Volume 7(No.2) Tahun 2021 (Hal 89 s.d 95) ISSN: 2715-470X (Online) / 2477-6181 (cetak)
Chintia yola Finsi*) Abstract: The purpose of this study was to see the validity
STKIP PGRI Sumatera Barat and practicality of the physics learning module based on
Padang, Indonesia the Guided Discovery learning model in class XI students
E-mail: chintyayolafinsi@gmail.com
of SMA Negeri 1 Ulakan tapakis.This type of research is
Megasyani Anaperta research and development (R&D). The subjects of this
STKIP PGRI Sumatera Barat research trial were 32 students of class XI IPA at SMA
Padang, Indonesia Negeri 1 Ulakan Tapakis. The data collection instruments
E-mail: megasyani0801@gmail.com
used were in the form of expert validation questionnaires
Helendra and practical test questionnaires for educators and students.
STKIP PGRI Sumatera Barat The data analysis technique used is the analysis of the
Padang, Indonesia validity of the module and the analysis of the practicality of
E-mail:helendra@gmail.com using a physics learning module based on the guided
discovery learning model. From the results of the analysis
*) Corresponding Author
of the learning module validation test, the developed
Article History: module was categorized as very valid with a validity level
Received: 15 Januari 2021 of 84,56%. The practicality level of the module from
Revised: 21 Juli 2021
educators and students is 86.03% with a very practical
Accepted: 29 Agustus 2021
category.
Intisari: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui validitas dan kepraktisan modul pembelajaran
fisika berbasis model pembelajaran Guided Discovery
learning pada peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Ulakan
tapakis. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan (R&D). Subjek uji coba penelitian ini
adalah peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 ulakan
Tapakis berjumlah 32 orang. Instrumen pengumpul data
yang digunakan berupa angket validasi tenaga ahli dan
angket uji kepraktisan pendidik dan peserta didik. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis validitas modul
dan analisis kepraktisan penggunaan modul pembelajaran
fisika berbasis model guided discovery learning. Dari hasil
analisis terhadap uji validasi modul pembelajaran, maka
modul yang dikembangkan berkategori sangat valid dengan
tingkat kevalidan sebesar 84,56%. Tingkat praktikalitas
modul dari pendidik dan peserta didik 86,03% dengan
kategori sangat praktis.
89
Chintia Yola Finsi,Megasyani Anaperta,Helendra,
P e n g e m b a n g a n M o d u l P e m b e l a j a r a n | 90
Berdasarkan tabel 3 hasil validasi oleh didik kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1
pakar ahli berkategori sangat valid dengan Ulakan tapakis. Berdasarkan hasil analisis
nilai rata-rata 84,56% dapat dinyatakan data uji coba, modul yang dirancang telah
bahwa modul sudah layak untuk berkategori valid dan praktis. Dengan
diujicobakaan. dijadikannya modul sebagai bahan yang
2) Hasil Praktikalitas modul adalah Modul telah dipelajari. Namun, sebelum membuat
elastisitas dan hukum hooke berbasis modul pendidik harus memperhatikan
model “Guided Discovery Learning yang beberapa hal. Hal yang perlu pendidik
telah direvisi sesuai dengan saran yang perhatikan dalam pembuatan modul ialah
diberikan validator pada lembaran mengetahui unsur-unsur modul dan
instrumen validasi modul dapat di uji mengikuti semua tahap-tahap pembuatan
cobakan pada proses pembelajaran untuk modul yang dimulai dari pendefinisian,
mengetahui tingkat praktikalitas modul”. perancangan, dan pengembangan. Sebelum
Praktikalitas modul dapat diketahui modul dikasikan ke peserta didik, maka
“berdasarkan instrumen praktikalitas yang modul harus memenuhi kategori valid dan
diisi oleh pendidik dan peserta didik”. praktis. Validitas dan praktikalitas modul
modul di uji cobakan terbatas kepada 1 yang telah dirancang akan dibahas di
orang pendidik fisika dan 32 orang peserta bawah ini.
didik pada tanggal 31 Agustus 2020 di 1. Validasi Modul berbasis model
SMA 1 Ulakan Tapakis. Aspek yang Guided Discovery Learning
dinilai dalam lembar praktikalitas modul Berdasarkan analisis data dari
terdiri atas tiga aspek, yaitu kemudahan angket uji validitas modul oleh pakar
dalam penggunaan, penguasaan terhadap modul pembelajaran dikatakan sangat
materi, dan manfaat terhadap penggunaan. valid. Nilai validitas modul elastisitas dan
Hasil praktikalitas modul oleh pendidik hukum hooke yang dikembangkan
dan peserta didik dapat dilihat pada tabel 4 mencapai tingkat 87,68%. Hal ini
yaitu sebagai berikut: menunjukkan bahwa modul pembelajaran
Tabel 4. Praktikalitas Pendidik Dan Peserta fisika berbasis model Guided Discovery
Didik Learning telah layak di uji cobakan.
Nilai
No Responden
Praktikalitas
Kategori Berdasarkan analisis yang dilakukan pada
Sangat angket uji validasi modul pembelajaran
1 Pendidik 92,44% yang dikembangkan pada aspek kelayakan
Valid
2
Peserta
79,61%
Sangat isi mencapai tingkat kevalidan sebesar
Didik Valid 87% dengan kategori sangat valid.
Rata-Rata Sedangkan pada aspek bahasa dan gambar
Keseluruhan Sangat
86,03% modul pembelajaran, diperoleh hasil
Nilai Valid
Praktikalitas bahwa modul yang dikembangkan
Berdasarkan tabel 4 hasil dikategorikan sangat valid mencapai
praktikalitas pendidik dan peserta didik tingkat kevalidan sebesar 87,14%.
berkategori sangat valid dengan niai rata- Kemudian pada angket uji validasi modul
rata 86,03% dapat dinyatakan bahwa pembelajaran yang dikembangkan pada
modul yang dikembangkan dapat aspek penyajian dikategorikan sangat valid
digunakan oleh peserta didik dan pendidik dengan nilai persentase kevalidan sebesar
dalam proses pembelajaran. 87,5%. Serta pada aspek kegrafikaan
modul, diperoleh hasil bahwa modul yang
B. Pembahasan dikembangkan dikategorikan sangat valid
Modul dirancang untuk mencapai tingkat kevalidan sebesar 89%.
mengembangkan minat, pemahaman Berdasarkan pembahasan keempat
konsep dan motivasi belajar peserta didik. aspek di atas, dapat disimpulkan “bahwa
Modul ini telah diterapkan pada peserta modul pembelajaran fiska berbasis model
Chintia Yola Finsi,Megasyani Anaperta,Helendra,
P e n g e m b a n g a n M o d u l P e m b e l a j a r a n | 94
Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang Mulyasa. (2014). Pengembangan Dan
dilakukan oleh (Marzuki & Ramli, 2017) Implementasi Kurikulum 2013.
yang menyatakan bahwa “modul plantae Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
berbasis GDL terintegrasi potensi lokal
efektif meningkatkan kemampuan berfikir Prastowo, A. (2011). panduan kreatif
kritis peserta didik”. membuat bahan ajar inovatif :
menciptakan metode yang menarik
KESIMPULAN DAN SARAN dan menyenangkan. diva press.