarm T, Silkoff PE, Kossack WS, dkk. Hydro fl uoroal-
kane-134A beclomethasone atau chloro fl uorocarbon.dll fl uticasone:
berpengaruh pada saluran udara kecil pada asma yang tidak terkontrol dengan baik. J Asma.
2005; 42: 257 - 263.
17. Sub-komite Dewan Riset Nasional (AS) untuk Tingkat Pedoman Paparan Akut. 1,1,1,2-Tetra fl uoroethane
(HFC-134a): tingkat pedoman paparan akut - tingkat pedoman paparan akut untuk bahan kimia
udara tertentu - rak buku NCBI. 2002.