Nim: 2014471043
Traktus urinarius atau yang sering disebut dengan saluran kemih terdiri dari dua buah ginjal, dua
buah ureter, satu buah kandung kemih ( vesika urinaria ) dan satu buah uretra.
B. Ureter: yaitu saluran dimana urine yang di produksi dari ginjal menuju kandung
kemih
Fungsi Ginjal :
tubulus ginjal
6. Hemostasis Ginjal, mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi air
dalam darah.
Fungsi Ureter :
merupakan dua saluran dengan panjang sekitar 25 sampai 30 cm, terbentang dari
ginjal sampai vesika urinaria. Fungsi satu – satunya adalah menyalurkan urin ke
vesika urinaria.
simpisis pubis ( tulang kemaluan ). Vesika urinaria mempunyai dua fungsi yaitu :
Didalam vesika urinaria mampu menampung urin antara 170 - 230 ml.
Fungsi Uretra:
adalah saluran kecil dan dapat mengembang, berjalan dari kandung kemih sampai
keluar tubuh. Pada wanita uretra pendek dan terletak didekat vagina. Pada uretra
A. Glumerulonephritis
Glumerulonefritis adalah suatu sindrom yang ditandai oleh peradangan dari glomerulus diikuti
pembentukan beberapa antigen yang mungkin endogenus ( seperti sirkulasi tiroglobulin) atau
eksogenus ( agen infeksius atau proses penyakit sistemik yang menyertai).
B. Pielonephritis
Pielonefritis adalah inflamasi pada pelvis ginjal dan parenkim ginjal yang disebabkan karena
adanya infeksi oleh bakteri. Infeksi bakteri pada jaringan ginjal yang di mulai dari saluran kemih
bagian bawah terus naik ke ginjal. Infeksi ini dapat mengenai parenchym maupun renal pelvis
(pyelum=piala ginjal). Dan meskipun ginjal menerima 20% - 25% curah jantung, namun bakteri
jarang mencapai ginjal melalui darah. Pielonefritis sering sebagai akibat dari refluks uretero
vesikal, dimana katup uretrovresikal yang tidak kompeten menyebabkan urin mengalir
baik(refluks) ke dalam ureter
4. Pada saat pengkajian, tanda dan gejala apa yang ditemukan pada no 3 (a dan b)
A. Glumerulonephritis
1.Hematuria, proteinuria
3. Hipertensi
B. Pielonephritis
1. Gejala pada klien dengan pielonefritis biasanya timbul secara tiba-tiba berupa demam,
menggigil, nyeri di punggung bagian bawah, mual dan muntah. Selain itu, beberapa penderita
menunjukkan gejala infeksi saluran kemih bagian bawah biasanya sering berkemih dan nyeri
ketika berkemih.
2. Bisa terjadi pembesaran salah satu atau kedua ginjal. Kadang otot perut berkontraksi kuat.
Bisa terjadi kolik renalis, dimana penderita merasakan nyeri hebat yang disebabkan oleh kejang
ureter. Kejang bisa terjadi karena adanya iritasi akibat infeksi atau karena lewatnya batu ginjal.
3. Pada anak-anak, gejala infeksi ginjal seringkali sangat ringan dan lebih sulit untuk dikenali.
Pada infeksi menahun (pielonefritis kronis), nyerinya bersifat samar dan demam hilang-timbul
atau tidak ditemukan demam sama sekal
6. Apa Rencana Tindakan dari masing masing masalah tersebut? Uraikan dengan
- Manajemen Hipervolemia
Observasi :
- Monitor intake dan output cairan - Monitor tanda hemokonsentrasi (mis. kadar
natrium, BUN, hematokrit, berat jenis urine)
- Monitor tanda peningkatan tekanan onkotik plasma (mis. kadar protein dan
albumin meningkat)
- Monitor keceptan infus secara ketat - Monitor efek samping diuretik (mis.
Hipotensi ortostatik, hipovolemia, hipokalemia, hiponatremia
Terapeutik :
- Timbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama - Batasi asupan cairan
dan garam
Edukasi:
- Anjurkan melapor jika haluaran urin < 0,5 mL/kg/jam dalam 6 jam - Anjurkan
melapor jika BB bertambah > 1 kg dalam sehari
- Ajarkan cara mengukur dan mencatat asupan dan haluaran cairan - Ajarkan cara
membatasi cairan
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian diuretik
2. Defisit nutrisi b.d kurangnya asupan makanan d.d nafsu makan berkurang
- Manajemen Nutrisi
Observasi :
Teraupetik:
Edukasi:
Kolaborasi :
3. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbanga n antara suplai dan kebutuhan oksigen d.d
mengeluh lelah dan merasa lemah
-Manajemen Energi
Observasi:
Terapeutik:
- Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan
Edukasi:
- Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang
Kolaborasi: