Lokasi bentanglahan marin : pantai parangtritis (kretek, bantul, DIY).
Dalam pembagian zona pulau jawa, pantai parangtritis masuk kedalam zona selatan. UTM 49L/ X:426697 mT 9112738 mU. Kondisi fisik pantai parangtritis berada pada wilayah zona selatan bagian jawa lain, secara regional terdapat zona patahan, zona marin yang tandai dengan adanya material berupa hamparan pasir, maka secara geomorfologi pantai parangtritis termasuk ke dalam daerah gisik pantai. Pasir pantai parangtritis berwarna hitam bukan putih seperti pantai lain di daerah selatan jawa hal ini di kaeranakan asal sumber material pasir berwarna hitam berasal dari sungai opak yang berhulu di gunung merapi, ketika terjadi erupsi gunung merapi material bawaan dari erupsi terbawa dari hulu sungai ke hilir yaitu daerah pantai parangtritis hal ini mengakibatkan percampuran material pasir berwarna hitam yang kemudian di hempaskan ke laut tetapi kembali lagi kepantai dengan adanya shore current atau gelombang yang menyisir di sepanjang pantai sehingga warna pasir pantai di sepanjang pantai parangtritis hingga kulon progo berwarna hitam. Pada zona selatan pulau jawa terdapat patahan yang ditandai dengan terdapat banyak perbukitan yang mendekati pantai. Perbukitan selatan jawa ini tersusun atas proses struktural dan solusional karst. Bentukan struktural berupa patahan karena proses erosi membuat bentukan perbukitan di selatan jawa berbentuk tinggian. Menurut sejarah geologi daerah bantul merupakan daerah tindihan yang mana daerah pada semenajung pantai parangtritis memiliki tinggi dataran yang sama dengan perbukitan di belakangnya hal ini terjadi karena adanya proses tektonik pada masa pleoistosen akhir yang membuat daerah bantul mengalami penurunan dataran. Terdapat juga studi yang di lakukan oleh peneliti geologi yang bernama ahong satyana dia melakukan pengeboran pada lokasi tersebut dan di dapatkan pada kedalaman 100 meter ditemukan material yang mirip dengan material yang ada di daerah perbukitan baturagung dan menoreh, melalui temuan ini dapat di asumsikan bahwa daerah bantul khususnya perbukitan batur agung akan menyambung hingga perbukitan menoreh di kulon progo. Pada masa holosen sekarang ini yang terjadi di daerah bantul karena banyak sungai yang mengalir kearah bantul maka semua yang berkembang di daerah bantul bukan lagi proses struktural melainkan vluvial dan marin. Selain prosesn tersebut didaerah pantai bantul juga terjadi proses vulkanik purba dari 2 gunung api besar karena di temukan beberapa tinggalan hasil vulkanisme masa lampau seperti pemandian air panas dan aliran lava (lava flow) yang membatu. Potensi fisik daerah marin di bantul parangtritis di manfaatkan untuk mengelola wisata namun meskipun memiliki daerah pantai yang dengan keindahan alam yang dapat di manfaatkan banyak hal pada sisi sosial di sekitar daerah parangtritis masyarakat dominan bekerja sebagi petani dengan komoditas dominannya adalah bawang merah dan palawija. Pada tingkat pendidikan mayoritas masyarakat parangtritis adalah SD, SMP dan SMA dan hanya sedikit masyarakat bergelar sajana ke atas. Untuk sektor pariwisata kebanyakan pengelola adalah masyarakat pendatang karena masyarakat asli parangtritis adalah petani. aktifitas nelayan sendiri di parangtritis tidak ada karena pantai selatan jawa yang berbatasan dengan samudra hindia memiliki arus dan gelombang kuat, peralatan nelayan parangtritis yang sederhana maka daerah parangtritis menjadi lokasi yang berbahaya untuk aktifitas nelayan tetapi aktivitas nelayan berada di sekitar pantai depok dengan gelombang yang lebih kecil. Potensi di pantai parangtritis memiliki potensi pariwisata karena pengunjung dapat menikmati aktivitas wisata pemandangan yang bagus, kemudian pertanian dari ladang kering seperti ubi, jagung dan singkong, permasalahan di pantai parangtritis adalah gelombang kuat menjadi pemicu abrasi. Kondisi oseanografi pantai parangtritis masuk kedalam samudra hindia yang memiliki ciri kedalam yang dalam karena menempati wilayah basin dan memiliki strata perbedaan kelerengan yang tajam yang membuat ombak lebih tinggi dari pada daerah pantai lain di utara pulau jawa. Untuk gelombang pantai selatan terdapat 3 tipe gelombang yaitu shore current, rip currentm dan long shore current. Gelombang shore dan long shore current adalah gelombang yang menyisir sepanjang pantai akibat dari gelombang ini mengakibatkan material dari gunung merapi berada di wilayah parangtritis. Rip current adalah gelombang balik yaitu gelombang yang memusat pada satu titik di wilayah telukan, kemudian ketika gelombang berkumpul di daerah telukan gelombang tersebut akan akan kembali terhempas ke laut.