Anda di halaman 1dari 5

A. No.

Praktikum : 09
B. Hari,Tanggal :
C. Judul : Penentuan Kadar Elektrolit (Kalsium)
D. Tujuan : Agar mahasiswa dapat mengetahui dan mempelajari pemeriksaan kadar
kalsium
E. Prinsip : Prinsip dari pemeriksaan elektrolit pada dasarnya alat ini menggunkana
metode ISE untuk menghitung kadar ion yang tidak diketahui nilainya dengan
kadar ion yang diketahui nilainya. Membran ion selektif pada alat mengalami
reaksi dengan elektrolit sampel.
F. Dasar Teori :
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik.
Sementara, larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan
listrik. Larutan yang dimaksud sendiri adalah larutan akuades/air murni (H2O)
yang dicampur bahan lain. Air digunakan sebagai pelarut karena air adalah pelarut
paling umum. Air  memiliki ciri khusus, yaitu ia bersifat polar. Salah unsur
bersifat positif dan yang lain negatif, sehingga ia dapat menarik apa yang ia mau.
Karena itu, ia sebenarnya adalah elektrolit dan dapat menghantar listrik. Alasan
mengapa larutan elektrolit dapat mengalirkan listrik karena larutan elektrolit
memiliki ion-ion bebas yang dapat  bergerak bebas sesukanya, seperti
diungkapkan oleh teori ion Svante Arrhenius. Pada prinsipnya, saat larutan
(air+zat penghantar) dialiri listrik, maka molekul zat yang bercampur tersebut
akan berubah. Sebagai contoh:
2 H +¿¿(aq) + 2 Cl−¿¿(aq) H₂(g) + Cl₂(g)
2HCl(aq) H₂(g) + Cl₂(g)
Jadi, pada saat larutan asam klorida (HCl) dialiri oleh listrik, maka
molekulnya akan dipaksa untuk berpisah dan terpecah menjadi gas H2 dan Cl2.
Reaksi ini adalah contoh reaksi redoks yang sederhana dan sering. Zat yang
disebut elektrolit adalah zat yang apabila dicampur dengan air (pelarut polar) akan
larut/mengurai menjadi ion (lihat contoh di atas) seperti NaCl, HCl, dan lainnya.
Sementara, zat nonelektrolit adalah zat yang saat dicampur dengan air tidak
mengurai, namun tetap dalam bentuk molekul netral.
Pemeriksaan elektrolit yang sering diminta oleh para klinisi untuk menilai
keseimbangan kadar elektrolit dalam tubuh adalah pemeriksaan Na+ , K+ , Cl- .
Kalium merupakan analit kimia yang penting karena kelainannya dapat segera
mengancam nyawa, sehingga kesalahan pengukuran dapat menimbulkan
konsekuensi serius apabila terapi didasarkan pada hasil yang tidak akurat
(Nuraini,2017).
Kalsium merupakan mineral yang penting untuk manusia, 99 persen
kalsium di dalam tubuh manusia terdapat di tulang. Dan sebanyak 1 persen
kalsium terdapat di dalam cairan tubuh seperti serum darah, di sel-sel tubuh,
dalam cairan ekstra seluler dan intra seluler 5. Kalsium merupakan mineral yang
paling banyak terdapat dalam tubuh manusia, yaitu sekitar 1,5-2% berat badan.
Artinya jika berat badan kita 50 kg, maka 0,750 - 1 kilogram adalah kalsium.
Sekitar 99% kalsium berada dalam jaringan yang keras, yaitu jaringan tulang dan
gigi. Selebihnya kalsium tersebar luas di dalam tubuh. Manfaat kalsium bagi
tubuh antara lain: pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi, mencegah
osteoporosis, penyimpanan glikogen, melancarkan fungsi otot, otak, dan sistem
syaraf. (Sulistya, 2010).
Salah satu mineral yang terdapat plasma darah adalah kalsium
(Ca).Kalsium merupakan mineral utama pembentuk tulang dan gigi, serta
diperlukandalam relaksasi otot, kontraksi otot, transmisi sinyal saraf, pembekuan
darah dan pengaturan hormon tubuh (Limawan et al. 2015). Mineral kalsium
merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, yaitu 1,5-2% dari
berat badanorang dewasa. Kalsium tulang berada dalam keadaan seimbang
dengan kalsium plasma pada konsentrasi kurang lebih 2,25-2,60 mmol/L.
Sebanyak 99% kalsium berada dalam jaringan keras, yaitu tulang dan gigi
terutama dalam bentuk hidroksiapatit . Selain terkandung pada tulang dan
gigi,kalsium juga terdapat pada cairan ekstraseluler dan intraseluler. Peranan
kalsiumdalam cairan intraseluler dan ekstraseluler yaitu mengatur fungsi sel dan
menjaga permeabilitas sel. Kalsium juga memiliki peranan dalam mengatur
faktor-faktor pertumbuhan. Jumlah kalsium yang diabsorpsi oleh tubuh dalam
keadaan normalyaitu sebanyak 20-30%, yang terjadi pada bagian usus halus yaitu
duodenum(Almatsier 2004).Pentingnya peranan kalsium didalam tubuh,
menyebabkan tubuhmengontrol kalsium agar tetap dalam keadaan yang konstan
dalam darah. Tingkatkalsium didalam darah diatur oleh hormon paratiroid,
vitamin D dan kalsitonin.Hormon paratiroid (PTH) sangat berperan dalam
mengatur jumlah didalam darah. Apabila jumlah kalsium darah rendah, maka
hormon ini akan diproduksi dandilepas ke dalam aliran darah dan meningkatkan
kalsium darah (Rouillard dan Lane2001). Peningkatan konsentrasi kalsium dalam
darah oleh PTH dilakukan dengan2 cara, yaitu dengan menginduksi efluks cepat
kalsium ke dalam plasma danmerangsang pelarutan tulang (transfer lambat
kalsium dan fosfat dari stable pool ke dalam plasma. Selain itu, PTH juga
memberi efek pada usus denganmeningkatkan reabsorpsi kalsium dan fosfat dari
usus secara tidak langsung melalui pengaktifan vitamin D. Apablia konsentrasi
kalsium dalam plasma darah tinggi,maka sekresi PTH akan dikurangi (Rouillard
dan Lane 2001).

G. Alat :
1. Mikropipet 1000 μl, 20 μl, 10 μl
2. Spektrofotometer
3. Yellow tip, blue tip
4. Tabung reaksi
5. Rak tabung reaksi
6. Label
7. tissue
H. Bahan :
1. Serum darah
2. Reagen kerja
3. Aquadest

I. Cara Kerja :
a. Disiapkan sampel pemeriksaan dapat berupa whole blood atau
serum dengan antikoagulan umum heparin atau sodium
heparin
b. Nyalakan alat kemudian pilih “menu” “meas” “rinse”
untuk masuk ke menu rinse
c. Tekan “norm” dan angkat pegangan penghisap cairan
d. Masuk. Cleaning solution dan tekan “fill” hingga selesai. Setelah
bunyi “bip”, kembalikan pegangan penghisap ke posisi semula dan
alat akan mulai bekerja. Perhatikan apakah ada tanda “x” diatas
parameter. Jika masih ada lakukan kembali sesuai perintah
penghisapan

Pemeriksaan dengan spektrofotometer:


a. Hidupkan alat spektrofotometer
b. Program alat sesuai pemeriksaan yang akan dilakukan
c. Ikuti perintah yang muncul pada layer spektrofotometer
d. Tekan tombol untuk menghisap cairan
e. Hasil akan muncul di layer
f. Tekan tombol rinse sebelum melanjutkan dengan pemeriksaan
yang lain
g. Catat hasil yang keluar

J. Interpretasi Hasil :
a. kontrol normal : Ca = 1,01 mmol
b. kontrol rendah : Ca = 1,23 mmol
c. kontrol tinggi : Ca = 0,72 mmol
K. Hasil
Nama pasien : Nor Khofifah
Umur : 20 tahun
Hasil : Ca = 1,17 mmol
L. Pembahasan :
Kalsium adalah mineral penting yang paling banyak dibutuhkan bagi
tubuh manusia. Sebagai nutrisi, kalsium memegang peranan sangat penting
dalam pola diet sehat dan kandungan mineral dalam tubuh. Beberapa zat dalam
makanan seperti protein, asam amino, vitamin D3, dan laktat dapat meningkatkan
penyerapan kalsium. Peranan kalsium dalam tubuh pada umumnya dapat dibagi
menjadi dua, yaitu membantu membentuk tulang gigi dan mengatur proses
biologis dalam tubuh. Keperluan kalsium terbesar pada waktu pertumbuhan,
tetapi juga keperluan kalsium masih diteruskan meskipun sudah mencapai usia
dewasa. Pada pembentukan tulang, bila tulang baru dibentuk maka tulang yang
tua dihancurkan secara simultan (Padmasuri, 2015).
Berdasarkan hasil praktikum diketahui bahwa hasil elektrolit kalsium
adalah 1,17 mmol sehingga kadar kalsium yang diperoleh termasuk dalam
kategori kontrol normal karena masih berada dibawa batas control rendah = 1,23
mmol.
Komplikasi dari rendahnya kadar kalsium salah satunya hipoparatiroid.
Hipoparatiroid adalah kondisi langka yang terjadi akibat kurangnya hormon
paratiroid. Kondisi ini dapat menimbulkan beragam gejala, mulai dari kelelahan,
nyeri otot, hingga kejang. Kelenjar paratiroid yang berfungsi untuk mengatur dan
menjaga keseimbangan kadar kalsium dan fosfor dalam tubuh. Setiap orang
memiliki empat kelenjar paratiroid yang terletak di leher, tepatnya di
belakang kelenjar tiroid. Hipoparatiroid terjadi ketika kelenjar paratiroid tidak
menghasilkan hormon paratiroid dalam kadar yang dibutuhkan tubuh. Kondisi ini
bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari efek samping operasi sampai
penyakit tertentu.
Gejala Hipoparatiroid:
Akibat kurangnya hormon paratiroid, penderita akan mengalami gangguan
elektrolit berupa rendahnya kadar kalsium (hipokalsemia) dan tingginya kadar
fosfat (hiperfosfatemia) di dalam tubuh. Hal inilah yang kemudian menyebabkan
munculnya gejala hipoparatiroid, seperti:
 Kesemutan atau mati rasa di ujung jari tangan, jari kaki, atau bibir
 Nyeri otot atau kram di kaki, tungkai, perut, atau wajah
 Otot menegang, seperti tertarik, biasanya pada mulut, tangan, atau lengan
 Nyeri haid
 Depresi atau gangguan kecemasan
 Kelelahan
 Tremor
 Rambut rontok
 Kulit kering dan terasa kasar
 Kuku rapuh
 Sulit bernapas
 Kejang. (Meva, 2021)

M.Kesimpulan :
Dari praktikum yang telah dilakukan pada pemeriksaan kadar kalsium,
didapatkan hasil pada sampel yaitu 1,17 mmol. Batas nilai kontrol normal dari
pemeriksaan elektrolit khususnya kalsium adalah 1,01 mmol dan kontrol rendah
1,23 mmol. Untuk itu, hasil pemeriksaan kalsium dari sampel yang sudah
dikerjakan dinyatakan hasil normal karena masih berada direntang kadar normal
N. Daftar Pustaka
Bagus, Nuraini. 2017. Pemeriksaan Elektrolit Pada Serum Darah Menggunakan
Elektrolit Analyzer [Tugas Akhir]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam. Program Studi DIII Kimia Departemen Kimia. Universitas Sumatera Utara
: Medan.

Padmasuri Karina. 2015. I’m A Happy Vegetarian. CV. Solusi Distribusi.


Yogyakarta.

Nareza, Meva. 2021. Hipoparatiroid. Diakses pada 07 Januari 2021 melalui


https://www.alodokter.com/hipoparatiroid.

Sulistya, dkk. 2010. Pengaruh Kalsium Terhadap Tumbuh Kembang Gigi Geligi
Anak. Vol. 7 No. 3 2010 : 40-44.

Anda mungkin juga menyukai