SURAT DAKWAAN
No. REG. PERK :
IDENTITAS TERDAKWA
Nama Lengkap : Heru Kusumajaya
Tempat, Tanggal, dan Lahir : Jakarta, 19 September 1983
Umur : 38 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Alamat / Tempat Tinggal : Jl. Kyai Tapa No.1, RT 009/RW 021 Grogol
Petamburan, Jakarta Barat
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswata
PENAHANAN
Penahanan Oleh Penyidik : Sejak Tanggal 5 Maret 2022
Penahanan Oleh Penuntut Umum : Sejak Tanggal 5 Maret 2022 s/d 25 Maret 2022
—------- Bahwa terdakwa HERU KUSUMAJAYA, pada hari Selasa, 5 Maret 2022
setidak-tidaknya pada pukul 01.30 WIB bertempat di Jl. Kyai Tapa No.1, Grogol
Petamburan, Jakarta Barat atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih
termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Barat dengan melawan hukum
melakukan tindak Pidana Jual-Beli Organ Tubuh Ginjal secara Ilegal. Perbuatan
tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:
Bahwa terdakwa I HERU KUSUMAJAYA seorang yang bekerja sebagai
admin dari akun Telegram “GinjalKuUntukmu” atau sebuah akun yang menyalurkan
dan melakukan transaksi jual-beli organ tubuh secara ilegal bersama rekannya yaitu
terdakwa II dr. CECEP MARICEP yang biasa menangani proses operasi
transplatasi organ tubuh yang dijual secara ilegal melalui aplikasi Telegram
DAKWAAN:
PERTAMA:
Bahwa mereka, para Terdakwa yaitu Terdakwa 1. Heru Kusumajaya 2. Dr. Cecep
Maricep dan 3. Juliana Hamdani pada tanggal 5 September 2021 telah melakukan
tindakan Transplantasi Organ Illegal yang dilakukan di salah satu rumah sakit di Jalan
Pegangsaan Barat Nomor 69, Jakarta Pusat. Perbuatan para Terdakwa dilakukan
dalam keadaan antara lain sebagai berikut :
Bahwa pada bulan Agustus 2020 Saksi SATYA DIMAS PRATAMA yang terkena
Putus Hubungan Kerja (PHK) akibat penurunan omset perusahaan selama masa
pandemi COVID-19. Setelah mengalami PHK, Saksi SATYA DIMAS PRATAMA
mencoba membuka bisnis dengan sisa uang pesangon
dan berhutang kepada bibinya, SHARON senilai Rp100.000.000,00 (Seratus Juta
Rupiah) yang akan dibayar secara 2 tahap sampai dengan tahun 2021. Sekitar bulan
Juli 2021 usaha milik Saksi SATYA DIMAS PRATAMA gagal dan Saksi SATYA
DIMAS PRATAMA mengalami kerugian yang cukup banyak.
Bahwa pada sekitar bulan Juli 2021 Saksi SATYA DIMAS PRATAMA harus
menganggur. Karena Saksi SATYA DIMAS PRATAMA membutuhkan uang untuk
kebutuhan hidup Saksi SATYA DIMAS PRATAMA dan untuk membayar utang
modal usaha yang Saksi SATYA DIMAS PRATAMA pinjam dari bibinya,
SHARON senilai Rp100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah), yang pada tahap 2 dalam
perjanjiannya tidak dapat terbayarkan, akhirnya Saksi SATYA DIMAS PRATAMA
membuka aplikasi Telegram dan mencari kata kunci “cara cepat dapat duit”,
kemudian Saksi SATYA DIMAS PRATAMA menemukan akun
“GinjalKuUntukmu” dari pencarian tersebut, kemudian Saksi SATYA DIMAS
PRATAMA menghubungi nomor yang terlampir dan tersambung kepada terdakwa I
HERU KUSUMAJAYA. Selanjutnya terdakwa I HERU KUSUMAJAYA
menjelaskan kepada Saksi SATYA DIMAS PRATAMA “bahwa benar adanya pihak
GinjalKuUntukmu akan membantu Saksi SATYA DIMAS PRATAMA mendapat
uang dengan cepat dan mudah dengan mendonorkan atau melakukan transplatasi
ginjal”, terdakwa I HERU KUSUMAJAYA juga meyakinkan Saksi SATYA
DIMAS PRATAMA bahwa dirinya sendiri pernah mendonorkan ginjalnya dan tetap
bisa menjalankan aktifitasnya seperti biasa dengan sehat. selanjutnya terdakwa I
HERU KUSUMAJAYA menjelaskan mengenai uang yang nantinya akan diberikan
disebut dengan uang kompensasi. Kemudian terdakwa I HERU KUSUMAJAYA
memberikan link form registrasi jika Saksi SATYA DIMAS PRATAMA berminat
dan setuju, Saksi SATYA DIMAS PRATAMA bisa langsung mengisi form registrasi
sebelum melakukan tahap berikutnya.
Bahwa setelah Saksi SATYA DIMAS PRATAMA setuju untuk mendonorkan dan
melakukan transplantasi ginjal dengan mengisi form registrasi yang diberikan
terdakwa I HERU KUSUMAJAYA, Saksi SATYA DIMAS PRATAMA dihubungi
terdakwa I HERU KUSUMAJAYA untuk bertemu dengan terdakwa III JULIANA
HAMDANI alias JULIANA sebagai istri penerima donor ginjal yaitu Saksi
THOMAS RADEN alias TORA pada tanggal 10 September 2021 dan sepakat untuk
bertemu di Rumah Sakit milik dr. Cecep Maricep Sp.PD-KGH yang terletak di Jalan
Pegangsaan Barat Nomor 69, Jakarta Pusat. Kemudian Saksi SATYA DIMAS
PRATAMA dijemput oleh terdakwa I HERU KUSUMAJAYA dan Saksi SATYA
DIMAS PRATAMA diantar ke ruang tunggu untuk menemui terdakwa III
JULIANA HAMDANI yang sudah menunggu di ruang tunggu. Selanjutnya Saksi
SATYA DIMAS PRATAMA, terdakwa I HERU KUSUMAJAYA, dan terdakwa
III JULIANA HAMDANI mendatangi ruang pendaftaran untuk menemui terdakwa
II dr. CECEP MARICEP dan Saksi SATYA DIMAS PRATAMA ditanyakan
langsung oleh terdakwa II dr. CECEP MARICEP tentang kesehatan Saksi SATYA
DIMAS PRATAMA dan keyakinan Saksi SATYA DIMAS PRATAMA untuk
melakukan donor ginjal. Dikarenakan uang kompensasi yang sebelumnya sudah
dijelaskan terdakwa I HERU KUSUMAJAYA kepada Saksi SATYA DIMAS
PRATAMA sesuai dengan keinginan dan harapan Saksi SATYA DIMAS
PRATAMA, Saksi SATYA DIMAS PRATAMA pun menyetujui untuk melakukan
pendonoran ginjal dan mendaftarkan diri Saksi SATYA DIMAS PRATAMA sebagai
pendonor ginjal untuk Saksi THOMAS RADEN alias TORA di Rumah Sakit milik
dr. Cecep Maricep Sp.PD-KGH yang terletak di Jalan Pegangsaan Barat Nomor 69,
Jakarta Pusat. Selanjutnya setelah Saksi SATYA DIMAS PRATAMA mendaftarkan
dirinya, terdakwa I HERU KUSUMAJAYA menjelaskan bahwa terdakwa I HERU
KUSUMAJAYA akan menemani Saksi SATYA DIMAS PRATAMA untuk
melengkapi persyaratan dan proses yang diminta sebelum akhirnya melakukan
operasi transplatasi ginjal, termasuk melakukan pengecekan kesehatan, rontgen, dan
kelayakan untuk melakukan transplatasi organ Ginjal di Klinik Prosaya. Selanjutnya
Saksi SATYA DIMAS PRATAMA akan menerima uang kompensasi sebesar
Rp350.000.000.00 (Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) dan seluruh biaya yang
berhubungan dengan proses pendonoran ginjal kedepannya, termasuk ongkos
transportasi dan makan akan ditanggung oleh terdakwa III JULIANA HAMDANI
selaku istri dan keluarga penerima donor ginjal.
Bahwa pada tanggal 18 September 2021 Saksi SATYA DIMAS PRATAMA
ditelepon oleh terdakwa I HERU KUSUMAJAYA bahwa jadwal operasi Saksi
SATYA DIMAS PRATAMA sudah ditentukan yaitu pada hari Rabu 23 September
2021. selanjutnya Saksi SATYA DIMAS PRATAMA diberitahukan bahwa Saksi
SATYA DIMAS PRATAMA sudah harus berada di rumah sakit milik dr. Cecep
Maricep Sp.PD-KGH yang terletak di Jalan Pegangsaan Barat Nomor 69, Jakarta
Pusat, pada hari Senin 20 September 2021. Setelah itu pada tanggal 20 September
2021, di rumah sakit milik dr. Cecep Maricep Sp.PD-KGH yang terletak di Jalan
Pegangsaan Barat Nomor 69, Jakarta Pusat, saksi SATYA DIMAS PRATAMA
didampingi terdakwa I HERU KUSUMAJAYA menemui terdakwa III JULIANA
HAMDANI untuk melakukan pembayaran perawatan diri Saksi SATYA DIMAS
PRATAMA dan setelah Saksi SATYA DIMAS PRATAMA memasuki kamar
perawatan, selanjutnya terdakwa I HERU KUSUMAJAYA memberikan Saksi
SATYA DIMAS PRATAMA uang sebesar Rp15.000.000.00 (Lima Belas Juta
Rupiah) melalui transfer bank, dan menjelaskan bahwa uang tersebut adalah
pembayaran awal untuk Saksi SATYA DIMAS PRATAMA, sementara sisanya akan
dibayarkan nanti setelah Saksi SATYA DIMAS PRATAMA selesai melakukan
operasi.
Bahwa pada hari Senin tanggal 23 September 2021 setelah Saksi SATYA DIMAS
PRATAMA selesai menjalankan operasi transplatasi ginjal, terdakwa I HERU
KUSUMAJAYA memberitahukan bahwa uang sebesar Rp335.000.000.00 (Dua
Ratus Tiga Puluh Lima Juta Rupiah) telah dibayar lunas melalui transfer ke rekening
pribadi milik Saksi SATYA DIMAS PRATAMA sebagai pembayaran atau uang
kompensasi Saksi SATYA DIMAS PRATAMA yang telah mendonorkan ginjal
Saksi SATYA DIMAS PRATAMA, dan Saksi SATYA DIMAS PRATAMA
dipersilahkan untuk meninggalkan rumah sakit milik dr. Cecep Maricep Sp.PD-
KGH yang terletak di Jalan Pegangsaan Barat Nomor 69, Jakarta Pusat, pada hari
Senin, 27 September 2021.
Bahwa masing-masing peran Para Terdakwa yaitu:
Terdakwa I HERU KUSUMAJAYA sebagai pencari pendonor ginjal dan
pencari penerima donor ginjal
Terdakwa II dr. CECEP MARICEP sebagai dokter bedah yang
menangani proses operasi transplatasi ginjal
Terdakwa III JULIANA HAMDANI sebagai pencari pendonor ginjal dan
konsumen jual-beli organ tubuh ginjal secar ilegal
Bahwa dari hasil penjual dan pembeli berhasil melakukan transplatasi maka terdakwa
I HERU KUSUMAJAYA dan terdakwa II dr. CECEP MARICEP akan mendapat
keuntungan / komisi yang berkisar dari Rp30.000.000.00 s/d Rp60.000.000,00
-------- Perbuatan para terdakwa sebagaiana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2
Undang – Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan tindak pidana
Perdagangan orang jo. Pasal 55 Ayat (1) KUHP.
atau KEDUA:
Bahwa mereka, para Terdakwa yaitu Terdakwa 1. Heru Kusumajaya 2. Dr. Cecep
Maricep dan 3. Juliana Hamdani pada tanggal 5 September 2021 telah melakukan
tindakan Transplantasi Organ Illegal yang dilakukan di salah satu rumah sakit di Jalan
Pegangsaan Barat Nomor 69, Jakarta Pusat. Perbuatan para Terdakwa dilakukan
dalam keadaan antara lain sebagai berikut :
Bahwa pada bulan Agustus 2020 Saksi SATYA DIMAS PRATAMA yang terkena
Putus Hubungan Kerja (PHK) akibat penurunan omset perusahaan selama masa
pandemi COVID-19. Setelah mengalami PHK, Saksi SATYA DIMAS PRATAMA
mencoba membuka bisnis dengan sisa uang pesangon
dan berhutang kepada bibinya, SHARON senilai Rp100.000.000,00 (Seratus Juta
Rupiah) yang akan dibayar secara 2 tahap sampai dengan tahun 2021. Sekitar bulan
Juli 2021 usaha milik Saksi SATYA DIMAS PRATAMA gagal dan Saksi SATYA
DIMAS PRATAMA mengalami kerugian yang cukup banyak.
Bahwa pada sekitar bulan Juli 2021 Saksi SATYA DIMAS PRATAMA harus
menganggur. Karena Saksi SATYA DIMAS PRATAMA membutuhkan uang untuk
kebutuhan hidup Saksi SATYA DIMAS PRATAMA dan untuk membayar utang
modal usaha yang Saksi SATYA DIMAS PRATAMA pinjam dari bibinya,
SHARON senilai Rp100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah), yang pada tahap 2 dalam
perjanjiannya tidak dapat terbayarkan, akhirnya Saksi SATYA DIMAS PRATAMA
membuka aplikasi Telegram dan mencari kata kunci “cara cepat dapat duit”,
kemudian Saksi SATYA DIMAS PRATAMA menemukan akun
“GinjalKuUntukmu” dari pencarian tersebut, kemudian Saksi SATYA DIMAS
PRATAMA menghubungi nomor yang terlampir dan tersambung kepada terdakwa I
HERU KUSUMAJAYA. Selanjutnya terdakwa I HERU KUSUMAJAYA
menjelaskan kepada Saksi SATYA DIMAS PRATAMA “bahwa benar adanya pihak
GinjalKuUntukmu akan membantu Saksi SATYA DIMAS PRATAMA mendapat
uang dengan cepat dan mudah dengan mendonorkan atau melakukan transplatasi
ginjal”, terdakwa I HERU KUSUMAJAYA juga meyakinkan Saksi SATYA
DIMAS PRATAMA bahwa dirinya sendiri pernah mendonorkan ginjalnya dan tetap
bisa menjalankan aktifitasnya seperti biasa dengan sehat. selanjutnya terdakwa I
HERU KUSUMAJAYA menjelaskan mengenai uang yang nantinya akan diberikan
disebut dengan uang kompensasi. Kemudian terdakwa I HERU KUSUMAJAYA
memberikan link form registrasi jika Saksi SATYA DIMAS PRATAMA berminat
dan setuju, Saksi SATYA DIMAS PRATAMA bisa langsung mengisi form registrasi
sebelum melakukan tahap berikutnya.
Bahwa setelah Saksi SATYA DIMAS PRATAMA setuju untuk mendonorkan dan
melakukan transplantasi ginjal dengan mengisi form registrasi yang diberikan
terdakwa I HERU KUSUMAJAYA, Saksi SATYA DIMAS PRATAMA dihubungi
terdakwa I HERU KUSUMAJAYA untuk bertemu dengan terdakwa III JULIANA
HAMDANI alias JULIANA sebagai istri penerima donor ginjal yaitu Saksi
THOMAS RADEN alias TORA pada tanggal 10 September 2021 dan sepakat untuk
bertemu di Rumah Sakit milik dr. Cecep Maricep Sp.PD-KGH yang terletak di Jalan
Pegangsaan Barat Nomor 69, Jakarta Pusat. Kemudian Saksi SATYA DIMAS
PRATAMA dijemput oleh terdakwa I HERU KUSUMAJAYA dan Saksi SATYA
DIMAS PRATAMA diantar ke ruang tunggu untuk menemui terdakwa III
JULIANA HAMDANI yang sudah menunggu di ruang tunggu. Selanjutnya Saksi
SATYA DIMAS PRATAMA, terdakwa I HERU KUSUMAJAYA, dan terdakwa
III JULIANA HAMDANI mendatangi ruang pendaftaran untuk menemui terdakwa
II dr. CECEP MARICEP dan Saksi SATYA DIMAS PRATAMA ditanyakan
langsung oleh terdakwa II dr. CECEP MARICEP tentang kesehatan Saksi SATYA
DIMAS PRATAMA dan keyakinan Saksi SATYA DIMAS PRATAMA untuk
melakukan donor ginjal. Dikarenakan uang kompensasi yang sebelumnya sudah
dijelaskan terdakwa I HERU KUSUMAJAYA kepada Saksi SATYA DIMAS
PRATAMA sesuai dengan keinginan dan harapan Saksi SATYA DIMAS
PRATAMA, Saksi SATYA DIMAS PRATAMA pun menyetujui untuk melakukan
pendonoran ginjal dan mendaftarkan diri Saksi SATYA DIMAS PRATAMA sebagai
pendonor ginjal untuk Saksi THOMAS RADEN alias TORA di Rumah Sakit milik
dr. Cecep Maricep Sp.PD-KGH yang terletak di Jalan Pegangsaan Barat Nomor 69,
Jakarta Pusat. Selanjutnya setelah Saksi SATYA DIMAS PRATAMA mendaftarkan
dirinya, terdakwa I HERU KUSUMAJAYA menjelaskan bahwa terdakwa I HERU
KUSUMAJAYA akan menemani Saksi SATYA DIMAS PRATAMA untuk
melengkapi persyaratan dan proses yang diminta sebelum akhirnya melakukan
operasi transplatasi ginjal, termasuk melakukan pengecekan kesehatan, rontgen, dan
kelayakan untuk melakukan transplatasi organ Ginjal di Klinik Prosaya. Selanjutnya
Saksi SATYA DIMAS PRATAMA akan menerima uang kompensasi sebesar
Rp350.000.000,00 (Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) dan seluruh biaya yang
berhubungan dengan proses pendonoran ginjal kedepannya, termasuk ongkos
transportasi dan makan akan ditanggung oleh terdakwa III JULIANA HAMDANI
selaku istri dan keluarga penerima donor ginjal.
Bahwa pada tanggal 18 September 2021 Saksi SATYA DIMAS PRATAMA
ditelepon oleh terdakwa I HERU KUSUMAJAYA bahwa jadwal operasi Saksi
SATYA DIMAS PRATAMA sudah ditentukan yaitu pada hari Rabu 23 September
2021. selanjutnya Saksi SATYA DIMAS PRATAMA diberitahukan bahwa Saksi
SATYA DIMAS PRATAMA sudah harus berada di rumah sakit milik dr. Cecep
Maricep Sp.PD-KGH yang terletak di Jalan Pegangsaan Barat Nomor 69, Jakarta
Pusat, pada hari Senin 20 September 2021. Setelah itu pada tanggal 20 September
2021, di rumah sakit milik dr. Cecep Maricep Sp.PD-KGH yang terletak di Jalan
Pegangsaan Barat Nomor 69, Jakarta Pusat, saksi SATYA DIMAS PRATAMA
didampingi terdakwa I HERU KUSUMAJAYA menemui terdakwa III JULIANA
HAMDANI untuk melakukan pembayaran perawatan diri Saksi SATYA DIMAS
PRATAMA dan setelah Saksi SATYA DIMAS PRATAMA memasuki kamar
perawatan, selanjutnya terdakwa I HERU KUSUMAJAYA memberikan Saksi
SATYA DIMAS PRATAMA uang sebesar Rp15.000.000,00 (Lima Belas Juta
Rupiah) melalui transfer bank, dan menjelaskan bahwa uang tersebut adalah
pembayaran awal untuk Saksi SATYA DIMAS PRATAMA, sementara sisanya akan
dibayarkan nanti setelah Saksi SATYA DIMAS PRATAMA selesai melakukan
operasi.
Bahwa pada hari Senin tanggal 23 September 2021 setelah Saksi SATYA DIMAS
PRATAMA selesai menjalankan operasi transplatasi ginjal, terdakwa I HERU
KUSUMAJAYA memberitahukan bahwa uang sebesar Rp335.000.000.00 (Dua
Ratus Tiga Puluh Lima Juta Rupiah) telah dibayar lunas melalui transfer ke rekening
pribadi milik Saksi SATYA DIMAS PRATAMA sebagai pembayaran atau uang
kompensasi Saksi SATYA DIMAS PRATAMA yang telah mendonorkan ginjal
Saksi SATYA DIMAS PRATAMA, dan Saksi SATYA DIMAS PRATAMA
dipersilahkan untuk meninggalkan rumah sakit milik dr. Cecep Maricep Sp.PD-
KGH yang terletak di Jalan Pegangsaan Barat Nomor 69, Jakarta Pusat, pada hari
Senin, 27 September 2021.
Bahwa masing-masing peran Para Terdakwa yaitu:
Terdakwa I HERU KUSUMAJAYA sebagai pencari pendonor ginjal dan
pencari penerima donor ginjal
Terdakwa II dr. CECEP MARICEP sebagai dokter bedah yang
menangani proses operasi transplatasi ginjal
Terdakwa III JULIANA HAMDANI sebagai pencari pendonor ginjal dan
konsumen jual-beli organ tubuh ginjal secar ilegal
Bahwa dari hasil penjual dan pembeli berhasil melakukan transplatasi maka terdakwa
I HERU KUSUMAJAYA dan terdakwa II dr. CECEP MARICEP akan mendapat
keuntungan / komisi yang berkisar dari Rp30.000.000.00 s/d Rp60.000.000
-------- Perbuatan para terdakwa sebagaiana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
192 Jo Pasal 64 ayat (3) Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
jo. Pasal 55 Ayat (1) KUHP.
NOTA KEBERATAN
(EKSEPSI)
PENASIHAT HUKUM
Kepada Yth.:
Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat
Yang mengadili perkara dengan Nomor Register Perkara:
(NOMOR REGISTER PERKARA)
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
1. NAMA PENGACARA
Yang adalah Advokat pada Kantor Hukum (NAMA KANTOR); (ALAMAT KANTOR);
dalam hal ini berdasarkan surat kuasa khusus dari Heru Kusumajaya (“Terdakwa I”)
tertanggal (LIAT TANGGAL SURAT KUASA KHUSUS DIBUAT/NO.); bertindak sebagai
Penasihat Hukum Terdakwa I dengan identitas sebagai berikut:
Terdakwa I :
Nama Lengkap : Heru Kusumajaya
Tempat, Tanggal, dan Lahir : Jakarta, 19 September 1983
Umur : 38 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan : Indonesia
Alamat / Tempat tinggal : Jl. Kyai Tapa No.1, RT 009 / RW 021
Grogol Petamburan, Jakarta Barat
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Saya Penasihat Hukum Terdakwa I, pada sidang kali ini akan menyampaikan keberatan
(eksepsi) terhadap surat dakwaan dari Penuntut Umum dengan nomor register perkara:
(NOMOR PERKARA). Adapun keberatan ini akan disampaikan sebagai berikut :
Berdasarkan pembagian materi keberatan tentang dakwaan tidak dapat diterima menurut
doktrin M. Yahya Harahap tersebut, jika dihubungkan dengan kecacatan formal pada surat
dakwaan Penuntut Umum dalam perkara (NOMOR PERKARA), maka kami akan
mengajukan materi tentang keberatan mengenai dakwaan tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard), yang terdiri dari:
Hormat Kami,
Penasihat Hukum Terdakwa
NAMA/LAW FIRM
TANGGAPAN PENUNTUT UMUM
TERHADAP EKSEPSI TIM PENASIHAT HUKUM
TERDAKWA I
HERU KUSUMAJAYA
I. Pendahuluan
Yang terhormat,
Ketua dan Anggota Majelis Hakim,
Yang terhormat,
Terdakwa dan Tim Penasihat Hukum,
Serta hadirin persidangan.
Pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada Majelis Hakim yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk menyusun tanggapan atas eksepsi dari tim penasihat
hukum terdakwa dalam Perkara Tindak Pidana Khusus yang melanggar Pasal 2 Undang-
Undang tentang Pemberantasan tindak pidana Perdagangan orang jo. Pasal 55 Ayat (1)
KUHP atau KEDUA Pasal 192 Jo Pasal 64 ayat (3) Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan jo. Pasal 55 Ayat (1) KUHP. Ucapan terima kasih tidak lupa kami
sampaikan kepada tim Penasihat Hukum Terdakwa I HERU KUSUMAJAYA atas
eksepsinya yang telah disampaikan pada tanggal (TANGGAL) yang tak lain bertujuan untuk
bersama-sama mencari kebenaran dalam kasus tersebut.
1. Bahwa sesuai dengan Pasal 1 angka 26 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
yang dimaksud dengan saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna
kepentingan penyidikan, penuntutan, dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang
ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri. Pengertian tersebut berdasarkan
Putusan Mahkaman Konstitusi Nomor 65/PUU-VIII/2010 Pengujian Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana diperluas menjadi termasuk pula
“orang yang dapat memberikan keterangan dalam rangka penyidikan, penuntutan,
dan peradilan suatu tindak pidana yang tidak selalu ia dengar sendiri dan ia alami
sendiri”
Dalam