Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I

Topik : asuhan keperawatan gastroenteritis, asuhan keperawatan hepatitis


Mahasiswa dibagi dalam kelompok terdiri dari 6-7 orang per kelas . Kelompok ganjil membahas
tentang asuhan keperawatan gastroenteritis, dan kelompok genap membahas asuhan keperawatan
hepatitis. Kelompok menyusun makalah dalam bentuk word dan presentasi ppt.
Outline makalah (word):
- SAMPUL
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN:
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PENULISAN
- BAB II TINJAUAN TEORI (HEPATITIS/GASTROENTERITIS)
A. ANATOMI FISIOLOGI (hepar & kelenjar empedu untuk hepatitis, saluran pencernaan
untuk gastroenteritis)
1. Letak
2. Ukuran
3. Fungsi
4. Struktur
5. Aliran darah
6. Persarapan
B. KONSEP PENYAKIT (HEPATITIS/GASTROENTERITIS)
1. Definisi
2. Klasifikasi
3. Etiologi
4. Patofisiologi
5. Manifestasi klinis
6. Pemeriksaan diagnostik / penunjang
7. Penatalaksanaan medis
C. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN (HEPATITIS/GASTROENTERITIS)
1. Pengkajian: anamnesis dan pemeriksaan fisik (hepatitis/gastroenteritis)
2. Diagnosa keperawatan (disertai dengan faktor penyebab dan data pendukung
diagnosa keperatan)
3. Perencanaan keperawatan ( dalam tabel per diagnosa keperawatan, meliputi
rencana tujuan (SLKI) dan intervensi (SIKI)
Diagnosa keperawatan Rencana tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI)

- BAB III TINJAUAN KASUS


Kasus Hepatitis

Tn J usia 19 tahun, mahasiswa baru di perguruan tinggi, tinggal di kos-kosan bersama dengan
teman-temannya. Pasien dirawat di RS karena mual, muntah, badan terasa meriang, dan sejak
1 hari yang lalu mata dan kulit berwarna kekuningan. Air kencing berwarna kuning tua
seperti teh pekat, jumlah 1500 CC per hari. Pasien hanya menghabiskan makanan ½ porsi.
Pasien mengatakan kulitnya terasa gatal dan mengeluh sangat lemas. Pasien diprogramkan
bedrest, seluruh aktivitas dibantu oleh keluarga dan perawat. Pasien diberikan infus Dextrose
5% 20 tetets per menit, diit TKTP, curcuma 3X1 tablet, Neurobion 2X1 ampul per drip.
Nyeri tekan kuadran kanan atas abdomen, tidak ada distensi kandung kemih, bising usus
aktif, dasar kuku berwarna kekuningan. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan terjadinya
peningkatan bilirubin direk dan bilirubin total, HbsAg reaktif. Pasien dan keluarga belum
mengetahui apa sakitnya. Pasien didiagnosa infeksi Hepatitis B.
D. Asuhan keperawatan sesuai kasus (gastroenteritis/hepatitis)
1. Pengkajian
2. Data Fokus (tabel data fokus)
Data Subyektif Data Obyektif
- klien mengeluh mual dan muntah - klien tampak lemah
- klien mengeluh sangat lemas - mata dan kulit tampak berwarna
- klien mengatakan badan terasa kekuningan
meriang - urine tampak berwarna kuning tua
- klien mengatakan kulit nya terasa seperti teh pekat, jumlah 1500cc/hari
gatal - porsi makan tidak habis hanya 1/2
- klien dan keluarga mengatakan porsi
belum mengetahui apa penyakit nya - seluruh aktifitas dibantu oleh
keluarga dan perawat
- hasil lab HBsAg: reaktif.

Analisa Data (tabel analisa data)


Data Masalah Etiologi
1. - Ds: klien mengeluh - Nausea - gangguan pada
mual dan muntah esofagus
-Do: klien tampak
lemah

2. -Ds: klien mengeluh - intoleransi aktivitas - Tirah baring


sangat lemas
-Do: seluruh aktifitas
dibantu oleh keluarga
dan perawat

3. - DS: klien - risiko gangguan


mengatakan kulit nya integritas kulit/jaringan - perubahan sirkulasi
terasa gatal
-Do: -
- Nyeri akut
4. -Ds: - - Agen pencedera
-Do: nyeri tekan fisiologis (mis.inflamasi,
kuadran atas abdomen iskemia, neoplasma)

3. Diagnosa keperawatan
1. Nausea berhubungan dengan gangguan pada di tandai dengan klien
mengeluh mual dan muntah ,klien tampak lemah.

2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Tirah baring ditandai dengan klien


mengeluh sangat lemas, seluruh aktifitas dibantu oleh keluarga dan perawat.

3. Risiko gangguan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan perubahan


sirkulasi ditandai dengan klien mengatakan kulit nya terasa gatal.

4. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (mis.inflamasi,


iskemia, neoplasma).
4. Perencanaan keperawatan (tabel perencanaan keperawatan)
Diagnosa keperawatan Rencana tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI)
1. Nausea berhubungan Tingkat nausea Manajemen mual
dengan gangguan pada Setelah dilakukan - Observasi (O)
di tandai dengan klien perawatan diharapkan: • identifikasi
mengeluh mual dan Kriteria hasil: pengalaman mual
muntah ,klien tampak -perasaan ingin • identifikasi faktor
lemah. muntah (menurun) penyebab mual
-perasaan asam • monitor mual
dimulut (menurun)
-Teraupetik (T)
- nafsu makan
• kendalikan faktor
(membaik)
lingkungan penyebab
mual (mis.bau tak
sedap, suara, dan
rangsangan visual yang
tidak menyenangkan)
-Edukasi (E)
• anjurkan istirahat dan
tidur yang cukup
-Kolabirasi (K)
• kolaborasi pemberian
antiemetik, jika perlu.

Manajemen energi
- Observasi (O)
•identifikasi
gangguan fungsi
tubuh yang
2. Intoleransi aktivitas Toleransi aktivitas
menyebabkan
berhubungan dengan Setelah dilakukan
kelelahan
Tirah baring ditandai perawatan diharapkan:
• monitor pola dan
dengan klien mengeluh Kriteria hasil:
sangat lemas, seluruh - kemudahan jam tidur
aktifitas dibantu oleh melakukan aktivitas -Teraupetik(T)
keluarga dan perawat. sehari-hari • lakukan latihan
(meningkat) rentang gerak pasif
- keluhan lelah dan/aktif
(menurun)
-Edukasi (E)
- frekuensi nadi
• anjurkan Tirah
(membaik)
baring
•anjurkan melakukan
aktivitas secara
bertahap
-Kolaborasi(K)
• kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan
asupan makanan.

Perawatan integritas
kulit
-Observasi (O)
3. Risiko gangguan
• identifikasi
integritas kulit/jaringan - Integritas kulit dan
penyebab gangguan
berhubungan dengan jaringan
integritas kulit
perubahan sirkulasi Setelah dilakukan
(mis.perubahan
ditandai dengan klien perawatan diharapkan:
sirkulasi, perubahan
mengatakan kulit nya Kriteria hasil:
terasa gatal. - kerusakan jaringan status nutrisi,

(menurun) penurunan

- kerusakan lapisan kelembaban, suhu


kulit (menurun) lingkungan ekstrem,
penurunan
mobilitas).
-Teraupetik (T)
• gunakan produk
berbahan
ringan/alami dan
hipoalergik pada kulit
sensitif
-Edukasi (E)
•anjurkan
menggunakan
pelembab
(mis.lotion,serum)
• anjurkan minum air

4. Nyeri akut yang cukup

berhubungan dengan • anjurkan


agen pencedera Tingkat nyeri meningkatkan
fisiologis (mis.inflamasi, Setelah dilakukan asupan nutrisi
iskemia, neoplasma). perawatan diharapkan -Kolaborasi (K)
Kriteria hasil: -
- keluhan nyeri
(menurun)
- meringis (menurun) Manajemen nyeri
- gelisah (menurun) -Observasi (O)
•identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri.
•identifikasi skala nyeri
-Teraupetik (T)
•berikam teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis.TENS, hipnosis,
akupresur,terapi musik,
biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi,teknik
imajinasi
terbimbing,kompres
hangat/dingin, terapi
bermain.
-Edukasi (E)
• jelaskan
penyebab,periode, dan
pemicu nyeri.
• jelaskan strategi
meredakan nyeri
• anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
- Kolaborasi (K)
• kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu.

5. Implementasi dan Evaluasi keperawatan (tabel catatan perkembangan)


Diagnosa Tanggal, jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1.

- BAB IV SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan
B. Saran

- DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka menggunakan textbook, buku ajar, jurnal penelitian. Dengan menggunakan
format APA. Tidak diperkenankan mengambil sumber dari blog, wikipedia, atau sumber lain
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Ketentuan penulisan makalah:
1. Jenis huruf yang digunakan: Arial Narrow, ukuran 12, judul bab/halaman ukuran 14 ditebalkan,
untuk sampul, ukuran huruf menyesuaikan layout.
2. Spasi baris: 1,5; before:0 dan after:0
3. Penomoran sub bab: A., 1., a., 1), a).
4. Setiap tabel diberikan nomor tabel dan judul tabel. Sedapat mungkin nomor tabel, judul tabel,
dan badan tabel berada dalam satu halaman.
5. Nomor halaman dituliskan di tengah bawah.
6. Ukuran kertas: A4, margin atas 2 cm, kiri 3 cm, kanan 2 cm, dan bawah 2 cm.
7. Setiap gambar diberikan nomor gambar, judul gambar, dan sumber gambar.

Anda mungkin juga menyukai