Anda di halaman 1dari 2

Nama : Heldi Yusup

NIM : 19/445021/GE/09128

1. Berikan penjelasan 3 teori ekonomi yang dapat digunakan sebagai dasar kajian
ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan
2. Mengapa dalam anaisis cost benefit pada suatu sumberdaya alam untuk marginal
benefit berlaku hukum the low of deminishing return
3. Mengapa dalam valuasi ekonomi sumberdaya lingkungan yang bersifat sulit untuk
ditentukan
4. Menurut Anda ‘optimasi pengelolaan sumberdaya alam dari tinjauan ekonomi ‘
maka sistem perekonomian yang mana yang lebih baik apakah model ekonomi klasik
atau ekonomi neo klasik ? berikan penjelasan
5. Apa yang Anda ketahui dari “ public good” dari suatu sumberdaya, berikan
contohnya dan bagaimana kaitannya dengan penentuan harga barang sumberdaya

Jawaban

1. A. Location Quotient
Location Quotient atau LQ analisis merupakan suatu perbadningan antara
peran suatu sector ekonomi disuatu daerah terhadap besarnya peran sector
ekonomi yang sama secara nasional atau perbandingan terhadap suatu
daerah yang memiliki cakupan administrative yang lebih besar. LQ dapat
dihitung dengan rumus :

B. Sift share analisis

Analisis ini digunakan untuk menganalisis peranan suatu sector ataupun pergeseran
suatu sktor didaerah terhadap sector yang sama dalam perekonomian nasional.
Analisis ini membandingkan laju pertumbuhan suatu sector di wilayah yang sempit
terhadap wilayah yang lebih luas. Anailisis ini memiliki 3 komponen utama yaitu :
1. National share : untuk melihat pengaruh pertumbuhan ekonomi nasional
terhadap daerah. Hal ini dilakukan dengan cara menganalisis perubahan
pengerjaan agregat secara sektoral dibandingkan dengan perubahan pada
sektor yang sama di perekonomian yang dijadikan acuan.
2. Proportional shift : untuk mengukur perubahan pertumbuhan atau
penurunan pada daerah dibandingkan dengan perekonomian yang lebih
besar yang dijadikan acuan. Pengukuran ini dapat mengetahui apakah
perekonomian daerah terkonsentrasi pada sektor-sektor yang tumbuh
lebih cepat dibanding perekonomian yang dijadikan acuan.
3. Differential shift : untuk menentukan seberapa jauh daya saing suatu
sektor ekonomi di daerah (lokal) dengan perekonomian yang cakupannya
lebih besar yang dijadikan acuan.

C. Tipologi Classen

Tipologi classen pada dasarnya membagi daerah berdasarkan dua indicator utama
yaitu pertumbuhan ekonomi pada sumbu vertical dan rata-rata pendapatan
perkapita pada sumbu horizontal. Tipologi ini dapat digunakan untuk melihat tingkat
pertumbuhan dan tingkat pendapatan yang tentu bisa dijadikan dasar untuk analisis
lingkungan.

2. The Law of dimishing return menyatakan jika input lain dianggap konstan, maka
ketika satu input tertentu ditambahkan dalam proses produksi, mula-mula tambahan
output-nya akan mengalami peningkatan, namun saat input tersebut terus
ditambahkan hingga titik tertentu, maka tambahan output yang dihasilkan akan
mengalami penurunan. Hal ini tentu berpengaruh dalam analisis cost and benefit
karena jika suatu produk ditambahkan terus akan mengalami penurunan output,
sehingga hokum ini berlaku untuk menghindari penurunan tersebut.

3. Hal ini disebabkan karena valuasi ekonom sumberdaya lingkungan umumnya tidak
bersifat definitive dna tidak dapat ditransfer pada lokasi dan kondisi yang berbeda.
Hal ini dapat dilihat dalam penentapan atau valuasi poryek lingkungan. Nilai
keuntungan sulit ditentukan karena keuntungan tergantung pada minat pasar. Selain
itu, tingkat kerusakan lingkungan yang disebabkan pada dasarnya juga sulit untuk
ditentukan harganya dalam bentuk uang.

Anda mungkin juga menyukai