Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN

MODUL NUSANTARA PROGRAM PERTUKARAN

MAHASISWA MERDEKA (PMM) ANGKATAN 1

UNIVERSITAS JAMBI TAHUN 2021

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021
LAPORAN KEGIATAN

MODUL NUSANTARA PROGRAM PERTUKARAN

MAHASISWA MERDEKA (PMM) ANGKATAN 1

UNIVERSITAS JAMBI TAHUN 2021

A. Latar Belakang

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan suatu negara kesatuan


dibentuk oleh keragaman suku, agama, bahasa, budaya, dan lingkungan hidup yang
beraneka. Kondisi ini memberi pengaruh pada kebiasaan-kebiasaan atau tradisi
masyarakat di tempat mana mereka telah menyatu dengan lingkungan alamnya. Mereka
hidup secara tradisional dalam lingkungan alam yang beragam, sehingga terbentuk suatu
ekosistem dan tradisi yang mereka pelihara secara tururun temurun. Keragaman
masyarakat di Nusantara ini merupakan inti (core) dari perwujudan bangsa Indonesia,
yaitu bangsa yang dibentuk berdasarkan kesepahaman dan kesepakatan berbangsa
(nation) dan secara administratif bernaung dalam suatu bentuk negara (state) republik.
Kondisi kemasyarakatan yang beraneka ini dan secara kultural senantiasa dijaga dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, meniscayakan penguatan rasa kebangsaan dan
penerapannya merupakan kunci dari ketahanan dan kekokohan NKRI, sehingga “Bhineka
Tunggal Ika” senantiasa tegak berdiri dengan tangguh.

Penguatan rasa kebangsaan merupakan upaya dan power yang seyogiyanya


inheren dalam setiap warga NKRI menggerakannya, sehingga meniadakan dan melawan
segala bentuk tindakan yang bersifat meruntuhkan nilai-nilai kebangsaan dan persatuan
untuk meraih cita-cita bangsa. Betapa Bapak pendiri bangsa ini Mohammad Hatta pernah
berkata “ “...Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa jadi dasar yang memimpin cita - cita
negara kita, yang memberikan jiwa kepada usaha menyelenggarakan segala yang benar,
adil dan baik. ....Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi hanya dasar hormat menghormati
agama masing-masing, melainkan jadi dasar yang memimpin ke jalan kebenaran,
kebaikan, kejujuran persaudaraan (Hatta 1977: 18).” Pemikiran mendasarnya ialah nilia-
nilai agama hendaklah dijadikan jalan kebenaran, kebaikan, dan kejujuran persaudaraan
antar bangsa yang beragam budaya ini untuk menjaga tegaknya senantiasa NKRI
sebagaimana dicitakan bersama oleh pendiri bangsa dan negara. Menanamkan sikap
saling menghormati dan merawatnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu
disemaikan serta diterapkan di mana saja ruang hidup dan kehidupan setiap warga NKRI.

“Bumi Sepucuk Jambi, Sembilan Lurah”, secara administratif sekarang berada


dalam Pemerintahan Provinsi Jambi, merupakan bumi atau daratan yang dihuni secara
turun temurun oleh masyarakat homogen, terutama sebelum tahun 1970-an. Suku
utamanya adalah Melayu variant dari Melayu Nusantara. Selain itu ada etnis tertentu
secara turun temurun berada di wilayah Jambi, ialah etnis Arab dan secara kultural telah
menyatu dengan Melayu Jambi, sehingga disebut Arab Melayu. Ada juga etnis Tiong
Hoa secara turun temurun berada di Jambi dan tersebar di beberapa wilayah. Demikian
pula etnis India yang telah menyatu dengan kebudayaan Melayu Jambi. Sampai saat ini
mereka hidup dengan rukun dan damai dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Pada tahun 1970-an daerah Jambi menjadi salah satu daerah transmigrasi di
Indonesia. Beberapa masyarakat berlatar suku berbeda didatangkan ke Provinsi Jambi,
mereka ditempatkan di berbagai daerah dalam Provinsi Jambi. Daerah Jambi juga
merupakan daerah perantauan suku Minangkabau kehidupan utama mereka adalah
berdagang. Etnis dengan latar suku beragam juga ada di Jambi ialah etnis Batak, Sunda,
dan Bugis. Keragaman suku dan etnis yang berada di Jambi sekarang menjadikan Jambi
relatif cukup dinamis dalam perkembangannya menuju Provinsi yang lebih maju dengan
kota utamanya adalah Kota Jambi, yaitu kota perdagangan berada di tepian Sungai
Batang Hari. Sekarang kehidupan ekonomi dan sosial budaya Jambi digerakkan oleh
masyarakat serta warga multi etnis sebagaimana telah dijelaskan di atas.

Kondisi Jambi yang cukup menarik dalam berbagai hal seperti dijelaskan di
muka, terutama dari latar sejarah dan kebudayaan serta dinamika kehidupan masyarakat
dan warganya saat ini sebagai bagian dari potret keragaman suku bangsa di NKRI,
manarik untuk diketahui dan dipelajari oleh generasi muda sebagai pewaris kelangsungan
hidup berdiri kokoh dan tangguhnya NKRI baik secara internal maupun secara eksternal
di tengah kehidupan dunia.

B. Nama Kegiatan

Modul Nusantara Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM)

C. Tujuan kegiatan

Modul Nusantara yang disusun ini bertujuan sbb.

Mahasiswa mengenal, memahami, dan dapat merasakan bagaimana realita


kehidupan masyarakat dan warga multi etnis yang menggerakan Jambi sebagai bagian
dari wilayah dan kehidupan berbangsa serta bernegara NKRI;
Mahasiswa dapat mengambil pembelajaran dari warisan budaya masyarakat Jambi
sebagai kekayaan keragaman budaya bangsa Indonesia serta untuk menumbuhkan cita
pemajuannya;
Mahasiswa dapat memetik pelajaran dan hikmah dari kelangsungan hidup
masyarakat dan warga Jambi yang multi etnis untuk memperkokoh serta motivator
penguatan rasa kebangsaan dengan mengutamakan nilai-nilai toleransi dalam
kehidupan yang majemuk untuk menegakkan senantiasa rasa persatuan dan kesatuan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam NKRI;
Mahasiswa mendapat insiprasi dan motivasi dari tokoh-tokoh inspiratif yang telah
menorehkan prestasi atau pemikirannya dalam pemajuan kehidupan rohani ataupun
ekonomi sebagai bagian dari entitas pemajuan Jambi;
Mahasiswa memahami dan saling menghormati serta bersikap kooperatif dengan saling
menghargai setiap keragaman budaya anak bangsa Indonesia, sehingga menunjukkan
sikap kebangsaan Indonesia yang sejati.

D. Peserta Kegiatan Pertukaran Mahasiswa Modul Nusantara (PMM)


Peserta yang mengikuti kegiatan pertukaran mahasiswa modul nusantara ini meliputi:
1. Dosen
2. Narasumber
3. Mentor
4. Mahasiswa

E. Tempat dan waktu kegiatan

Hari/tanggal : Sabtu 13 November 2021


Tempat : Zoom Meeting
Waktu : Pukul 09.00-11.00 WIB.

F. Panitia Kegiatan

I. Penanggung jawab : Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.kar.,M.hum


II. Asisten dosen : Sus Ramadani

G. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Perkuliahan di buka oleh dosen modul nusantara sebagai penghantar
sebelum mahasiswa modul nusantara menjelaskan materi perkuliahan. Setelah dosen
membuka perkuliah mahasiswa modul nusantara menampilkan video dan
mempresentasikan materi perkuliahan. Materi perkuliahan sudah di jelaskan keseluruhan
maka masuk pada sesi tanya jawab yang di pandu oleh asisten dosen.

H. Narasumber

Mahasiswa Modul Nusantara


PENUTUP

Kesimpulan

Program pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) diharapkan dapat menjadi sarana


pembelajaran nilai-nilai budaya dan sekaligus menjadi pemersatu untuk memperkuat nilai
kebangsaan NKRI anatar mahasiswa seluruh Indonesia. Selain itu, program pertukaran
mahasiswa merdeka diharapkan dapat mendukung pelaksaan MBKM dan memperkuat
pelaksaan pendidikan jarak jauh yang menuntut kemandirian dan kedisiplinan mahasiswa
serta komitmen yang kuat dari para dosen.

Saran

Dalam pelaksaan modul nusantara pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) para


pemimpin perguruan tinggi diharapkan untuk memberikan dukungan penuh sesuai
dengan situasi dan kondisinya masing-masing.

Penanggung Jawab,

Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.kar., M.hum

NIP. 196009021987021002
LAMPIRAN

KEGIATAN-19 (Kebinekaan-XI)

Masing-masing mahasiswa mempertunjukan seni lokal daerahnya

19. Sabtu 9.00-11.00 Kebinekaan: Masing-masing mahasiswa Mahasiswa peserta program


13 Nov. 2021 mempertunjukan seni lokal daerahnya Pertukaran Mahasiswa
Merdeka

Tugas mahasiswa Modul Nusantara


https://drive.google.com/folderview?id=11_mrZYh8h31E4SB1aS5PAMdsBVlI_j4b
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai