Anda di halaman 1dari 20

Amperometri

• Disebut juga „titrasi polarografi“


• Perekaman polarogram dilakukan setiap setelah
penambahan pentiter
• Biamperometri, bivoltametri: Modifikasi, karena
pada titrasi tidak diperlukan pengukuran arus
difusi dan tegangan absolut, melainkan hanya
perubahannya, elektrode acuan diganti dengan
Pt
AMPEROMETRI
• Penentuan titik akhir
• Potensial dilewatkan melalui 2 elektroda, arus
dapat diukur dan diplot terhadap volume
peniter
• Mudah diotomatisasi
• Merupakan pengukuran yang mirip dengan
konduktometri
Biamperometri

• Elektrode Acuan diganti dg. El. Pt


• Digunakan 2 El. Pt
• Diantara kedua El. Diberikan potensial: 10 –
200 mV
• Arus faradaic mengalir hanya jika pada kedua
elektrode terjadi reaksi redoks
End Point Determination (Biamperometric)

Iodine as depolarizer:
•I2 + SO2 + 3Y + CH3OH + H2O  2YH + I- + YH + CH3SO4-
•Excess of I2 will be reduced electrometrically in negative-polarized cathode and
consequently changes the cathode to be depolarized electrode. Under
depolarized condition faradic current will flow and can be detected by an
ampere meter as end point signal.
Penentuan Kadar Air (Water Content)
• Dalam makanan, molekul air terdapat dalam
berbagai bentuk ikatan kimiawi atau fisik (air kristal,
teradsorpsi dalam matriks makanan, dll). Metode
yang digunakan untuk penentuan kadar air,
tergantung dari tinggi rendahnya kadar air dalam
makanan dan bentuk ikatannya dengan matriks
makanan
• Metode Titrasi karl-Fischer
• Aplikasi: Makanan secara umum, terutama
produk-produk berkadar air rendah seperti
lemak dan minyak
• Prinsip Dasar: Tahun 1935 K. Fischer
menemukan bahwa reaksi kesetimbangan antara
belerang dioksida, iodium, dan air, dapat
dimanfaatkan untuk penentuan kuantitatif air
• I2 + SO2 + 2H2O  2HI + H2SO4 (1)
• Dengan penambahan suatu basa (piridin) dan
alkohol (metanol) reaksi dapat digeser ke arah
produk secara kuantitatif. Piridin dan alkohol terlibat
langsung dalam reaksi, dan piridin berfungsi
mengkompleks dan menstabilkan eduk maupun
produk reaksi:
• I2 + SO2 + 3B + CH3OH + H2O  2BH+I- + BH+ CH3SO4- (2)
• B = Basa (Piridin, dietanolamin)
• Penetuan titik akhir: biamperometri
(polarisasi – depolarisasi elektrode
platina kembar)
• Karena piridin toksis, digunakan amin lain:
Lar. 1: Dietanolamin + SO2 + MeOH
Lar. 2: Iod + MeOH
• Metode alternatif: Destilasi azeotrop dengan
toluen/xylen
PENETAPAN KADAR AIR DI LAB
• Menggunakan elektroda Pt
• 1 set peniter
• Pelarut Methanol
Peniter
• Diethylenglycol
monoethylether
• Iodium
• Imidazol
• Sulfurdioxide
PENENTUAN TITIK AKHIR DI LAB
• Asam basa
• TBA
• Redoks
• Argentometri

Anda mungkin juga menyukai