Anda di halaman 1dari 2

Elektroda referensi

Elektroda ini berfungsi sebagai referensi dari elektroda utama. Elektroda referensi
memberikan tegangan yang konstan dan tidak bergantung dari komposisi larutan contoh, oleh
karena itu dibuat dari konduktor logam yang berhubungan dengan garam dari logam tersebut
dan suatu larutan yang komposisinya tetap. Yang umum digunakan sebagai elektroda
referensi adalah kalomel (Hg/Hg2Cl2), elektroda referensi Hg/Hg2SO4 dan elektroda
referensi Ag/AgCl.
Elektrode referensi yang baik mempunyai :
a. Potensial elektroda referensi yang stabil. Stabilitas yang tinggi akan tereapai jika material
yang digunakan untuk elektroda maupun pengisinya telah di ketahui karakteristiknya dengan
baik.
b. Perubahan potensial elektroda referensi terhadap perubahan temperatur harus keeil.

Beberapajenis elektroda referensi yang umum di gunakan :


a. Sistem logam mulia / gas hidrogen
Pada sistem ini akan terjadi reaksi reduksi ion hidrogen menjadi gas hidrogen dan sebaliknya
pada permukaan logam mulia platina. Logam platina yang digunakan biasanya diperoleh dari
elektrodeposisi sehingga butirannya halus.
b. Sistem logam / garam tak lamt
Pada sistem ini akan terjadi reaksi reduksi dari garam logam menjadi logam mulia dan
sebaliknya. Garam yang terbentuk umumnya tidak lamt dalam air. Sistem ini dapat
dioperasikan hingga temperature lebih dari 100C tergantung pada logam mulia yang
digunakan.
c. Sistem logam / garam
Pada sistem ini terjadi reaksi reduksi dari ion logam membentuk logam dan sebaliknya.
Banyak pendapat yang menyatakan bahwa sistem ini tidak sepenuhnya elektroda referensi
tetapi elektroda referensi semu.
Pada suatu elektroda referensi reaksi kimia yang terjadi umumnya dapat dinyatakan
sebagai berikut:
Rd (I)
Dimana: Ox adalah zat yang direduksi dan Rd adalah zat yang dioksidasi. Reaksi diatas hams
terjadi dalam lingkungan yang sesuai dimana komposisi elektrolit sebagai bahan pengisi
elektroda tetap. Jika ini terjadi maka potensial yang ada dapat ditentukan dan konstan.
Besamya potensial tersebut mengikuti persamaan Nerst:

Ec = Eo + (RT/nF) In ([Ox]/[RdD
Dimana Eo = Potensial elektroda dasar
R = Konstanta Gas Molar
T = Temperatur
F = Konstanta Faraday n =jumlah elektron yang ada dalam reaksi diatas
[Ox] = Konsentrasi ion yang akan direduksi
[Rd] = Konsentrasi zat yang akan dioksidasi
Konsentrasi [OX] dan [Rd] tergantung pada komposisi larutan. Persamaan (2)
mengindikasi-kan bahwa potensial suatu elektroda referensi tergantung pada
temperatur dan komposisi zat pengisi elektroda.

Anda mungkin juga menyukai