Kode etik
Standar profesi
Dikawal dengan
dan praktik
Perundang-undan
gan yang
mengatur praktik
keperawatan
Manusia sebagai klien Profesi keperawatan
Melaksanakan praktik
keperawatan sesuai
dengan ilmu keperawatan
Profesi Keperawatan
Pelayanan kepada
Manusia
7
DIMENSI DISIPLIN ILMU
8
PENERAPAN DIMENSI DISIPLIN ILMU
• Digunakan sebagai dasar dalam membuat
keputusan dan melakukan tindakan
keperawatan, sehingga dilakukan dengan
benar dan dapat dipertanggung jawabkan
• Menetapkan standar dan SOP khususnya
untuk tindakan atau prosedur yang sulit dan
kompleks ( berpotensi salah)
• Dilakukan pengujian dan validasi serta
pengembangan melalui penelitian
• Melaksanakan Evidsence based practice
DIMENSI ETIK
12
PENERAPAN DIMENSI HUKUM
• Peraturan perundang undangan dijadikan
dasar dalam melaksanakan pelayanan dan
asuhan keperawatan
• Peraturan perundangan menjadi landasan
pelaksanaaan berbagai kewajiban dan hak
perawat
KEKELIRUAN DIMENSI ETIKA
Pelanggaran yang dilakukan terhadap kode etik
(sebagai aturan internal profesi) dan mengabaikan
prinsip etik dalam pemberian asuhan keperawatan
Kekeliruan yang bukan merupakan kesalahan atau tidak
benar, tetapi kurang tepat atau kurang baik.
Penilaian dan penetapan sanksi dilakukan oleh Majelis
Etik Profesi
Sanksi yang dikenakan berkaitan dengan hak sebagai
anggota organisasi profesi
14
DIMENSI DISIPLIN ILMU
Pelanggaran yang dilakukan terhadap standar
profesi yang ditetapkan
Merupakan kesalahan bahkan dapat merupakan
malpraktek.
Penilaian dilakukan oleh Majelis Disiplin bahkan
perangkat hukum pidana
Sanksi yang dikenakan berupa kewenangan
bekerja sampai pemberhentian sebagai
profesi
15
DIMENSI HUKUM
• Pelanggaran dilakukan dalam melakukan kegiatan
profesi yang berakibat fatal
• Penyidangan dilakukan oleh perangkat hukum
• Sanksi yang dikenakan oleh perangkat hukum
disesuaikan dengan peraturan perundangan yang
berlaku dalam hukum pidana
• Menimbulkan dilema bagi profesi yang dianggap
suatu ketidak adilan. Profesi mengusulkan agar
sanksi dipertimbangkan atas berat dan ringan
pelanggaran dan sanksi yang dikenakan hanya
sebatas pencabutan kewenangan saja)
16
PERBEDAAN
ETIKA PROFESI vs DISIPLIN PROFESI vs HUKUM
ETIKA DISIPLIN HUKUM
• Masalah moral • Standar profesi/ • Norma hukum
- Baik, Buruk perilaku pelayanan • Pelanggaran norma
• Pelanggaran Standar hukum (benar –
• Dilema Norma Profesi (benar-salah) salah)
Internal • Kualitas profesi • Kedamaian
(etika profesi) (pelayanan-perilaku) (mencegah-mengatasi
• Konsil – Joint konflik)
• Kehormatan Profesi Commission - Perdata – Pidana
- Kualitas Moral - Anggota profesi • Pengadilan
- Masyarakat - Hakim
• MKEK - Pemerintah - Penggugat/Jaksa
- Organisasi profesi • Lingkup – sasaran: - Tergugat/terdakwa
- Pasien/klien • Lingkup – sasaran:
• Lingkup – sasaran - underskilled - Dokter
- Diri sendiri - Communication - Rumah sakit
- Problems - Kelalaian
- Sexual harrashment
17
2. Prinsip-Prinsip Etik
a. Otonomi (Autonomy)
b. Berbuat baik (Beneficience)
c. Keadilan (Justice)
d. Tidak merugikan (Nonmaleficence)
e. Kejujuran (Veracity)
f. Menepati janji (Fidelity)
g. Kerahasiaan (Confidentiality)
h. Akuntabilitas (Accountability)
18
BENEFICIENCE
• Memberikan yang terbaik dan paling
dimungkinkan
NON MALEFICIENCE
• Menghindari melakukan yang kurang atau
tidak baik dan tidak disukai klien
19
KODE ETIK
20
ELEMEN KODE ETIK PERAWAT
Perilaku perawat dalam kaitannya dengan:
• Manusia
• Praktek
• Masyarakat
• Teman sejawat
• profesi
21
Kode Etik Keperawatan Indonesia mengatur
tanggung jawab perawat dalam tatanan
perilaku :
22