Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dari berbagai masalah yang sering muncul dalam kehidupan kita,
optimasi selalu menarik untuk diperbincangkan. Dalam pemrograman,
optimasi pun memiliki tempatnya tersendiri. Baik itu menjadi masalah yang
harus dipecahkan, maupun keharusan dalam membuat program yang
optimal. Permasalahan Knapsack adalah suatu permasalahan dalam
menentukan pemilihan objek yang masing-masing mempunyai bobot atau
berat (weight) untuk dimuat dalam sebuah media penyimpanan tanpa
memenuhi kapasitas media penyimpanan tersebut sehingga di peroleh hasil
yang optimal dan keuntungan maksimum (profit).
Dalam makalah ini akan dibahas persoalan 0-1 Knapsack yang
mempunyai ciri setiap barang tersedia satu unit, akibatnya barang harus
diambil atau tidak sama sekali. Persoalan 0-1 Knapsack dapat diselesaikan
menggunakan beberapa Algoritma, dalam makalah ini akan digunakan
Algoritma Brute Force dengan menggunakan Bahasa Pemrograman C#.

1.2 PERUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi
permasalahan adalah bagaimana mengaplikasikan Algoritma Brute Force
untuk mengatasi masalah 0-1 Knapsack. Permasalahan 0-1 Knapsack adalah
permasalahan optimasi kombinatorial, ilustrasinya adalah : “diberikan
sekumpulan barang untuk dimasukkan dalam sebuah wadah sehingga total
beratnya kurang dari atau sama dengan berat yang telah ditentukan, dan total
nilainya harus sebesar mungkin.”

1.3 BATASAN MASALAH


Adapun batasan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:

1 | Knapsack 0-1 dengan Algoritma Brute Force


1. Hanya membahas Knapsack 0-1 atau Integer Knapsack
2. Membahas masalah 0-1 Knapsack dengan Algoritma Brute Force.
3.
1.4 TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah 0-1 Knapsack ini adalah:
1. Menyelesaikan tugas akhir mata kuliah Analisis Algoritma
2. Mempelajari Knapsack Algoritma
3. Bagaimana menyelesaikan atau memecahkan Knapsack Problem
dengan menggunakan Algoritma Brute Force agar memperoleh solusi
yang optimal dengan menggunakan Bahasa Pemrograman C#.

1.5 MANFAAT

2 | Knapsack 0-1 dengan Algoritma Brute Force


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 BAHASA PEMROGRAMAN C#

C# (See-Sharp) adalah bahasa pemrograman baru yang diciptakan


Microsoft yang digunakan oleh banyak developer .NET untuk
mengembangkan applikas dengan platform .NET

Berikut beberapa kelebihan C#

a. Sederhana (Simple)

C# bersifat sederhana, karena bahasa ini didasarkan kepada


bahasa C dan C++. Dalam C#, beberapa aspek seperti statements,
expression, operators, dan beberapa fungsi diadopsi langsung dari C
dan C++ namun dengan berbagai perbaikan yang membuat bahasanya
menjadi lebih sederhana.

b. Object Oriented Language

C# memenuhi syarat-syarat sebagai sebuah bahasa pemrograman


yang bersifat Object Oriented, yaitu encapsulation, inheritance dan
polymorphism.

c. Powerfull dan Fleksibel

C# bisa digunakan untuk membuat berbagai macam aplikasi,


seperti aplikasi pengolah kata, grafik, spreadsheets, atau bahkan
membuat kompiler untuk sebuah bahasa permrograman.

3 | Knapsack 0-1 dengan Algoritma Brute Force


d. Efisien

C# tidak memiliki terlalu banyak keyword, sehingga dapat


mengurangi kerumitan.

e. Modular

Kode C# ditulis dengan pembagian masing Class-Class (classes)


yang terdiri dari beberapa routines yang disebut sebagai member
methods. Class-Class dan metode-metode ini dapat digunakan
kembali oleh program atau aplikasi lain. Hanya dengan memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh Class dan metode yang dimaksud,
maka kita akan dapat membuat suata kode yang dapat digunakan oleh
satu atau beberapa aplikasi dan program (reusable code).

2.2. PENGERTIAN KNAPSACK

Knapsack merupakan salah satu masalah yang sering muncul dalam


kasus optimasi dan kombinatorial yang banyak ditemukan pada literatur-
literatur lama dan hingga kini permasalahan ini masih banyak ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam dunia nyata permasalahan Knapsack ini
sering sekali digunakan terutama pada bidang (jasa) pengangkutan barang
(seperti pengangkutan peti kemas dalam sebuah kapal). Dalam usaha
tersebut, diinginkan suatu keuntungan yang maksimal untuk
mengangkut barang yang ada dengan tidak melebihi batas kapasitas
yang ada. Berdasarkan persoalan tersebut, diharapkan ada suatu solusi
yang secara otomatis dalam mengatasi persoalan itu. Problem Knapsack
adalah permasalahan optimasi kombinatorial, dimana kita harus mencari
solusi terbaik dari banyak kemungkinan yang dihasilkan.

Macam-macam knapsack

 Integer Knapsack

Integer Knapsack. Dalam persoalan ini, kita diberikan n


buah objek yang masing-masing memiliki nilai bobot dan keuntungan.

4 | Knapsack 0-1 dengan Algoritma Brute Force


Kita diminta untuk memilih objek-objek yang akan dimasukkan ke
dalam Knapsack (karung) yang memiliki bobot maksimum W
sehingga didapat keuntungan yang maksimum. Persoalan ini disebut
Integer Knapsack karena tiap objek hanya memiliki dua status yaitu
terpilih atau tidak.

Permasalahan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk formal sebagai


berikut :

Diberikan n buah objek dengan bobot masing-masing w1, w2, ..., wn


dan keuntungan p1, p2, ..., pn. Lalu terdapat sebuah knapsack dengan
bobot maksimum K. Solusi dari persoalan diatas dinyatakan dalam
vektor n-tupel:

X = {x1, x2, ..., xn} dimana xi bernilai 1 jika objek ke-i dipilh dan

bernilai 0 jika objek ke-i tidak dipilih. Misalnya X = {1, 0, 0}


merupakan solusi dimana objek yang dipilih ialah objek ke-1,
sedangkan objek ke-2 dan ke-3 tidak dipilih.

Solusi dihasilkan dengan batasan

 Fractional Knapsack
Barang boleh dibawa sebagian saja (unit dalam pecahan). Versi
problem ini menjadi masuk akal apabila barang yang tersedia
dapat dibagi-bagi misalnya gula, tepung, dan sebagainya.
 Bounded Knapsack problem
Setiap barang tersedia sebanyak N unit (jumlahnya terbatas).
 Unbounded Knapsack problem
Setiap barang tersedia lebih dari 1 unit, jumlahnyatidak terbatas.

5 | Knapsack 0-1 dengan Algoritma Brute Force


2.3. ALGORITMA BRUTE FORCE

Brute Force adalah sebuah pendekatan yang lempang


(straightforward) untuk memecahkan suatu masalah, biasanya didasarkan
pada pernyataan masalah (problem statement) dan definisi konsep yang
dilibatkan. Algoritma brute force memecahkan masalah dengan sangat
sederhana, langsung dan dengan cara yang jelas (obvious way).

Karakteristik Algoritma Brute Force

1. Algoritma brute force umumnya tidak "cerdas" dan tidak mangkus,


karena ia membutuhkan jumlah langkah yang besar dalam
penyelesaiannya. Kadang-kadang algoritma brute force disebut juga
algoritma naif (naïve algorithm).

2. Algoritma brute force seringkali merupakan pilihan yang kurang


disukai karena ketidakmangkusannya itu, tetapi dengan mencari pola-
pola yang mendasar, keteraturan, atau trik-trik khusus, biasanya akan
membantu kita menemukan algoritma yang lebih cerdas dan lebih
mangkus.

3. Untuk masalah yang ukurannya kecil, kesederhanaan brute force


biasanya lebih diperhitungkan daripada ketidakmangkusannya.
Algoritma brute force sering digunakan sebagai basis bila
membandingkan beberapa alternatif algoritma yang mangkus.

4. Algoritma brute force seringkali lebih mudah diimplementasikan


daripada algoritma yang lebih canggih, dan karena kesederhanaannya,
kadang-kadang algoritma brute force dapat lebih mangkus (ditinjau dari
segi implementasi).

6 | Knapsack 0-1 dengan Algoritma Brute Force


Prinsip pencarian solusi permasalahan 0-1 Knapsack menggunakan
algoritma brute force adalah:
1. Menumerasikan list semua himpunan bagian dari himpunan dengan n
objek.
2. Menghitung total keuntungan dari setiap himpunan bagian dari langkah
1.
3. Memilih himpunan bagian yang memberikan total keuntungan terbesar.

7 | Knapsack 0-1 dengan Algoritma Brute Force


BAB III

PEMBAHASAN

3.1. PERANCANGAN SISTEM


Cara kerja program secara garis besar adalah mencari nilai barang
yang paling maksimum dengan berat barang tidak melebihi kapasitas yang
tersedia. Pencariannya menggunakan Algoritma Brute Force.

Berikut adalah gambar blok diagram sistem:

Input Proses penyelesaiian Output


Knapsack problem
dengan Algoritma Brute
Force

3.2. PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN 0-1 KNAPSACK

Berikut adalah permasalah 0-1 Knapsack yang akan dibahas.


Diketahui:
n=4
w1 = 2; p1 = 20
w2 = 5; p2 = 30
w3 = 10; p3 = 50
w4 = 5; p4 = 10

Kapasitas knapsack K = 16

Langkah-langkah penyelesaian permasalahan diatas adalah sebagai berikut.

a. Membuat himpunan bagian dengan rumus 2n


Jika jumlah n pada persoalan diatas adalah 4, maka jumlah himpunan
bagian adalah 24 = 16

8 | Knapsack 0-1 dengan Algoritma Brute Force


Berikut Tabel Himpunan Bagian.

Himpunan Bagian Total Bobot Total Keuntungan


{} 0 0
{1} 2 20
{2} 5 30
{3} 10 50
{4} 5 10
{1,2} 7 50
{1,3} 12 70
{1,4} 7 30
{2,3} 15 80
{2,4} 10 40
{3,4} 15 60
{1,2,3} 17 Tidak Layak
{1,2,4} 12 60
{1,3,4} 17 Tidak Layak
{2,3,4} 20 Tidak Layak
{1,2,3,4} 22 Tidak Layak

Dari tabel diatas diperoleh kesimpulan sebagai berikut:


a. Barang yang memberikan keuntungan maksimum adalah {2, 3}
dengan nilai 80.

9 | Knapsack 0-1 dengan Algoritma Brute Force


b. Dengan demikian, maka penyelesaiannya adalah X= {0, 1, 1, 0}

3.3. CODING dan OUTPUT

10 | K n a p s a c k 0 - 1 d e n g a n A l g o r i t m a B r u t e F o r c e
class KnapsackBruteForce
{
public double Capacity { get; set; }
public Item[] Items { get; set; }

public Data Run()


{
var bestValue = 0d;
var bestPosition = 0;
var size = Items.Length;

var permutations = (long)Math.Pow(2, size);


for (var i = 0; i < permutations; i++)
{
var total = 0d;
var weight = 0d;
for (var j = 0; j < size; j++)
{
// if bit not included then skip
if (((i >> j) & 1) != 1) continue;

total += Items[j].v;
weight += Items[j].w;
}

if (weight <= Capacity && total > bestValue)


{
bestPosition = i;
bestValue = total;
}
}

var include = new List<Item>();


for (var j = 0; j < size; j++)
{
// if bit match then add
if (((bestPosition >> j) & 1) == 1)
{
include.Add(Items[j]);
}
}
return new Data { BestValue = bestValue, Include = include };
}
}

11 | K n a p s a c k 0 - 1 d e n g a n A l g o r i t m a B r u t e F o r c e
3.4.

DAFTAR PUSTAKA

http://blog.ub.ac.id/ucupucup/2013/06/01/makalah-knapsack-problem-dan-huffman-code/

http://www.ittelkom.ac.id/staf/zka/Materi%20Desain%20Analisis%20Algoritma/
M09Algoritma%20Greedy.pdf

12 | K n a p s a c k 0 - 1 d e n g a n A l g o r i t m a B r u t e F o r c e
13 | K n a p s a c k 0 - 1 d e n g a n A l g o r i t m a B r u t e F o r c e

Anda mungkin juga menyukai