oleh
Joko Anang Susanto
NIM 152310101180
NIM :152310101311
Hari :
Tanggal :
TIM PEMBIMBING
_______________ ___________________
NIP. NIM.
___________________ __________________
NIP. NIP.
BAB 1. KONSEP TEORI
Virus Dengue
Gigitan Nyamuk
Hipertermi Stimulasi Medulla Pengaktifan sistem komplemen dan pelepasan Leukosit turun
Vimoting anvilatoksin C3a dan C5a
Resiko syok
hipovolemik
Renjatan
Kebocoran plasma Kekurangan volume cairan
hipovolemik
hipotensi
BAB 3. ASUHAN KEPERAWATAN TEORI
3.1 Pengkajian
Pengkajian secara umum yang dapat dilakukan pada pasien adalah meliputi:
1. Identitas
Identitas klien meliputi; nama, umur (secara eksklusif, DHF paling sering
menyerang anak-anak deng usia < 15 tahun di daerah tropis Asia, dan
terutama terjadi pada saat musim hujan (Nelson, 2000), jenis kelamin,
alamat, pendidikan dan pekerjaan.
2. Keluhan utama
Biasanya keluhan utama pasien DHF adalah adanya demam lebih dari
tiga hari disertai dengan kelemahan dan tanda-tanda perdarahan pada
kulit seperti petekie dan mimisan.
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit sekarang
Ditemukan adanya keluhan panas mendadak yang disertai
menggigil dengan kesadaran kompos mentis. Turunnya panas terjadi
anatara hari ke-3 dan ke-7 dan keadaan anak semakin lemah. Kadang
disertai keluhan batuk pilek, nyeri telan, mual, diare/konstipasi, sakit
kepala, nyeri otot, serta adanya manifestasi perdarahana pada kulit.
b. Riwayat penyakit dahulu
Penyakit apa saja yang di derita klien, apa pernah mengalami
serangan ulang DHF.
c. Riwayat penyakit keluarga
Riwayat keluarga merupakan penyekit yang pernah dialami atau
sedang dialami keluarga, baik penyakit yang sama dengan keluhan
klien atau pun penyakit lain.
4. Pola aktivitas
1) Nutrisi
Mual, muntah, anoreksia, sakit saat menelan.
2) Aktivitas
Nyeri pada anggota badan, punggung sendi, kepala,ulu hati, pegal-
pegal pada seluruh tubuh, menurunnya aktivitas sehari-hari.
3) Istirahat/tidur
Dapat terganggu karena panas, sakit kepala dan nyeri.
4) Eliminasi
Diare / konstipasi, melena, oligouria sampai anuria.
5) Personal hygiene
Meningkatnya ketergantungan kebutuhan perawatan diri.
5. Pemeriksaan fisik
Pada kasus DHF, hasil pemeriksaan fisik sering menunjukkan gejala
demam yang terjadi secara mendadak berlangsung selama 2–7 hari, yang
dapat diserta dengan anoreksia, nyeri punggung, nyeri tulang dan
persediaan, nyeri kepala dan rasa lemah. Selain itu mudah ditemukan
tanda-tanda perdarahan pada tempat fungsi vena, petekia, ekimosis,
epistaksis, perdarahan gusi dan purpura, serta perdarahan ringan hingga
sedang pada saluran cerna bagian atas sehingga menyebabkan
haematemesis, dengan biasanya didahului dengan nyeri perut hebat. bila
terjadi syok, hasil pemeriksaan fisik akan menunjukkan tanda gejala
berupa kulit dingin dan lembab terutama pada ujung hidung, jari tangan
dan kaki, gelisah dan sianosis disekitar mulut, nadi cepat, lemah, sampai
tidak teraba, serta tekanan darah menurun (tekanan sistolik≤80 mmHg,
diastolik≤20 mmHg).
6. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Lab Normalnya
HB 11,7 g/dl 12.0 – 15.5
Leukosit 2,100 /u/ 4.000-10.500
Eritrosit 4.57 juta/u/ 390-550
Trombosit 48.000 /u/ 150.000-350.000
Haematokrit 33 vol% 35-45
Tes Torniquet Positif
3.2 Diagnosa
1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue yang di tandai
oleh kulit kemerahan, peningkatan suhu tubuh diatas kisaran normal.
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
ditandai dengan kulit kering, kelemahan, haus, peningkatan suhu tubuh.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna makanan ditandai dengan nyeri abdomen,
menghindari makanan, kurang makan, dan mual muntah
4. Resiko Syok hipovolemik behubungan dengan perdaraha yang berlebih,
pindanya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler
5. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis yang ditandai dengan
nyeri otot
6. Resiko terjadi perdarahan berhubungan dengan penurunan factor-faktor
pembekuan darah (trombositopeni) ditandai dengan bercak merah pada kulit
3.3 Intervensi
3.4 Evaluasi
No Diagnosa keperawatan Evaluasi
1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue S : Pasien mengatakan demam berkurang
yang di tandai oleh kulit kemerahan, peningkatan suhu tubuh O : suhu tubuh klien menurun, TTV normal
diatas kisaran normal
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan S : pasien mengatakan mulai tidak lemah
cairan aktif ditandai dengan kulit kering, kelemahan, haus, O : intake dan output cairan mulai seimbang, mukosa bibir
peningkatan suhu tubuh. tidak kering, TTV normal
A : Masalah terarasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan S : pasien mengatakan tidak mual dan nafsu makan enak
dengan gangguan keseimbangan insulin, makanan dan aktivitas O : berat badan pasien naik
jasmani A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
4. Resiko Syok hipovolemik behubungan dengan perdaraha S : pasien mengatakan mengetahui faktor resiko dan tanda
yang berlebih, pindanya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler gejala resiko syok
O : pasien terlihat memiliki pengetahuan yang baik
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
5. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis yang S : pasien mengatakan nyeri berkurang
ditandai dengan nyeri otot O : skala nyeri pasien berkurang, TTV normal
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
6. Resiko terjadi perdarahan berhubungan dengan penurunan factor- S : pasien mengatakan perdarahan berkurang
faktor pembekuan darah (trombositopeni) ditandai dengan bercak O : trombosit meningkat, TTV normal
merah pada kulit A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
BAB 4. DISCHARGE PLANNING
1. Minum yang cukup, diselingi minuman sari buah-buahan dan ukur jumlah cairan yang
kelua dan yang diminum
2. Upayakan untuk makan dan istirahat yang cukup
3. Untuk perlindungan gunakanlah obat anti nyamuk yang mengandung DEET saat
mengunjungi tempat endemik dengue
4. Cegah perkembangbiakan nyamuk dan kenali tanda dan gejala
5. Buang sampah pada tempatnya dan perbaiki tempat penyimpanan air
6. Melakukan abatesasi pada tempat-tempat penampungan air dan melakukan 3M
(menguras, menutup, mengubur)
DAFTAR PUSTAKA
Rampengan. 2008. Penyakit Infeksi Tropik pada Anak. Penerbit Buku.. Jakarta: Kedokteran
EGC