Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KELEBIHAN KOMUNISME DAN KELEMAHAN LIBERALISME DAN


PANCASILA

Dosen Pengampuh :

Rosi L. Vini Siregar, Sos. M.Kesos

Disusun Oleh :

1. Ramadita Safira_F0G021053

2. Indah Agustina_F0G021054

3. Mesha Suci Ramadhani_F0G021055

4. Alya Damayanti_F0G021056

5. Novita Eka Putri_F0G021057

6. Yesi Junia Anggraini_F0G021058

FALKUTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

UNIVERSITAS BENGKULU

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam
ciptaan-Nya. Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna
dengan bahasa yang sangat indah.

Penulis bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang kami berjudul “KELEBIHAN
KOMUNISME DAN KELEMAHAN LIBERALISME DAN PANCASILA ”, sebagai tugas
mata kuliah Pancasila .

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya makalah ini.Dan penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari
kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya
kami di lain waktu.

Bengkulu, 2 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Pengertian Ideologi.......................................................................................................................5
B. Pengertian Ideologi Liberalisme, Komunisme, Dan Pancasila......................................................6
1. Liberalisme................................................................................................................................6
2. Komunisme................................................................................................................................6
3. Pancasila....................................................................................................................................7
C. Kelemahan Liberalisme................................................................................................................8
D. Kelebihan Komunisme.................................................................................................................9
BAB III................................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh
Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi
dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu
(bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan
beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas
yang dominan pada seluruh anggota masyarakat.

Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses
pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar
pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini
menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi
walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu ideologi?


2. Apa yang dimaksud dengan ideologi liberalisme, komunisme, pancasila ?
3. Apa kelemahan ideologi liberalisme ?
4. Apa kelebihan komunisme, pancasila ?

C. Tujuan

1. Mengetahui definisi ideology


2. Mengetahui definisi Ideologi Liberalisme, komunisme, pancasila
3. Mengetahui kelemahan ideologi liberalism
4. Mengetahui kelebihan komunisme, pancasila
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ideologi

Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata, yaitu idea dan logi.
Ideaberarti melihat(idean), sedangkan logi berasal dari kata logos yang berarti pengetahuan
atau teori. Jadi, ideologi dapat diartikan hasil penemuan dalam pikiran yang berupa
pengetahuan atau teori. Ideologi dapat juga diartikan suatu kumpulan konsep bersistem yang
dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan
hidup.Ideologi terbagi mencadi dua,yaitu ideologi Terbuka dan Ideolgi tertutp,perbedaan
ideologi terbuka dan tertutup ini sangat mencolok,sehingga dapat dengan mudah
dikelompokkan.

Sehingga dalam Konteks definisi ideologi inilah tanpa memandang sumber dari
konsepsi Ideologi, maka Islam adalah agama yang mempunyai kualifikasi sebagai Ideologi
dengan padanan dari arti kata Mabda’ dalam konteks bahasa arab. Apabila kita telusuri
seluruh dunia ini, maka yang kita dapati hanya ada tiga ideologi (mabda’). Yaitu Kapitalisme,
Sosialisme termasuk Komunisme, dan Islam. Untuk saat ini dua mabda pertama, masing-
masing diemban oleh satu atau beberapa negara. Sedangkan mabda yang ketiga yaitu Islam,
saat ini tidak diemban oleh satu negarapun, melainkan diemban oleh individu-individu dalam
masyarakat. Sekalipun demikian, mabda ini tetap ada di seluruh penjuru dunia.

Sumber konsepsi ideologi kapitalisme dan Sosialisme berasal dari buatan akal
manusia, sedangkan Islam berasal dari wahyu Allah SWT (hukum syara’). Ibnu Sina
mengemukakan masalah tentang ideologi dalam Kitab-nya "Najat", dia berkata: "Nabi dan
penjelas hukum Tuhan serta ideologi jauh lebih dibutuhkan bagi kesinambungan ras manusia,
dan bagi pencapaian manusia akan kesempurnaan eksistensi manusiawinya, ketimbang
tumbuhnya alis mata, lekuk tapak kakinya, atau hal-hal lain seperti itu, yang paling banter
bermanfaat bagi kesinambungan ras manusia, namun tidak perlu sekali."
B. Pengertian Ideologi Liberalisme, Komunisme, Dan Pancasila

1. Liberalisme

Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi
politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai
politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas,
dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya
pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.Dalam masyarakat modern, liberalisme
akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama
mendasarkan kebebasan mayoritas.

Ada tiga hal yang mendasar dari Ideolog Liberalisme yakni Kehidupan, Kebebasan
dan Hak Milik (Life, Liberty and Property). Dibawah ini, adalah nilai-nilai pokok yang
bersumber dari tiga nilai dasar Liberalisme tadi Kesempatan yang sama. (Hold the Basic
Equality of All Human Being). Bahwa manusia mempunyai kesempatan yang sama, di dalam
segala bidang kehidupan baik politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan. Namun karena
kualitas manusia yang berbeda-beda, sehingga dalam menggunakan persamaan kesempatan
itu akan berlainan tergantung kepada kemampuannya masing-masing. Terlepas dari itu
semua, hal ini (persamaan kesempatan) adalah suatu nilai yang mutlak dari demokrasi.

Dengan adanya pengakuan terhadap persamaan manusia, dimana setiap orang


mempunyai hak yang sama untuk mengemukakan pendapatnya, maka dalam setiap
penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi baik dalam kehidupan politik, sosial, ekonomi,
kebudayaan dan kenegaraan dilakukan secara diskusi dan dilaksanakan dengan persetujuan –
dimana hal ini sangat penting untuk menghilangkan egoisme individu.( Treat the Others
Reason Equally.)

Pemerintah harus mendapat persetujuan dari yang diperintah. Pemerintah tidak boleh
bertindak menurut kehendaknya sendiri, tetapi harus bertindak menurut kehendak rakyat.
(Government by the Consent of The People or The Governed) Berjalannya hukum (The Rule
of Law). Fungsi Negara adalah untuk membela dan mengabdi pada rakyat. Terhadap hal asasi
manusia yang merupakan hukum abadi dimana seluruh peraturan atau hukum dibuat oleh
pemerintah adalah untuk melindungi dan mempertahankannya.

2. Komunisme

Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia, selain kapitalisme dan ideologi
lainnya. Komunisme lahir sebagai reaksi terhadap kapitalisme di abad ke-19, yang mana
mereka itu mementingkan individu pemilik dan mengesampingkan buruh.Istilah komunisme
sering dicampuradukkan dengan Marxisme. Komunisme adalah ideologi yang digunakan
partai komunis di seluruh dunia. Racikan ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin sehingga
dapat pula disebut “Marxisme-Leninisme”.
Dalam komunisme perubahan sosial harus dimulai dari peran Partai Komunis. Logika
secara ringkasnya, perubahan sosial dimulai dari buruh atau yang lebih dikenal dengan
proletar, namun pengorganisasian Buruh hanya dapat berhasil jika bernaung di bawah
dominasi partai. Partai membutuhkan peran Politbiro sebagai think-tank. Dapat diringkas
perubahan sosial hanya bisa berhasil jika dicetuskan oleh Politbiro. Inilah yang menyebabkan
komunisme menjadi “tumpul” dan tidak lagi diminati.

Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagai alat


kekuasaan, dimana kepemilikan modal atas individu sangat dibatasi. Prinsip semua adalah
milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme
sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya, dan karenanya komunisme juga disebut anti
liberalisme. Secara umum komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan
prinsip agama dianggap candu yang membuat orang berangan-angan yang membatasi
rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan nyata. sebagai bentuk reaksi atas perkembangan
masyarakat kapitalis yang merupakan produk masyarakat liberal.

Berkembangnya paham individualisme liberalisme di barat berakibat munculnya


masyarakat kapitalis menurut paham komunisme, mengakibatkan penderitaan rakyat.
Komunsime muncul sebenarnya sebagai reaksi penindasan rakyat kecil oleh kalangan
kapitalis yang didukung oleh pemerintah. Berolak belakang dengan individualism
kapitalisme, paham komunisme yang dicetuskan melalui pemikiran Karl Marx memandang
bahwa hakikat kebabasan dan hak individu itu tidak ada. Ideology komunisme mendasarkan
pada suatu keyakinan bahwa manusia pada hakikatnya adalah mahluk social saja.

3. Pancasila

Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata, Panca dan Sila.
Pengertian Pancasila yaotu, Panca berarti lima dan Sila berarti dasar. Sila juga diartikan
sebagai aturan yang melatarbelakangi perilaku seseorang atau bangsa; kelakuan atau
perbuatan yang menurut adab (sopan santun); akhlak dan moral.

Menurut Prof. Darji Darmodiharjo, SH (dalam Kaderi), pengertian Pancasila telah


dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit pada abad XIV. Istilah Pancasila terdapat pada buku
Negarakertagama Karangan Empu Prapanca, dan buku Sutasoma karangan Empu Tantular.
Dalam buku Sutasoma ini pengertian Pancasila di samping mempunyai arti “berbatu sendi
yang lima” (dari bahsa Sansekerta) dia juga mempunyai arti pelaksanaan Kesusilaan yang
lima. Istilah Pancasila kemudian diangkat lagi oleh Soekarno saat merumuskan dasar negara
Indonesia pasca kemerdekaan.

Secara terminologi pengertian Pancasila dapat diartikan sebagai lima prinsip dasar
negara. Pasca kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, keesokan harinya PPKI mengadakan
sidang sebagai sarana untuk melengkapi alat-alat kelengkapan negara yang telah merdeka.
Dalam sidang tersebut telah berhasil mengesahkan UUD negara Republik Indonesia, yang
selanjutnya dikenal dengan nama UUD 1945.

Pada saat sidang pengesahan UUD 1945 beserta Pembukaannya oleh PPKI, naskah Pancasila
yang terdapat dalam bagian Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

3. Pesatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/


Perwakilan.

5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

C. Kelemahan Liberalisme

Kelemahan ideologi liberalisme :

1. Sulit melakukan pemerataan pendapatan. Karena persaingan bersifat bebas,


pendapatan jatuh kepada pemilik modal atau majikan. Sedangkan golongan pekerja
hanya menerima sebagian kecil dari pendapatan.
2. Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga yang kaya
makin kaya, yang miskin makin miskin.
3. Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat.
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi budaya oleh
individu yang sering terjadi
5. Karena penyelenggaran pers dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah sulit untuk
mengadakan dan memberikan kontrol. Sehingga pers sebagai media komunikasi dan
media masa sangat efektif menciptakan image dimasyarakat sesuai misi kepentingan
mereka.

D. Kelebihan Komunisme

1. Mewujudkan kesetaraan

Dalam masyarakat komunis, semua orang sama dan tidak ada yang dibiarkan
sendirian. Artinya, tidak ada kelas sosial yang lebih baik dari yang lain karena tidak ada
sistem kelas sosial sama sekali. Semua sumber daya suatu negara seperti properti berada di
bawah kendali negara dan diatur oleh kelompok yang mewakili massa. Dengan demikian,
warga memiliki ketenangan pikiran bahwa semua orang sama. Ini adalah kebalikan dari
kapitalisme di mana ada bisnis yang dimiliki oleh kapitalis dan karyawan yang perlu bekerja
untuk bertahan hidup.

2. Membuat perawatan kesehatan, pendidikan dan pekerjaan dapat diakses oleh warga
negara

Apa yang dilihat sebagai keuntungan signifikan dari komunisme adalah akses
yang diberikannya kepada orang-orang ketika datang ke sekolah dan diberi perhatian medis.
Ini karena dalam jenis ideologi ini, bahkan orang-orang yang paling miskin pun dapat
bersekolah dan diberi perawatan kesehatan. Ini juga meminimalkan pengangguran karena
semua orang mendapat kesempatan yang sama seperti ciri-ciri ideologi komunisme.

3. Ini tidak memungkinkan monopoli bisnis

Karena pemerintah memiliki dan mengendalikan bisnis serta membagikan


uang yang akan dibelanjakan untuk biaya produksi, tidak ada persaingan bisnis dan tidak ada
pabrikan yang lebih baik dari yang lain. Ini berarti produsen hanya dapat memproduksi
barang dalam jumlah terbatas dan tidak dapat meminta harga yang lebih tinggi untuk
komoditas mereka dan memonopoli pasar seperti sistem politik komunis.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam suatu Negara, mereka mempunyai kebijakan masing-masing, mempunyai hukum


masing-masing serta mempunyai otonomi tersendiri. Seperti halnya ideology untuk menjalankan
suatu pemerintahan membutuhkan suatu peraangkat salah satunya ideology.Ideologi yang
memberikan karakter terhadap bangsa itu sendiri,entah negara itu mau dibawa kemana.

Ideologi Liberalisme adalah ideologi yang menitik beratkan kepada rakyat,bersifat


individu.Negara mengabdi kepada rakyat,sehingga pendapatan sulit dan terjadi kebebasan oleh
rakyat sesuai apa yang diinginkan,serta pemerintah sulit menjalankan control.

Komunisme adalah ideologi yang berpusat pada pemerintahan sehingga hak rakyat kurang
diperhatikan,maka terhambatlah sesuatu inisiatif masyarakat individu untuk kelangsungan
pemerintah,hanyalah pemerintah yang berperan penting dalam proses pemerintahan. Ideologi
pancasila merupakan pandangan hidup seluruh rakyat Indonesia dengan pandangan ini memberikan
paham chauvinism Dengan ini setiap negara mempunyai ideologi sesuai dengan karakter negaranya
sendiri.

B. Saran

Saat ini banyak sekali orang menyalahgunakan ideologi. Banyak ideologi yang
digunakan untuk menghasut masyarakat luas agar mendukung seseorang untuk menjadi
pemimpin atau penguasa. Maka dari itu janganlah begitu mudah menerima sebuah ideologi,
namun berpikirlah terlebih dahulu apakah ideologi itu sesuai dengan keadaan masyarakat saat
itu atau tidak.
DAFTAR PUSTAKA

http://miaangel88.blogspot.co.id/2014/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html jam
9.37 wib

http://www.gurupendidikan.com/pengertian-komunisme-secara-umum-terlengkap/ jam 10.00


wib

http://www.softilmu.com/2013/12/pengertian-dan-fungsi-ideologi.html jam 9.30 wib

https://cakrawalawritingclub.wordpress.com/2013/10/03/perbandingan-antar-rezim-dalam-
menafsirkan-pancasila/ jam 9.38 wib

https://www.academia.edu/9213191/kelebihan_dan_kekurangan_ideologi_liberal jam 9.37


wib

Anda mungkin juga menyukai