Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MID TEST MK KEBIJAKAN SEKTOR PUBLIK

NAMA : SESI MULIANI


NIM : C1G120024
KELAS: GENAP ( B )
PRODI : ILMU PEMERINTAHAN

1. A).Jelaskan Pengertian “ KEBIJAKAN PUBLIK” menurut Thomas R. Dye (1995)


Jawab:
Menurut Thomas R. Dye menjelaskan bahwa kebijakan publik adalah apapun
yang dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan atau tidak dilakukan.
Danapabila pemerintah memilih untuk melakukan sesuatu maka harus ada
tujuannya (objeknya)karena kebijakan publik itu meliputi semua tindakan
pemerintah, jadi bukan semata-matamerupakan pernyataan keinginan
pemerintah atau pejabat pemerintah saja. Disamping itusesuatu yang tidak
dilaksanakan oleh pemerintah pun termasuk kebijaksanaan negara. Hal
inidisebabkan karena “sesuatu yang tidak dilakukan” oleh pemerintah akan
mempunyaipengaruh (dampak) yang sama besarnya dengan “sesuatu yang
dilakukan” oleh pemerintah.
B). Jelaskan Pengertian “ KEBIJAKAN PUBLIK” menurut Chandler& Plano (1988)
Jawab:
Secara konseptual kebijakan publik dapat dilihat dari kamus Administrasi
PubikChandler dan Plano (1988:107), mengatakan bahwa kebijakan publik
adalah pemanfaatan yang strategis terhadap sumber-sumber daya yang ada
untuk memecahkan masalah publik atau pemerintah. Bahkan Chandler dan
Plano beranggapan bahwa kebijakan publik merupakan suatu bentuk investasi
yang kontinue oleh pemerintah demi kepentingan orang-orang yang tidak
berdaya dalam masyarakat agar mereka dapat hidup dan ikut berpartisipasi
dalam pemerintahan.
2. Sebutkan Tahapan perumusan kebijakan publik menurut Wlliam N. Dunn (1999),
dan jelaskan masing-masing tahapan tersebut!

Jawab:
Tahap-tahap kebijakan publik menurut William Dunn. [1] yaitu sebagai berikut:
a. Penyusunan Agenda
Agenda setting yaitu sebuah fase dan proses yang sangat strategis dalam
realitas kebijakan publik. Dalam proses inilah mempunyai ruang untuk
memaknai apa yang dinamakan sebagai masalah publik dan prioritas dalam
agenda publik dipertarungkan. Bila sebuah isu sukses mendapatkan status
sebagai masalah publik, dan mendapatkan prioritas dalam agenda publik,
karenanya isu tersebut berhak mendapatkan alokasi sumber daya publik yang
semakin daripada isu lain.Dalam agenda setting juga sangat penting untuk
menentukan suatu isu publik yang akan diangkat dalam suatu agenda
pemerintah. Issue kebijakan (policyissues) sering dinamakan juga sebagai
masalah kebijakan (policy problem). Policyissues kebanyakan muncul karena
telah terjadi silang pendapat di sela para aktor mengenai arah tindakan yang
telah atau akan ditempuh, atau pertentangan pandangan mengenai karakter
permasalahan tersebut. Menurut William Dunn (1990), isu kebijakan adalah
produk atau fungsi dari demikianlah keadaanya perdebatan patut tentang ciri
utama, rincian, penjelasan maupun penilaian atas suatu masalah tertentu.
Namun tidak semua isu dapat masuk menjadi suatu agenda kebijakan.

b. Formulasi kebijakan
Masalah yang sudah masuk dalam agenda kebijakan kemudian dibahas oleh
para pembuat kebijakan. Masalah-masalah tadi diartikan untuk
kemudiandicari pemecahan masalah yang terbaik. Pemecahan masalah
tersebut berasal dari beragam alternatif atau pilihan kebijakan yang telah
tersedia. Sama halnya dengan perjuangan suatu masalah untuk masuk dalam
agenda kebijakan, dalam tahap perumusan kebijakan masing-masing
slternatif bersaingan untuk dapat dipilih sebagai kebijakan yang diambil
untuk memecahkan masalah.

c. Adopsi/ Legitimasi Kebijakan

Tujuan legitimasi yaitu untuk memberikan otorisasi pada proses dasar


pemerintahan.[4] Bila tindakan legitimasi dalam suatu masyarakat diatur oleh
kedaulatan rakyat, warga negara akan mengikuti arahan pemerintah.
[5]Namun warga negara harus percaya bahwa tindakan pemerintah yang
sah.Mendukung. Dukungan untuk rezim cenderung berdifusi - cadangan dari
sikap patut dan niat patut terhadap tindakan pemerintah yang menolong
bagian mentolerir pemerintahan disonansi.Legitimasi dapat diurus melewati
manipulasi simbol-simbol tertentu. Di mana melewati proses ini orang
berupaya bisa untuk mendukung pemerintah.

d. Penilaian/ Evaluasi Kebijakan

Secara umum evaluasi kebijakan dapat diceritakan sebagai agenda yang


menyangkut estimasi atau penilaian kebijakan yang mencakup substansi,
implementasi dan dampak.[7] Dalam hal ini , evaluasi dipandang sebagai
suatu agenda fungsional. Artinya, evaluasi kebijakan tidak hanya dilakukan
pada tahap kesudahan saja, melainkan dilakukan dalam seluruh proses
kebijakan. Dengan demikian, evaluasi kebijakan dapat mencakup tahap
perumusan masalh-masalah kebijakan, program-program yang diusulkan
untuk menyelesaikan masalah kebijakan, implementasi, maupun tahap
dampak kebijakan.

3. Sebutkan dan jelaskan 4 (empat) unsur kebijakan Menurut Mustopadidjaja (2002:14)


Jawab:

Anda mungkin juga menyukai