Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

SISTEM PEMERINTAHAN AMERIKA SERIKAT

(MODEL HUBUNGAN PEMERINTAHAN PUSAT DAN DAERAH/NEGARA


BAGIAN)

OLEH KELOMPOK 8 :

IMANUDDIN (105611105620)
AHMAD DZAKY (105611106320)
SYERINA AMALIA (105611105420)

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaykum warohmatullahi wabarokatuh

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta‟ala yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA yang berjudul “Sistem
Pemerintahan Amerika Serikat (Model Hubungan Pemerintahan Pusat dan
Daerah/Negara Bagian) dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga tercurahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
shallallahu „alaihi wasallam yang kita nanti-nantikan syafa‟atnya di akhirat kelak.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah Subhanahu wa ta‟ala atas limpahan
nikmat-Nya, baik itu berupa nikmat kesehatan berupa fisik maupun akal
pikiran,sehingga kami mampu untuk menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Dan apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Makassar, 16 desember 2021

Penyusun

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1


1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan Makalah ................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3


2.1 Trias Politika Negara Amerika Serikat ............................................................... 3
2.2 Sistem Pemerintahan Pusat Amerika Serikat ...................................................... 7
2.3 Sistem Pemerintahan Daerah Amerika Serikat ................................................... 9
2.4 Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah Amerika Serikat ......................... 15

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 18


3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 18
3.2 Saran ................................................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 20

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Amerika Serikat adalah sebuah republic konstitusional federal,dimana
Presiden(kepala negara dan kepala pemerintahan) yang menjabat selama 4
tahun,Kongres, dan lembaga peradilan berbagi kekuasaan yang melekat pada
pemerintah nasional, dan pemerintah federal berbagikedaulatandengan pemerintah-
pemerintah negara bagian. Dalam hal ini, presiden dan wakil presidendipilih secara
langsung oleh rakyat dengan menggunakan sistem electoral votesdan dipilih dalam
satu paket, seperti yang terjadi di Indonesia. PemerintahAmerika Serikat bertugas
untuk melayani rakyat karena pemerintah memperolehkekuasaan dari rakyat.Amerika
Serikat terbentuk pada tahun 1787 dan terdiri dari 50 negara bagian.Amerika Serikat
menganut sistem pemerintahan Presidensiil dimana Presiden berperan sebagai badan
esksekutif dan Konggres berperan sebagai badanlegislatif. Sedangkan Majelis Tinggi
ada di tangan Senat dan Majelis Rendah berada di tangan House of representative
(Dewan Perwakilan Rakyat).Sistem pemerintahan Amerika Serika didasarkan atas
konstitusi (UUD) tahun1787. Namun, konstitusi tersebut telah mengalami beberapa
kali amandemen.Amerika Serikat memiliki tradisi demokrasi yang kuat dan berakar
dalamkehidupan masyarakat sehingga dianggap sebagai benteng demokrasi
dankebebasan.Sistem pemerintahan Amerika Serikat yang telah berjalan sampai
sekarang inidiusahakan tetap menjadi sistem pemerintahan demokratis. Sistem
pemerintahanyang dianut adalah demokrasi dengan sistem presidensial. Sistem
presidensial inilah yang selanjutnya dijadikan contoh bagi sistem pemerintahan
negara-negaralain,meskipun telah mengalami pembaharuan sesuai dengan latar
belakang Negara yang bersangkutan.Di dalam sistem pemerintahan Amerika Serikat

1
terdapat adanya pemisahankekuasaan yang tegas antara Legislatif, Eksekutif, dan
Yudikatif. Pemisahaan ini terdiri dari pemisahan bagian pelaksana maupun fungsi
serta kekuasaan dari badan-badan tersebut yang membatasai satu sama lain dengan
menggunakan asaschecks and balances yang berarti saling mengawasi untuk menjaga
keseimbangan.Sedangkan keadilan ditegakkan melalui Badan Yudikatif atau
Mahkamah Agung(Supreme Court) yang bebas dari pengaruh badan Legislatif dan
Eksekutif serta menjamin hak-hak kebebasan dan kemerdekaan individu serta
menjamin tegaknya hukum (rule of law).Selain itu, sistem pemerintahan Amerika
serikat juga meliputi sistem pemerintahan pusat dan daerah, yang dapat berpengaruh
dengan jalannya sistem pemerintahan yang ada. Oleh karena itu, dalam menjalankan
pemerintahannya,sistem pemerintahan Amerika Serikat memerlukan hubungan yang
baik antar liniagar asemua aspek yang berhubungan dengan sistem pemerintahan
Amerika Serikat berjalan dengan baik dan sesuai dengan konstitusi negara.

1.2 Rumusan Masalah


Permasalahan-permasalahan yang akan di bahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:

1. Trias politika negara Amerika Serikat


2. Sistem pemerintahan pusat Amerika Serikat
3. Sistem pemerintahan daerah Amerika Serikat
4. Hubungan pemerintahan pusat dan daerah Amerika Serikat

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


Tujuan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tentang trias politika Amerika Serikat


2. Untuk mengetahui tentang sistem pemerintahan pusat Amerika Serikat
3. Untuk mengetahui tentang sistem pemerintah daerah Amerika Serikat
4. Untuk mengetahui tentang hubungan pemerintahan pusat dan daerah Amerika
Serikat

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Trias Politika Negara Amerika Serikat


Negara Amerika Serikat adalah suatu negara federasi/serikat yang memiliki
50 negara bagian dengan pusatnya Washington D.C yang berbentuk
republik.Sedangkan sistem pemerintahan yang dianut adalah Sistem Pemerintahan
Presidensial, sehingga presiden disamping sebagai pemegang kekuasaan
sebagaikepala pemerintahan juga sekaligus sebagai kepala negara.
Amerika Serikat memiliki demokrasi yang kuat dan berasal atau berakar dari
kehidupan social masyarakatnya, sehingga dianggap sebagai benteng demokrasi dan
kebebasan.Dengan sistem pemerintahan presidensial, Amerika Serikat mengingikan
untuktetap menjadi sistem pemerintah yang demokratis. Sistem pemerintahan
presidensial itulah yang kemudian digunakan sebagai contoh bagi sistem
pemerintahan di negara-negara lain meskipun dirubah sesuai latar belakang
negaranya.
Berbicara mengenai trias politika yang ada di Amerika Serikat, di mana
negara ini menerapkan teori trias politika yang berasal dari pemikiran
Montesque.Trias politika memiliki konsep dasar yaitu kekuasaan negara tidak
bolehdilimpahkan pada satu struktur kekuasan politik melainkan haruslah terpisah
dilembaga-lembaga yang berbeda.Trias Politika yang diterapkan Amerika Serikat
ialah adanya pemisahankekuasaan kepada tiga lembaga berbeda yaitu Legislatif,
Eksekutif dan Yudikatif atau dapat juga disebut sebagai “Separation of Power
Teory”. Di mana setiap lembaga memiliki tugas dan fungsinya yang berbeda-beda
seperti Legislatiefmemiliki tugas kekuasaan yang membuat Undang-Undang,
kemudian Eksekutifmemiliki kekuasaan yang menjalankan Undang-Undang dan

3
Yudikatif memilikikekuasaan yang mengawasi jalannya UU dan menjatuhkan sanksi
bagi pelanggarUU. Pemisahan kekuasaan yang digunakan merupakan pemisahan
yang secarategas dan menggunakan mekanisme Check and Balance untuk mencegah
terjadinya kekuasaan yang besar atau dominan diantara ketiga badan kekuasaan
tersebut. Berikut penjelasan mengenai ketiga kekuasaan tersebut, yaitu :
1) Kekuasaan Eksekutif
Kekuasaan Eksekutif di Amerika serikat dipegang oleh Presiden yang
memiliki kedudukan sebagai kepada negara sekaligus kepala
pemerintahan.Presiden dan Wakil Presiden dipilih melalui pemilihan umum
secaralanggung dipilih oleh rakyat. Dengan begitu, presiden tidak bertanggung
jawab terhadap kongres (parlemennya Amerika Serikat) akan tetapi bertanggung
jawab kepada rakyat.
Presiden Amerika Serikat juga membentuk kabinet dan mengepalai badan
Eksekutif yang mencakup departemen ataupun lembaga non departemen.Selain
itu, Presiden juga memiliki tugas utama yaitu melindungi konstitusidan
melaksanakan Undang-undang yang dibuat oleh badan
Legislatif(kongres).Sedangkan kekuasaan Presiden Amerika serikat sebagai
berikut :
a) Merekomendasikan perundang-udangan kepada kongres.
b) Memanggil sidang khusus kongres.
c) Menyampaikan amanat kepada kongres.
d) Mem-veto Rancangan Undang-undang.
e) Mengangkat Hakim Federal.
f) Mengangkat kepala departemen dan instantsu federal serta pejabat
pentingfederal.
g) Menjalankan tugas resmi dengan negara-negara asing.
h) Menjalankan fungsi sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata.
i) Memberikan ampunan atas kejahatan terhadap Amerika Serikat.

4
2) Kekuasaan legislative
Kekuasaan legislatif adalah kekuasaan yang berada pada parlemen yang disebut
kongres. Sesuai dengan pasal 1 Konstitusi, Kongres adalah pemegang kekuasaan
Legislatif Pemerintahan Federal. Kongres terdiri dari dua bagian bicameral yaitu
pertama sebagai Senat dan kedua sebagai Dewan b Perwakilan Rakyat (The House
of Representative).Anggota Senat merupakan perwakilan dari tiap negara bagian
yang dipilihmelalui pemilu oleh rakyat di negara bagian yang bersangkutan. Tiap
negara bagian mempuanyai dua orang wakil. Jadi terdapat 100 senator
yangterhimpun dalam The Senate of United State. Masa jabatan senat adalah enam
tahun. Akan tetapi, dua pertigaan anggotanya diperbaharui tiap dua
tahun.Sedangkan Dewan Perwakilan Rakyat merupakan perwakilan dari
rakyatAmerika Serikat yang dipilih langsung dengan masa jabatan selama dua
tahunyang dipilih melalui pemilihan lansung (derect popular vote). Adapun
wewenang Kongres sebagai kekuasaan legislatif yang luas dapat diuraikan secara
rinci di Pasal 1 Konstitusi :
a) Mengadakan dan memungut pajak.
b) Membuat Undang-undang dan peraturan-peraturan untuk mengatur
perdagangan diantara Negara-negara bagian dan dengan Negara-negara asing.
c) Membuat peraturan-peraturan yang seragam untuk
naturalisasi(pewarganegaraan) warga asing.
d) Membuat mata uang, mencantumkan nilainya, dan menangani hukumanuntuk
para pemalsu uang.
e) Mengeluarkan hak-hak paten dan hak cipta.
f) Menghukum pelaku pembajakan.
g) Menyatakan perang.
h) Meningkatkan dan mendukung militer/tentara.
i) Membentuk angkatan laut.

5
j) Mengerahkan dari pemerintahan wajib militer untuk menegakkan undang-
undang federal, menekan pelanggaran hukum atau melawan invansi.
k) Membuat semua undang-undang ditempatkan di pusat
pemerintahan(Washington DC).
l) Membuat undang-udang menjadi penopang ditegakkannya konstitusi

3) Kekuasaan Yudikatif
Kekuasaan yudikatif adalah kekuasaan berada pada suatu sistem peradilan yang
tersebar di seluruh Negara bagian yang dipimpin atau di pegang oleh Mahkamah
Agung (Supreme Court) yang bebas dari pengaruh dua badan lainnya. Mahkamah
Agung Amerika Serikat atau namanya resminya SupremeCourt of the US adalah
pemegang kekuasaan yudisial tertinggi di AmerikaSerikat. Mahkamah ini terdiri
dari seorang Ketua Mahkamah Agung dandelapan orang anggota Hakim Agung,
yang dinominasikan oleh PresidenAmerika Serikat dan dapat menjabat setelah
mendapat persetujuan Senat.Mahkamah Agung berperan untuk menjamin
tegaknya kebebasan,kemerdekaan individu serta, tegaknya hukum, dan
menafsirkan isi undang-undang maupun memberi sanksi atas setiap pelanggaran
atas UU yang terjadi.

4) Check and Balance


Untuk mengotrol kekuasaan antar ketiga lembaga negara di atas,
legislatif,ekesekutif, dan yudikatif; pemerintahan Amerika Serikat menerapkan
Checkand Balance sebagaiberikut:
a) Rakyat memilih presiden yang akan memimpin pemerintahan yangakan
menjalankan undang-undang dan memilih anggota conggress yangakan
mengawasi tindakan-tindakan presiden dan membuat undang-undang.
b) Dalam Conggress terdapat dua kamar, yaitu DPR dipilih oleh rakyatsecara
nasional menurut sistem distrik dan senat dipilih oleh badanlegislatif negara
bagian. Setiap keputusan yang diambil oleh Conggressharus memperoleh

6
persetujuan dari DPR dan Senat. (Check andbalance antara DPR dengan
Senat).
c) Undang-undang yang dibuat oleh Conggress harus memperoleh persetujuan
dari presiden. Hal ini menunjukkan bahwa presiden ikutserta dalam urusan
legislatif. Undang-undang yang tidakn memperoleh persetujuan (ditolak) oleh
presiden tidak dapat diundangkan, sehingga terjadi veto Presiden. Dalam
keadaan seperti ini, Presiden harus memberikan alasanya. (Check and balance
antara presiden/eksekutifdengan conggress/legislatif).
d) Presiden dipilih secara langsungo leh rakyat. Apabila presidenmelanggar
undang-undang dan hak-hak asasi manusia sesuai denganyang tercantum
dalam Declaration of Independence atau melakukansuatu kejahatan besar,
Congress memiliki hak untuk memberhentikan (memecat) Presiden. (Check
and balance antara CongressdenganPresiden).
e) Presiden dalam membentuk suatu kabinet dengan cara mengangkatmenteri-
menter harus mendapat persetujuan dari 2/3 anggota senat, padahal kabinet di
Amerika Serikat adalah kabinet presidensil dan bukan kabinet parlementer.
(Check and balance antara presiden dengan congress).

2.2 Sistem Pemerintahan Pusat Amerika Serikat


Negara Amerika Serikat menggunakan sistem persekutuan atau
federalisme,yaitu di negara pusat dan negara bagian berbagi kuasa. Negara pusat
berkuasa terhadap beberapa perkara, seperti percetakan mata uang Amerika dan
kebijakan pertanahan. Akan tetapi, negara-negara bagian berkuasa menentukan hak
dan UUmasing-masing seperti hak pengguguran bayi dan hukuman maksimal dalam
hal UU.
Satu elemen yang jelas di Amerika Serikat adalah doktrin pembagian
kekuasaan. Pasal 1 hingga 3 konstitusi Amerika, telah menggariskan secaraterpirinci
mengenai kekuasaan negara yang utama, yaitu eksekutif, legislatif dan kehakiman.
Checks and Balances atau pemeriksaan dan keseimbangan sepertiyang telah di

7
sebutkan di atas merupakan satu ciri yang utama dalam negara Amerika. Hal ini
begitu komprehensif sehingga tidak ada satu cabang negara yang mempunyai kuasa
mutlak untuk mengawal cabang yang lain.
Di negara Amerika Serikat, semua rakyat yang berusia 18 tahun ke atas
berhak memilih. Pemilu untuk pemilihan Presiden diadakan setiap empat tahun sekali
dan yang terakhir pada bulan November 2008. Disamping pemilu untuk pemilihan
presiden, ada juga pemilu paruh waktu, yang diadakan pada pertengahan masa
jabatan presiden. Dalam pemilu ini, yang dipilih bukanlah presiden, melainkan
seluruh anggota dewan perwakilan dan sepertiga dari semuasenator dari tiap negara
bagian. Pemilu ini terakhir diadakan pada 7 November2006.Sistem pemerintahan
Amerika Serikat didasarkan atas konstitusi UUD tahun1787. Akan tetapi, konstitusi
tersebut telah mengalami beberapa kali amandemen.Amerika Serikat memiliki tradisi
demokrasi yang kuat dan berakar dalamkehidupan masyarakat sehingga dianggap
sebagai benteng demokrasi dankebebasan.
Sistem pemerintahan Amerika Serikat yang telah berjalan sampai sekarang
diusahakan tetap menjadi sistem pemerintahan demokratis. Adapun Pokok-pokok
sistem pemerintahan pusat Amerika Serikat adalah sebagai berikut:

1) Pusat pemerintahan (federal) Amerika Serikat berada di Washington dan


pemerintahan negara bagian (state). Pembagian kekuasaan untuk pemerintah
federral yang memilik kekuasaan yang didelegasikankonstitusi. Pemerintahan
negara bagian memiliki semua kekuasaan yangtidak didelegasikan kepada
pemerintahan federal.
2) Ada pemisahan kekuasaan yang tegas antara eksekutif, legislatif danyudikatif.
Antara ketiga badan tersebut terjadi checks and balancessehingga tidak ada yang
terlalu menonjol dan diusahakan seimbang sepertiyan telah di sampaikan
sebelumnya.
3) Presiden berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
Presiden tidak bertanggung jawab kepada kongres(parlemennya Amerika Serikat),

8
tetapi kepada rakyat. Presidenmembentuk kabinet dan mengepalai badan eksekutif
yang mencakupdepartemen ataupun lembaga nondepartemen.
4) Sistem kepartaian menganut sistem dwipartai (bipartai). Ada dua partai yang
menetukan sistem politik dan pemerintahan Amerika Serikat, yaitu Partai
Demokrat dan Partai Republik. Dalam setiap pemilu, kedua partaiini saling
memperbutkan jabatan-jabatan politik.
5) Sistem pemilu menganut sistem distrik. Pemilu sering di lakukan dalam dua
bagian yaitu Pemilu di tingkat federal, contohnya : pemilu untuk anggota senat,
pemilu untuk pemilihan anggota badan perwakilan dan pemilu yandilakukan di
tingkat negara bagian terdapat pemilu untuk pemilihangubernur dan wakil
gubernur, serta pemilu untuk anggota Senat dan badan perwakilan negara bagian.
Di samping itu, terdapat pemilu untuk memilihwalikota atau dewan kota, serta
jabatan publik lainnya.
6) Sistem pemerintahan negara bagian menganut prinsip yang sama dengan
pemerintahan federal. Setiap negara bagian dipimpin oleh gubernur dan wakil
gubernur sebagai eksekutif. Ada parlemen yang terdiri atas dua badan, yaitu Senat
mewakili daerah yang lebih rendah setingkat kabupatendan badan perwakilan
sebagai perwakilan rakyat negara bagian.
7) Pemerintahan pusat Amerika Serikat juga memiliki daerah federal, seperti
Washington, DC, dan tanah jajahan, seperti Puerto Riko, Samoa Amerika,Guam,
dan kepulauan Virgin. Selain negara bagian, ada satu daerah federal dan beberapa
daerah yang bisa disebut jajahan.

2.3 Sistem Pemerintahan Daerah Amerika Serikat


Amerika Serikat merupakan adalah negara adidaya yang mempunyai
keragaman tinggi pada segi geografis, industri serta budayanya. Amerika Serikat juga
mempunyai negara bagian yang beragam tetapi identitas nasional dari negaraini
sangat kuat serta lebih mencerminkan kontinuitas dan stabilitas sejarah. Garis besar
sejarah pemerintahan daerah di Amerika Serikat menunjukan bahwa negaraini lebih

9
didominasi area pedesaan. Pemukiman kecil tersebar di seluruh penjurudengan
struktur administrasi yang tidak berubah hingga kini meski sudah tidaksesuai lagi
dengan pola pemukiman modern. Kemandirian merupakan esensi dari pemukiman
awal tersebut. Keragaman budaya dan perekonomian yang berbedamengarah pada
besarnya keragaman struktur dan gaya pemerintahan.
Menurut Norton (1994), Pemerintahan daerah Amerika Serikat dibagi menjadi
empat jenis pemerintahan, yaitu County, Town dan Township, Municipality, serta
Special Districts sebagai berikut :
1) County
Pemerintahan County mencakup hampir semua wilayah di Amerika Serikat yakni
di semua negara bagian kecuali Connecticut, Rhode lsland, dan Alaska.County
merupakan sub-divisi negara bagian yang dibentuk oleh yudisial, militer,dan
fiskal, lalu berkembang dalam peran penyedia layanan lokal. Lebih spesifiknya,
county merupakan unit pemerintahan daerah yang diorganisasikan atas dasar
kewilayahan.
2) Town dan Township
Town dan township merupakan sub-divisi dari county yang memiliki batas- batas
semula ditandai oleh surveyor county untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan.
Namun, saat ini pemerintahan town dan township melayani pula perpustakaan, air
bersih, serta pengelolaan sampah.
3) Municipality
Municipality merupakan komunitas yang digabungkan berdasarkan piagam atas
dasar permintaan para anggotanya. Wilayah dengan populasi dan kepadatan yang
memadai diizinkan memperoleh status municipality ini melalui prosedurvoting
seperti apabila wilayah yang lebih kecil disebut sebagai village atau town serta
pada wilayah yang lebih besar disebut dengan city.
4) Special Districts
Special districts dirancang untuk menyediakan satu atau dua layanan dengan batas
yuridiksi masing-masing. Districts ini dibagi menjadi dua jenis districts,yaitu

10
school districts dan special district. Special district ini juga dibagi menjadi dua
bagian, yaitu single purpose district dan multi purpose district (Miller,
2002).Pemerintah daerah menjalankan fungsi dan urusan dengan di
desentralisasidari Negara bagian melalui ultra vires doctrine. Ultra vires doctrine
adalah sebuah pemahaman dalam lingkup hukum yang mulanya berkembang di
negara”common Law”. Common law ialah suatu sistem hukum yang didasarkan
padayurispudensi. Yurisprudensi adalah keputusan-keputusan dari hakim
terdahulu.

Untuk menghadapi suatu perkara yang tidak diatur di dalam UU dan dijadikan
sebagai pedoman bagi para hakim yang lain untuk menyelesaikan suatu perkarayang
sama. Sumber hukum dalam sistem hukum ini ialah putusan hakim atau
pengadilan.Dalam sistem hukum ini peranan yang diberikan kepada seorang hakim
sangatluas. Tidak ada penyelenggaraan fungsi yang seragam antar pemerintah
daerah,setiap otoritas wilayah memiliki fungsinya masing-masing sesuai
dengankebutuhan keadaan dan tuntutan masyarakat akan layanan publiknya.
Adapunsumber keuangan sistem pemerintahan daerah Amerika Serikat yang menurut
Norton (1994), pembiayaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah diAmerika
Serikat dapat dibedakan dalam tiga jenis, yakni local taxes (pajakdaerah),grants-in-
aid (bantuan pemerintahan atasan), dan borrowing (pinjaman).Sementara itu, Saffel
dan Basehart (2001) mengungkapkan adanya sumber lainyang berasal dari sumber
nonpajak, yakni user change (ongkos) dan gambling (perjudian). Pinjaman
merupakan sesuatu yang tidak sering digunakan karena pemerintah daerah berharap
akan mempergunakannya kelak di kemudian hari.
User charge didefinisikan sebagai pembayaran kepada pemerintah atas
barang,layanan, atau perlakuan tertentu. Pendapatan dari perjudian dibagi dua, yakni
baikdari kasino maupun dari lotere (Safell dan Basehart: 2001).Ada tiga jenis umum
pemerintah kota yaitu wali kota-dewan, komisi, dandewan-pengelola. Ketiga-tiga ini

11
adalah bentuk murni; banyak kota telahmengembangkan kombinasi dari dua atau tiga
pola di atas. Adapun penjelasannyasebaai berikut:
1. Wali kota-Dewan
Ini adalah bentuk tertua pemerintah kota di Amerika Serikat, dan hingga awal abad
ke-20, digunakan oleh hampir semua kota di Amerika. Struktur ini seperti
pemerintah nasional dan pemerintah negara bagian, dengan wali kota
terpilihsebagai kepala cabang eksekutif dan dewan terpilih yang mewakili
berbagaimacam perkampungan yang membentuk cabang legislatif. Wali kota
menunjukkepala-kepala departemen kota dan pegawai-pegawai lainnya, kadang-
kadangharus memerlukan persetujuan dewan. Wali kota juga memiliki kekuasaan
veto diatas peraturan (undang-undang kota) dan seringkali bertanggung jawab
mempersiapkan anggaran kota. Dewan meloloskan peraturan kota, menetapkan
besaran pajak bangunan (propertas), dan membagi-bagi pendanaan
berbagaidepartemen kota.Seiring tumbuhnya kota-kota, sebuah kursi di dewan
biasanyamewakili lebih dari satu perkampungan.
2. Komisi
Ini memadukan fungsi-fungsi legislatif dan eksekutif dalam satu kelompok
kepegawaian, biasanya sebanyak tiga orang atau lebih, dipilih oleh penduduk kota.
Masing-masing anggota komisi mengawasi dan mengendalikan kerja pada satu
departemen kota atau lebih. Salah satunya digelari ketua badan dan
biasanyadisebut wali kota, meskipun kekuasaannya setara dengan anggota komisi
lainnya.
3. Pengelola kota
Pengelola kota adalah sebuah jawaban atas meningkatnya kerumitan masalah-
masalah perkotaan yang memerlukan kemampuan pengurusan yang jarangdimiliki
oleh pegawai-pegawai umum terpilih. Jawaban ini meyakinkan sebagian besar
kekuasaan eksekutif, termasuk pemberdayaan hukum dan ketentuan pelayanan,
kepada pengelola kota yang terlatih baik, berpengalaman, dan profesional.Rencana
pengelola kota telah diterapkan oleh sejumlah kota. Di bawah rencanaini, sebuah

12
dewan terpilih yang berukuran kecil membuat peraturan-peraturankota dan
menentukan kebijakan, tetapi merekrut tenaga administrasi yang digaji, juga
disebut pengelola kota, untuk mengeluarkan keputusan. Pengelola
menggambarkan anggaran kota dan mengawasi/mengendalikan sebagian besar
departemen. Biasanya, tidak ada istilah himpunan; pengelola bekerja selamadewan
merasa puas dengan kerjanya.
4. Pemerintahan county
County atau setara dengan kabupaten adalah pembagian wilayah Amerika Serikat
di bawah negara bagian, kadang-kadang (tidak selalu) berisi dua kota kecilatau
lebih dan beberapa desa. Kota New York begitu luas, sehingga ia dibagi kedalam
lima kawasan perkotaan (borough), masing-masing setara dengan countydengan
hak-hak yang saling bebas. Di pihak lain, Arlington County, Virginia,county
terkecil di Amerika Serikat, terletak di seberang Sungai Potomac dariWashington,
D.C., kedua-duanya kawasan perkotaan dan pinggiran kota,diperintah oleh sebuah
administrasi county kesatuan. Di kota-kota lain, pemerintah kota dan county
digabungkan, menghasilkan pemerintah kota-countyterpadu.Di sebagian besar
county di Amerika Serikat, sebuah kota atau kota kecildirancang sebagai ibu kota
county, dan di tempat inilah kantor-kantor pemerintahan berada dan para anggota
dewan komisi atau pengawas mengadakanrapat bersama. Di county yang lebih
kecil, para anggota dewan komisi dipilih olehcounty; sedangkan di county yang
lebih besar, para pengawas mewakili distrik-distrik atau kota-kota kecil yang
terpisah. Dewan komisi mengumpulkan pajakuntuk pemerintah negara bagian dan
pemerintah daerah; meminjam danmenyediakan dana; menetapkan gaji pegawai
county; mengawasi pemilihanumum; membangun dan memelihara jalan raya dan
jembatan; dan mengurus program-program kesejahteraan yang disusun oleh
pemerintah nasional, negara bagian, dan county. Di county yang sangat kecil,
kekuasaan eksekutif danlegislatif bisa saja keseluruhannya terletak pada anggota
komisi tunggal, yangdibantu oleh lembaga-lembaga yang mengawasi dan
mengatur perpajakan dan pemilihan umum. Di beberapa negara bagian di kawasan

13
New England, countytidak memiliki fungsi pemerintahan manapun, melainkan
hanya pembagi-bagian tanah.
5. Pemerintahan kota kecil dan desa
Ribuan wilayah hukum adalah terlalu kecil untuk dinyatakan sebagai pemerintah
kota. Wilayah-wilayah hukum ini diresmikan sebagai kota kecil ataudesa dan
berurusan dengan keperluan setempat, seperti pengaspalan dan penerangan jalan,
menjamin persediaan air bersih, menyediakan jasa perlindungankebakaran dan
kepolisian, dan pengelolaan sampah. Di banyak negara bagian di Amerika Serikat,
istilah town (kota kecil) tidaklah memiliki arti khusus;melainkan hanya istilah
informal yang diterapkan bagi tempat-tempat yang berpenduduk (bisa berupa
munisipalitas tergabung ataupun munisipalitas tidak-tergabung). Lebih jauh lagi,
di beberapa negara bagian, istilah town (kota kecil) adalah setara dengan sebutan
civil township (kawasan permukiman sipil) yang digunakan di negara bagian
lainnya. Pemerintah pada tingkatan ini biasanyadipercayakan kepada sebuah badan
atau dewan terpilih, yang dapat dikenali dalam beberapa ragam nama: dewan desa
atau town(kota kecil), badan orang terpilih, badan pengawas, badan komisi. Badan
ini dapat memiliki seorang ketua atau presiden yang berfungsi sebagai petugas
eksekutif tertinggi, atau dapat jugamemiliki wali kota yang dipilih. Para pegawai
pemerintah dapat berupa juru tulis(clerk), bendahara (treasurer), kepolisian,
pemadam kebakaran, dan petugaskesehatan dan kesejahteraan rakyat.Satu aspek
unik pada pemerintah daerah, yang terutama banyak dijumpai dikawasan New
England di Amerika Serikat, adalah sidang kota kecil (townmeeting). Setahun
sekali, atau lebih sering jika diperlukan, para pemilik suaraterdaftar di kota kecil
itu bertemu dalam suatu sesi terbuka untuk memilih petugas pemerintahan,
memperdebatkan persoalan-persoalan daerah, dan menyepakati peraturan-
peraturan daerah untuk menjalankan pemerintahan. Sebagai sebuah badan, mereka
menentukan konstruksi jalan dan perbaikan/perawatannya,konstruksi gedung dan
fasilitas umum, besaran pajak, dan anggaran kota keciltersebut. Sidang kota kecil,
yang telah terwujud selama lebih dari tiga abad di beberapa tempat, sering

14
dianggap sebagai bentuk paling asli demokrasi langsung,di mana kekuasaan
pemerintah tidak didelegasikan, tetapi dijalankan secaralangsung dan berkala oleh
seluruh rakyat di wilayah yang bersangkutan.

2.4 Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah Amerika Serikat


Pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dengan negara bagian
ditentukan oleh negara bagian, sehingga kegiatan pemerintah federal adalah
kekuasaan pemerintahan terbagi pada pemerintahan daerah melalui negara-negara
bagian. Pada umumnya kekuasaan yang dilimpahkan negara-negara bagiankepada
pemerintah federal meliputi:
 Hal-hal yang menyangkut kedudukan negara sebagai subyek hukum internasional,
misalnya: masalah daerah, kewarganegaraan dan perwakilan diplomatik;
 Hal-hal yang mutlak mengenai keselamatan negara, pertahanan dankeamanan
nasional, perang dan damai;
 Hal-hal tentang konstitusi dan organisasi pemerintah federal serta azas-azas pokok
hukum maupun organisasi peradilan selama dipandang perluoleh pemerintah
pusat, misalnya: mengenai masalah uji materialkonstitusi negara bagian;

Dalam penerapan proses desentralisasi, Amerika Serikat dapat dikatakan


dapat menjalankan proses tersebut dengan sangat baik. Karena, pemerintah
pusatAmerika dengan pemerintahan daerahnya dapat berjalan dengan
terstruktur.Meskipun pembagian desentralisasi ini berbentuk menjadi negara-negara
bagian, pemerintah daerah yang diatur dalam negara bagian masing-masing ini dapat
“menghidupi” negara mereka sendiri bahkan dapat menghasilkan APBN yang positif
bagi pemerintah pusat. Oleh karena itu, dalam hubungan antara pemerintah pusat
dengan daerah Amerika Serikat ini lebih bersifat luwes karena negara bagian dari
Amerika Serikat ini dapat berjalan mandiri sesuai sistem pemerintahan masing-
masing.Dalam hubungan internasional, negara bagian ini tidak ikut campur
karenasegala urusan dengan luar negeri atau internasional ini sepenuhnya

15
dikendalikanoleh pemerintah pusat Amerika Serikat. Dalam segi jalannya
pemerintahan padakonteks lokal, negara bagian ini yang lebih condong menyuplai
baik itu sertaterkumpulnya suatu laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah
sehingga pemerintah pusat tidak perlu mensurvey serta menyuplai APBN untuk
pemerintahdaerah. Namun, dalam urusan ranah hukum antara pemerintah pusat
dengan pemerintah daerah Amerika Serikat ini tidak dapat mencampuri satu sama
lain,karena pada ranah hukum terdapat wilayah-wilayah teritorial yang mengatur
segla proses hukum yang terjdi di wilayah teritorial masing-masing negara bagian
maupun pemerintahan pusat.

Selain itu, hubungan pemerintah pusat dan daerah atas dasar otonomi
teritorial,dimana otonomi teritorial merupakan konsep dalam negara kesatuan. Satuan
otonomi teritorial merupakan suatu satuan mandiri dalam lingkungan negarakesatuan
yang berhak melakukan tindakan hukum sebagai subjek hukum untukmengatur dan
mengurus fungsi pemerintahan (administrasi negara) yang menjadiurusan rumah
tangganya. Jadi, hubungan pusat dan daerah atas dasar otonomi teritorial memiliki
kesamaan dengan hubungan pusat dan daerah atas dasar federal yaitu hubungan
antara dua subjek hukum yang masing-masing berdiri sendiri.Perbedaannya, dalam
otonomi teritorial, pada dasarnya seluruh fungsi kenegaraan dan pemerintahan ada
dalam lingkungan pemerintah pusat yang kemudian dipencarkan kepada satuan-
satuan otonomi.Sebagian kekuasaan pemerintah pusat dapat diberikan kepada daerah
menuruthak otonomi. Hal ini dikenal dengan istilah desentralisasi. Walaupun begitu,
pemerintah pusat tetap memegang kekuasaan tertinggi. Dengan begitu, pemerintah
tetap memegang kedaulatan, baik ke dalam maupun ke luar.Kewenangan yang
menjadi tanggung jawab pemerintah pusat tetapi secarastruktural tugas dan
kewenangannya ada didaerah antara lain seperti : Politik luarnegeri, Pengadilan,
Moneter dan keuangan, Pertahanan Keamanan, dan Agama.Kewenangan tersebut
sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat,tetapi secara struktural
dilaksanakan juga pada tingkat daerah.Berdasarkan hal tersebut maka kewenangan

16
eksekutif dan administratif dalamnegara federal dibagi antara pemerintah pusat dan
pemerintah negara-negara bagiannya. Kewenangan pemerintah pusat ialah
kewenangan yang didelegasikan oleh pemerintah negara bagian yang mencakup
kepentingan yang dianggap nasional seperti urusan luar negeri, moneter, pertahanan
dan keamanan.Sedangkan, pemerintah negara bagian memiliki kewenangan yang
lebih bebasmengatur warganya. Kewenangannya dapat meliputi tentang kebudayaan,
pendidikan, sumber daya alam, perekonomian daerah, dan lain-lain. Pembagianini
dapat diatur sedemikian rupa antara pemerintah pusat dan pemerintah negara bagian
sehingga masing-masing pemerintahan dapat berpengaruh langsung terhadap
warganya.

"Hukum-hukum federal” dibuat oleh sebuah organ legislatif pusat, badan


legislatif “federasi” yang berlaku untuk seluruh teritorial negara federal,sedangkan
norma-norma umum daerah dibuat oleh organ-organ legislatif daerah, badan legislatif
dari negara bagian yang berlaku bagi teritorial negara bagiannya.Hal tersebut berarti
wewenang legislatif dalam negara federal terbagi dalam dua bagian, yakni antara
badan legislatif pusat (federal) dan badan legislatif darinegara-negara bagian. Negara-
negara bagian dalam negara federal juga memiliki suatu derajatotonomi
konstitusional, yaitu bahwa organ legislatif dari masing-masing negara bagian
berkompeten dalam masalah-masalah menyangkut konstitusi dari masyarakat ini,
sehingga perubahan-perubahan dalam konstitusi negara bagiandapat dilakukan
melalui undang-undang dari negara bagian itu sendiri. Otonomi konstitusional dari
negara-negara bagian ini terikat oleh prinsip-prinsip konstitusional tertentu dari
konstitusi federasi. Oleh karena itu, negara-negara bagian bagian pada suatu federasi
memiliki wewenang mengatur bentuk organisasi sendiri.

17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Amerika Serikat adalah sebuah republik federal yang terdiri dari 50 negara
bagian dan sebuah distrik federal, Amerika Serikat berbatasan dengan Meksiko dan
Teluk Meksiko di sebelah selatan, dan dengan Kanada di sebelah utara dan barat laut,
Sistem pemerintahan Amerika Serikat didasarkan atas konstitusi (UUD) tahun 1787.
Namun,konstitusi tersebut telah mengalami beberapa kali amandemen. Amerika
Serikat memiliki tradisi demokrasi yang kuat dan berakar dalam kehidupan
masyarakat sehingga dianggap banteng demokrasi dan kebebasan sistem
pemerintahan Amerika Serikat yang telah berjalan sampai sekarang diusahakan tetap
menjadi sistem pemerintahan demokratis.Sistem pemerintahan yang dianut ialah
demokrasi dengan sistem presidensial. Sistem presidensial inilah yang selanjutnya
dijadikan contoh bagi sistem pemerintahan negara-negara lain, meskipun telah
mengalami pembaharuan sesuai dengan latar belakang negarayang bersangkutan.
Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang melaksanakan teori Trias
Politika secara konsekuen, yaitu pemisahan kekuasaan dengan tegas antara badan
legislatif,eksekutif, dan yudikatif. Badan legislatif terdiri dari dua kamar (bicameral),
yaitu Senate yang beranggotakan wakil-wakil negara bagian, masing-masing 2 orang
senator,daN House of Representative beranggotakan wakil-wakil dari negara bagian
yang jumlahnya tergantung dari jumlah penduduk masing-masing negara bagian.
Presiden melakukan kekuasaan eksekutif, dan dipilih langsung oleh rakyat.
Kekuasaan legislatif dilaksanakan oleh Congress (Senate dan House of
Representative),sedangkan kekuasaan yudikatif dilakukan oleh Mahkamah Agung
(Supreme Court of Justice).

18
3.2 Saran
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saya sangat mengharap kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca,dan pendengar, agar saya dapat memperbaiki pembuatan makalah saya di
waktu yang akan datang. Terima Kasih

19
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/388219091/Sistem-Pemerintahan-Daerah-Amerika-
Serikat

20

Anda mungkin juga menyukai