MANAJEMEN KEUANGAN II
COMMERCIAL PAPER
PT. Sinar Mentari mengajukan kredit ke bank dalam
bentuk term loan sebesar Rp. 100 juta dengan tingkat
bunga 18% per tahun dan jangka waktu kredit 5 tahun.
Berapakah jumlah pembayaran yang dilakukan
perusahaan jika :
1. Pembayaran dengan perhitungan annuity
2. Pembayaran berdasarkan jumlah angsuran rata-
rata
3. Pembayaran berdasarkan perhitungan flat rate
(jenis kredit dengan tingkat bunga berdasarkan
nilai nominal kredit)
COMMERCIAL PAPER
PT. Kumala merencanakan untuk menerbitkan
CP dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan
pembelanjaan jangka pendeknya. Jumlah CP
yang akan dikeluarkan bernilai Rp. 200 M,
berjangka waktu 270 hari. CP diterbitkan
dengan cara diskonto pada tingkat bunga 20%
p.a. Disamping itu, perusahaan juga harus
mengeluarkan biaya lainnya sebesar Rp. 850
juta. Hitung tingkat bunga efektif yang harus
ditanggung PT. Kumala.
PLEDGING ACCOUNT RECEIVABLE
PT. Surya menjual produk kepada distributornya dengan
ketentuan pembayaran 3 bulan. Rata-rata penjualan per
bulan Rp. 800 juta sehingga piutang dagang per bulan
rata-rata Rp. 800 juta. PT. Surya ini butuh tambahan
sumber pembiayaan & menjaminkan piutang dagang
sebagai agunan kepada bank Utama. Bank Utama bersedia
memberikan pinjaman senilai 75% dari nilai piutang
dagang dengan tingkat bunga pinjaman 4% diatas prime
rate. Saat itu tingkat bunga yang berlaku adalah 16%.
Disamping biaya bunga, kreditur membebankan biaya
penilaian piutang yang dijaminkan sebesar 1,5%. Hitung
tingkat bunga efektif dari sumber pembiayaan ini !
FACTORING ACCOUNT RECEIVABLE
PT. Rinai membutuhkan dana jangka pendek
untuk keperluan modal kerja perusahaan.
Perolehan sumber dana ini dilakukan dengan
mem-factor-kan piutang berjangka waktu 60 hari
sejumlah Rp. 500 juta. Setelah diajukan kepada
perusahaan anjak piutang, rencana dimaksud
disetujui dengan syarat harus membayar biaya
penagihan 2%, cadangan 10%. Di samping itu,
perusahaan factor telah menetapkan biaya bunga
pinjaman sebesar 2% sebulan. Hitung tingkat
bunga efektif !
LEASING (PT.KURNIA)
Manajemen PT. Kurnia yang bergerak dalam usaha
penambangan dan produksi menyatakan bahwa setiap
pelaksanaan investasi atau pembelanjaan aktiva tetap harus
didasarkan pada prinsip-prinsip efisiensi dan produktivitas.
Pada tahun 2007 ini, pihak manajemen menetapkan akan
menambah 5 unit alat berat untuk meningkatkan kapasitas
produksinya. Harga alat berat Rp. 400 juta per unit dengan
umur ekonomis 5 tahun. Diperkirakan pada akhir umurnya,
alat berat ini masih mempunyai nilai sisa sebesar Rp. 50 juta
per unit.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, PT. Kurnia mendapat tawaran
dari PT. Mulia berupa kontrak leasing. PT. Mulia menawarkan
maintenance lease dan menuntut tingkat keuntungan 23%
per tahun yang dibayar di akhir periode
LEASING (PT. KURNIA)
Selain mendapat tawaran dari PT. Mulia, PT.
Kurnia juga mendapat tawaran dari Bank
Sejahtera. Bank Sejahtera menetapkan
tingkat bunga 21% per tahun dengan
sistem pembayaran annuitas secara full
financing. Dalam operasinya, alat berat ini
membutuhkan biaya pemeliharaan dan
perbaikan selama 5 tahun mendatang
sebagai berikut :
LEASING (PT. KURNIA)
1 10.000.000 15.000.000
2 15.000.000 20.000.000
3 20.000.000 30.000.000
4 25.000.000 40.000.000
5 30.000.000 60.000.000
LEASING (PT. KURNIA)
Tingkat keuntungan yang diharapkan oleh PT.
Kurnia atas investasi yang dilakukan sebesar 25%.
Tingkat pajak perusahaan adalah 30%. Metode
penyusutan yang diterapkan adalah garis lurus.
1 Rp. 1.000.000
2 Rp. 1.000.000
3 Rp. 1.500.000
4 Rp. 1.750.000
5 Rp. 1.850.000
LEASING (PT. ARGO)
Alternatif mana yang akan dipilih PT. Argo jika
tingkat pajak 30%, metode penyusutan garis lurus
dan biaya modal perusahaan 20%.
RISK & RETURN
(Time Series)
Berikut ini adalah informasi untuk dua saham yaitu saham
PT. Mustika Ratu dan PT. Gudang Garam :
Harga pasar saham biasa saat ini adalah Rp. 1.150,- per lembar
Tentukanlah : struktur modal sendiri setelah pembagian stock deviden, harga pasar
saham setelah pembagian stock deviden, laba per lembar saham sebelum dan sesudah
pembagian stock deviden, deviden per lembar saham sebelum dan sesudah pembagian
stock deviden, dan kekayaan seorang investor sebelum dan sesudah pemberian stock
deviden jika ia memiliki 10.000 lembar saham perusahaan Kami ini.
KEBIJAKAN DEVIDEN
PT. Langit Biru mempunyai komposisi modal sendiri sebagai berikut :
Saham Biasa Rp. 400 juta
Agio saham Rp. 200 juta
Laba Ditahan Rp. 1.700 juta
Perusahaan tersebut sedang mempertimbangkan untuk membagikan deviden kepada
para pemegang sahamnya. Namun, untuk mengantisipasi kebutuhan pembiayaan dari
investasi yang direncanakan di masa datang, perusahaan merencanakan untuk
membagikan deviden dalam bentuk saham. Saham biasa yang dimiliki perusahaan (nom.
Rp. 1.000,-) saat ini mempunyai harga pasar Rp. 1.500,-. Deviden saham yang akan
dibagikan adalah 10%.
Saudara diminta untuk menentukan komposisi modal sendiri perusahaan dan harga
pasar saham setelah dilakukan pembagian deviden berbentuk saham tersebut.
Penjelasan dilengkapi dengan perhitungan secukupnya.