Anda di halaman 1dari 3

5 Letusan Gunung Paling Dahsyat di Indonesia

1. Gunung Tambora
Salah satu gunung dengan ledakan paling dahsyat di Indonesia adalah Gunung Tambora.
Bahkan terdahsyat di dunia yang berhasil dicatat oleh sejarah. Gunung Tambora yang
terletak di Sumbawa ini meletus pada tanggal 10 April 1815. Ledakan ini adalah puncak
dari aktivitas vulkanik yang mulai meningkat selama hampir empat tahun.

Gunung Tambora [image source]Letusan Gunung Tambora benar-benar hebat. Bahkan


bisa disamakan dengan ratusan ribu bom atom yang meletus bersama. Akibat ledakan
gunung ini, diperkirakan ada 71.000 orang di sekitar Sumbawa meninggal karena lava,
dan juga penyakit akibat debu dari gunung.
Tak hanya di Indonesia, dunia juga mendapatkan dampak dari Gunung Tambora. Usai
erupsi, gunung ini mengirim banyak material debu ke langit. Terjadilah perubahan iklim
yang cukup signifikan. Bahkan suhu dunia rata-rata turun hingga 0,53 derajat Celcius. Dan
beberapa negara di belahan bumi utara tidak mengalami musim panas. Dan Negara di
bagian selatan Eropa harus menghadapi wabah typus.

2. Gunung Krakatau
Gunung yang terletak di Selat Sunda ini meletus dengan sangat dahsyat pada tanggal 26-
27 Agustus 1883. Namun aktivitas vulkanik dari gunung ini telah terjadi sejak bulan Mei.
Ledakan dari Gunung Krakatau menyebabkan bencana besar di kota sekitar Selat Sunda
Seperti Merak, Banten.
Gunung Anak Krakatau [image source]Saat meletus, Gunung Krakatau melemparkan
banyak sekali material batuan yang sangat panas. Hal ini mengakibatkan banyak warga
yang meninggal dunia. Selain itu, ledakan juga menimbulkan gelombang tsunami yang
sangat dahsyat. Bahkan Kota Merak dihancurkan oleh gelombang tsunami dengan tinggi
hingga mencapai tinggi 46 meter.
Sama halnya dengan Gunung Tambora, erupsi dari Gunung Krakatau juga mengubah
iklim dunia. Bahkan bertahan hingga hampir satu tahun lamanya. Di belahan bumi sebelah
utara, suhu udara saat musim panas turun hingga 1,2 derajat Celcius. Bahkan di beberapa
negara bagian Amerika Serikat mengalami tahun yang banyak sekali turun hujan dengan
intensitas tinggi. Bahkan tahun itu disebut dengan “water year”. Saat ini Gunung Krakatau
hanya menyisakan gunung yang disebut Anak Krakatau.

3. Gunung Kelud
Salah satu gunung paling fenomenal di Pulau Jawa adalah Gunung Kelud. Gunung yang
sangat dihormati dari Kerajaan Majapahit hingga Kediri. Bahkan di Blitar dibuatkan sebuah
sebuah candi untuk persembahan kepada gunung. Candi itu yang kita kenal dengan
Candi Palah atau candi Penataran.

Letusan Gunung Kelud 2014 [image source]Pada tahun 2014 lalu, Gunung Kelud meletus
dengan sangat besar. Material yang dimuntahkan gunung ini mengakibatkan beberapa
bencana di beberapa kota besar di pulau Jawa. Seperti Kediri yang dihujani pasir. Bahkan
Yogyakarta yang letaknya jauh juga mendapatkan kiriman hujan abu hingga berminggu-
minggu. Sebelum meletus, banyak warga yang telah dievakuasi sehingga korban yang
meninggal sangat sedikit meski korban berupa rusaknya rumah penduduk tidak bisa
dihindari.

4. Gunung Merapi
Mendengar Gunung Merapi, maka yang ada dipikiran kita pasti tertuju pada Juru Kunci
yang sangat nyentrik, Mbah Maridjan. Namun sayang beliau meninggal saat erupsi Merapi
tahun 2010 lalu. Selain Mbah Maridjan, hal yang paling fenomenal dari gunung ini adalah
munculnya wedhus gembel atau asap hitam panas yang turun dari gunung.

Gunung Merapi [image source]Gunung Merapi dikenal sebagai salah satu gunung yang
paling aktif di Pulau Jawa. Bahkan sejak abad ke-16, Merapi terus melakukan serangkaian
erupsi. Pada tahun 2010 ada sekitar 153 orang dilaporkan meninggal akibat letusan
Gunung Merapi. Lalu sekitar 320.000 warga lainnya harus rela kehilangan tempat tinggal.

5. Gunung Samalas
Gunung Samalas mungkin tidak begitu terkenal dibanding yang lain. Alasannya adalah
karena gunung ini sekarang sudah hancur akibat ledakannya sendiri. Dan sekarang sudah
berubah menjadi Gunung Rinjani lengkap dengan Danau Segara Anakan di Pulau
Lombok.

Gunung Samalas (Gunung Rinjani) [image source]Gunung ini meletus pada tahun 1257.
Dan memuntahkan sekitar 10 mil kubik batu ke atmosfer bumi. Besarnya ledakan hampir
sama dengan Gunung Tambora, yaitu skala 7 dan masuk kategori ledakan kolosal.
Letusan ini mengakibatkan anomali pada iklim dunia dan menjadi salah satu penyebab
Zaman Es Kecil.

Anda mungkin juga menyukai