Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KERJA PRAKTEK

ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN


Wireless@SG SINGAPURA

Diajukan sebagai salah satu syarat


untuk memperoleh gelar sarjana Teknik Informatika

Disusun oleh :
Nama : Suzud Arifin
NIM : 11650047

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014
LAPORAN KERJA PRAKTEK
ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN
Wireless@SG SINGAPURA

Diajukan sebagai salah satu syarat


untuk memperoleh gelar sarjana Teknik Informatika

Disusun oleh :
Nama : Suzud Arifin
NIM : 11650047

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkah limpahan rahmat dan
hidayah-Nya penulis mampu menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang berjudul
“ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN Wireless@SG SINGAPURA“.
Dalam kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan rasa terimakasih yang
sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan,
partisipasi, baik fasilitas dan kesempatan berdiskusi, khususnya kepada :
1. Bapak Agus Mulyanto S.Si., M.Kom. selaku Kaprodi Teknik Informatika
UIN Sunan Kalijaga.
2. Bapak Agung Fatwanto S.Si, M.Kom., Ph. D. selaku dosen pembimbing
yang telah memberi dukungan serta sumbangsih dan pengarahan-
pengarahan selama pelaksanaan kerja praktek
3. Bapak dan Ibu Dosen, serta staf dari UIN Sunan Kalijaga.
4. Mas Gatra yang telah bersedia membagi ilmu dan pengalamannya tentang
desain dan topologi jaringan.
5. Keluarga tercinta yang selalu melantunkan doa, dukungan baik materil
maupun moril, dan pelajaran berarti dalam menikmati hidup serta kasih
sayangnya bagi Penulis.
6. Teman-teman Prodi Teknik Informatika UIN Sunan Kalijaga yang telah
banyak membantu dalam pelaksanaan kerja praktek dan penyusunan
laporannya

Juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
peneliti sebutkan satu persatu, atas bantuan, saran, dan masukan yang telah
diberikan kepada penulis.
Dalam penulisan laporan ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin
agar dapat menghasilkan penulisan laporan yang baik . Namun demikian penulis
menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

iv
v

segala kritik dan saran yang bersifat membangun penulisan laporan ini dari segala
pihak sangat diharapkan, sehingga dapat tercipta penulisan yang lebih baik dimasa
yang akan datang.

Akhir kata, penulis berharap penulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 22 Mei 2014

Penulis
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………..ii
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………...iii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………....iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………………......vi
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………....vii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………......1
1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………...........1
1.2 Batasan Masalah…………………....................................................1
1.3 Tujuan Kerja Praktek……………………….………………………1
1.4 Manfaat Kerja Praktek………………………………………...........2
BAB II TEMPAT KERJA PRAKTEK……………....……………………….…3
2.1 Gambaran Umum .....................................................………….…...3
2.2 Ruang Lingkup Kerja Praktek....…...…………..............…….….....3

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...........................………….............4

3.1 Jenis Topologi Jaringan.…………..................................…………..4


3.2 Desain Sederhana Jaringan Wireless@SG.........…...........................9

BAB IV PENUTUP ……..………………………………………………..........11


4.1 Kesimpulan...………………………………………………...........11
4.2 Saran ……..……………………………………………….............11

DAFTAR PUSTAKA ……………………......………………………………….12

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Macam-Macam Topologi Jaringan............................................. 7


Gambar 3.2.1 Topologi Wireless@SG............................................................ 8

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Internet bukan lagi menjadi “barang” mewah. Hampir setiap orang di
seluruh penjuru dunia bisa mengakses internet dimanapun dan kapan pun mereka
mau. Kegiatan-kegiatan sehari-hari juga terbantu dengan adanya internet. Fitur-
fitur baru seperti e-banking, e-commerce, e-mail, e-learning dan masih banyak
lagi yang memanfaatkan internet. Bahkan pemerintahpun meluncurkan e-gov
sebagai sarana interaksi dengan masyarakat melalui dunia maya.
Masyarakat pengguna internet semakin dimanjakan dengan adanya paket
akses internet dari operator dengan harga yang bersaing. Tentunya inovasi para
penyedia layanan internet demi kemudahan pelanggan tidak berhenti sampai
disitu. Terobosan-terobosan terbaru berbasis wifi disuguhkan kepada konsumen
seperti WiFi.id dan Indosat Super WiFi. Fitur ini memungkinkan konsumen untuk
mengakses internet via WiFi dimana akses point disedikan oleh operator.
Selain fasilitas dari operator jaringan internet, ada juga akses internet yang benar-
benar free/gratis. Biasanya fasilitas free wifi seperti ini dikelola oleh pemerintah
kota setempat, dengan begitu masyarakat dalam lingkup kota tersebut dapat
mengakses internet gratis. Di beberapa kota besar di Indonesia sudah sudah
banyak tempat yang tercover free wifi.
Di negara-negara maju hampir semua kawasan negara tercover jaringan
wifi. Sebagai contoh adalah negara terdepan dalam bidang IT, Singapura.
Pemerintah Singapura melalui IDA (Infocomm Development Authority of
Singapura / Kementrian Pembangunan Infokom Singapura) membuat suatu
trobosan raksasa berupa jaringan wifi gratis yang mencakup seluruh wilayah
Singapura dengan nama Wireless@SG.
Dalam kesempatan kali ini penulis akan menganalisis desain jaringan
Wireless@SG. Program dari pemerintah Singapura ini sangat baik jikas bisa

1
2

diterapkan di Indonesia. Penulis berkesempatan melakukan kerja praktek di


Singapura dengan begitu penulis ikut merasakan secara pengalaman akses internet
via Wireless@SG.

1.2 Batasan Masalah


Batasan kerja praktek adalah :
1. Menganalisis topologi jaringan paling sesuai guna diterapkan dalam
Wireless@SG.
2. Membuat desain jaringan Wireless@SG dalam bentuk sederhana.

1.3 Tujuan Kerja Praktek


Tujuan kerja praktek adalah mampu menemukan topologi jaringan paling
sesuai untuk Wireless@SG dan mengetahui desain jaringan Wireless@SG.

1.4 Manfaat Kerja Praktek


Manfaat kerja praktek ini adalah :
1. Mengetahui topologi dan desain jaringan wifi sederhana yang ditujukan
untuk akses publik skala besar.
2. Sebagai perbandingan bagaimana proses management jaringan skala besar.
3. Bentuk aplikatif dari mata kuliah Analisis dan Desain Jaringan
4. Sebagai dasar untuk kemudian bisa diimplementasikan didaerah penulis.
BAB II
TEMPAT KERJA PRAKTEK

2.1 Gambaran Umum


Kemajuan IT di Singapura menjadikan negara ini sebagai kiblat teknologi
dunia. Penemuan penemuan canggih dibidang software development dan internet
access mengilhami negara-negara lain untuk turut ikut serta mengembangkannya.
Singapura menawarkan puncak rata-rata kecepatan internet dari 30,7 megabit per
detik, hampir dua kali puncak rata-rata global internet kecepatan 15.09 megabits
per detik (sansanazotnez.blogspot.com, 2014).
Kebutuhan layanan internet bagi penduduk Singapura sangat diperhatikan
oleh pemerintah. Termasuk didalamnya adalah akses internet gratis via
Wireless@sg. Wireless@SG adalah program broadband (koneksi internet
transmisi data kecepatan tinggi nirkabel) yang bertujuan untuk memperluas akses
broadband di luar rumah, sekolah, kantor dan tempat-tempat umum. Pengguna
dapat menikmati akses broadband nirkabel gratis baik indoor maupun outdoor
dengan kecepatan hingga 2 Mbps. Hal ini memungkinkan pengguna untuk
mengakses situs-situs interaktif serta penggunaan aplikasi yang membutuhkan
bandwidth besar seperti video streaming.

2.2 Ruang Lingkup Kerja Praktek


Kegiatan kerja praktek di Singapura termasuk dalam rangkain acara
kunjungan industri program study Teknik Informatika 2011 UIN Sunan Kalijaga.
Dalam kerja praktek ini ada sedikit perbedaan dengan kerja praktek yang biasa
dilakukan sebelum-sebelumnya. Lingkup kerja praktek ini adalah mengamati dan
menganalisa hal-hal baru yang ditemukan di Singapura. Analisa bertujuan untuk
mengetahui bagaimana sistem atau aplikasi dibangun untuk selanjutnya biasa
diadopsi. Harapannya dengan mengetahui desain topologi jaringan Wireless@SG
dapat membantu penulis dan pembaca sebagai referensi suatu saat ingin
menciptakan jarinagn serupa.

3
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Jenis Topologi Jaringan


Berbicara koneksi internet maka akan membahas juga topologi jaringannya. Dimana
topologi jaringan ikut berperan menentukan seperti apa desain jaringan akan dibuat. Selanjutnya
teknisi juga bisa menentukan kebutuhan hardware untuk instalasi jaringan tersebut. Seorang teknisi
harus jeli menentukan topologi mana yang paling sesuai untuk desain jaringannya.
Berikut faktor – faktor yang perlu mendapat pertimbangan untuk pemilihan topologi
(http://teknologicool.blogspot.com, 2014) :
• Biaya
Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi.
• Kecepatan

Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.


• Lingkungan
Misalnya listrik atau faktor – faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat
keras yang digunakan.
• Ukuran
Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah
server khusus.
• Konektivitas
Apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan dari
berbagai lokasi.
Setelah mempertimbangkan faktor-faktor diatas, teknisi jaringan diharuskan mengetahui
kelebihan dan kekurangan dari masing-masing topologi jaringan. Topologi adalah suatu cara
menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan.
Masing-masing topologi ini

4
5

mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri


(irwananwar.wordpress.com, 2012).

Berikut perbandingan antara topologi jaringan bus, ring, star dan mesh
(blognyakrishna.blogspot.com, 2010) :
1. Topologi Bus itu merupakan topologi yang paling sederhana dibandingkan
dengan topologi lainnya, yaitu komputer dihubungkan antara satu dengan
yang lainnya dan membentuk seperti barisan melalui satu single kabel.
• Kelebihan Topologi Bus adalah kita dapat dengan mudah
menambahkan jaringan atau pengembangan workstation baru tanpa
menggangu workstation lain.
• Kekurangan Topologi Bus adalah bila di sepanjang kabel pusat
terdapat gangguan, maka seluruh jaringan terdapat gangguan.

2. Topologi Ring itu merupakan topologi yang bentuknya melingkar (Ring)


sehingga disebut desain yang sederhana, pada topologi ring setiap
komputer terhubung dengan komputer lainnya dan komputer terakhir
terhubung dengan komputer pertama.
• Topologi Ring adalah tidak adanya komputer yang memonopoli
jaringan karena setiap komputer mempunyai hak akses yang sama
terhadap token, dan data mengalir dalam satu arah sehingga
Collision dapat dihindarkan.
• Kekurangan Topologi Ring adalah apabila ada satu komputer
dalam Ring yang tidak dapat berfungsi maka akan mempengaruhi
keseluruhan jaringan. Sulitnya untuk mengatasi kerusakan di
jaringan yang menggunakan Topologi Ring. Dan apabila
menambah atau mengurangi komputer di Topologi Ring akan
mengacaukan jaringan.
6

3. Topologi Star itu semua kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke


lokasi pusat di mana semuanya terhubung dengan alat yang dinamakan
Hub. Sehingga membentuk seperti bintang (Star)
• Kelebihan Topologi Star adalah cukup mudahnya untuk menambah
atau mengubah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan
Topologi Star tanpa mengganggu aktivitas jaringan yang sedang
berlangsung. Apabila ada satu komputer yang mengalami
kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan
membuat mati seluruh jaringan Star. Dan kita dapat menggunakan
beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang
dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
• Kekurangan Topologi Star adalah memiliki satu titik kesalahan
yang terletak pada Hub, apabila Hub pusat mengalami kegagalan,
maka seluruh jaringan akan mengalami kegagalan untuk beroperasi.
Pada Topologi Star membutuhkan lebih banyak kabel karena semua
kabel jaringan harus ditarik ke Hub, jadi Topologi Star merupakan
topologi yang paling banyak membutuhkan kabel dibandingkan
topologi lain.

4. Topologi Mesh itu merupakan topologi yang paling efektif dalam jaringan,
karena semua komputer dapat terhubung langsung dengan komputer lain
di dalam jaringan tanpa menggunakan alat penghubung seperti Hub.
• Kelebihan Topologi Mesh adalah menjamin data dapat langsung
dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer
lainnya, sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan
khusus untuk berkomonikasi dengan komputer yang dituju saja.
Pada Topologi Mesh privacy dan security lebih terjamin karena6
7

komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat


diakses oleh komputer lainnya. Dan memudahkan proses
identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar
komputer.
• Kekurangan Topologi Mesh adalah membutuhkan banyak kabel
dan port I/O karena semakin banyak komputer di dalam Topologi
Mesh, maka semakin banyak pula kabel links dan port I/O yang
dibutuhkan. Hal tersebut membuat Topologi jenis ini
membutuhkan biaya yang relatif mahal. Dan instalasi dan
konfigurasi menjadi lebih sulit karena setiap komputer terkoneksi
langsung dengan komputer lainnya.

5. Topologi Tree adalah kombinasi karakteristik antara Topologi Star dan


Topologi BUS. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau
backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke HUB, sedangkan HUB
lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung
(blog17lamers.blogspot.com, 2013).
• Kelebihan Topologi Tree seperti ini adalah, dapat terbentuknya
suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh,
perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal
pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal
penjualan.
• Kekurangan Topologi Tree adalah, apabila simpul yang lebih tinggi
kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada
dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja
jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
8

Ulasan kelemahan dan kekuranagn masing-masing topologi jarinagn diatas


penulis mengambil kesimpulan bahwa membangun jaringan sekelas
Wireless@SG menggunakan kombinasi topologi mesh dan topologi tree. Dengan
alasan :
• Tersedinaya sumber anggaran dari pemerintah singapura dalam hal ini
adalah Infocomm Development Authority dalam jumlah besar karena pada
inisisasi awal ini termasuk mega proyek pemerintah Singapura.
• Kuallitas akses dalam hal kecepatan adalah jaminan utama, jadi topologi
mesh dan topologi tree bisa menjadi pilohan yang tepat mengingat
singapura menggunakan fiber optik dalam transmisi jaringan mereka.
• Lingkup lingkungan secara geografis negara Singapura berkumpul dalam
satu daerah, berbeda dengan indonesia yang notabenenya negara
kepulauan dan terpisah oleh perairan.

Gambar 3.1 Macam-Macam Topologi Jaringan (sumber :


putyprilina.files.wordpress.com)
9

3.2 Desain Sederhana Jaringan Wireless@SG


Sasaran dari Wireless@SG adalah pengguna yang bergerak berpindah dari
satu titik ke titik yang lain. Konsep yang ambil hampir sama dengan orang yang
menelfon. Misal titik pertama meengangkat telfon, telfon seluler mendapat suplai
signal dari BTS X, setelah berpindah tempat telfon seluler kita mendapat suplai
dari BTS Y, dalam keaadaan perpindahan BTS sebagi penyuplai signal telfon
masih tetap tanpa terputus. Cara yang sama seperti ini yang kemudian
dimanfaatkan untuk membuat jaringan wireless dengan lingkup yang luas. Konsep
tersebut telah banyak diterapkan di tempat-tempat umum seperti kantor, sekolah
dan kampus. Termasuk UIN Sunan Kalijaga juga sudah sejak lama
menggunakannya.
Bentuk perkiraan desain sederhana yang penulis buat sedikit banyak
diilhami dari desain Wireless UIN Sunan Kajilaga yang dikelola oleh PTIPD UIN
(Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data). Secara kebutuhan dan sasaran
maka tidak jauh berbeda dimana keduanya baik Wireless@SG dan PTIPD
menyediakan akses internet skala besar untuk penggunanya.
Komponen-komponen dalam Gambar 3.2.1 :
• Core Switch
• DHCP Server
• Router
• Firewall
• WLC (wireless controler)
• Switch
• AP (Akses Point)
• Operator penyedia layanan.
10

Gambar 3.2.1 Topologi Wireless@SG

Gambar 3.2.1 merupakan representasi topologi Wireless@SG, dimana


hanya mencamtumkan 6 akses point saja, yang pada kenyataanya ada 1745 akses
point tersebar di seluruh singapura. Ke-1745 akses point dikelola oleh 4 operator
yaitu SingTel, M1, StarHub dan Y5one sejak April 2013. Jumlah pelanggan tiap
tahun selalu bertambah. Pada awal tahun 2008 terhitung jumlah pelanggan sekitar
250.000. Jumlah ini meningkat pesat pada tahun 2013 menjadi 2.000.000
pelanggan. Kecepatan juga ditingkatkan dari yang semula 1Mbps menjadi dua kali
lipatnya, 2Mbps (www.ida.gov.sg, 2013).
Jadi tidak heran kalau Singapura menjadi kiblat teknologi dunia.
Masyarakat yang dimanjakan dengan kondeksi internet super spesial secara
langsung mendorong untuk melek IT dan menemukan inovasi-inovasi baru setiap
saat.
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Membangun jaringan sekelas Wireless@SG menggunakan kombinasi
topologi mesh dan topologi tree. Dengan alasan :
• Tersedinaya sumber anggaran dari pemerintah singapura dalam hal ini
adalah Infocomm Development Authority dalam jumlah besar karena pada
inisisasi awal ini termasuk mega proyek pemerintah singapura.
• Kuallitas akses dalam hal kecepatan adalah jaminan utama, jadi topologi
mesh dan topologi tree bisa menjadi pilohan yang tepat mengingat
singapura menggunakan fiber optik dalam transmisi jaringan mereka.
• Lingkup lingkungan secara geografis negara Singapura berkumpul dalam
satu daerah, berbeda dengan indonesia yang notabenenya negara
kepulauan dan terpisah oleh perairan.

Desain sederhana diilhami dari desain jaringan UIN Sunan Kalijaga yang
mengadopsi konsep orang menerima telfon dalam keadaan berpindah.

4.2. Saran
Adapun saran yang diberikan untuk analisi desain jarinagn ini adalah :
1. Analisis masih sangat sederhana, semoga untuk kedepannya desain
jaringan bisa lebih dikembangkan untuk keperluan tugas akhir atau skripsi.
2. Pemerintah Indonesia seharusnya ikut serta meniru Wireless@SG untuk
diterapkan dan dikembangkan secara masiv di Indonesia. Dengan begitu
kebutuhan masyarakat akan internet tercukupi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Boardband, http://id.wikipedia.org/wiki/Jalur_lebar (diakses 21 Mei 2014)


Faktor-faktor menentukan topologi jaringan, http://teknologicool.blogspot.com/
p/faktor-faktor-yang-perlu-mendapat_10.html (diakses tanggal 22 Mei 2014)
http://blognyakrishna.blogspot.com/2010/12/perbandingan-antara-topologi-
jaringan.html (diakses pada 22 Mei 2014)
http://www.ida.gov.sg/Individuals-And-Community/Infocomm-You/Wireless-
SG.aspx (diakses pada 22 Mei 2014)
http://putyprilina.files.wordpress.com/2010/10/topologi1.jpg (diakses pada 22 Mei
2014)
Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Pohon. http://blog17lamers.blogspotcom/
2013/03/kelebihan-dan-kekurangan-topologi-pohon.html (diakses tanggal 22
Mei 2014)
Menanam Jengkol di Bukit Kapur, http://www.duniatani.or.id/riset/rusli/palawija_
jengkol.html (diakses tanggal 12 Juni 2003)

11

Anda mungkin juga menyukai