Anda di halaman 1dari 12

YAYASAN ADHI GUNA KENCANA

SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG


Status Terakreditasi B
Nomor:176/SK/BAN-PT/Akred/S1/VI/2014
Jl. Soekarno Hatta No. 754 Bandung Telp/ Fax. 022-7830760 E-mail : contact@stfb.ac.id Website :
www.stfb.ac.id

LAPORAN KEMAJUAN
PENELITIAN TUGAS AKHIR 2

Nama Ari Wibowo


NPM 21111058
Program Studi/ Semester S1 Farmasi / Semester 8
Rubi Farmasetik
Judul TA Pemanfaatan Modifikasi Pati secara Enzimatis dari
Buah Sukun (Artocarpus Altilis) Dalam Pembuatan
Maltodekstrin Sebagai Penghancu Tablet Parasetamol
1. Drs.Rahmat Santoso, M.SI.,MH.Kes.,Apt
Pembimbing
2. Diki Zaelani, S.Farm.,Apt

TIME LINE PENELITIAN

Februari Maret April Mei Juni Juli


NO RENCANA KEGIATAN 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Bahan Baku
 Buah Sukun
(Artocarpus
Altilis)
 Eksipien Sediaan
Tablet
 Enzim α-amilase
2 Pembuatan Pati &
Evaluasi Pati
3 Pembuatan maltodekstrin
Dan Evaluasi
5 Pembuatan Formulasi
tablet & Evaluasi
6 Pengolahan Data secara
Matematis Dan Statistik
PROSEDUR PENGUJIAN
1. Pembuatan Tablet

Form Laporan Kemajuan Penelitian Tugas Akhir 2 stfb


YAYASAN ADHI GUNA KENCANA
SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG
Status Terakreditasi B
Nomor:176/SK/BAN-PT/Akred/S1/VI/2014
Jl. Soekarno Hatta No. 754 Bandung Telp/ Fax. 022-7830760 E-mail : contact@stfb.ac.id Website :
www.stfb.ac.id

3.3.1 Formulasi dan Pembuatan Granul

Tabel 3.1. Formulasi Tablet


Formula (mg)
Bahan
0 I II III IV V VI VII
Fase Dalam
50 50
Paracetamol 500 500 500 500 500 500
0 0
Laktosa 46 102 88 74 60 46 32 18
Amilum kering 70 70 70 70 70 70 70 70
Pasta Maltodekstrin DE 1-
- 7 21 35 49 63 77 91
5
Polivinilpirolidon (PVP) 35 - - - - - - -
Fase Luar
Magnesium Stearat 7 7 7 7 7 7 7 7
Talk 14 14 14 14 14 14 14 14
Keterangan :
Setiap formula masing-masing dibuat 150 tablet dengan bobot 700 mg/tablet.
Formula tablet dibuat dengan metode granulasi basah dengan menggunakan Maltodekstri sebagai
bahan pengikat pada konsentrasi 1 % pada formula I, Maltodekstrin pada konsentrasi 3% pada
formula II, Maltodekstrin pada konsentrasi 5% pada formula III, Maltodekstrin pada konsentrasi 7%
pada formula IV, Maltodekstrin pada konsentrasi 9% pada formula V, Maltodekstrin pada
konsentrasi 11% pada formula VI, Maltodekstrin pada konsentrasi 13% pada formula VII dan PVP
digunakan sebagai pembanding pengikat pada konsentrasi 5 % pada formula o sebagai kontrol.
Parasetamol sebagai bahan aktif, laktosa sebagai pengisi, Maltodekstrin sebagai pengikat, dan
amilum manihot sebagai penghancur dibuat massa lembab, lalu digranulasikan dengan ayakan 10
mesh. Granul basah dikeringkan dioven pada suhu 40 – 60 oC, lalu diayak dengan ayakan 18 mesh.
3.3.2 Evaluasi Granul
1. Laju alir
Sejumlah 25 gram granul ditimbang, lalu dimasukkan ke dalam corong flowmeter dan diratakan.
Alat dijalankan dan waktu yang diperlukan oleh seluruh sampel untuk mengalir melalui corong
dicatat. Laju aliran dinyatakan dalam gram/detik (Lachman, dkk., 1994). Campuran serbuk
dikatakan memiliki sifat alir baik jika kecepatan alirnya tidak kurang dari 10g/detik (Sheth, dkk.,
1980).

Form Laporan Kemajuan Penelitian Tugas Akhir 2 stfb


YAYASAN ADHI GUNA KENCANA
SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG
Status Terakreditasi B
Nomor:176/SK/BAN-PT/Akred/S1/VI/2014
Jl. Soekarno Hatta No. 754 Bandung Telp/ Fax. 022-7830760 E-mail : contact@stfb.ac.id Website :
www.stfb.ac.id

2. Sudut diam
Granul sebanyak 25 gram dimasukkan ke dalam corong yang telah dirangkai, permukaannya
diratakan. Lalu penutup bawah corong dibuka, biarkan granul mengalir sampai habis. Tinggi dan
jari-jari kerucut yang terbentuk diukur. Sudut diam diukur dengan rumus :
n
tg α = . .. . . .. . . .. . . ..(1)
r
Keterangan : α : sudut diam
r : jari-jari (cm)
h : tinggi kerucut (cm)
Granul akan mudah mengalir jika mempunyai sudut diam kurang dari 40° (Lachman, dkk., 1994).
3. Kadar air
Masukan granul yang sudah di keringkan kemudian masukan pada alat untuk melihat kadar airnya,
kadar air yang terkandung pada granul tidak boleh melebihi 2%.
4. Indeks kompresibilitas
Sejumlah 25 gram (m) granul dimasukkan ke dalam gelas ukur 100 ml, lalu diukur volumenya (V1).
Gelas ukur yang berisi sampel diketuk-ketukkan sebanyak 300 kali. Percobaan diulang dengan 300
ketukan kedua untuk memastikan volume sampel tidak mengalami penurunan volume lalu diukur
volumenya (V2). Untuk menentukan indeks kompresibilitas harus ditentukan terlebih dahulu
densitas bulk dan densitas mampat. Densitas bulk dihitung dengan rumus sebagai berikut (Lachman,
dkk., 1994) :
m
Desintitas bulk= ( gram/cm3).. . . .. . . .. . . .. .(2)
v1
Ket : Densitas bulk : kerapatan serbuk sebelum dimampatkan
M : berat granul (gram)
V1 : Volume granul sebelum pengetukan (cm3)
Densitas mampat ditentukan dengan rumus (Lachman, dkk., 1994) :
m
Desintitas mampat= ( gram/cm3).. . . .. . . .. . . .. .(3)
v1
Rumus untuk menentukan indeks kompresibilitas adalah (Lachman, dkk., 1994):
(densitas mampat −densitas bulk)
Desintitas mampat= X 100 % . .. . . .. . . .. . . ..( 4)
densitas mampat
Granul dengan indeks kompresibilitas kurang dari 20% menunjukkan sifat alir yang baik (Aulton,

Form Laporan Kemajuan Penelitian Tugas Akhir 2 stfb


YAYASAN ADHI GUNA KENCANA
SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG
Status Terakreditasi B
Nomor:176/SK/BAN-PT/Akred/S1/VI/2014
Jl. Soekarno Hatta No. 754 Bandung Telp/ Fax. 022-7830760 E-mail : contact@stfb.ac.id Website :
www.stfb.ac.id

1988).

3.3.3 Proses Pencetakan Tablet


Granul yang telah dievaluasi selanjutnya diberi Mg stearat sebanyak 1% dan talk sebanyak 2%
sebagai bahan pelicin lalu dicetak dengan menggunakan mesin tablet (Ansel, 1989). Setiap formula
masing-masing dibuat 150 tablet dengan bobot 750 mg/tablet. Tablet yang dihasilkan di uji
keseragaman ukuran, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan dan uji waktu hancur.
3.3.4 Evaluasi Tablet Parasetamol
1. Keseragaman bobot
Ditimbang 20 tablet satu persatu, lalu dihitung bobot rata-rata tiap tablet. Jika ditimbang satu
persatu, tidak boleh lebih dari 2 tablet yang masing- masing bobotnya menyimpang dari bobot rata-
ratanya lebih besar dari 5%, dan tidak satu tablet pun yang bobotmya menyimpang dari bobot rata-
ratanya lebih dari 10%(Depkes RI, 1979).
2. Uji keseragaman ukuran
Sejumlah 20 tablet diukur diameter dan tebalnya, dimana diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan
tidak kurang dari 1⅓ tebal tablet (Depkes RI, 1979).
3. Uji kekerasan
Tablet dimasukkan ke dalam alat penguji kekerasan, lalu diatur alatnya dan angka yang tampak pada
alat saat tablet patah adalah nilai kekerasan tablet (Lachman, dkk. , 1994). Dilakukan uji kekerasan
terhadap 6 tablet, dan dihitung rata-ratanya. Tablet yang baik mempunyai kekerasan antara 4–8
Newton (Parrot, 1971).
4. Uji kerapuhan
Sejumlah 20 tablet yang telah ditimbang, dibersihkan dari debu dan dimasukkan ke dalam
friabilator, diputar dengan kecepatan 25 rpm selama 4 menit. Lalu tablet dibersihkan dari debu dan
ditimbang. Persentase selisih berat antara penimbangan pertama dan kedua merupakan besar
kerapuhan tablet. Kehilangan berat lebih kecil dari 1% masih dapat dibenarkan (Anonim, 2007).
5. Uji waktu hancur

Masukkan masing-masing 1 tablet ke dalam 6 tabung pada keranjang yang di bawahnya terdapat kasa
baja ukuran 10 mesh dan dicelupkan ke dalam air bersuhu 37±2ºC sebanyak 1000 ml. Selanjutnya
keranjang diturunnaikkan 30 kali permenit secara teratur. Tablet dinyatakan hancur jika tidak
Form Laporan Kemajuan Penelitian Tugas Akhir 2 stfb
YAYASAN ADHI GUNA KENCANA
SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG
Status Terakreditasi B
Nomor:176/SK/BAN-PT/Akred/S1/VI/2014
Jl. Soekarno Hatta No. 754 Bandung Telp/ Fax. 022-7830760 E-mail : contact@stfb.ac.id Website :
www.stfb.ac.id

mempunyai inti yang jelas. Waktu yang tertera pada alat dicatat sebagai waktu hancur tablet. Tablet
memenuhi syarat jika waktu hancur tidak lebih dari 15 menit. Bila 1 tablet atau 2tablet tidak hancur
sempurna ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya; tidak kurang 16 tablet dari 18 tablet yang diuji
harus hancur semua (Depkes RI, 1995)
HASIL & PEMBAHASAN
(Pembahasan singkat dari setiap hasil yang diperoleh)
 Evaliuasi granul

o KADAR AIR

Formula0 Formula1 Formula3 Formula4 Formula5 Formula6 Formula7


1,21 1,17 1,06 1,04 1,35 1,47 1,24

o LAJU ALIR

 Formula 0
25
hasil ( r ) 4,76→ =5,25 g/ s
4,76
 Formula 1
25
hasil (r )4,76 → =4,15 g/ s
6,01
 Formula 2
25
hasil ( r ) 4,76→ =4,20 g /s
5,94
 Formula 3
25
hasil ( r ) 4,76→ =4,18 g/ s
5,98
 Formula 4
25
hasil ( r ) 4,76→ =5,03 g/ s
4,97
 Formula 5

Form Laporan Kemajuan Penelitian Tugas Akhir 2 stfb


YAYASAN ADHI GUNA KENCANA
SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG
Status Terakreditasi B
Nomor:176/SK/BAN-PT/Akred/S1/VI/2014
Jl. Soekarno Hatta No. 754 Bandung Telp/ Fax. 022-7830760 E-mail : contact@stfb.ac.id Website :
www.stfb.ac.id

25
hasil ( r ) 4,76→ =4,61 g / s
5,42
 Formula 6
25
hasil ( r ) 4,76→ =5,18 g/ s
4,82
 Formula 7
25
hasil ( r ) 4,76→ =4,84 g /s
5,16
Campuran serbuk dikatakan memiliki sifat alir baik jika kecepatan alirnya tidak kurang dari
10g/detik (Sheth, dkk., 1980).

o SUDUT DIAM

t
Rumus : tan α=
r

 Formula 0
1,9
tan α= =0,76 → 37o
2,5
 Formula 1

2,1
tan α= =0,84 → 40o
2,5
 Formula 2

2
tan α= =0,8 → 38,6 o
2,5
 Formula 3

2
tan α= =0,8 → 38,6 o
2,5
 Formula 4

1,9
tan α= =0,76 → 37o
2,5
 Formula 5

1,9
tan α= =0,76 → 37o
2,5
 Formula 6

Form Laporan Kemajuan Penelitian Tugas Akhir 2 stfb


YAYASAN ADHI GUNA KENCANA
SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG
Status Terakreditasi B
Nomor:176/SK/BAN-PT/Akred/S1/VI/2014
Jl. Soekarno Hatta No. 754 Bandung Telp/ Fax. 022-7830760 E-mail : contact@stfb.ac.id Website :
www.stfb.ac.id

1,8
tan α= =0,72 → 35 o
2,5
 Formula 7
1,8
tan α= =0,72 → 35o
2,5
Granul akan mudah mengalir jika mempunyai sudut diam kurang dari 40° (Lachman, dkk., 1994).

 EVALUASI TABLET

o Evaluasi fribilitas

Rumus : bobot awal (W1)


bobot akhir (W2)

W 1−W 2
% kerapuhan= x 100 %
W1

 Formula 0 = 6,78  6,77

6,78−6,77
% kerapuhan= x 100 % = 0,14%
6,78
 Formula 1 = 6,65  5,90

6,65−5,90
% kerapuhan= x 100 %=10,8 %
6,65
 Formula 2 = 6,48  5,77

6,48−5,77
% kerapuhan= x 100 %=7,8 %
6,48
 Formula 3 = 6,78  6,74

6,78−6,74
% kerapuhan= x 100 %=0,58 %
6,74

Form Laporan Kemajuan Penelitian Tugas Akhir 2 stfb


YAYASAN ADHI GUNA KENCANA
SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG
Status Terakreditasi B
Nomor:176/SK/BAN-PT/Akred/S1/VI/2014
Jl. Soekarno Hatta No. 754 Bandung Telp/ Fax. 022-7830760 E-mail : contact@stfb.ac.id Website :
www.stfb.ac.id

 Formula 4 = 6,66  6,64

6,66−6,64
% kerapuhan= x 100 %=0,30 %
6,64
 Formula 5 = 6,78  6,76

6,78−6,76
% kerapuhan= x 100 %=0,29 %
6,78
 Formula 6 = 6,87  6,86

6,87−6,86
% kerapuhan= x 100 %=0,14 %
6,87
 Formula 7 = 7,06  7,06
7,06−7,06
% kerapuhan= x 100 %=0 %
7,06

Kehilangan berat lebih kecil dari 1% masih dapat dibenarkan

o EVALUASI KESERAGAMAN UKURAN

Formula 0 Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4 Formula 5 Formula 6 Formula 7


No
T D T D T D T D T D T D T D T D
1 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
3 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
4 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
5 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
6 0,7 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
7 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
8 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
9 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
10 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
11 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
12 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
13 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
14 0,7 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
15 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
16 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
17 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
18 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
19 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
20 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
Rat2 0,61 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,6 1,2 0,625 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2 0,7 1,2
SD 0,03077935 1,14 0,6 1,146 0,6 1,146 0,6 1,146 0,04442617 1,146 0,7 1,146 0,7 1,146 0,7 1,146
6

dimana diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1⅓ tebal tablet (Depkes RI,
1979).

o EVALUASI KEKERASAN

Form Laporan Kemajuan Penelitian Tugas Akhir 2 stfb


YAYASAN ADHI GUNA KENCANA
SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG
Status Terakreditasi B
Nomor:176/SK/BAN-PT/Akred/S1/VI/2014
Jl. Soekarno Hatta No. 754 Bandung Telp/ Fax. 022-7830760 E-mail : contact@stfb.ac.id Website :
www.stfb.ac.id

NO F0 F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7
1 60N 30N 40N 50N 65N 60N 80N 80N
2 65N 35N 35N 80N 60N 60N 70N 80N
3 50N 30N 40N 50N 65N 65N 70N 85N
4 65N 40N 40N 45N 60N 65N 75N 80N
5 75N 35N 35N 70N 60N 70N 70N 80N
6 60N 25N 40N 60N 65N 65N 75N 90N
7 65N 35N 35N 65N 60N 70N 60N 85N
8 60N 40N 40N 45N 60N 60N 55N 85N
9 50N 40N 45N 45N 65N 75N 75N 100N
10 65N 35N 45N 50N 65N 65N 80N 70N
11 70N 30N 35N 60N 70N 50N 80N 85N
12 60N 30N 35N 50N 65N 60N 65N 90N
13 55N 35N 50N 50N 55N 70N 65N 85N
14 65N 30N 70N 70N 55N 60N 75N 80N
15 60N 30N 60N 60N 65N 60N 70N 95N
16 65N 30N 65N 65N 60N 70N 65N 75N
17 65N 35N 65N 65N 65N 70N 70N 70N
18 80N 35N 50N 65N 60N 65N 75N 85N
19 70N 25N 65N 55N 70N 65N 70N 70N
20N 50N 40N 70N 65N 70N 65N 60N 80N
Rata2 62,75 33,25 48 58,25 63 64,5 70,25 82,5
SD 7,85910 4,66651 12,9167 9,90415 4,412 5,59605 6,9726 7, 86398
8 9 9

Tablet yang baik mempunyai kekerasan antara 4–8 Newton (Parrot, 1971).

o EVALUASI KESERAGAMAN BOBOT

No F0 F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7
1 696,8mg 640,2mg 632,9mg 652,7mg 686,9mg 711,4mg 696,9mg 726mg
2 704,6mg 644,4mg 631,5mg 641,5mg 724,6mg 696,5mg 705,8mg 697,1mg
3 687,3mg 637,4mg 627,8mg 642,1mg 701mg 725,2mg 716mg 719,2mg
4 687,9mg 621,6mg 632,4mg 636,6mg 685,9mg 724,2mg 702,3mg 700,1mg
5 693,7mg 639,5mg 639,3mg 627,1mg 706,3mg 706mg 709,6mg 704,7mg
6 700,2mg 621,6mg 627,1mg 641,2mg 699,5mg 715,7mg 700,8mg 716,6mg
7 695,9mg 602mg 621,9mg 639,7mg 724,2mg 702,2mg 718,1mg 726,3mg
8 674,2mg 644,3mg 648,6mg 644,2mg 715mg 717,2mg 705,8mg 716,3mg
9 701,8mg 639,3mg 622,7mg 647,4mg 711,8mg 718,8mg 692,5mg 697,7mg
10 705mg 636,9mg 628mg 628.4mg 692,8mg 712,8mg 720,6mg 717,2mg
11 714,8mg 627,6mg 616,9mg 637,9mg 717,9mg 715,3mg 715,8mg 708,7mg
12 700,6mg 621,7mg 637,2mg 639,6mg 707,3mg 689,6mg 718,3mg 711,8mg
13 712,4mg 640mg 624,8mg 637,9mg 714,4mg 694,6mg 714,8mg 707,4mg
14 703,9mg 617,8mg 601,1mg 647,6mg 702mg 717,7mg 706,2mg 711,8mg
15 708,2mg 603,7mg 643,5mg 644,3mg 714,3mg 715,2mg 716,5mg 718,4mg
Form Laporan Kemajuan Penelitian Tugas Akhir 2 stfb
YAYASAN ADHI GUNA KENCANA
SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG
Status Terakreditasi B
Nomor:176/SK/BAN-PT/Akred/S1/VI/2014
Jl. Soekarno Hatta No. 754 Bandung Telp/ Fax. 022-7830760 E-mail : contact@stfb.ac.id Website :
www.stfb.ac.id

16 701,4mg 621,2mg 621,8mg 641,3mg 713,7mg 706,7mg 706,8mg 729,8mg


17 719mg 627,8mg 639,1mg 639,1mg 693,8mg 716,4mg 697mg 728,6mg
18 702,6mg 617,1mg 627,6mg 641,1mg 711mg 706,2mg 715,4mg 717,2mg
19 686,9mg 621,3mg 632,1mg 643,5mg 689,3mg 697,3mg 708,6mg 709,6mg
20 684,3mg 616,7mg 622,8mg 643,7mg 706,2mg 704,4mg 709mg 713,8mg
Rata2 699,075mg 627,105mg 628,955mg 641,5mg 705,95mg 709,67m 708, 84mg 713,915mg
g
SD 11,0402076 12,7092 10,37 5,22802 11,7268 9,96795 8,07174 9,64803

bobot rata-ratanya lebih besar dari 5%, dan tidak satu tablet pun yang bobotmya menyimpang dari bobot
rata-ratanya lebih dari 10%(Depkes RI, 1979).

o EVALUASI WAKTU HANCUR

F0 = 8,15 F4 = 9,38
F1 = 2,25 F5 = 12,36
F2 = 3,51 F6 = 14,5
F3 = 5,42 F7 = 16,34
Tablet memenuhi syarat jika waktu hancur tidak lebih dari 15 menit.
KESIMPULAN
Data dari hasil keseluruhan evaluasi beberapa formula yang memenuhi syarat.

PUSTAKA
Ansel, H.C., (1989), Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi ke-4, Penerjemah Farida
Ibrahim, Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Depkes RI, (1979), Farmakope Indonesia, Edisi ke-3 , Direktorat Jenderal Pengawasan Obat
dan Makanan Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Depkes RI, (1995), Farmakope Indonesia, Edisi ke-4, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat
dan Makanan Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Form Laporan Kemajuan Penelitian Tugas Akhir 2 stfb


YAYASAN ADHI GUNA KENCANA
SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG
Status Terakreditasi B
Nomor:176/SK/BAN-PT/Akred/S1/VI/2014
Jl. Soekarno Hatta No. 754 Bandung Telp/ Fax. 022-7830760 E-mail : contact@stfb.ac.id Website :
www.stfb.ac.id

LEMBAR PENGESAHAN
KEMAJUAN PENELITIAN TUGAS AKHIR 2
Periode :2014/2015

Pernyataan
Data hasil penelitian yang dilaporkan SECARA ONLINE adalah benar telah
dilakukan dan telah melalui proses bimbingan dengan dosen pembimbing 1 dan
2.

( Ari Wibowo )

Form Laporan Kemajuan Penelitian Tugas Akhir 2 stfb


YAYASAN ADHI GUNA KENCANA
SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG
Status Terakreditasi B
Nomor:176/SK/BAN-PT/Akred/S1/VI/2014
Jl. Soekarno Hatta No. 754 Bandung Telp/ Fax. 022-7830760 E-mail : contact@stfb.ac.id Website :
www.stfb.ac.id

Bandung, 29 Juni 2015

Mengetahui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2

( Drs.Rahmat Santoso, M.SI.,MH.Kes.,Apt ) ( Diki Zaelani, S.Farm.,Apt )

Llembar Pengesahan Di upload secara online dalam bentuk Images.

Form Laporan Kemajuan Penelitian Tugas Akhir 2 stfb

Anda mungkin juga menyukai