0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
508 tayangan4 halaman
Dokumen ini membahas tentang dithizone (ditizon) yang merupakan senyawa kimia berwarna biru kehitaman yang dapat digunakan sebagai agen pengkhelat untuk ekstraksi dan pemisahan logam-logam berat seperti kobalt, tembaga, timbal, merkuri, kadmium, dan seng secara spektrofotometri. Dithizone dapat membentuk kompleks dengan berbagai logam berat dan digunakan sebagai titran dalam penentuan logam
Dokumen ini membahas tentang dithizone (ditizon) yang merupakan senyawa kimia berwarna biru kehitaman yang dapat digunakan sebagai agen pengkhelat untuk ekstraksi dan pemisahan logam-logam berat seperti kobalt, tembaga, timbal, merkuri, kadmium, dan seng secara spektrofotometri. Dithizone dapat membentuk kompleks dengan berbagai logam berat dan digunakan sebagai titran dalam penentuan logam
Dokumen ini membahas tentang dithizone (ditizon) yang merupakan senyawa kimia berwarna biru kehitaman yang dapat digunakan sebagai agen pengkhelat untuk ekstraksi dan pemisahan logam-logam berat seperti kobalt, tembaga, timbal, merkuri, kadmium, dan seng secara spektrofotometri. Dithizone dapat membentuk kompleks dengan berbagai logam berat dan digunakan sebagai titran dalam penentuan logam
Dithizone (diphenilthiocarbazone) adalah senyawa kimia berwarna biru kehitam- hitaman dengan bentuk padatan kristal, memiliki titik leleh 165-169 0 C. Rumus kimia dari ditizon adalah C 13 H 12 N 4 S dan berat molekulnya 256,35.
Dithizone larut dalam EtOH, CCl 4 , CHCl 3 , dan C 6 H 6 namun tidak larut dalam H 2 O. Kelarutan ditizon dalam CCl 4 adalah 0,5 mg/mL sedangkan dalam kloroform 20 mg/mL. larutan ditizon tidak stabil terhadap panas, sinar kuat, dan oksidan. Dithizone merupakan salah satu ligand organik dalam analisis secara spektrofotometer serta dalam proses ekstraksi logam-logam.Secara kimia dithizone adalah suatu asam lemah. Baik dithizone dan senyawa kompleksnya tidak larut dalam air tetapi dapat larut dalam pelarut organik seperti karbon tetraklorida dan kloroform. Ditizon mempunyai dua atom hidrogen aktif yang dapat disubstitusi dengan kation. Selain itu, ditizon juga merupakan molekul yang memiliki atom donor elektron, yaitu sulfur dan nitrogen yang dapat bereaksi dengan kation seperti Mn, Fe, Co, Ni, Cu, Zn, Pd, Ag, Cd, In, Sn, Pt, Au, Hg, Ti, Pb, Bi, Se, Te, dan Po.
Dithizone memiliki sifat higroskopik. Dithizone digunakan sebagai agen pengkhelat untuk ekstraksi dan pemisahan logam berat. senyawa ini digunakan sebagai titran pada penentuan logam berat secara kuantitatif dan pada penentuan konsentrasi logam seperti kobalt, tembaga, timbal, merkuri, kadmium, dan seng secara spektrofotometri serta dalam proses ekstraksi logam.
Gambar 2. Kompleks logam berat-ditizon Dithizone dapat berada dalam dua bentuk struktur yaitu keto dan enol. bila ditizon dalam bentuk keto bereaksi dengan ion logam, atom hidrogen pada gugus amida akan tergantikan oleh logam. lgam yang terisikan hanya satu saja. sebaliknya bila dithizone dalam bentuk enol bereaksi dengan logam, maka logam akan menggantikan atom hidrogen pada gugus sulfidril dan logam yang terisikan jumlahnya bisa dua. Difeniltiokarbazon(ditizon) berperilaku dalam larutan sebagai suatu campuran tautomerik dari (C) dan (D) :
M n+ +
nH 2 Dz M(HDz) n + nH + Zat ini berfungsi sebagai suatu asam monoprotik(pKa=4,7) sampai dengan pH kira- kira 12; proton asamnya adalah yang dari gugus tiol dalam (c). Logam-logan ditizonat primer terbentuk menurut reaksi : M n+ +
nH 2 Dz M(HDz) n + nH + Beberapa logam, terutama tembaga, perak, emas, merkurium, bismut dan paladium, membentuk sebuah kompleks kedua(yang dapat kita namakan ditizonat sekunder ) pada daerah pH yang lebih tinggi, atau pada kekurangan reagensia: 2M(HDz) n M 2 Dz n + n H 2 Dz Umumnya ditizonat-ditizonat primer mempunyai kegunaan analitis lebih besar dibanding ditizonat sekunder yang kurang stabil dan kurang dapat-larut dalam pelarut organik. Ditizon adalah zat padat yang hitam-violet, yang tak dapat larut dalam air, dapat larut dalam larutan amonia encer, dan juga daat larut dalam kloroform dan dalam karbon tetraklorida dengan menghasilkan larutan-larutan hijau. Zat ini merupakan reagensia yang teramat baik untuk penetapan jumlah-jumlah sedikit(mikrogram) dari banyak logam, dan dapat dibuat selektif untuk logam-logam tertentu dengan menggunakan satu atau lebih cara- cara berikut : a. Menyesuaikan pH larutan yang diekstraksi. Begitulah, dari larutan asam yang encer(0,1-0,5N), perak, merkurium, tembaga,dan paladium dapat dipisahkan dari logam-logam lainnya; bismut dapat diekstraksi dari medium yang sedikit asam; timbel dan zink dari larutan netral atau sedikit sekali basa; kadmium dari larutan yang sangat basa yang mengandung sitrat dan tartrat. b. Menambahkan sebuah zat pengompleks atau zat penopeng(masking agent) misalnya sianida, tiosianat, tiosulfat atau EDTA.
Perlu ditekankan disini, bahwa ditizon adalah reagensia yang luar biasa peka, dan dapat dipakai untuk jumlah-jumlah logam dari tingkat mikrogram. Hanya ditizon yang paling murni(misalnya pro analisis) boleh digunakan, karena reagensia ini cenderung beroksidasi menjadi difeniltiokarbadiazon S=C(N=NC 6 H 5 ) 2 : yang terakhir ini tak bereaksi dengan logam-logam, tak dapat larut dalam larutan amonia, dan melarut dalam pelarut organik dengan memberi larutan kuning atau coklat. Reagensia-reagensia untuk digunakan dalam metode-metode analisis ditizon, harus mempunyai kemurnian yang paling tinggi(misalnya pro analisis). Dianjurkan pakai air yang telah dideionisasi dan asam-asam yang talah disuling ulang: larutan amonia harus dibuat dengan mengalirkan gas amonia kedalam air. Larutan- larutan yang sedikit basa dan netral sering dapat dibebaskan dari logam-logam itu dengan larutan ditizon dalam kloroform yang agak kuat, sampai diperoleh suatu ekstrak yang hijau. Wadah-wadah(dari pyrex) harus dibilas dengan asam encer sebelum digunakan. Blanko harus selalu dikerjakan.
DAFTAR PUSTAKA Basset, J. dkk. 1994. Buku Ajar Vogel Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteraan egc
Hamzah,Baharudin.2002. PENGGUNAAN 1,10-FENANTROLIN SEBAGAI ZAT PENOPENG PADA EKSTRAKSI KADMIUM DENGAN DITIZON.Palu:FKIP Universitas Tadulaku
http://semangatberbagi123.blogspot.com/2013/10/ditizon-dithizon.html diakses pada tanggal 7 April 2014. http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/ditizon/MDA_CHEM- 103092/p_07ub.s1LtJkAAAEW4.EfVhTl diakses pada tanggal 7 April 2014.