Anda di halaman 1dari 13

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

PASIEN DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH

Dosen Pengampu: Ns. Rina Mariani,S.Kep.,M.Kes

Oleh :
Kelompok 8
Adi kurniawan 2014471020
Febyla Putri Andini 2014471043
Fifin Indriyani 2014471044
Fuji antika 2014471046
Galuh ramadhan 2014471047
Gema adelia fitri 2014471048

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


PRODI KEPERAWATAN KOTABUMI
TAHUN AJARAN 2020/2021
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORIS
(MENONTON VIDEO)

1.Latar belakang
Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu upaya untuk memfasilitasi
psikoterapisterhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau
dan meningkatkanhubungan antar anggota (Depkes RI, 1997). Terapi aktivitas
kelompok adalah aktivitasmembantu anggotanya untuk identitas hubungan yang
kurang efektif dan mengubahtingkah laku yang maladaptive (Stuart & Sundeen,
1998). Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada sekelompok klienyang mempunyai masalah
keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagi terapi, dankelompok
digunakan sebagai target asuhan (Kelliat, 2005)Diagnosa keperawatan yang
harus mendapatkan intervensi keperawatan diantaranyaisolasi sosial, menarik
diri, harga diri rendah dan banyak lainnya. Dan khusus untuk ketigadiagnosa
keperawatan diatas tersebut, Mahasiswa tingkat II reguler Politeknik
KesehatanDepkes Tanjung Karang akan membuat terapi aktivitas kelompok:
Stimulasi sensorikhusus untuk pasien-pasien dengan kriteria kurangnya respon
pasien terhadap rangsanganyang diberikan sehingga membuat pasien kurang
dapat berinteraksi dengan yang lainnyakhususnya di ruang cendrawasih.Untuk
itu terapi aktivitas kelompok: Stimulasi sensori diharapkan mampumemberikan
stimulus untuk semua panca indra (sensori) agar pasien mampu
memberikanrespon yang adekuat terhadap objek yang akan dipergunakan dalam
terapi aktivitaskelompok tersebut yang berupa suara-suara, gambar, viodeo, dan
nantinya juga akanmembuat klien lebih termotivasi untuk merubah perilaku-
perilaku sebelumnya

2. Tujuan
1.Tujuan umum:
1.Klien dapat merespon terhadap stimulus panca indra yang diberikan.

2. Tujuan khusus:
1.Klien mampu berespon terhadap suara yang didengar
2.Klien mampu berespon terhadap gambar yang dilihat.
3. Klien mampu memahami citra tubuhnya
4. Klien menyebutkan aspek positif diri klien
5. Klien mampu dan mau bersosialisasi dengan orang lain

3.Landasan teori
Terapi aktivitas kelompok merupakan tindakan keperawatan, oleh karena itu,
perlu dimasukkan dalam rencana tindakan keperawatan pada masalah
keperawatantertentu. Terapi aktivitas kelompok dibagi dalam 4 yaitu: terapi
aktivitas kelompok stimulasi kognitif/persepsi, terapi aktivitas kelompok
stimulasi sensori, terapi aktivitaskelompok realita, dan terapi aktivitas kelompok
sosialisasi.
Terapi aktivitas kelompok( TAK ) : stimulasi sensori adalah upaya
menstimulasisemua panca indra (sensori) agar memberi respon yang adekuat.
Aktivitas stimulasisensori dapat berupa stimulus berupa penglihatan,
pendengaran, dan lain-lainnya seperti:gambar,video,tarian, dan nyanyian.
Klien yang mempunyai indikasi TAK simulasi sensori adalah klien isolasi
sosial,menarik diri, harga diri rendah yang disetai kurang komunikasi verbal.
Aktivitasdigunakan sebagai stimulus sensori klien kemudian diobservasi reasi
sensori klienterhadap stimulus yang disediakan, berupa ekspresi perasaan secara
non verbal (ekspresiwajah dan gerakan tubuh)

- TAK stimulasi sensori yaitu:


Menonton Video
4. Klien
1. Karakteristik klien
- Klien sebagai anggota yang mengikuti terapi aktivitas kelompok ini adalah :
a . Klien dengan: gangguan citra tubuh
b. Klien dapat diajak kerjasama (kooperatif)
c. Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau
mengamuk dalam keadaan tenang
d Klien yang sehat secara fisik dengan riwayat Gangguan citra tubuh

2. Proses Seleksi
a . Merekrut klien yang sesuai dengan kriteria
b. Identifikasi klien yang termasuk kriteria anggota TAK
c. Memperkenalkan diri kepada klien serta menjelaskan maksud dan tujuan
dilakukannya terapi
d .Membuat kontrak dengan klien dan mendapat persetujuan.

3. Data Klien
Peserta yang mengikuti TAK ini berjumlah 4 orang yang telah dilakukan seleksi
dan memiliki masalah Gangguan citra tubuh

5. Uraian Struktur Kegiatan


Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) ini akan dilaksanakan pada:
1. Hari/ Tanggal : 16 Februari 2022
2 .Tempat Kegiatan :
3. Waktu Kegiatan : 09.00 – 09.40 (40 menit)
4. Metode Kegiatan :
- Dinamika kelompok
- Menonton video
- Diskusi
5. Anggota Kelompok : 4 Orang klien yang dirawat di rusng Melati
6. Nama Klien dan Ruangan :
Klien yang mengikuti Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) berjumlah 4 orang.
Berikut ini adalah nama- nama klien yang mengikuti pelaksanaan Terapi
Aktifitas Kelompok, Yakni:
1. Ny.A
2. Ny. B
3. Ny. C
4. Ny. D

6. Pengorganisasian
Yang bertugas dalam TAK kali ini disesuaikan dengan petugas setiap sesi yang
telah disepakati, sebagai berikut:
1. Leader: Adi kurniawan
2. Co. Leader: Febyla Putri Andini
3. Observer : Fifin Indriyani
4. Fasilitator:
1. Fuji antika
2. galuh ramadhan
3. gema adelia fitri

- Uraian Tugas Pelaksanaan


1 .Leader
Tugas:
a . Memimpin jalannya kegiatan
b. Menyampaikan tujuan dan waktu permainan
c. Menjelaskan cara dan peraturan kegiatan
d. Memberi respon yang sesuai dengan perilaku klien
e. Meminta tanggapan dari klien atas permainan yang telah dilakukan
f. Memberi reinforcement positif pada klien
g. Menyimpulkan kegiatan

2. Co. Leader
Tugas:
1. Membantu tugas leader
2. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
3. Mengingatkan leader tentang kegiatan
4. Bersama leader menjadi contoh kegiatan dan memotivasi klien

3. Observer
Tugas:
1. Mengobservasi jalannya acara
2.  Mencatat jumlah klien yang hadir
3. Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
4. Mencatat tanggapan tanggapan yang dikemukakan klien
5. Mencatat penyimpangan acara terapi aktivitas bermain
6. Membuat laporan hasil kegiatan

4 .Fasilitator
Tugas:
1. Mamfasilitasi jalannya kegiatan
2. Memfasilitasi klien yang kurang aktif
3. Mampu memotivasi klien untuk kesuksesan acara
4 .Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam /luar kelompok
7. Metode Pelaksanaan
1. Terapis menjelaskan kegiatan yaitu menonton sebuah video. Lalu fasilitator
menyiapkan alat-alat untuk menonton video
Ketika video akan diputar maka semuanya klien duduk di kursi yang telah
disediakan oleh fasilitator dan siap menyimak video yang sedang ditayangkan.

2. Selama para klien menonton video yang ditayangkan, para observer


memperhatikan respon yang ditunjukan oleh para klien
Setelah video ditayangkan, leader memberikan motivasi serta semangat untuk
tetap menjalani hidup dan selalu bersyukur terhadap apa yang sudah kita miliki

3. Lalu leader menanyakan pada tiap klien bagaimana perasaan dan tanggapan
klien setelah menonton video tersebut
Beri pujian kepada tiap tanggapan dari klien dengen memberi tepuk tangan, dan
mengatakan “Ny memang hebat”

8. Media dan Alat


Terapi Aktifitas Kelompok kali ini menggunakan alat atau media yang spesifik,
penggunaan alatnya seperti:
1. Laptop, proyektor atau handphone yang telah siap
2. Buku catatan dan pulpen
3. Jadwal kegiatan klien

9. Metode Terapi Aktifitas Kelompok (TAK)


Metode yang digunakan pada Terapi Aktifitas Kelompok ini adalah metode:
1. Dinamika kelompok
2. Menonton video
3. Diskusi
10. Alokasi Waktu
Perkenalan : 10 menit
Proses kegiatan : 25 menit
Penutup                : 10 menit

I. Setting Tempat Duduk

Leade Co.
r Leader

Observer

Fasilitato
r

kliennn kliennn

Fasilitato Fasilitato
r r

kliennn kliennn

Fasilitato
r

II. Mekanisme Kegiatan


No Tahapan Kegiatan Waktu
Terapis Peserta
1. Perencanaan 1. Memilih klien sesuai 1. Menyetujui 10 menit
dengan indikasi, yaitu kontrak yang
gangguan citra tubuh telah di buat
2. Membuat kontrak
dengan klien
3. Mempersiapkan alat
dan tempat untuk
kegiatan.
4. Menyiapkan materi
yang akan
disampaikan
5. Setting tempat terapis
dan peserta
6. Pembagian tugas
terapis.
2 Tahap Orientasi 1. Memberikan salam 1. Klien menjawab 25 menit
terapeutik: salam dari salam dari terapis.
terapis 2. Menjawab
2. Evaluasi/ validasi: pertanyaan dari
menanyakan perasaan terapis.
klien 3. Klien memakai
3. Terapis dan klien papan nama.
memakai papan nama 4. Mendengarkan
4. Menanyakan kepada dan
klien apakah memperhatikan
sebelumnya sudah ketika terapis
pernah melakukan memberikan
TAK arahan.
5. Menjelaskan tujuan
kegiatan yang akan 2
dilakukan: gangguan 2,
citra tubuh: Tubuh 2
(meningkatkan rasa          
percaya diri, rasa
syukur, dan keinginan
untuk bersosialisasi)
6. Menjelaskan tujuan
kegiatan, yaitu dengan
Klien mampu
memahami citra
tubuhnya,
menyebutkan aspek
positif diri klien, dan
mau bersosialisasi
dengan orang lain
7. Menjelaskan tujuan
kegiatan, yang akan
meninggalkan
kelompok harus
meminta izin kepada
terapis.
8. Setiap klien mengikuti
kegiatan dari awal
samapai selesai
3 Tahap Kerja Terapi menjelaskan 1. Klien 25 menit
kegiatan dan memperhatikan
mempersilahkan untuk dan
duduk di tempat yang telah mendengarkan
disediakan. terapis
1. Terapis menampilkan 2. Klien menyimak
video yang telah vidoe yang sedang
disiapkan ditayangkan
2. Selama menonton 3. Klien memberikan
video, observer tanggapan yang
memperhatikan ditanyakan oleh
respon klien terapis
3. Setelah video selesai
ditayangkan, leader
memberikan motivasi
serta masukan kepada
klien
4. Leader menanyakan
bagaimana perasaan
dan tanggapan klien
setelah menonton
video
5. Terapis memberi
pujian “Ny memang
hebat” kepada klien
yang telah meberikan
tanggapannya

4 Fase Terminasi 1. Terapis melakukan 1. Mengungkapkan 5 menit


evaluasi: menanyakan pendapat
perasaan klien setelah 2. Menderngarkan
mengikuti TAK. dan
2. Terapis memberikan memperhatikan.
pujian atas 3. Menjawab salam
keikutsertaan dan dari terapis
keaktfian klien
3. Tindak lanjut:
a. Menganjurkan kepada
klien untuk terus
bersyukur serta
mengingat aspek
positif diri
4. Memberikan ucapan
terimakasih atas
kerjasama selama
melakukan kegiatan
5. Mengucapkan salam.

III. Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi dilakukan saat proses Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) berlangsung,
khususnya pada tahap kerja. Askep yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK.
1. Evaluasi Struktur
 Tim berjumlah 7 orang yang terdiri atas 1 Leader, 1 Co.Leader, 4
Fasiliattor, dan 1 Observer.
 Peserta berjumlah 4 orang dari ruang merpati
 Setting tempat sesuai dengan rencana
 Peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan tertib.   
2. Evaluasi Proses
 Leader menjelaskan proses terapi aktivitas kelompok.
 Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien serta dibagian
kelengkapan alat-alat
 Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk dapat
mengawasi jalannya terapi aktivitas kelompok
 Klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
 Klien antusias dan memeperhatikan saat kegiatan berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
 100% klien mengikuti kegiatan TAK
 Klien mampu menceritakan isi dari video
 Klien mampu memberi respon saat menonton video (sedih, senang,
gembira)
 Klien mampu menceritakan perasaan nya saat menonton video

TAK STIMULASI SENSORI MENONTON


- Kemampuan memberi respon pada tontonan
Tahap kerja
1.Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu menonton Video dan
menceritakan makna yang telahditonton.
2.Terapis memutar viedo yang telah disiapkan.
3. Terapis mengobservasi klien selama menonton TV/video
4. Setelah menonton, masing-masing klien diberi kesempatan menceritakan isi tontonan dan
maknanya untuk kehidupan klien. Berurutan searah jarum jam,dimulai dari klien yang ada
disebelah kiri terapis. Sampai semua klienmendapat giliran.
5.Setelah selesai klien menceritakan persepsinya, terapis mengajak klien lain bertpuk tangan
dan memberiikan pujian
Petunjuk :1.
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2.Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, berespon, menceritakan, dan
menyampaikan perasaan saat menonton. Beri tanda (√) jika klien mampu dan tanda (×) jika klien
tidak mampu.

Anda mungkin juga menyukai