LP Anc
LP Anc
NUR HIDAYAH
NIM: PO7120421046
6. Pemeriksaan Hb ( T6 )
Pemeriksaan Hb pada Bumil harus dilakukan pada kunjungan pertama
dan minggu ke 28. bila kadar Hb < 11 gr% Bumil dinyatakan Anemia,
maka harus diberi suplemen 60 mg Fe dan 0,5 mg As. Folat hingga Hb
menjadi 11 gr% atau lebih.
7. Pemeriksaan VDRL ( Veneral Disease Research Lab. ) ( T7 )
Pemeriksaan dilakukan pada saat Bumil datang pertama kali daambil
spesimen darah vena kurang lebih 2 cc. apabila hasil test positif maka
dilakukan pengobatan dan rujukan..
8. Pemeriksaan Protein urine ( T8 )
Dilakukan untuk mengetahui apakah pada urine mengandung protein
atau tidak untuk mendeteksi gejala Preeklampsi.
9. Pemeriksaan Urine Reduksi ( T9 )
Untuk Bumil dengan riwayat DM. bila hasil positif maka perlu diikuti
pemeriksaan gula darah untuk memastikan adanya DMG.
10. Perawatan Payudara ( T10 )
Senam payudara atau perawatan payudara untuk Bumil, dilakukan 2 kali
sehari sebelum mandi dimulai pada usia kehamilan 6 Minggu.
G. Proses Keperawatan
Pengkajian dasar pada klien:
1. Aktifitas dan istirahat
a. Tekanan darah lebih rendah dari pada normal pada 8-12 minggu
pertama. Kembali pada tingkat normal pada separuh waktu
kehamilan akhir
b. Denyut nadi meningkat 10-15x/menit
c. Mur-mur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan
peningkatan volume darah
d. varises pada ekstremitas bawah dan edema terutama pada trimester
III
e. Episode sinkope
2. Integritas Ego
a. Menunjukkan perubahan persepsi diri
b. Body image rendah
3. Eliminasi
a. Perubahan pada konsistensi dan frekuensi defekasi
b. Peningkatan frekuensi berkemih
c. Peningkatan berat jenis urin
d. Timbulnya hemoroid
4. Makanan dan Cairan
a. Mual, muntah terutama pada trimester I, nyeri uluh hati sering terjadi
b. Peningkatan berat badan 2-4 Kg pada trimester I, 11-12 Kg pada
trimester II &III
c. Membran mukosa kering, hipertropi jaringan, gusi mudah terjadi
perdarahan
d. Hb dan Ht rendah, mungkin di temui anemia fisiologis
e. Glukus dan edema
5. Nyeri dan Ketidaknyamanan
a. Kram kaki
b. Nyeri tekan dan bengkak pada payudara
c. kontraksi brakson hicks setelah 28 minggu
d. Nyeri punggung
6. Pernafasan
a. Mukosa nampak lebih merah dari biasanya
b. frekwensi pernafasan dapat meningkat relatif terhadap ukuran /
tinggi uterus
c. pernafasan thorakal
7. Keamanan
a. suhu tubuh 36 – 37ºC
b. DJJ terdengar pada usia kehamilan 17 –20 minggu
c. gerakan janin terasa pada usia kehamilan 20 minggu
d. Quickening pada usia kehamilan 16 – 20 minggu
e. Ballotement ada pada bulan ke 4 dan ke 5
8. Sexualitas
a. Berhentinya menstruasi
b. Perubahan respon / aktifitas seksual
c. Leukhorea
d. Peningkatan secara progresif ukuran uterus
e. Payudara membesar, hiperpigmentasi pada areola
f. Perubahan pigmentasi kloasma, lineanigra, palmaleritema,
spindernevi, strie gravidarum
g. Tanda-tanda hegar, chadwick positif
9. Interaksi sosial
a. Bingung atau meragukan perubahan peran yang diantisipasi
b. Tahap maturasi / perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan
stressor kehamilan
c. Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan
mendukung sampai disfungsional
10. Penyuluhan/ Pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan persalinan, melahirkan tergantung
pada usia, tingkat pengetahuan, pengalaman, paritas, keinginan terhadap
anak, dan keadaan ekonomi
11. Pemeriksaan Diagnostik
a. Golongan darah: ABO dan RH untuk mengidentifikasi resiko
terhadap inkompatibilitas
b. Usap vagina/rectal: Tes untuk neisseria gonorrhoea, chlamydia
c. Tes serologi: Menentukan adanya sifilis, penyakit hubungan
kelamin.
d. Skrining: Terhadap HIV, hepatitis, tuberkulosis
e. Titer rubella: > a : ad menunjukkan imunitas
f. Papanicoloan Smear: Mengidentifikasi neoplasia, herpeks simplex
tipe II
g. Urinalisis: Skrin untuk kondisi medis (mis : pemastian kehamilan,
infeksi, diabetes, penyakit ginjal).
H. Diagnosa Keperawatan
1. Trimester I
a. Risiko tinggi terhadapperubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan nafsu makan,
mual, muntah
b. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan
fisik dan hormonal
c. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan
berhubungan dengan hilangnya cairan yang berlebihan ( muntah )
2. Trimester II
a. Risiko tinggi terhadap perubahan citra tubuh
berhubungan dengan biofisik, respon orang lain
b. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan
pergeseran diafragma karena pembesaran uterus
c. Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih
berhubungan dengan statis urinarius dan higienis buruk
3. Trimester III
a. Perubahan pola seksual berhubungan dengan
perubahan hasrat seksual, ketidaknyamanan
b. Kurangnya pengetahuan ( kebutuhan belajar )
mengenai persiapan untuk persalinan / kelahiran perawatan bayi
berhubungan dengan kurangnya pengalaman, kesalahan interprestasi
informasi
I. Intervensi Keperawatan
Trimester 1
1. Resiko tinggi terhadap perubahan kebutuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan berhubungan dengan nafsu makan, mual atau
muntah.
Hasil yang di harapkan
a. BB Menjelaskan komponen diet seimbang prenatal
b. Mengikuti diet yang dianjurkan
c. Mengkonsumsi suplemen zat besi atau vitamin sesuai resep
d. Menunjukkan penambahan yang sesuai
Intervensi
a. Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu atau sekarang
dengan mengunakan batasan 24 jam.
b. Berikan informasi tertulis atau verbal yang tepat tentang diet prenatal
an suplemen vitamin atau zat besi setiap hari
c. Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai budaya dan hal-
hal yang tabu selama kehamilan
d. Timbang BB klien pastikan BB pregravida biasanya
e. Tinjau ulang frekuensi dan beratnya mual dan muntah
f. Pantau kadar HB atau HL
g. Tes urin aleton, albumin dan glukosa
h. Ukur pembesaran uterus
Kolaborasi: Buat rujukan sesui indikasi
2. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik
dan pengaruh hormonal
Hasil yang di harapkan
a. Menerima tanggung jawab untuk menghilangkan ketidak nyamanan
b. Melaporkan hasil penatalaksanaan ketidak nyamanan
Intervensi
a. Catat adanya rasa tidak nyaman
b. Evaluasi derajat ketidaknyamanan selama pemeriksaan internal
c. Tekankan pentingnya menghindari manipulasi putting berlebihan
d. Intruksikan penggunaan kompres es, panas atau anestesi lokal ajari
cara untuk memasukkan kembali hemoroid dengan penggunaan jari
yang di beri pelumas. Anjurkan diet tinggi serat buah dan sayuran.
Anjurkan mandi Anjurkan secara perodik meningikan bokong
dengan bantal
e. Kram kaki :intruksikan untuk posisi dorso fleksi telapak kaki
diekstensikan serta menggurangi makan keju dan susu.
f. Lokhea: anjurkan mandi teratur dan perawatan perneal,
menggunakan celana dari katun, dari tepung kanji untuk
mengabsorbsi
g. Hindari penggunaan bedak talk
h. Mual atau muntah :anjurkan untuk meningkatkan asupan karbohidrat
saat banggun tidur ,makan sedikit tapi sering dan hindarkan bau-
bauan yang menyengat
i. Hidung yang tersumbat anjurkan penggunaan udara yang di
lembabkan dan hindari semprotan nasal dan obat yang
menghilangkan mampet
j. Kaji tingkat kelelahan dan sifat dasar komitmen keluarga/pekerjaan.
Kolaborasi: Penambahan suplemen kalsium per hari
3. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan
berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebihan (muntah)
Hasil yang diharapkan :
a. Menurunkan keparahan mual dan muntah.
b. Mengkosumsi caiarn dalam jumlah cukup per hari
c. Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi yang memerlukan tindakan
Intervensi
a. Auskultasi DJJ
b. Tentukan frekuensi atau beratnya mual/muntah
c. Tinjau ulang riwayat medis lain (ulkus peptikum, gastritis,
kolesistisis)
d. Anjurkan klien mempertahankan masukan/ haluaran cairan, tes urin
dan penurunan BB per hari
e. Kaji suhu dan turgor kulit membrane mukosa dan tekanan darah,
masukan dan haluaran urin, timbang BB klien dan bandingkan
dengan standar
f. Anjurkan meningkatkan masukan cairan (minuman) berkarbonat,
makan 6x/hr dengan jumlah yang sedikit dan makan tinggi serat
(popcorn,roti sebelum tidur)
Trimester II
1. Risiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh berhubungan dengan
persepsi perubahan biofisik, respon orang lain
Hasil yang diharapkan :
a. Menggunakan adptasi secara bertahap untuk mengubah citra tubuh
b. Mendemonstrasikan citra tubuh positif dengan mempertahankan
kepuasan penampilan keseluruhan berpakaian dengan pakaian yang
tepat dan berhak tinggi.
Intervensi
a. Kaji sikap terhadap kehamilan, perubahan bentuk tubuh
b. Mendiskusikan perubahan aspek fisiologis dan respon klien
terhadap perubahan.
c. Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia dari
pakaian saat hamil.
d. Diskusikan metode perawatan kulit dan berias,
menggunakan kaos kaki penyokong pemeliharaan postur dan
program latihan sedang.
e. Rujuk pada sumber lain seperti konseling dan kelas-kelas
menjadi orang tua.
2. Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan pergeseran
diafragma dank arena pembesaran uterus.
Hasil yang diharapkan :
a. Melaporkan penurunan frekuensi/beratnya keluhan.
b. Mendemonstrasikan perilaku yang mengobtimalkan fungsi
pernafaskan.
Intervensi :
a. Kaji status pernafasan (sesak nafas, kelelahan)
b. Pantau masalah medis sebelumnya (alergi, asma, TBC).
c. Kaji kadar Hb/Ht, tekankan pentingnya suplemen vitamin.
d. Berikan nformasi tentang rasional kesulitan bernafas dan program
aktivitas/latihan yang realistis. Anjurkan untuk meningkatkan
istirahat, tambah waktu untuk melakukan aktivitas tertentu dan
latihan ringan seperti berjalan.
e. Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien untuk mengurangi
masalah, missal postur yang baik, hindari merokok, makan sedikit
tapi sering, posisi semi fowler.
3. Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis
urinarius praktik hygiene yang buruk.
Hasil yang diharpkan :
a. Mengidentifikasi perilaku yang dapat menurunkan statis urin.
b. Menyebutkan tanda dan gejala yang memerlukan evaluasi intervensi.
c. Bebas dari tanda dan gejala infeksi.
Intervensi :
a. Berikan informasi tentang tanda infeksi saluran kemih.
Tekankan perlunya melaporkan tanda-tanda infeksi pada pemberi
pelayanan kesehatan serta tidak minum obat sampai pemberitahuan
selanjutnya.
b. Tekankan perlunya mencuci tangan secara
teratur/menyeluruh sebelum dan saat memegang makanan serta
setelah toileting.
c. Anjurkan klien minum gelas 6-8gelas ciran per hari.
d. Anjurkan klien mempraktikan latihan kegel sepanjang hari.
e. Anjurkan penggunaan celana dalam dari katun dan hindari
mandi dengan menggunakan bath bila klien mempunyai riwayat
ISK.
Kolaborasi :
a. Sample urin untuk pemeriksaan mikroskopik ph.
b. Lekosit, kultur dan sensitifitas.
Trimester III
1. Perubahan pola seksual berhubungan dengan
perubahan hasrat seksual, ketidaknyamanan salah pengertian/merasa
takut.
Hasil yang diharapkan :
a. Mendiskusikan masalah yang dengan hubungan isu-isu seksualitas
pada trimester III.
b. Mengekspresikan kepuasan bersama dengan hubungan seksual.
Intervensi :
a. Kaji persepsi pasangan terhadap hubungan seksual.
b. Anjurkan pasangan untuk berdiskusi secara terpisah dan terhadap
satu sama lain tentang perasaan dan masalah yang berhubungan
dengan perubahan pada hubungan seksual, berikan informasi tentang
kenormalan perubahan.
c. Berikan informasi tentang metode-metode alternative untuk
mencapai kepuasan seksual dalam pemenuhan kebutuhan keintiman.
d. Anjurkan pilihan posisi untuk koitus selain dari posisi diatas.
e. Anjurkan klien untuk mengungkapkan rasa takut yang dapat
menurunkan hasrat untuk koitus.
Kolaborasi : Rujuk konseling bila masalah tidak teratasi.
2. Kurangnya pengetahuan (kebutuhan belajar)
mengenai persiapan untuk persalinan/kelahiran perawatan bayi
berhubungan dengan kurangnya pemajanan/pengalaman kesalahan
interprestasi informasi.
Hasil yang diharapkan :
a. Mendiskusikan perubahan fisik/psikologis berkenaan dengan
persalinan.
b. Mengidentifikasikan sumber-sumber yang dapat untuk mendapatkan
informasi tentang perawatan bayi.
c. Mengungkapkan kesiapan untuk persalinan/kelahiran bayi.
Intervensi :
a. Berikan informasi tentang perubahan fisik/fisiologis normal
berkenaan persalinan.
b. Berikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda awitan
persalinan, bedakan antara persalinan palsu dan benar, diskusikan
tahap-tahap persalinan.
c. Berikan informasi verbal/tertulis tentang perawatan bayi,
perkembangan dan pemberian makanan, kaji keyakinan budaya.
d. Lakukan orientasi terhadap rumah sakit dan rumah bersalin.
DAFTAR PUSTAKA