Anda di halaman 1dari 49

KEMENTERIAN KELAUTAN

DAN PERIKANAN

PRODUKTIVITAS PERIKANAN
INDONESIA
pada:
FORUM MERDEKA BARAT 9
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

JAKARTA, 19 JANUARI 2018


Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

1 EVALUASI PELAKSANAAN ANGGARAN


TAHUN 2017

2
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

PERTUMBUHAN PDB PERIKANAN

Nilai PDB Perikanan


214,523.20 Dalam Rp. miliar
Pertumbuhan (%)

9 204,016.80
8 189,089.70 s.d Triwulan III 2017

7.89 169,513.10
7
7.35
6 5.15 6.79
5.02

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2017


5
4.88 5.02 5.03
4
4.24
3 3.91
3.00 3.16
2
1
0
2014 2015 2016 2017*
Nasional Pertanian Perikanan

Pertumbuhan PDB sektor perikanan selalu di atas PDB Nasional dan PDB sektor Pertanian.
S.d. TW III 2017 pertumbuhan 6,79% dengan nilai PDB sektor Perikanan Rp. 169.513,10
miliar
3
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

PRODUKSI PERIKANAN
25 23.51
Juta Ton

22.15

16.68
20.84

15.63
19.42

14.36
20

13.30
Sampai dengan TW IV 2017:
15.50

15
Total Produksi Perikanan
13.64
9.68

Nasional 23,26 juta ton


• Perikanan Tangkap
7.93

6,04 juta ton


• Perikanan Budidaya
10
17,22 juta ton

*2016 - angka sementara


**2017 - angka sangat sementara
5

6.83
6.52
6.48
6.12
5.83
5.71

0
2011 2012 2013 2014 2015 2016

Perikanan Tangkap Perikanan Budidaya Total Produksi

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2017


* Angka Sementara s.d.November 2017

4
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

KONSUMSI IKAN
50
45
40 43.94 46.49
35
38.14 41.11
Konsumsi Ikan Per Tahun 30
(Kg/Kap/Tahun) 2014-2017* 25
20
15
10
5
0
2014 2015 2016 2017*

KONSUMSI IKAN, 2012 - 2017* (Kg/ kapita)


ACEH

KALIMANTAN UTARA
SUMATERA UTARA
SULAWESI
Capaian 2012 - 2016
UTARA
KALIMANTAN Target 2017
KEPULAUAN TIMUR GORONTALO
KALIMANTAN
RIAU BARAT SULAWESI
RIAU  MALUKU UTARA
TENGAH

KEPULAUAN BANGKA-
JAMBI 
SUMATERA BARAT BELITUNG KALIMANTAN
SULAWESI PAPUA BARAT
TENGAH
BARAT

MALUKU 
PAPUA
SUMATERA SELATAN
KALIMANTAN SULAWESI
BENGKULU  LAMPUNG SELATAN SULAWESI
SELATAN
TENGGARA

#IKANITUENAK JAKARTA JAWA TENGAH


BANTEN

Konsumsi rendah < 20 Kg/ Kap JAWA TIMUR


JAWA BARAT
Konsumsi sedang 20 - 31,4 Kg/ Kap YOGYAKARTA
NTB NTT
Konsumsi t inggi > 31,4 Kg/ Kap BALI Sumber : Dat a SUSENAS
* angka t arget

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2017


TCT segar * Angka Sementara 2017, Ditjen PDS
* angka target
KIMJ 5
Lele-Pat in-Gabus
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

LUAS KAWASAN KONSERVASI

19.5
19.14
19

18.5
Luas Kawasan (Juta Ha)

18
17.98
17.5

17 17.3

16.5
16.4
16

15.5

15
2014 2015 2016 2017

Sumber : Ditjen PRL, 2017

6
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

NILAI TUKAR RATA-RATA PER TAHUN

130.00

NT Rata-Rata 2014 2015 2016 2017

NTN 104,63 106,14 108,24 109,86


125.00
NTUN 107,37 108,63 117,57 123,01

NTPi 101,42 99,65 98,96 99,09


120.00 NTUPi 105,90 106,61 108,62 110,23

115.00

NTN
110.00 NTPi
NTP
105.00 NTUN
NTUPi
100.00 NTUP

95.00
Jan-14

Aug-14

Aug-15

Aug-16

Aug-17
Jun-14

Nov-14
Dec-14
Jan-15

Jun-15

Nov-15
Dec-15
Jan-16

Jun-16

Nov-16
Dec-16
Jan-17

Jun-17

Nov-17
Dec-17
Jul-14

Jul-15

Jul-16

Jul-17
Oct-14

Oct-15

Oct-16

Oct-17
Feb-14

Apr-14

Sep-14

Feb-15

Apr-15

Sep-15

Feb-16

Apr-16

Sep-16

Feb-17

Apr-17

Sep-17
Mar-14

May-14

Mar-15

May-15

Mar-16

May-16

Mar-17

May-17
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2017
NTN : Nilai Tukar Nelayan
NTUN : Nilai Tukar Usaha Nelayan
NTPi : Nilai Tukar Pembudidaya Ikan
NTUPi : Nilai Tukar Usaha Pembudidaya Ikan

7
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

STOCK IKAN

Angka Potensi Sumber Daya Ikan (MSY) di Indonesia (juta ton/tahun)

12,54*
13
12
11
9,93
10
9
6,52 7,31
8 6,4 6,41
7 6,19
6
5
4
3
2
1
0

1997 1999 2001 2011 2013 2015 2017

8
*) Kepmen KP No. 50/KEPMEN-KP/2017
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

PENINGKATAN PNBP SDA PERIKANAN

491,08 491,08

milyar rupiah
Capaian tertinggi dalam
kurun waktu 10 tahun 357.88
terakhir (2007-2017)

215 227.56 214.44


491,08

115 101 92
77 77.47

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Sumber : https://spanint.kemenkeu.go.id (9 Januari 2018)


9
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

Tren Nilai Ekspor Negara Tujuan Utama


Periode Januari- November Tahun 2012 – 2017*
Nilai Ekspor Menurut Negara Tujuan Utama
Periode Januari-November Tahun 2012-2017*
4,500
Nilai (USD Juta)

4,231 4,089 Periode Jan-Nov Tahun 2012-2017 (YoY)


4,000 3,789 3,782
635.91
3,542 3,603 605.57
• Amerika Serikat naik 10.94% per tahun
3,500 638.62 616.44
653.51
394.01
615.37 314.65 • Jepang turun 4.19% per tahun
3,000 358.43 375.99
286.65
287.68 384.81 • Asean naik 0.47% per tahun
2,500
283.85
382.31 478.06 316.14
345.80
514.14
• China naik 10.25% per tahun
258.07

482.19 466.95
497.12 • Uni Eropa naik 3.74% per tahun
504.08
2,000 670.20 622.23
574.47
728.37 575.51
1,500 782.92
Periode Jan-Nov Tahun 2016-2017 (YoY)
1,000
1,677.20
1,460.31
1,647.46 • Amerika Serikat naik 12.82%
1,342.61
500 1,059.37 1,199.14
• Jepang naik 8.31%
• Asean naik 3.42%
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017* • China naik 11.28%
USA Jepang Asean Tiongkok UE Lainnya
• Uni Eropa naik 9.38%
Sumber: BPS diolah Ditjen PDS-KKP
* Data sementara sampai dengan November 2017

10
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

Tren Nilai Impor Komoditas Utama


Periode Januari - November Tahun 2012 – 2017*
Nilai Impor Produk Perikanan Menurut Komoditas Utama
Periode Januari-November Tahun 2012-2017*
500
Nilai (USD Juta

424.44 433.38
450 420.66
Periode Jan-Nov Tahun 2012-2017 (YoY)
400 380.62 378.73
74.25 356.54 90.64
92.34
350
24.84
17.35
28.35
97.78 106.02
18.77
27.22
• Tepung Ikan-Pellet (TP) turun 4.24% per tahun
300 7.49 97.28
32.07
7.63 50.23
17.89
21.82 13.19
15.58 40.40 • Lemak-Minyak Ikan (LM) turun 2.94% per tahun
250 9.76
Makarel naik 10.58% per tahun
14.29
48.59
65.62
8.85
44.30
15.46 34.81 55.47 •
200 35.77

150
61.45
59.61 57.67
49.78
84.59
• Rajungan-Kepiting (RK) naik 4.58% per tahun
48.50
100
• Salmon-Trout (ST) naik 46.43% per tahun
181.16

50
153.74
130.38 122.88 114.28 116.29 • Sarden naik 15.61% per tahun
0 • Lainnya naik 1.21% per tahun
2012 2013 2014 2015 2016 2017*

TP Makarel RK ST Sarden LM Lainnya

Peruntukan Impor:
• Tepung ikan-pellet sebagai bahan baku/pakan ikan;
• Makarel dan sarden sebagai bahan baku pemindangan dan industri pengalengan yang sebagian untuk tujuan ekspor;
• Rajungan-kepiting sebagai bahan baku industri dengan tujuan ekspor;
• Salmon-Trout untuk memenuhi kebutuhan Horeka-Pasmod;
• Lemak-minyak Ikan sebagai bahan baku industri farmasi
Sumber: BPS diolah Ditjen PDS-KKP
* Data sementara sampai dengan November 2017
11
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

PERKEMBANGAN IZIN PEMASUKAN HASIL PERIKANAN (IPHP)


TAHUN 2017

Sumber : Ditjen PDS dan BKIPM, 2017

12
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
Tren Pertumbuhan Neraca Perdagangan Indonesia Lebih Tinggi
Dibandingkan Dengan Beberapa Negara Pesaing Tahun 2012-2016
14.00
Nilai Neraca (USD Milyar)

12.00

10.00
Periode 2012-2016, tren pertumbuhan
8.00 nilai neraca perdagangan Indonesia lebih
tinggi dibandingkan dengan negara-
6.00 negara pesaing:
4.00 o Indonesia naik 2.67% per tahun
o China naik 0.60% per tahun
2.00
o Thailand turun 15.14% per tahun
0.00 o Viet Nam turun 21.39% per tahun
-2.00 o Philippina turun 6.75% per tahun
2012 2013 2014 2015 2016*
China

Nilai Neraca (USD Ribu)


11,270,507 11,761,796 12,649,812 11,504,690 11,452,509
Indonesia 3,408,381 3,642,666 4,158,516 3,499,954 3,691,279
Thailand 4,823,527 3,704,161 3,644,042 2,840,139 2,452,222
Viet Nam 5,246,212 5,712,248 6,489,084 5,196,691 617,888
Philippines 665,971 1,011,938 881,294 503,533 386,788
Malaysia -246,153 -298,796 -288,646 -288,554 -262,528
Singapore -702,110 -686,932 -742,566 -674,051 -779,759

Sumber: ITC calculations based on UN COMTRADE didownload 9 Agustus 2017 (292 produk HS 6 digit 2012)
* Data sementara

13
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

INVESTASI KELAUTAN & PERIKANAN


TAHUN 2017 (TW III)

MENURUT BIDANG USAHA

Produksi Industri Pengolahan


96.81% (Tangkap + Budidaya) 0.40%
Rp 2.29 Triliun
Rp 1.23 Triliun

1,007 1,353

1,009
904
Rp Milyar

Rp Milyar
588
619
381
193 313
34 3 30

PMA PMDN Kredit Investasi PMA PMDN Kredit Investasi

2016 2017 2016 2017

Sumber: BKPM dan OJK, diolah Ditjen PDS-KKP (s/d TW 3 Tahun 2017)
Pada TW III-2017 terdapat realisasi PMA di bidang usaha penangkapan sebesar Rp 346 Miliar, setelah validasi dengan BKPM realisasi PMA dimaksud adalah realisasi PMA Tahun 2014.

14
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

Nilai Pembiayaan Usaha Kelautan dan Perikanan


Tahun 2017 Triwulan III

Perbankan Non Bank


Nilai Realisasi Kredit : Nilai Realisasi Pembiayaan :
Rp. 6,49 Trilyun Rp. 535,39 Milyar
Realisasi Jumlah Debitur : Realisasi Jumlah Debitur :
38.667 Debitur 34.786 Debitur
Rasio Non Performing Loan (NPL) Rasio Non Performing Financing (NPF) :
2,17 % 1,93 %

Total Permodalan tahun 2017: Rp. 7,03 Trilyun (234% dari target Rp. 3 Trilyun)
Pertumbuhan kredit SKP sebesar 14,7% melebihi target OJK tahun 2017 sebesar 8-10%.

15
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
REALISASI PROGRAM PRIORITAS 2017

PERIKANAN PERIKANAN PENGUATAN


TANGKAP BUDIDAYA DAYA SAING

755 bantuan Kapal untuk Nelayan 137,49 juta bantuan benih ikan 3 unit Integrated Cold Storage
(501 unit diserahkan 2017 dan 254 40,07 juta restocking benih ikan 11 Unit Cold Storage
unit diserahkan 2018) 235 unit Ice Flake Machine kapasitas
7.255 paket alat tangkap 802 bantuan Sarpras Budidaya
1,5 ton
500.000 orang penerima Asuransi 2.246 Alih usaha pengganti penangkap
Nelayan benih lobster 150 unit Chest Freezer
11.594 bidang Sertifikat Hak atas 41 unit kendaraan roda 6 berpendingin
200 paket sarana pakan mandiri
Tanah Nelayan 21 unit kendaraan roda 4 berpendingin
21 lokasi Gerai Perizinan, dengan 40 paket pakan alami 10 unit Sentra Kuliner
4.439 ijin terbit dan PNBP Rp 277,65 195 hektar minapadi 3 unit Pasar Ikan Bersih
miliar 11 lokasi Revitalisasi tambak/kolam 5 unit Revitalisasi Pasar Ikan Bersih
Rp. 211,34 miliar Bantuan akses 34 paket Sarana Peralatan Pengolah
474 paket revitalisasi KJA
permodalan untuk pemilik kapal skala 2 lokasi SKPT
memengah (Bank Jateng, BRI, dan 72 unit Excavator
BLU-LMPUKP) 204 paket Biofloc
4 lokasi SKPT 3.300 ha Asuransi usaha budidaya
104 paket kebun bibit rumput laut
115 paket budidaya rumput laut
3 lokasi SKPT

16
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
REALISASI PROGRAM PRIORITAS 2017
142 Hari Airborne Surveillance
131 Hari operasi pengawasan
3.727 kapal diperiksa
PENGAWASAN
PENGELOLAAN 132 kapal ditangkap
RUANG LAUT SDKP 127 kapal ilegal ditenggelamkan
(total 2014-2017 adalah 363 kapal)
197 kasus ditangani

Bantuan PUGAR : 15 Kab/Kota Sarana 20 Rekomendasi kebijakan


Usaha Garam Rakyat, 6 Gudang 18 Rekomendasi teknologi
Garam, 6 alat uji garam, 12 unit truk 15 Riset inovasi
pengangkut garam, 46 unit sarana 55 Data dan Informasi
angkut roda 3, 15 unit mini hydraulic RISET DAN 7.541 peserta didik (47,36% adalah anak pelaku utama)
excavator. 1.333 lulusan pendidikan
SDM
4 unit Dermaga Apung 37.000 kelompok disuluh
27 paket Sarana Usaha Ekonomi 5.271 penyuluh perikanan ASN & PPB
Produktif di wilayah P3K 6.290 masyarakat dilatih
30 paket bantuan kelompok konservasi 6.120 sertifikasi kompetensi
5 paket Sarpras pengembangan wisata
bahari
2 lokasi Sabuk Pantai 14 Gedung layanan ekspor, impor dan antar area di
5 lokasi Struktur Hybrid exit, entry point, SKPT dan Perbatasan.
5 lokasi Struktur Concrete Breakwater 1.001 Unit Usaha Perikanan yang memenuhi
12 unit alat pengolah sampah plastik KARANTINA persyaratan ekspor.
6 unit pengolah sampah organik IKAN & 2.452 Sertifikasi HACCP produk hasil perikanan
pembuat kompos PENGENDALIAN 29 wilayah perbatasan dilayani dan diawasi
37 Dokumen Pra Sertifikasi PPKT MUTU 126.000 sertifikasi kesehatan ikan dan mutu produk
3 lokasi SKPT ekspor
1 RPP Tata Ruang Laut Nasional 371.770 sertifikasi kesehatan ikan domestik

17
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil Provinsi


Sudah menerbitkan Perda Proses
Sudah di Kemendagri Pembahasan DPRD
RZ penyusunan
5 Provinsi : Sulawesi Utara, 3 Provinsi: Jawa Timur, 1 Provinsi : Jateng 25 Provinsi
Sulawesi Barat, Sulawesi Lampung, Sumatera
Tengah, NTB, dan NTT Barat

Sesuai UU No. 27/2007 jo UU No. 1/2014


• Pemerintah Daerah Provinsi merupakan penyusun Rencana Zonasi dengan produk akhir Peraturan Daerah
• KKP sebagai pembina teknis dan memfasilitasi pemberian saran dan masukan lintas K/L
• Pembahasan relatif lebih panjang di tingkat Pemerintah Provinsi dan DPRD Provinsi

Rencana Zonasi KSN, KSNT dan Laut Antar Wilayah


Jenis RZ Kawasan Laut Jumlah Produk Hukum Keterangan

Telah disusun P. Nipa, P.


Pulau kecil terluar* 111 pulau Peraturan Menteri KP
Maratua, P. Sambit
Kawasan antar wilayah 17 kawasan Peraturan Presiden Sedang disusun
Kawasan strategis nasional** 23 kawasan Peraturan Presiden Sedang disusun

* Daftar pulau sesuai Keppres No 6 Tahun 2017


**Daftar lokasi sesuai dengan PP No 26 Tahun 2008 sebagaimana diubah menjadi PP No 13 Tahun 2017

18
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

2 RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN


TAHUN 2018

19
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

INDIKATOR KINERJA UTAMA KKP TAHUN 2018

Perikanan Perikanan Garam


Tangkap Budidaya Nasional

9,45
Juta Ton
24,08
Juta Ton
4,10
Juta Ton
Produksi
Perikanan

11 % 7,91 16,17
Pertumbuhan PDB
Perikanan
33,53 Juta Ton
Ikan
Juta Ton
Rumput Laut
Juta Ton

112 50,65
Kg/kap/Thn
5,0
USD Miliar
19,3
Juta Ha

Nilai Tukar Nelayan Tingkat Konsumsi Nilai Ekspor Hasil Jumlah luas kawasan
Ikan Dalam Negeri Perikanan konservasi

20
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

PROGRAM PRIORITAS KKP 2018

500.000 Asuransi Nelayan 1


Bantuan Kapal Penangkap Lokasi Bengkel Kapal
Ikan dan kapal angkut Premi
513 Unit 16 Lokasi Pembangunan TPI 3 Kedai Nelayan
Higienis Lokasi Percontohan
PERIKANAN Alat Tangkap
TANGKAP 1.702 Unit 10 Lokasi Kampung Nelayan
Percontohan 4
Bantuan Mesin Lokasi SKPT
100 Unit Kapal Perikan 4 Lokasi Pembangunan TPI
Perairan Darat
15.000 Sertifikasi Hak Atas Observer di atas kapal
Bidang tanah nelayan 400 orang
perikanan

155 JUTA Bantuan • Bahan Baku 3 Operasional Budidaya


ekor Benih Ikan 50 • Mesin Pakan Unit Offshore
Paket
425 ribu Produksi 3
ekor induk unggul SKPT
PERIKANAN 40 Excavator Lokasi
BUDIDAYA Unit
5.000 Ha Asuransi Usaha 1 Pembangunan Pabrik
Budidaya 8 Produksi Bibit Lokasi Pakan
Paket Rumput Laut
250 Ha Minapadi Kultur Jaringan

150 Unit Biofloc

21
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

PROGRAM PRIORITAS KKP 2018

32 Promosi GEMARIKAN 1 Sentra


300 Sarana Sistem Rantai
Mitra Unit Kuliner
Paket Dingin (Chest freezer &
Thermal Ice Gel) 8 Cold Storage
Unit 30 – 100 Ton 3 Pasar Ikan Modern
PENGUATAN 30 Ice Flake Machine 1,5 ton Unit
DAYA SAING Unit 12 Marine & Fisheries
Unit Business Forum 1 Cold Storage
50 Peralatan (Sarana)
7 Gudang Beku Unit 1000 ton
Paket Pengolahan bagi UKM
Unit Terintegrasi
36 2
Kendaraan Berpendingin 4 Pameran Lokasi SKPT
Unit Paket internasional

1.200 Ha 47 Bantuan kelompok Penyusunan


Kelompok masyarakat penggerak Rencana
PUGAR konservasi
6 Unit 19 Sertifikasi Hak atas 32 Kawasan KSN dan KSNT
Pulau Tanah Pulau Kecil dan
PENGELOLAAN Gudang Garam 23 Provinsi Zonasi WP3K
Ber-SNI Terluar
RUANG LAUT
31 3 Kawasan Zonasi Laut
4 Kawasan Lokasi
Sarpras pesisir &
Bantuan sarpras pulau-pulau Kecil
4
wisata bahari 3 Sabuk pantai, Lokasi SKPT
2 Lokasi Lokasi struktur hybrid
Pusat restorasi & 2 Survey dan operasional
2 Sarpras Pengelolaan Paket BMKT
pembelajaran mangrove Paket Kawasan Konservasi

22
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

PROGRAM PRIORITAS KKP 2018

Operasi Kapal Pengawasan melalui 1 Paket


145 Hari Pengawas Surat Laik Operasi
17.052 Paket
dan Hasil Operasional
1 Unit Kapal Pengawas Pemeriksaan Kapal perangkat sistem
100 Hari Airborne Surveilance pemantauan SDKP
10 Unit
Bangunan/Pos Pengawas
PENGAWASAN 50 Hari Operasional speedboat/rigit Operasional Satgas
SDKP inflatable boat/rubber boat 4 Layanan
Pemberantasan Illegal 200 kasus
34 Unit Pemeliharaan Kapal Pengawas Fishing penyidikan kasus tindak
pidana kelautan dan
1.000 Kelompok Pokmaswas 2 Unit
Speedboa perikanan
t
Operasional pengawasan pengelolaan SDK (BMKT, kawasan konservasi) dan Pengawasan Sumber
Daya Perikanan (obat, pakan ikan dll)

6.500 Sertifikasi 19 Paket Data & Informasi


6.550 Pelatihan Kelautan & Perikanan
Orang kompetensi 2 dan 1
Orang masyarakat KP Kajian stok sumber
80 Sistem informasi WPP dan daya perikanan
1.200 Pelatihan PUD
Orang Aparatur KP Lokasi sentra nelayan Komponen Inovasi
12 Paket Riset kelautan &
35 Rekomendasi Riset Perikanan
RISET DAN SDM 40.000 Penyuluhan Paket Keautan & Perikanan
Kelompok kelompok pelaku • Inovasi teknologi
utama/usaha KP 4 Paket Kelautan & Perikanan
5,156 Bantuan Operasional 27 Sarpras Riset, • Inovasi teknologi adaptif
Paket Pelatihan &
Penyuluhan KP
lokasi
Orang Penyuluh Perikanan • Inovasi teknologi
pengolahan produk dan
7.943 Pendidikan 6 Model sosial 1 Paket bioteknologi
Orang vokasi Paket ekonomi Inovasi
teknologi adaptif lokasi garam

23
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

PROGRAM PRIORITAS KKP 2018

196 lokasi Operasional pengawasan Pengawasan mutu, keamanan


kesehatan ikan ekspor, 25 lokasi hasil perikanan dari residu dan
impor, dan domestik bahan berbahaya di sentra
perikanan
Penanganan pelanggaran
47 lokasi dan penegakan hukum Operasional pengawasan mutu
KARANTINA IKAN 35 lokasi produk hasil perikanan ekspor,
& PENGENDALIAN Gedung, sarana dan
MUTU 46 satker prasarana layanan impor, dan domestik
pengguna jasa 30 lokasi Layanan dan pengawasan di
wilayah perbatasan
76 paket Standardisasi sistem manajemen mutu
(pembentukan Lab Reference, Uji 5 lokasi Operasional dan layanan
Profisiensi, Validasi metode uji, INSW
Akreditasi lembaga penguji dan
inspeksi ISO 17020, 17025, 9001

24
3 LAIN-LAIN
Konsumsi Ikan Nasional
KONSUMSI IKAN NASIONAL
TAHUN 2012-2017

Konsumsi Ikan (Kg/Kap) Kebutuhan Ikan (Juta Ton) 10,38


9,37
8,58
7,95
7,36
6,92

43.94 46.49
38.14 41.11
33.89 35.21

2012 2013 2014 2015 2016 2017*

Sumber: Susenas-BPS diolah Ditjen PDS-KKP


* Angka sementara 2017

26
METODE PERHITUNGAN ANGKA KONSUMSI IKAN
BPS KKP
Komponen : Komponen:
A. Konsumsi dalam rumah A. Konsumsi dalam rumah tangga (Susenas)
tangga (Susenas) 1. Ikan dan udang segar/basah
1. Ikan dan udang 2. Ikan dan udang awetan
segar/basah 3. Makanan jadi (goreng/bakar, dll)
2. Ikan dan udang awetan 4. Kelompok bumbu bumbuan (terasi)

B. Konsumsi di Luar rumah B. Konsumsi Di Luar Rumah Tangga


tangga tidak dihitung 1. Konsumsi ikan Di Restoran
2. Konsumsi ikan di Rumah Makan
C. Tidak menghitung konsumsi 3. Konsumsi Ikan di Hotel
olahan ikan 4. Konsumsi ikan di Lapas
5. Konsumsi ikan di Rumah Sakit
6. Konsumsi Ikan di Sekolah (yang memberikan makan
siswa)

C. Konsumsi tidak tercatat yang tidak termasuk dalam A dan


B, seperti konsumsi ikan olahan: bakso ikan, nuget,
somay, pempek, kerupuk ikan, dll
METODE PERHITUNGAN ANGKA KONSUMSI IKAN

URAIAN BPS KKP


Faktor konversi Kelompok ikan/udang Kelompok ikan/udang awetan, ikan
awetan tidak dikonversi makanan jadi (goreng bakar, dll) dan
setara ikan utuh segar kelompok bumbu bumbuan (terasi)
dikonversi setara ikan utuh segar
Faktor koreksi Tidak menggunakan Menggunakan faktor koreksi (konsumsi
faktor koreksi (konsumsi diluar rumah tangga dan tidak tercatat),
diluar rumah tangga dan mengacu pola perhitungan konsumsi beras
tidak tercatat)
TARGET vs REALISASI EKSPOR TAHUN 2015-2019

Target Awal Target Revisi Realisasi


12.00
• Realisasi ekspor 2017 ini hanya dapat
9.54
mencapai 59.19% apabila dibandingkan
10.00
8.53 dengan target 2017 sebesar USD 7.62
7.62
6.82 miliar, sehingga terdapat gap yang
Satuan: USD Milyar

8.00
sangat besar antara target dan realisasi
5.86 5.50
5.00
ekspor.
6.00
4,51*
• Tindak lanjut: mereviu target ekspor
4.00 tahun 2018 dan 2019 dengan
4.17 mempertimbangkan tren pertumbuhan
3.94
2.00 ekspor tahun sebelumnya dan tren
ekspor dunia dan beberapa negara
0.00 eksportir dunia
2015 2016 2017 2018 2019

Sumber: BPS diolah Ditjen PDS-KKP (474 produk HS 10 digit 2012 dan 484 produk HS 8 Digit 2017 )
* Angka sementara 2017

29
Tren Pertumbuhan Nilai Ekspor Indonesia Meningkat Lebih Tinggi
Dibandingkan Beberapa Negara Pesaing Periode 2012-2016

Nilai Ekspor (USD Juta)


25,000
• Periode 2012-2016, tren
pertumbuhan nilai ekspor Indonesia
lebih tinggi dibandingkan dengan
20,000 negara-negara pesaing:
o Indonesia naik 2.31% per tahun
15,000 o China naik 2.29% per tahun
o Viet Nam naik 1.45% per tahun
10,000 o Philippina naik 0.32% per tahun
o Singapura turun 0.66% per tahun
5,000 o Malaysia turun 3.52% per tahun
o Thailand turun 7.73% per tahun
0 o Dunia naik 2.57% per tahun
2012 2013 2014 2015 2016*
China Viet Nam Thailand Indonesia Philippines Malaysia Singapore

Sumber: ITC calculations based on UN COMTRADE didownload 9 Agustus 2017 (292 produk HS 6 digit 2012)
* Data sementara
Tren Pertumbuhan Neraca Perdagangan Indonesia Lebih Tinggi Dibandingkan
Dengan Beberapa Negara Pesaing Tahun 2012-2016
• Periode 2012-2016, tren pertumbuhan
nilai neraca perdagangan Indonesia
14.00
Nilai Neraca (USD Milyar)

lebih tinggi dibandingkan dengan


12.00
negara-negara pesaing:
o Indonesia naik 2.67% per tahun
10.00
o China naik 0.60% per tahun
8.00 o Thailand turun 15.14% per tahun
o Viet Nam turun 21.39% per tahun
6.00
o Philippina turun 6.75% per tahun
4.00

2.00

0.00

-2.00
2012 2013 2014 2015 2016*

Nilai Neraca (USD Ribu)


China 11,270,507 11,761,796 12,649,812 11,504,690 11,452,509
Indonesia 3,408,381 3,642,666 4,158,516 3,499,954 3,691,279
Thailand 4,823,527 3,704,161 3,644,042 2,840,139 2,452,222
Viet Nam 5,246,212 5,712,248 6,489,084 5,196,691 617,888
Philippines 665,971 1,011,938 881,294 503,533 386,788
Malaysia -246,153 -298,796 -288,646 -288,554 -262,528
Singapore -702,110 -686,932 -742,566 -674,051 -779,759

Sumber: ITC calculations based on UN COMTRADE didownload 9 Agustus 2017 (292 produk HS 6 digit 2012)
* Data sementara
EKSPOR-IMPOR-NERACA HASIL PERIKANAN
TAHUN 2012-2017
Volume Ekspor-Impor Periode 2012-2017
o Volume ekspor turun 2.53% per tahun; volume impor naik
1,400
2.30 % per tahun
Satuan: (Ribu Ton)

1,200
1,000 o Nilai ekspor naik 3.66% per tahun; nilai impor naik 1.40%
800
per tahun; neraca perdagangan naik 3.94% per tahun
600 o Harga rata-rata ekspor USD 3.64 per kg (naik 6.10% per

386
371

353

tahun); impor USD 1.32 per kg (naik 0.77% per tahun)


307

292

277
400
1,240

1,255

1,273

1,076

1,075

1,078
200
0 Periode 2016-2017
2012 2013 2014 2015 2016 2017*

Ekspor Impor o Volume ekspor naik 0.26%; volume impor naik 39.23%

Nilai Ekspor-Impor-Neraca o Nilai ekspor naik 8.18%; nilai impor naik 14.58%; neraca
perdagangan naik 7.48%
5,000
o Harga rata-rata ekspor USD 4.03 per kg (naik 7.90% per
Satuan: USD Juta

4,039
3,758
4,000
4,224
3,565 tahun); impor USD 1.36 per kg (turun 17.71% per tahun)
3,000 3,701
3,418
2,000 • Kenaikan nilai ekspor lebih tinggi dibandingkan kenaikan
volume ekspor, hal ini disebabkan antara lain: meningkatnya
475
460
453

417

414
378

1,000
3,871

4,161

4,642

3,944

4,172

4,514

harga ekspor dan produk memiliki nilai tambah.


0
2012 2013 2014 2015 2016 2017* • Produk impor memiliki harga yang relatif lebih murah karena
Ekspor Impor Neraca
sebagian besar berupa bahan baku untuk kebutuhan industri
Sumber: BPS diolah Ditjen PDS-KKP (474 produk HS 10 digit 2012 dan 484 produk HS 8 Digit 2017 )
dalam negeri dan tujuan ekspor dan tepung ikan untuk bahan
* Angka sementara 2017 baku pakan ikan 32
Penurunan Volume Ekspor Komoditas Lainnya 2014-2015
700.00 200.00
630.44

Satuan: Ribu Ton


Satuan: Ribu Ton

612.26 183.47 Jatim


180.00
600.00 590.21 169.35
183,20 ribu ton 160.00
Maluku
500.00 148.77 Jakarta
140.00
407.01 Papua
417.89
400.00
120.00 Sumut
359.76
300.00 100.00 Papua Barat
Prov Lainnya
80.00
200.00
60.00 49.23
100.00 38.62
40.00 39.41
35.03
0.00 34.78
20.00 31.94
2012 2013 2014 2015 2016 2017* 3.17 0.15 0.11
Udang TTC RK CSG Rumput Laut Komoditas Lainnya
0.00 0.00 0.00 0.00
2012 2013 2014 2015 2016 2017

• Penuruunan Volume Ekspor Komoditas Lainnya 2015 sebesar 183.20 ribu ton (turun 31.04%) dibanding 2014 yang disumbangkan
terutama dari beberapa provinsi pelabuhan muat yang sebelumnya merupakan wilayah penangkapan kapal-kapal asing, seperti:
Maluku 145.60 ribu ton (turun 97.87%), Papua 49.23 ribu ton (turun 100.00%), dan Papua Barat 31.94 ribu ton (turun 100.00%)
• Komoditas lainnya di pelabuhan muat Provinsi Maluku didominasi oleh ikan laut lainnya beku (HS: 030369000, 0303891990) sekitar
84.62% (125.89 ribu ton) dengan nilai USD 53.57 juta sehingga harga rata-rata hanya sekitar USD 0.43 per Kg dengan negara
tujuan utama adalah Thailand (87.86%) dan China (10.30),
• Harga ikan (HS: 030369;030369) umumnya sekitar USD 1.0 - 2.0 per kg, sehingga dengan volume 125.89 ribu ton seharusnya
memiliki nilai sekitar USD 125.89 Juta - USD 251.78 juta, sehingga diperkirakan kehilangan potensi devisa pada saat itu sekitar
USD 72.32 juta – USD 198.22 juta (2014)
Sumber: BPS diolah Ditjen PDS-KKP
33
EKSPOR MENURUT KOMODITAS UTAMA TAHUN 2012-2017

Nilai Ekspor Komoditas Utama Tahun 2012-2017 Periode 2012-2017


5,000
• Mengalami kenaikan:
Nilai (USD. Juta)

4,500
4,000 1,225 1,095  Udang 10.40% per tahun
3,500 1,229 1,217
1,294 280
155
1,182 205  Rajungan-Kepiting (RK) 6.15% per tahun
3,000 162
397

2,500 178
210
144
359
414 205
213
337 411  Cumi-Sotong-Gurita (CSG) 21.41% per tahun
168 322
2,000 330
765
692 310
566
660  Rumput Laut (RL) 6.02% per tahun
584
1,500 750

1,000
500 1,152
1,454
1,875
1,450 1,568 1,746
• Mengalami penurunan
-  Tuna Tongkol Cakalang (TTC) 1.9% per tahun
2012 2013 2014 2015 2016 2017
 Komoditas lainnya 3.20% per tahun
Udang T-T-C R-K C-S-G RL Lainnya

Nilai Ekspor Komoditas Utama Tahun 2012-2017


2,000
Periode 2016-2017
Nilai (USD Juta)

1,875
1,800
1,746 • Mengalami kenaikan:
1,600
1,454 1,450
1,568
 Udang naik 11.31%
1,400 1,294
 Tuna-Tongkol-Cakalang (TTC) 16.57%
1,200 1,152 1,229 1,225 1,217
1,000
1,182 1,095
 Rajungan-Kepiting (RK) 27.81%
800  Cumi-Sotong-Gurita (CSG) 17.70%
750 765 660
 Rumput Laut (RL) 26.69%
584 566
600 692

414 397
400 330
359
310 322 411
280 337
210 213
200 178 205

-
168
144 155
205 162 • Mengalami penurunan:
2012 2013 2014 2015 2016 2017  Komoditas lainnya 10.03%
C-S-G Lainnya R-K RL T-T-C Udang * Produk udang pada tahun 2017 tidak termasuk kerupuk dan pasta udang karena perubahan
kode HS 2017, pada tahun 2016 produk tersebut mencapai volume 23.62 ribu ton dengan nilai
Sumber: BPS diolah Ditjen PDS-KKP (474 produk HS 10 digit 2012 dan 484 produk HS 8 Digit 2017 )
* Angka sementara 2017
USD 123.85 juta
34
EKSPOR MENURUT NEGARA TUJUAN UTAMA TAHUN 2012-2017
Nilai Ekspor Menurut Negara Tujuan Utama Tahun 2012-2017 Periode 2012-2017
5,000
Nilai (USD Juta)

4,500
705
• Mengalami kenaikan:
667
4,000
706 424 687
345
 Amerika Serikat 11.38% per tahun
3,500 725 683

3,000 313
390 411
313
315
392
449  Asean 0.45% per tahun
410 525
2,500
288
530
351
517
546
564
 China 10.80% per tahun
553 733
2,000
792 626
624
672
 Uni Eropa 3.52%
1,500 845

1,000 1,844 1,817


500 1,148 1,333 1,454 1,609
• Mengalami penurunan
-  Jepang 4.19% per tahun
2012 2013 2014 2015 2016 2017
 Negara lainnya 1.62% per tahun
US Japan ASEAN Tiongkok UE Lainnya

Nilai Ekspor Menurut Negara Tujuan Utama Tahun 2012-2017


Periode 2016-2017
2,000
Nilai (USD. Juta)

1,817
1,800 1,844

1,600 1,609
• Mengalami kenaikan:
1,454
1,400  Amerika Serikat 12.92%
1,333
1,200
1,148
 Jepang 7.81%
1,000
845
733
 Asean 3.28%
800 792
725 706 705
683
624
687 672
667
 China 14.47%
600 530 525 626

400
553
313
410 424
517
313
546 315
564
449
 Uni Eropa 9.69%
390 411 345
288 351 392
200
- • Mengalami penurunan
2012 2013 2014 2015 2016 2017
 Negara lainnya 2.94%
US Japan ASEAN Tiongkok UE Lainnya

Sumber: BPS diolah Ditjen PDS-KKP (474 produk HS 10 digit 2012 dan 484 produk HS 8 Digit 2017 )
* Angka sementara 2017
35
IMPOR MENURUT KOMODITAS UTAMA TAHUN 2012-2017
Nilai Impor Menurut Komoditas Utama Tahun 2012-2017 Peruntukan Impor:
500 Tepung ikan-pellet sebagai bahan baku/pakan ikan; Makarel
Nilai (USD Juta)

450
83 98
dan sarden sebagai bahan baku pemindangan dan industri
400 99
19 21
pengalengan yang sebagian untuk tujuan ekspor; Rajungan-
105 116
350 26 30
9 104
30 kepiting sebagai bahan baku industri dengan tujuan ekspor;
300 35 20 46
8
50
52
24
10 14
17
13 Salmon-Trout untuk memenuhi kebutuhan Horeka-Pasmod;
250 15 38 57
73 47 17
37
serta Lemak-minyak Ikan sebagai bahan baku industri
200 67 53
66
61
94 farmasi
150 56

100
167
195 Tren Nilai Impor (Jan-DesTahun 2012-2017):
146 130 130
121
50 • Tepung Ikan-Pellet (TP) turun 3.90% per tahun
-
2012 2013 2014 2015 2016 2017 • Makarel naik 10.41% per tahun
TP Makarel R-K S-T Sarden L-M Lainnya • Rajungan-Kepiting (RK) naik 4.65% per tahun
• Salmon-Trout (ST) naik 47.83% per tahun
Nilai Impor Menurut Komoditas Utama Tahun 2012 - 2017 • Sarden naik 10% per tahun
250 • Lemak-Minyak Ikan (LM) turun 2.10% per tahun
Nilai (USD Juta)

200 195 • Lainnya naik 1.13% per tahun


150
167

146
130
130
Tren Nilai Impor (Jan-Des Tahun 2016-2017):
121

100 99 105 104


116 98 • Tepung Ikan-Pellet (TP) naik 7.14%
94
83
67
50
73
66
53
57
• Makarel naik 68.93%
50 52 47 61
37 56 46
35
26
30
19 20
24
14 15
38
17
30
21 • Rajungan-Kepiting (RK) naik 7.80%
8 9 10 17 13
-
2012 2013 2014 2015 2016 2017 • Salmon-Trout (ST) naik 19.68%
TP Makarel R-K S-T Sarden L-M Lainnya • Sarden naik 137.49%
• Lemak-Minyak Ikan (LM) naik 18.09%
Sumber: BPS diolah Ditjen PDS-KKP (474 produk HS 10 digit 2012 dan 484 produk HS 8 Digit 2017 )
* Angka sementara 2017
• Lainnya turun 16.19%
36
INVESTASI
Investment Performance of FisheriesKELAUTAN & PERIKANAN
Sector in Indonesia 2017 (TW-3)
TAHUN 2017 (TW III)
Investasi Sektor Perikanan menurut Sumber Dana dan Bidang Usaha PMA (Rp 1,38 Triliun)
Rp 4,03 Triliun Perdagangan
Pengolahan
73.01% 7.25%

Kredit Perdaganga
PMA Pengolahan n Budidaya
Investasi
34.31% 56.94% 9.35% 13.35%
42.48%
Jasa
Perikanan
Budidaya 6.39%
14.43%

PMDN (Rp 935.18 Milyar)


Jasa
Perikanan
Pengolahan Perdagangan
3.42%
96.67% 0.07%
Budidaya
Penangkapan 3.17%
PMDN
23.21% 15,87% Jasa
Perikanan
0.09%
Penangkapan
0.00%

• Investasi bidang produksi (tangkap dan budidaya)


sebesar Rp 1.23 Triliun (30.51%) naik 96.81% dibanding
Kredit Investasi (Rp 1,71 Triliun)
periode yang sama 2016
Perdagangan
Pengolahan
16.11%
• Investasi bidang pengolahan sebesar Rp 2.29 Triliun 22.26%
Budidaya
(56.94%) naik 0.4% dibanding periode yang sama 2016 21.44%

Jasa
Sumber: BKPM dan OJK, diolah Ditjen PDS-KKP (s/d TW 3 Tahun 2017)
Penangkapan Perikanan
• Pada TW III-2017 terdapat realisasi PMA di bidang usaha penangkapan sebesar Rp 346 Miliar, setelah validasi dengan BKPM
realisasi PMA dimaksud adalah realisasi PMA Tahun 2014. 37.36% 2.83%

37
INVESTASI KELAUTAN & PERIKANAN
TAHUN 2017 (TW III)
MENURUT BIDANG USAHA

96.81% Produksi (Tangkap + Budidaya) 0.40% Industri Pengolahan


Dibanding 2016 TW-III (Rp 1.23 Triliun) Dibanding 2016 TW-III (Rp 2.29 Triliun)

1,007 1,353

1,009
904
Rp Milyar

Rp Milyar
588
619
381
193 313
34 3 30

PMA PMDN Kredit Investasi PMA PMDN Kredit Investasi

2016 2017 2016 2017

Sumber: BKPM dan OJK, diolah Ditjen PDS-KKP (s/d TW 3 Tahun 2017)
• Pada TW III-2017 terdapat realisasi PMA di bidang usaha penangkapan sebesar Rp 346 Miliar, setelah validasi dengan BKPM
realisasi PMA dimaksud adalah realisasi PMA Tahun 2014.

38
INVESTASI KELAUTAN & PERIKANAN
TAHUN 2017 (TW III)
MENURUT NEGARA ASAL (Rp Milyar)
527.69

303.47
258.05

108.40 94.04 90.55

Singapura Philipina Belgia Tiongkok Jepang Lainnya

MENURUT PROVINSI TUJUAN (Rp Milyar)


797,76
(19.8%)
644,50
(16.0%) 461,22
(11.4%) 429,72
375,67 404,50
(10.7%)
(9.3%) 229,90 (10.0%)
(5.7%) 219,42
(5.4%) 118,67 117,67
118,25 111,83
(2.9%) (2.9%)
(2.9%) (2.8%)

Jateng Jakarta Jatim Sulut Sulsel Jabar Lampung NTB Bali NTT Banten Lainnya

Sumber: BKPM dan OJK, diolah Ditjen PDS-KKP (s/d TW 3 Tahun 2017)

39
Nilai Pembiayaan Usaha Kelautan dan Perikanan Tahun 2017
Triwulan III

Perbankan Non Bank


Nilai Realisasi Kredit : Nilai Realisasi Pembiayaan :
Rp. 6,49 Trilyun Rp. 535,39 Milyar
Realisasi Jumlah Debitur : Realisasi Jumlah Debitur :
38.667 Debitur 34.786 Debitur
Rasio Non Performing Loan (NPL) Rasio Non Performing Financing (NPF) :
2,17 % 1,93 %

Total Permodalan tahun 2017: Rp. 7,03 Trilyun (234% dari target Rp. 3 Trilyun)
Pertumbuhan kredit SKP sebesar 14,7% melebihi target OJK tahun 2017 sebesar 8-10%.

40
SEBARAN UNIT PENGOLAHAN IKAN (UPI)

1,2%
Jumlah UPI: 61.603 unit
• Skala Menengah Besar = 718 unit
• Skala Mikro-Kecil = 60.885 unit

98,8 Sumber: Ditjen PDS-KKP


%

Sumber: Ditjen PDS KKP, 2015


41
UPI SKALA BESAR BERDASARKAN JENIS OLAHAN

Jumlah UPI Jumlah UPI


Menurut Jenis Olahan Menurut Komoditas

115 (16.25%) 387 (54.03%)


166 (23.06%)
69 (9.58%) 399 (55.42%)

109 (15.14%)

31
41 (5.69%) (4,31%)

25
94 (13.06%) (3.47%)

TTC : 166 Unit


UPI beku
UPI Segar Udang : 109 Unit
UPI kaleng Rajungan : 31 Unit
UPI asap/ kering Rumput laut : 25 Unit
lainnya
Lainnya : 387 Unit

Sumber: Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP), Ditjen PDS, 2017


Program Percepatan Industri Perikanan Nasional
SRD di Lokasi SKPT 2015 - 2017

Jenis Bantuan:
Ice Flake Machine 1.5 Ton, Cold Storage, Integrated Cold Storage, Kend. Berpendingin, Pabrik Es, Pasar
Ikan Bersih, Pasar Ikan Terintegrasi, Pasar Ikan tradisional, Sentra Kuliner, Sentra Pengolahan, Rumah
Kemasan, Chest Freezer, Sarana Pemasaran, Cool Box, Kendaraan Pengangkut Ikan Tidak Berpendingin

43
44

25,500,720
Kota Tual
4,153,440
Kota Tegal
20,939,217
Kota Sibolga
4,843,250
Kota Sabang
62,207,079
Kota Jakarta Utara
7,705,930
Kota Bitung
25,993
Kabupaten Sumba Timur
25,122,645
Kabupaten Simeulue
1,247,600
Kabupaten Sarmi
225,000
Kabupaten Rote Ndao
5,486,153
Kabupaten Pulau Morotai
2,572,010
Kabupaten Nunukan
Program Percepatan Industri Perikanan Nasional

18,673,708
Kabupaten Natuna
4,568,920
Kabupaten Mimika
2,801,846
Kabupaten Merauke
952,500
Kabupaten Maluku Tenggara Barat
Alokasi Bantuan SRD di Lokasi SKPT 2015-2017 (Rp.Juta)

3,907,042
Kabupaten Maluku Barat Daya
17,704,251
Kabupaten Malang
15,952,479
Kabupaten Kepulauan Talaud
SRD di Lokasi SKPT 2015 - 2017

18,668,405
Kabupaten Kepulauan Sangihe
2,251,344
Kabupaten Kepulauan Mentawai
3,722,700
kabupaten Jepara
12,845,794
Kabupaten Jembrana
13,679,000
Kabupaten Jember
21,387,751
Kabupaten Flores Timur
9,958,100
kabupaten Cilacap
3,387,336
Kabupaten Buton Selatan
6,062,103
Kabupaten Biak Numfor
4,974,016
Kabupaten Bengkulu Utara
5,883,022
Kabupaten Banyuwangi
TERIMA KASIH
EKSPOR MENURUT ASAL BAHAN BAKU TAHUN 2015-2017

NILAI EKSPOR (USD JUTA) VOLUME EKSPOR (RIBU TON)

1,076 1,075 1,078


4,514
4,172
3,944

2,678 692 705 696


2,555
2,390

1,554 1,617 1,835


384 370 382

2015 2016 2017* 2015 2016 2017*


Perikanan Budidaya Perikanan Tangkap Perikanan Budidaya Perikanan Tangkap

Sumber: BPS diolah Ditjen PDS-KKP (474 produk HS 10 digit 2012 dan 484 produk HS 8 Digit 2017 )
* Angka sementara 2017
47
EKSPOR MENURUT ASAL BAHAN BAKU BUDIDAYA TAHUN 2015-2017

NILAI EKSPOR (USD JUTA) VOLUME EKSPOR (RIBU TON)

1,835
384 382
1,617 370
1,554 279
48 52
229 51
225 205
162
205
212 188 192

1,351
1,124 1,227

124 131 138

2015 2016 2017* 2015 2016 2017*


Udang Rumput Laut Komoditas Budidaya Lainnya Udang Rumput Laut Komoditas Budidaya Lainnya

Sumber: BPS diolah Ditjen PDS-KKP (474 produk HS 10 digit 2012 dan 484 produk HS 8 Digit 2017 )
* Angka sementara 2017
48
EKSPOR MENURUT ASAL BAHAN BAKU TANGKAP TAHUN 2015-2017

NILAI EKSPOR (USD JUTA) VOLUME EKSPOR (RIBU TON)

2,678 705 696


2,555 692
2,390

1,621 377
421 437
1,651
1,594

120
397 99
337 122
213

660 172 198


584 566 146

2015 2016 2017* 2015 2016 2017*


TTC Cumi-Sotong-Gurita Komoditas Tangkap Lainnya TTC Cumi-Sotong-Gurita Komoditas Tangkap Lainnya

Sumber: BPS diolah Ditjen PDS-KKP (474 produk HS 10 digit 2012 dan 484 produk HS 8 Digit 2017 )
* Angka sementara 2017
49

Anda mungkin juga menyukai