Anda di halaman 1dari 3

ASKEB HIPEREMESIS

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit : 1 April 2020
Halaman : 1/3
UPTD PUSKESMAS drg. Sri Syafrinda M
RAWAT INAP MAMPU NIP.19720325 20050 1
PONED MULYA ASRI 2005
Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah yang
berlebihan disaat kehamilan yang menyebabkan
1. Pengertian dehidrasi, defesiensi nutrisi, penurunan berat
badan, dan mengganggu aktifitas sehari-hari

1. Mengurangi rasa mual dan muntah


2. Mengganti kehilangan cairan dan elektrolit
2. Tujuan 3. Memenuhikebutuhan nutrisi dan mengatasi
kehilangan berat badan ibu

Keputusan Pimpinan Puskesmas Rawat Inap Mampu


PONED Mulya AsriNomor
3. Kebijakan 180/097/II.02.4/TUBABA/2019tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis.

Prawirohardjo S,Wiknjosastro. Ilmu Kebidanan.


Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
4. Referensi
Prawirohardjo.

5. Prosedur/ a.Alat danbahan


Langkah-langkah 1. APD sesuai standar covid (masker bedah,
pelindung mata, face shield, sarung tangan
pemeriksaan, sarung tangan bedah, hazmat,
sepatu boot)
2. Tensimeter
3. Stetoskop
4. Thermometer
5. Doppler
6. Timbangan
7. ATK
8. Rekam Medis

b.Petugas
1. Dokter
2. Perawat
3. Bidan

c. langkah-langkah:
1. Petugas mempersiapkan diri dengan memakai
APD lengkap
2. Bidan menyapa pasien
3. Bidan melakukan komunikasi terapeutik
4. Bidan mengidentifikasi pengkajian yang telah
dilakukan
5. Bidan menentukan diagnose kebidanan
berdasarkan hasil dari analisa masalah,
diagnosa yang sering muncul:
1. Rasa mual muntah yang berlebih
2. Keadaan umum pasien lemah
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh serta intake yang kurang
dan anoreksia
6. Bidan menyusun intervensi kebidanan
berdasarkan diagnose kebidanan yang muncul
yang berisikan rencana tindakan kebidanan
dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain,
intervensi yang muncul sesuai diagnose
adalah:
1. a) Identifikasi pasien
b) Memeriksa tanda-tanda vital pasien
c) Mengidentifikasi riwayat kehamilan
pasien
d) Konsultasi dengan dokter untuk rencana
tindakan dan pemberian terapi
e) Anjuran dokter untuk rencana terapi
untuk pemberian cairan infusseling
IUVD RL– Dextrose 5% 30 tpm
f) Anjuran dokter untuk rencana terapi
pemberian obat-obatan anti mual
g) Kolaborasi dengan bagian laboratorium
untuk pemeriksaan darah rutin pasien
h) Anjuran dokter untuk pemenuhan
kebutuhan nutrisi seimbang dengan
polamakan sedikit tapi sering untuk
mengurai rasa mual pasien
i) Anjuran dokter untuk tetap memantau
keadaan umum dan tanda-tanda vital
pasien
j) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
pemenuhan gizi seimbang pasien
k) Memberikan informasi kepada pasien
untuk bedrest total dan memperbaiki
asupan intake dan kebutuhan nutrisi
selama pemulihan keadaan
2. Bidan melakukan implementasi kebidanan
dari intervensi yang telah disusun
3. Bidan melakukan evaluasi dari
implementasi kebidanan yang telah
dilakukan
4. Bidan melakukan pendokumentasi
anasuhan kebidanan yang telah dilakukan
pada rekam medis pasien

Bidan menyapa Pasien

Bidan melakukan komunikasi therapeutik

Bidanmelakukanidentifikasihasildaripengkajian yang
telahdilakukan

Bidanmenentukandiagnosakebidananberdasarkanhasild
arianalisamasalah

Bidanmenyusunintervensikebidananberdasarkandiagno
sakebidanan yang muncul yang
4. Bagan Alir berisikanrencanatindakankebidananmandiridankolabor
asidengantenagakesehatan lain

Bidanmelakukanimplementasikebidanandariintervensi
yang telahdisusun

Bidanmelakukanevaluasidariimplementasikebidanan
yang telahdilakukan

Bidanmelakukanpendokumentasianasuhankebidanan
yang telahdilakukanpadarekammedis yang tersedia

5. Hal-hal yang Asupan intake


Perlu
nutrisikebutuhanpasiendanpolamakanpasien
Diperhatikan
1. UGD/PONED
6. Unit Terkait 2. RawatInapPoned
3. Laboratorium
7. Dokumen Terkait Rekammedis
Tanggal
Yang Isi Mulai
No Halaman
dirubah Perubahan diberlakuka
8. Rekam Historis n

Anda mungkin juga menyukai