Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PELAKSANAAN TIMBANG TERIMA

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


DI RUANG MINI HOSPITAL BHAKTI WIYATA
KEDIRI

Disusun Oleh:
Kelompok 6

1 Heppy Kurniawan., S.Kep (40218001)


2 Yoke Rhesma Widdya Yulita.,S.Kep (40218004)

PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2020

LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG SEKARTAJI RSUD GAMBIRAN
KEDIRI

i
Disetujui pada :
Hari :
Tanggal :

Mengetahui
Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

Eko Dian Hadi,S.Kep.,Ns.,M.Mkes Ely Isnaeni, S.Kep., Ns., M.Kes

Kepala Ruang Mini Hospital


RS IIK Bhakti Wiyata Kediri

Ely Isnaeni, S.Kep., Ns., M.Kes

KATA PENGANTAR

Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat hidup dan
kesempatan menggenggam ilmu, sehingga kami dapat meyelesaikan Proposal

ii
Pelaksanaan Timbang Terima Keperawatan di Ruang Mini Hospital RS Bhakti
Wiyata Kediri.
Kami mengakui banyak hambatan dan kesulitan yang dialami dalam
menyelesaikan laporan ini. Tetapi berkat kerja keras, semangat, dorongan, bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa proposal pelaksanaan timbang terima keperawatan ini
masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki, untuk itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun untuk perbaikan dan kesempurnaan laporan ini. Harapan
kami semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Kediri, 2020

Kelompok 6

DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................. i
Lembar Pengesahan.......................................................................................... ii

iii
Kata Pengantar.................................................................................................. iii
Daftar Isi........................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2Tujuan....................................................................................... 2
1.2.1Tujuan Umum............................................................................ 2
1.2.2Tujuan Khusus........................................................................... 2
1.3Manfaat...................................................................................... 2
1.3.1Bagi Perawat.............................................................................. 2
1.3.2Bagi Perawat.............................................................................. 2
1.3.3Bagi Mahasiswa......................................................................... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1Pengertian................................................................................. 3
2.2Tujuan...................................................................................... 3
2.3 Langkah-Langkah..................................................................... 3
2.4Prosedur.................................................................................... 3
2.5Alur Penerimaan Pasien Baru................................................... 5
2.6Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan............................................. 5
BAB 3 RENCANA KEGIATAN................................................................. 7
3.1Pelaksanaan Kegiatan............................................................... 7
3.2Pengorganisasian...................................................................... 7
3.3Metode dan Media ................................................................... 7
3.4Instrumen.................................................................................. 8
3.5Mekanisme Kegiatan ............................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 10
LAMPIRAN 1.................................................................................................. 11
LAMPIRAN 2.................................................................................................. 15

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai dengan
mengoptimalkan peran dan fungsi perawat. Hal ini dapat diwujudkan dengan
baik melalui komunikasi yang efektif antar perawat, maupun dengan tim
kesehatan yang lain. Salah satu bentuk komunikasi yang harus ditingkatkan
efektifitasnya adalah saat pergantian shift, yaitu saat timbang terima klien.
Timbang terima (operan) merupakan teknik atau cara untuk
menyampaikan dan menerima sesuatu (informasi) yang berkaitan dengan
keadaan klien. Timbang terima klien harus dilakukan seefektif mungkin
dengan menjelaskan secara singkat jelas dan komplit tentang tindakan mandiri
perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan/belum dan perkembangan
klien saat itu. Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga
kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan sempurna.
Timbang terima dilakukan oleh perawat primer keperawatan kepada perawat
primer ( penanggung jawab) shift sore atau shift malam secara tulisan dan
lisan.
Keakuratan data yang diberikan saat timbang terima sangat penting,
karena dengan timbang terima ini maka pelayanan asuhan keperawatan yang
diberikan akan bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, dan mewujudkan
tanggungjawab dan tanggunggugat dari seorang perawat. Bila timbang terima
tidak dilakukan dengan baik, maka akan muncul kerancuan dari tindakan
keperawatan yang diberikan karena tidak adanya informasi yang bisa
digunakan sebagai dasar pemberian tindakan keperawatan. Hal ini akan
menurunkan kualitas pelayanan keperawatan dan menurunkan tigkat kepuasan
pasien. Kegiatan timbang terima yang telah dilakukan perlu dipertahankan dan
ditingkatkan kualitasnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka mahasiswa IIK Bhakti Wiyata
Kediri Profesi Ners akan melaksanakan timbang terima pasien berdasarkan
konsep Model Asuhan Keperawatan Profesional Team di ruang Mini Hospital
RS Bhakti Wiyata Kediri.

1
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan timbang terima, maka mahasiswa dan perawat Mini
Hospital mampu mengkomunikasikan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan
klien dengan baik, sehingga kesinambungan informasi mengenai keadaan
klien dapat dipertahankan.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Menyampaikan kondisi dan keadaan klien (data fokus).
2. Menyampaikan diagnosis keperawatan klien.
3. Menyampaikan hal-hal yang sudah/belum dilakukan dalam asuhan
keperawatan pada klien.
4. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas
berikutnya.
5. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
6. Mendokumentasikan timbang terima.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Perawat
1. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat.
2. Menjalin suatu hubungan kerjasama dan bertanggung jawab antar
perawat.
3. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap klien yang
berkesinambungan.
4. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna.
1.3.2 Bagi Klien
Klien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
1.3.3 Bagi Rumah Sakit
Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada klien secara komprehensif.

2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan
menerima suatu laporan yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang
terima merupakan kegiatan yang harus dilakukan sebelum pergantian shift.
Selain laporan antar shift, dapat disampaikan juga informasi-informasi yang
berkaitan dengan rencana kegiatan yang telah atau belum dilaksanakan
(Nursalam, 2015)
2.2 Tujuan.
1. Menyampaikan kondisi atau keadaan klien secara umum.
2. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas
berikutnya.
3. Tersusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
2.3 Langkah-langkah
1. Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap.
2. Shift yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu mempersiapkan
hal-hal apa yang akan disampaikan.
3. Ketua tim menyampaikan kepada penanggungjawab shift selanjutnya
meliputi :
a. Kondisi atau keadaan klien secara umum.
b. Tindak lanjut atau dinas yang menerima operan.
c. Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan.
d. Penyampaian operan di atas harus dilakukan secara jelas dan tidak
terburu-buru. Ketua tim dan anggota kedua shift dinas bersama-sama
secara langsung melihat keadaan klien.
2.4 Prosedur Timbang Terima
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur ini meliputi :
2.4.1 Persiapan (Nurse Station)
1) Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift/operan.
2) Kedua kelompok sudah dalam keadaan siap.
3) Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku operan.
4) Prinsip timbang terima, semua pasien baru masuk dan pasien yang
dilakukan timbang terima khususnya pasien yang memiliki permasalahan
yang belum/dapat teratasi serta yang membutuhkan observasi lebih lanjut.

3
5) Katim menyampaikan timbang terima kepada Perawat Penanggung jawab
berikutnya.
2.4.2 Pelaksanaan (Nurse Station dan Bed Pasien)
Timbang terima dilaksanakan oleh ketua tim kepada perawat penanggung
jawab yang mengganti jaga pada shift berikutnya :
1) Di nurse station perawat berdiskusi untuk melaksanakan timbang terima
dengan mengkaji secara komprehensif yang berkaitan tentang masalah
keperawatan klien, rencana tindakan yang sudah dan belum dilaksanakan
serta hal-hal penting lainnya yang perlu dilimpahkan.
2) Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang lengkap
sebaiknya dicatat untuk kemudian diserahterimakan kepada perawat jaga
berikutnya, format bisa menggunakan (SOAP).
3) Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima adalah :
a. Identitas klien dan diagnosa medis.
b. Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul.
c. Data fokus (Keluhan subyektif dan obyektif).
d. Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan .
e. Intervensi kolaboratif dan dependensi.
f. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan
selanjutnya.
4) Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi
tanya jawab terhadap hal-hal yang ditimbang-terimakan dan berhak
menanyakan mengenai hal-hal yang kurang jelas.
5) Penyampaian saat timbang terima secara jelas dan singkat.
6) Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 5 menit kecuali
pada kondisi khusus dan memerlukan penjelasan yang lengkap dan rinci.
7) Di bed pasien Kepala ruangan dan semua perawat keliling ke tiap klien
dan melakukan validasi data.
2.4.3 Post-timbang terima
1) Diskusi/klarifikasi
2) Pelaporan untuk timbang terima ditulis secara langsung pada buku
laporan ruangan oleh katim dan ditandatangani oleh perawat yang jaga
saat itu dan perawat penanggung jawab sift berikutnya diketahui oleh
ruangan.
3) Pelaksanaan timbang terima ditutup oleh karu.

4
2.5. Alur Timbang Terima
KLIEN

DIAGNOSA MEDIS DIAGNOSA


MASALAH KEPERAWATAN
KOLABORATIF

RENCANA
TINDAKAN

TELAH BELUM
DILAKUKAN DILAKUKAN

PERKEMBANGAN /
KEADAAN PASIEN

MASALAH TERATASI SELURUHNYA,


SEBAGIAN, BELUM TERATASI DAN
TERDAPAT MASALAH BARU

2.6. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat timbang terima


1. Dilaksanakan tepat pada waktu pergantian sift
2. Dipimpin oleh kepala ruang atau katim
3. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan yang akan dinas
4. Informasi yang akan disampaikan harus akurat, singkat, sistematis, dan
menggambarkan kondisi pasien saat ini serta menjaga kerahasian pasien.
5. Timbang terima harus berorientasi pada permasalahan pasien
6. Pada saat timbang terima di kamar pasien, menggunakan volume yang cukup
sehingga pasien disebelahnya tidak mendengar sesuatu yang rahasia bagi
pasien. Sesuatu yang dianggap rahasia sebaiknya tidak dibicarakan secara
langsung di dekat pasien.
7. Sesuatu yang mungkin membuat pasien terkejut dan shock sebaiknya
dibicarakan di nurse station.

5
BAB 3
PERENCANAAN KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan


Hari / tanggal : Jumat 24 Juli 2020
Pukul : 09.00 WIB.
Pelaksana : Dari Katim kepada perawat jaga siang, diikuti oleh
semua anggota tim dan Karu.
Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan timbang terima.
Tempat : Ruang Nurse Station dilanjutkan di kamar klien.
Sasaran : Seluruh klien kelolaan.
3.2 Pengorganisasian
Kepala Ruangan :
KATIM I (pagi) :
KATIM II (pagi) :
Anggota I (pagi) :
Anggota II (pagi) :
Perawat Jaga I (siang) :
Perawat Jaga II (siang) :
Perawat Jaga III(siang) :

3.3 Metode dan Media


3.3.1 Metode :
1. Karu memimpin proses Timbang Terima
2. Melakukan timbang terima antara Katim pagi dengan Perawat jaga siang.
3. Melaporkan status keadaan klien dari Katim pagi dengan Perawat jaga
siang.
4. Diskusi, tanya jawab dan validasi data kembali.

3.3.2 Media
1. Materi disampaikan secara lisan.
2. Dokumentasi klien (status).
3. Buku Timbang Terima.

6
3.4 Instrumen
1. Status klien
2. Buku timbang terima
3. Nursing kit

3.5 Mekanisme Kegiatan Timbang Terima

TAHAP KEGIATAN WAKTU TEMPAT PELAKSANA

Pra Timbang 1. Kedua kelompok dinas sudah 15 menit Nurse Station Karu
Terima siap dan berkumpul di Nurse Katim
Station Anggota
2. Karu mengecek kesiapan
timbang terima tiap tim
3. Kelompok yang akan bertugas
menyiapkan catatan (Work
Sheet), katim yang akan
mengoperkan, menyiapkan
buku timbang terima
4. Kepala ruangan membuka
acara timbang terima
dilanjutkan dengan doa.

Pelaksanaan 1. Katim melakukan timbang 20 menit Nurse Station Karu


Timbang terima kepada perawat jaga Katim
Terima siang. Hal-hal yang perlu Anggota
disampaikan Katim pada saat
timbang terima :
S: Subjek (Keluhan klien saat
ini)
 Sebutkan nama Pasien,
umur, tgl MRS, dan hari
perawatan, serta DPJP, dan
keluhan saat ini.
O: Objek (Hasil pemerikasaan
terkini terkait kondisi klien)
 Jelaskan secara lengkap hasil
pengkajian pasien terkini
seperti TTV, skore nyeri,
tingkat kesadaran, status
restrain, resiko jatuh, status

7
nutrisi, kemampuan
eliminasi, dan lain-lain.
 Sebutkan riwayat alergi,
riwayat pembedahan,
pemasangan alat invasif, dan
obat-obatan termasuk cairan Disamping
infus yang digunakan. tempat tidur
 Jelaskan pengetahuan pasien klien
dan keluarga terhadap
diagnosis medis.

A: Assessment (Hasil
Pengkajian dari Kondisi
Pasien Saat Ini)
 Sebutkan diagnosis medis
dan masalah keperawatan
yang belum atau sudah
teratasi/ keluhan utama
 Jelaskan informasi klinik
lain yang mendukung.

P: Planning (Saran,
rencanakan intervensi
keperawatan dan tindakan
medis lain)
 Rekomendasikan intervensi
keperawatan yang telah dan
perlu dilanjutkan (refer to
nursing care plan) termasuk
discharge planning dan
edukasi pasien dan keluarga.
2. Perawat jaga siang dapat
melakukan klarifikasi
terhadap data-data yang
ditimbang-terimakan.
3. Karu membuka dan memberi
salam kepada klien, Katim
pagi menjelaskan tentang
klien, Katim mengenalkan
anggota timnya dan

8
melakukan validasi data.
4. Lama timbang terima setiap
klien kurang lebih 5 menit,
kecuali kondisi khusus yang
memerlukan keterangan lebih
rinci.
Post timbang 1. Klarifikasi hasil validasi data 5 menit Nurse station Karu
terima oleh Katim pagi. Katim
2. Laporan timbang terima Anggota
ditandatangani oleh Katim
pagi dan perawat jaga siang
dan mengetahui Karu (kalau
pagi saja).
3. Reward Karu terhadap
perawat yang akan dan selesai
bertugas.
4. Penutupan timbang terima
oleh karu.

9
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam. 2014. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika

Suyanto. 2008. Mengenal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan di Rumah


Sakit. Jakarta: Mitra Cendika Press

YB, Suarli. 2010. Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktis. Jakarta:


EGC

Lampiran 1

10
SKENARIO TIMBANG TERIMA

Peran :
Kepala Ruangan :
KATIM I (pagi) :
KATIM II (pagi) :
Anggota I (pagi) :
Anggota II (pagi) :
Perawat Jaga I (siang) :
Perawat Jaga II (siang) :
Perawat Jaga III(siang) :

Pada hari jumat jam 09.00 WIB di Ruang Mini Hospital Bhakti Wiyata Kediri,
seluruh perawat (Katim dan Anggota) shift pagi dan siang serta Kepala Ruang
berkumpul di Nurse Station untuk melakukan timbang terima. Kepala Ruang
memimpin dan membuka acara yang didahului dengan doa dan kemudian
mempersilahkan Katim dinas pagi untuk melaporkan keadaan dan perkembangan
pasien selama bertugas.
Karu : (Salam)
“Senang sekali pada siang ini kita dapat bertemu kembali dalam
keadaan sehat wal’afiat. Baiklah untuk menyingkat waktu, sebelum
kita melakukan timbang terima dari dinas pagi ke dinas siang,
marilah kita berdoa semoga kita dalam bekerja diberi kelancaran, dan
semua pasien lekas diberi kesembuhan, berdoa menurut kepercayaan
masing-masing dipersilahkan.”
(Berdoa)
Karu :“Berdoa selesai. baiklah, yang pertama silahkan Katim I untuk
melaporkan situasi kondisi saat ini dan perkembangan pasien.”
Katim I : “Baik, terimakasih waktunya, segera saya mulai.”
“Untuk kondisi situasi umum selama kami dinas pagi. Pertama,
situasi kondisi secara umum aman dan tidak ada hal yang serius.
Kedua, mengenai jumlah pasien, untuk jumlah pasien total di
Pamenang saat ini berjumlah ..... orang. Pasien lama .... orang dan
pasien baru .... orang. Ketiga, tentang kondisi pasien.
Pasien 1
S : px/klg px mengatakan…………dst
O : ……………………

11
A: …………………….
P : …………………….
Dst……

Katim I : “Demikian laporan dari tim I yang dapat kami sampaikan kepada
perawat yang dinas siang.
Karu : “Selanjutnya untuk Katim II silahkan melaporkan situasi kondisi saat
ini dan perkembangan pasien.”
Katim II : “Baik, terimakasih waktunya, segera saya mulai.”
“Kondisi situasi umum selama kami dinas pagi. Pertama, situasi
kondisi secara umum aman dan tidak ada hal yang serius. Kedua,
mengenai jumlah pasien, untuk jumlah pasien total di Sekartaji saat
ini berjumlah ..... orang. Pasien lama .... orang dan pasien baru ....
orang. Ketiga, tentang kondisi pasien.
Pasien 1
S : px/klg px mengatakan…………dst
O : ……………………
A: …………………….
P : …………………….
Dst……

Karu : “Baik terimakasih untuk katim I dan II, apakah ada yang perlu
dipertanyakan?
Anggota : “Sementara tidak ada.”
Karu : “Baiklah, sekarang mari kita keliling untuk validasi di ruang
perawatan.”
Seluruh perawat dan Karu berkeliling ke ruang perawatan. Perawat jaga selanjutnya
mengklarifikasi dan memvalidasi data langsung kepada pasien atau keluarga.

TIM I
Karu : (Salam)
“Bagaimana bu kabarnya pagi ini, apakah merasa lebih baik?”
Pasien : “………………”
Katim I : “Bu, tugas dinas saya sudah berakhir, dan untuk siang ini sampai
dengan jam 21.00 nanti adalah perawat ini yang bertugas.”
(Memperkenalkan perawat yang dinas siang)

12
PJ siang : “Iya bu, saya yang dinas siang. Sekarang keluhannya apa bu? (sambil
memeriksa pasien dan pemeriksaan fokus pada keluhan pasien).
Jika ibu ada keluhan apapun mohon hubungi saya atau perawat
lainnya yang bertugas pagi ini ya.” (Sambil berpamitan menuju
pasien berikutnya)
Pasien : “Iya bu.”
Dst..

TIM II
Karu : (Salam)
“Bagaimana bu kabarnya pagi ini, apakah merasa lebih baik?”
Pasien : “……………………….”
Katim II : “Bu, tugas dinas saya sudah berakhir, dan untuk siang ini sampai
dengan jam 21.00 nanti adalah perawat ini yang bertugas.”
(Memperkenalkan perawat yang dinas siang)
PJ siang : “Iya bu, saya yang dinas siang. Sekarang keluhannya apa bu? (sambil
memeriksa pasien dan pemeriksaan fokus pada keluhan pasien).
Jika ibu ada keluhan apapun mohon hubungi saya atau perawat
lainnya yang bertugas pagi ini ya.” (Sambil berpamitan menuju
pasien berikutnya)
Pasien : “Iya bu.”
Dst..
Setelah itu berkeliling menuju ke pasien berikutnya sambil memvalidasi keadaan
pasien. Setelah proses timbang terima selesai, kembali ke Nurse Station untuk
menandatangani laporan timbang terima.
Karu : “Bagaimana, masih ada yang ingin diskusikan lagi setelah kita
validasi ke pasien tadi?”
PJ siang I : “Saya rasa sudah cukup.”
PJ siang II : “Iya, saya rasa informasi yang disampaikan sudah cukup.”
Karu : “Baiklah, sekarang sudah jam 09.30, mari kita akhiri timbang terima
ini dengan membaca Hamdalah. Untuk yg dinas pagi, terimakasih
dan semoga selamat sampai di rumah. Dan untuk dinas siang,
selamat bekerja, semoga lancar dan sukses selalu. Saya akhiri,
(salam).”

13
Lampiran 2

FORMAT TIMBANG TERIMA

No. Nama No. Assesment Catatan


Intervensi Implementasi TTD
Bed Px RM (SOAP) Penting
Sudah Belum
Dilakukan Dilakukan

Karu : Jumlah Pasien KRS :


Katim I : Jumlah Pasien Meninggal :
Katim II : Jumlah Pasien Baru :
PA I : Jumlah Pasien APS :
PA II : Jumlah Pasien Dirawat :

TTD Ketua tim TTD Perawat Jaga

TTD Kepala Ruang

14

Anda mungkin juga menyukai