Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu suatu objek penelitian yang dilakukan

untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi dalam suatu

populasi terhadap kesehatan masyarakat ( Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini bertujuan

adanya kandungan formalin pada ikan asin yang dijual kota Samarinda .

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

3.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan November sampai awal

Desember dengan pengambilan sampel di kota Samarinda .

3.2.2 Tempat Penelitian

Pengambilan sampel berlokasi di daerah kota Samarinda dan tempat

pemeriksaan sampel dilakukan di laboratorium Poltekkes Kemenkes Kaltim.

3.3 Populasi ,Sampel dan Sampling

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek pengamatan yang menjadi perhatian

kita ( Nohe, 2014 ). Populasi dalam penelitian ini adalah ikan asin sebanyak 10

tempat yang dijual di kota Samarinda .

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap memiliki

karakteristik populasi (Nohe,2014). Sampel dalam penelitian ini adalah ikan asin
sebanyak 10 tempat di kota Samarinda . Sampel yang digunakan sebanyak 100

gram yang diambil dari masing –masing 10 pedagang ikan asin.

3.3.3 Teknik Sampling

Pada penelitian ini menggunakan Probability Sampling yaitu dengan

teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling merupakan teknik

pengambilan anggota sampel maupun populasi yang dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada di dalam populasi itu yang di anggap homogen

(Nohe,2014).

3.4 Variabel dan Definisi Operasional

Variabel penelitian merupakan ciri-ciri yang dimiliki suatu subjek yang berbeda

dengan subjek lain (Notoadmojo, 2014). Variabel dalam penelitian ini adalah variable

tunggal yaitu kandungan formalin yang ada di dalam ikan asin.

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur

Analisa formalin Suatu analisa untuk Kualitatif menggunak

pada ikan asin menentukan ada an metode KMnO4

tidaknya formalin

pada ikan asin.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik (cermat,

lengkap dan sistematis) sehingga lebih mudah diolah (Saryono & Anggraeni 2013).
Alat:

1. Neraca Analitik

2. Tabung reaksi

3. Rak tabung reaksi

4. Pipet Ukur

5. Bola hisap

6. Alat Penyulingan

7. Moertar

Bahan:

1. Aquadest

2. Larutan KMnO4

3. Ikan asin

3.6 Prosedur Pemeriksaan

a. Menyiapkan semua alat dan bahan yang digunakan

b. Menghancurkan ikan asin dengan mortar sampai halus dan memasukkannya dalam

beaker glas

c. Menambahkan aquadest dan mengaduknya sampai tercampur rata dan menyaring

campuran tadi dengan kain kasa

d. Mengambil filtrat dan memasukkan dalam tabung reaksi kemudian menambahkan 3

tetes larutan KMnO4 kedalam tabung reaksi

e. Adanya formalin ditunjukkan oleh hilangnya warna ungu dari larutan KMnO4.

Formalin dinyatakan negatif, apabila tidak ada perubahan warna pada larutan KMnO4

3.7 Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer kuantitatif

yang diperoleh dari hasil pemeriksaan

3.8 Analisis data

Jenis analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis univariat untuk

menjelaskan atau menggambarkan karakteristik dari masing-masing variabel penelitian.


Berdasarkan pengolahan data tersebut diharapkan dapat diperoleh hasil terkait jumlah

ikan asin yang mengandung formalin.

Hasil tersebut dipresentasikan sesuai dengan rumus yaitu :

F
Nilai P (%) = ×100 %
N

Keterangan:

P = Presentase

F= Jumlah ikan asin yang positif mengandung formalin

N= Jumlah ikan asin yang diperiksa

Anda mungkin juga menyukai