PENDAHULUAN
1
2. Apakah prinsip utama dari metode Newton Raphson?
3. Bagaimana proses penyelesaian akar-akar persamaan dengan metode Newton
Raphson?
4. Apakah kelebihan metode Newton Raphson jika dibandingkan dengan metode belah
dua?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. MatLab
MatLab atau yang kita sebut dengan (Matrix Laboratory) yaitu sebuah program untuk
menganalisis dan mengkomputasi data numerik, dan MatLab juga merupakan suatu bahasa
pemrograman matematika lanjutan, yang dibentuk dengan dasar pemikiran yang
menggunakan sifat dan bentuk matriks. MatLab yang merupakan singkatan dari Matrix
Laboratory, merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh The Mathwork Inc
yang hadir dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda dengan bahasa pemrograman lain
yang sudah ada lebih dahulu seperti Delphi, Basic maupun C++.
Pada awalnya program aplikasi MatLab ini merupakan suatu interface untuk koleksi
rutin-rutin numerik dari proyek LINPACK dan EISPACK, dan dikembangkan dengan
menggunakan bahasa FORTRAN, namun sekarang ini MatLab merupakan produk komersial
dari perusahaan Mathworks, Inc. Yang dalam perkembangan selanjutnya dikembangkan
dengan menggunakan bahasa C++ dan assembler, (utamanya untuk fungsi-fungsi dasar
MatLab). MatLab telah berkembang menjadi sebuah environment pemprograman yang
canggih yang berisi fungsi-fungsi built-in untuk melakukan tugas pengolahan sinyal, aljabar
linier, dan kalkulasi matematis lainnya. MatLab juga menyediakan berbagai fungsi untuk
menampilkan data, baik dalam bentuk dua dimensi maupun dalam bentuk tiga dimensi.
MatLab juga bersifat extensible, dalam arti bahwa seorang pengguna dapat menulis
fungsi baru untuk menambahkan pada library, ketika fungsi-fungsi built-in yang tersedia
tidak dapat melakukan tugas tertentu. Kemampuan pemrograman yang dibutuhkan tidak
terlalu sulit bila kita telah memiliki pengalaman dalam pemrograman bahasa lain seperti C,
PASCAL, atau FORTRAN. MatLab (Matrix Laboratory) yang juga merupakan bahasa
pemrograman tingkat tinggi berbasis pada matriks, sering kita gunakan untuk teknik
komputasi numerik, yang kita gunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
melibatkan operasi matematika elemen, matrik, optimasi, aproksimasi dan lain-lain. Sehingga
MatLab banyak digunakan pada:
Matematika dan komputansi,
Pengembangan dan algoritma,
Pemrograman modeling, simulasi, dan pembuatan prototipe,
Analisa data, eksplorasi dan visualisasi,
Analisis numerik dan statistik,
Pengembangan aplikasi teknik,
3
MatLab juga merupakan bahasa pemrograman komputer berbasis window dengan
orientasi dasarnya adalah matrik, namun pada program ini tidak menutup kemungkinan untuk
pengerjaan permasalahan non matrik. Selain itu MatLab juga merupakan bahasa
pemrograman yang berbasis pada obyek (OOP), namun disisi lain karena MatLab bukanlah
type compiler, maka program yang dihasilkan pada MatLab tidak dapat berdiri sendiri.
Namun agar hasil program dapat berdiri sendiri maka harus dilakukan transfer pada bahasa
pemrograman yang lain, misalnya C++. Pada MatLab terdapat tiga windows yang digunakan
dalam operasinya yaitu ;
Command windows (layar perintah)
Figure windows (layar gambar),
Note Pad (sebagai editor program).
4
c) Figure Windows
Window ini merupakan hasil visualisasi dari script MatLab. Namun MatLab memberi
kemudahan bagi programer untuk mengedit window ini sekaligus memberikan program
khusus untuk itu. Sehingga window ini selain berfungsi sebagai visualisasi output dapat juga
sekaligus menjadi media input yang interaktif.
5
csch - Hyperbolic cosecant.
acsc - Inverse cosecant.
acsch - Inverse hyperbolic cosecant.
cot - Cotangent.
coth - Hyperbolic cotangent.
acot - Inverse cotangent.
acoth - Inverse hyperbolic cotangent.
Exponential.
exp - Exponential.
log - Natural logarithm.
log10 - Common (base 10) logarithm.
log2 - Base 2 logarithm and dissect floating
point number.
pow2 - Base 2 power and scale floating point number.
sqrt - Square root.
nextpow2 - Next higher power of 2.
Complex.
abs - Absolute value.
angle - Phase angle.
complex - Construct complex data from real and imaginary parts.
conj - Complex conjugate.
imag - Complex imaginary part.
real - Complex real part.
unwrap - Unwrap phase angle.
isreal - True for real array.
cplxpair - Sort numbers into complex conjugate pairs.
Rounding and remainder.
fix - Round towards zero.
floor - Round towards minus infinity.
ceil - Round towards plus infinity.
round - Round towards nearest integer.
mod - Modulus (signed remainder after division).
rem - Remainder after division.
6
sign - Signum.
Selain help untuk informasi di atas dapat juga kita melihat informasi lainnya,
misalnya perintah yang sangat berguna untuk mempelajari pemrograman MatLab yaitu intro,
yang membahas konsep-konsep dasar tentang bahasa MatLab. Selain itu juga terdapat banyak
program demonstrasi yang mengilustrasikan berbagai kapabilitas MatLab, yang dapat dimulai
dengan perintah demo. Atau untuk lebih lengkapnya dapat kita lihat di tampilan MatLab,
dengan cara memilih menu Window kemudian pilih help window, dan untuk mengetahui
informasi yang ada maka dapat dilakukan dengan mengclickan dua kali info yang ada di
MatLab Help Window, atau dengan mengetikkan informasi yang ingin didapatkan pada sudut
sebelah kiri MatLab Help Window.
7
b. Function title digunakan untuk memberi judul pada gambar. Input dari perintah title
berupa string. Syntax title sebagai berikut: title(string)
c. Function xlabel digunakan untuk memberi label sumbu pada sumbu x. Input dari
perintah xlabel berupa string. Syntax xlabel sebagai berikut: xlabel(string)
d. Function ylabel digunakan untuk memberi label sumbu y. Input dari perintah ylabel
berupa string. Syntax ylabel sebagai berikut: ylabel(string)
e. Function axis digunakan untuk mengatur nilai minimum dan maksimum dari sumbu x
dan sumbu y , function axis didefinisikan sebagai : axis([ xmin xmax ymin ymax ])
Function grid digunakan untuk memberi grid pada gambar kita
8
Keterangan :
1. Divergen : Kesalahan semakin lama semakin besar
2. Konvergen : Kesalahan semakin lama semakin kecil
Keterangan :
f(x) : Fungsi yang akan ditentukan akar-akarnya
f(x) : derivative pertama terhadap x
xi : nilai x pada iterasi ke i
xi+1 : nilai x pada iterasi ke i+1
Dalam menerapkan metode Newton Rapshon maka diperlukan nilai duga awal akar
persamaan karena termasuk metode Terbuka. Melalui nilai awal ini akan dilakukan proses
iterasi sampai ditemukan nilai akar persamaan dengan menggunakan fungsi iterasi. Melalui
iterasi akar yang akan dicari dapat ditemukan, dengan cara mengontrol batal ketelitian yang
diinginkan. Dalam menentukan nilai awal, sebaiknya harus memperhatikan kemiringan grafik
fungsi. Jika kemiringan grafi fungsi pada akar yang akan dicari ke arah anan atau positif, maa
nilai duga awal harus lebih besar dari nilai akar yang akan dicari.
b. Numerik
Struktur Data
Unit Variabel Type of Data Keterangan
Nilai Toleransi TOL Numeric Input Data
Jumlah iterasi maxstep Numeric Input Data
Nilai awal akar-akar x Numeric Input/ Ouput
persamaan Data
Fungsi fnr atau FNEWT Numeric Output Data
Algoritma
1. Mulai
2. Menentukan nilai Toleransi. TOL = 0.000001
3. Menentukan maksimum iterasi. maxstep = 50
4. Input nilai awal x
5. Proses iterasi
for i = 1 : maxstep
[fx f1x] fnr(x);
dfx/f1x;
x0x;
xx-d;
Cetak i, x0, x, d
if (abs (d)<TOL)
Cetak Akar telah diperoleh
break;
end
end
if(i>=maxstep)
Cetak gagal memperoleh akar
end
6. Stop
Sheet 2
function[fx,f1x]=fnr(x)
%fungsi untuk komputasi f(x) dan f'(x)
fx=x^2-11*x+24;
11
f1x=2*x-11;
12
4. Selanjutnya masukkan coding yang telah disediakan ke dalam file yang baru di buka
seperti pada gambar berikut;
13
5. Setelah cooding dibuat, langkah selanjutnya yaitu menyimpan pada work Matlab
dengan syarat tidak boleh menggunaan spasi. Selanjutnya membuka file baru untuk
melanjutkan cooding seperti pada gambar di bawah;
6. Selanjutnya menyimpan file tanpa mengubah nama pada work atau sesuai dengan
nama fungsi yang digunakan.
14
7. Setelah itu, mengklik Debug Run.
8. Selanjutnya melakukan testing pada file yang pertama sehingga diperoleh data seperti
gambar.
Testing I
15
Catatan : Dengan memasukkan titik awal 4, akar-akar persamaan adalah 3
Testing II
16
Catatan : Dengan memasukkan titik awal 10, akar-akar persamaan adalah 8.
Kesimpulan:
Dengan menggunakan metode Newton-Raphson dengan cooding di atas diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
Setelah di run, hanya dengan memasukkan satu titik awal sudah diperoleh akar
persamaan.
Akar persamaan dengan titik awal yang berbeda menghasilkan akar yang
berbeda. Akar persamaan yang diperoleh yaitu yang mendekati titik awal x.
18
Langkah-langkah dalam menjalankan progam matlab dengan menggunakan metode
belah dua sebagai berikut :
1. Melakukan langkah-langkah 1 3 pada pembahasan sebelumnya.
2. Kemudian, memasukkan cooding pada file baru yang telah disiapkan seperti gambar
di bawah ini.
3. Setelah itu, mengklik Debug Save and Run, sehingga muncul file untuk melakukan
testing.
19
Testing I
Testing II
20
Catatan : Dengan menggunakan persamaan yang sama dengan contoh yang
pertama dan dengan titik awal yang sama diperoleh grafik yang berbeda, hal ini
disebabkan karena grid x maksimal yang ditentukan hanya 10.
Testing III
21
Catatan : Jika iterasi maksimum diperkecil, kesalahan semakin besar, dan akar
persamaan yang dihasilkan hampir sama.
22
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut;
1. Metode Newton-Raphson juga dikenal dengan metode newton. Metode ini berasal
dari nama isaac newton dan joseph raphson. Metode ini merupakan salah satu metode
terbuka untuk solusi akar dari persamaan non linear, kerja metode ini yaitu melakukan
perhitungan secara berulang-ulang (iterasi) sampai diperoleh nilai akhir yang akurat;
yang tidak lain adalah nilai akar itu sendiri.
2. Prinsip utama metode ini sebagai berikut :
Metode ini melakukan pendekatan terhadap kurva f(x) dengan garis singgung
(gradient) pada suatu titik nilai awal.
Nilai taksiran selanjutnya adalah titik potong antara gariis singgung (gradient)
kurva dengan sumbu x.
3. Proses penyelesaian akar-akar persamaan dengan metode Newton Raphson yaitu
dengan cara memasukkan bahasa program di MatLab, setelah itu di run dan masukkan
titik awal.
4. Metode Newton-Raphson lebih sederhana dibandingkan dengan metode belah dua,
pada metode belah dua jika kita memasukkan titik awal jauh dari akar yang
semestinya, akar yang kita cari belum dapat dan mesti memasukkan titik lain,
sedangkan pada metode Newton-Raphson hanya dengan memasukkan satu titik awal
sembarang , kita dapat memperoleh akar yang semestinya dan jika hasil error berarti
iterasi yang kita batasi belum terdapat akar persamaan dari fungsi. Metode Newton-
Raphson termasuk pada metode terbuka sedangkan metode belah dua termasuk ke
metode tertutup. Selain itu, pada saat melakukan satu kali testing, hanya diperoleh
satu akar persamaan, dan nilai akar persamaan yang diperoleh mendekati titik awal.
23
DAFTAR PUSTAKA
Suarga. 2005. Fisika Komputasi Solusi Problema Fisika dengan MATLAB. Yogyakarta :
Penerbit Andi.
24