1.PH Teori
1.PH Teori
Penguat
Elektroda ukur
Elektroda referensi
Elektroda ukur
• Keluaran dari tegangan elektroda ini berubah
bergantung dari konsentrasi ion hidrogen
larutan yang diukur.
• Keluaran dari elektroda ukur ini akan
dibandingkan dengan elektroda referensi dan
dikuatkan
• Hasil penguatan ditampilkan .
• Pada meter dapat membaca besar asam
maupun basa.
Elektrode referensi
• Elektrode referensi atau elektrode standart
adalah suatu elektrode yang akan
mengeluarkan tegangan tetap walaupun
larutan yang diukur berupa asam, basa
maupun netral. Dimana tegangan tetap 0
volt.
• Tidak beracun
• Beberapa jenis elektrode:
– S.H.E
– Ag/Agcl
– Calomel (pencahar
lanjutan
RT RT
E Eo ln [Cl - ] 0.05916 @25 C
nF nF
IF we replace ln with base ten log!
Electrode calomel
• Calomel
(pencahar) adalah
air raksa ( I) klorid
• Salah satu dari
electroda standar
yang paling umum
digunakan
RT
E E0 ln [Cl- ]2
nF
Indikator elektrode atau elektrode
ukur
• Metal Electrodes
• Digunakan untuk
– Gold
menandakan potensi
disebabkan oleh – Platinum
beberapa jenis bahan – Carbon
kimia yang • Solid carbon
• Carbon Paste
dibandingkan dengan
– Analyte of Interest
electroda standart.
• Ion Selective
• Pada umumnya
– Glass membrane
Dihubungkan dengan
sisi potensiometer – Crystalline
• Solid State
– Liquid Membrane
Typical Metal
Electrode
Arrangement
Solid state electrode
• Menggunakan suatu
jumlah kristal kecil yang
berada didalam untuk
mengangkut beban dari
solusi suatu electroda.
• bagian dalam electroda
bisa merupakan suatu
Ag/Agcl electroda.
• Electroda kombinasi
• dapat juga menggunakan
suatu electroda acuan
secara terpisah.
Elektrode glas
• Bekerja dengan pedoman
perembesan gas ke sembarang
tempat didalam elektrode.
• Ph akan berubah dalam electroda
dan nilainya sebanding dengan
konsentrasi gas.
• Membran glass elektrode:
• Salah satu dari ion-selective
electroda yang lebih sederhana
( ISE)
• Ion Hidrogen menggambarkan
suatu beban ke suatu gelas/kaca
hydrated