Anda di halaman 1dari 2

Bentanglahan solusional

Lokasi conical hill (gunung sewu, DIY) di kelilingi oleh banyak kubah – kubah karst yang
juga masuk kedalam bentang alam karst dunia yang di catat oleh UNESCO. Pembentukan
karst sendiri merupakan hasil pelarutan batu kapur yangh secara geologis merupakan endapan
atau sedimen dari koral atau binatang yang hidup di bawah permukaan laut yang masih kena
sinar matahari dalam laut dangkal ( corall reef ). Dalam kondisi pada bentang alam karst
gunung sewu dahulu daerah hamparan gunung sewu yang meliputi parangtritis hingga
banyuwangi berada di bawah lautan yang kemudian oleh daya endogen terangkat dan
menjadi hamparah batu kapur lalu ada pelarutan yang di lakukan oleh air hujan (solusional)
dan membentuk bentang alam yang di sebut dengan conical hill atau perbukitan karst.
Kondisi fisik conical hill gunung sewu berbentuk kubah – kubah yang mirip kondisi ini
terbentuk karena adanya kendali dari sistem diaklas yaitu sistem retakan yang ada di batu
tersebut. permukaan bentang alam karts di kenal sebagai eksokarst yang pada lembah di sebut
uvala ( cekungan di anatara bukit – bukit karst ) yang kemudian pada musim hujan cekungan
tersebut akan berisi oleh air. Genesis karst terbentuk karena batu kapur yang terbentuk dari
coral rief yang kemudian terangkat dari bawah laut oleh tenaga eksogen, yang kemudian
terjadi pelarutan oleh curah hujan dan membentuk vegertasi karst.
Kondisi hidrologis bentang alam karst adalah impermiabel atau tidak bisa menyerap air,
sistem sumber air batuan karst sangat khas faktornya adalah cuaca. Jika dalam kondisi panas
batuan karst akan mengembang dan sebaliknya, kondisi ini menjadikan fenomena join atau
kekar2 pada karst. Kekar - kekar ini membuat sumber atmosfer di udara untuk masuk
kedalam karst dan akan melarutkan kandungan bahan kimia yang ada pada karst dan akan
melebar pada waktu yang lama. Join atau kekar yang salim menyambnung tersebut akan
membentuk sistem hidrologi karst. Ada yang membentuk sumber air permukaan dan air
bawah tanah maka di sebut permiabel sekunder ( karena dibantu oleh rekahann ). Posisi yang
lemah akan subsiden ( membentuk uvala) dan kondisi kiata akan terbentuk perbukitan. Air
telaga dalam uvala di gunakan sehari – hari mesti sebenarnya air ini tidak baghus di konsumsi
karena mengandung kalsium karbonat yang buruk bagi ginjal manusia. Dalam endokarst akan
membentuk rongga –rongga ( gua ) yang biasanya terdapat sumber air tanah. Untuk
mengurangi resiko penggunaan air karst, sumber air karst harus di tampung terlebih dahulu
untuk mengendapkan larutan kalsium karbonat.
Kondisi ini membuat masyarakat di daerah karst kesulitan air. Satu – satunya sumber air yang
baik untuk wilayah karst adalah dengan menampung air hujan jika kehabisan akan di supplay
dari daerah lain.
Corologi adalah studi yang memandang bahwa terdapat interaksi yang intens sebab akibat
antara sebuah wilayah dengan aktifitas manusianya. Wilayah dengan kondisi geografi yang
berbeda akan membuat aktifitas masyarakat berbeda. Contohnya orang di pesisir berprofesi
nelayan, di daerah sungai akan berprofesi sebagai sawah dan di daerah pegunungan
berprofesi sebagai petani. dalam keadaan karst interaksi manusia dengan kondisi karst. Salah
satu ciri alam karst memiliki solum tanah yang tipis, sehingga jika ada air akan langsung
hilang karena tidak bisa menah air. Perbedaan tersebut membuat masyarakat daerah karst
bertani jagung dan pohon jati sebagai komoditas utama dalam mata pencarian masyarakat.
Aktifitas peternakan yang cocok daerah karst memlihara ternak kambing, sapi dan lain – lain.
Aktifitas pengrajin kayu jati juga banyak di daerah karst tak lupa karena memiliki keadaan
geografis yang unik potensi wisata gua dan sungai bawah tanah bisa di kembangkan di
kawasan karst.
Aspek eksokarst terdapat stalagtit dan stalagmit. Stalagtit terbentuk karena ada aliran air yang
turun melalui cela – cela karst dan tertahan di ujung sehingga membentuk stalagtit kemudian
pembentukan stalakmit yaitu akibat tetesan air dari stalaktit yang menumpuk di bawahnya
dan dalam proses yang lama akan membentuk stalakmit. Air sungai yang mengalir melalui
rongga akan terus mencari hingga ke titi terendah, bermuara di sungai bawah laut.

Anda mungkin juga menyukai