Anda di halaman 1dari 3

Poin total0/100

Mata Ujian : S/BL Farmasi Fisika


Semester : 2 (Dua)
Sifat Ujian : Open Book
Hari & Tanggal : Sabtu, 8 Agustus 2020
Dosen/Instruktur : Apt. Khafidoh Kurniasih
Waktu : 07.00 – 08.30 WIB
Kelas : DF-2019

Petunjuk mengerjakan :
o Berdoalah sebelum mengerjakan soal!
o Tidak diperkenankan bekerja sama dalam mengerjakan soal !
o Kerjakan secara sistematis dan urut nomor
o Pengumpulan hasil ujian sesuai dengan jadwal ujian
o Bila dalam pengerjaan soal didapati ada yang saling bekerjasama/melakukan kecurangan
pada saat ujian, Dosen/Instruktur berhak memberikan nilai UAS= E

Alamat email *

nurwandah2001@gmail.com

Nama

Nurwandah

NIM

34190302

 
1 a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Stabilitas kimia obat? Berikan Contohnya!

···/5

Stabilitas obat didefinisikan sebagai suatu keadaan ketika obat masih memenuhi spesifikasi
yang ditetapkan seperti pada saat diproduksi sehingga diharapkan dapat memberikan efek
sebagaimana yang diinginkan. Stabilitas obat juga adalah parameter (tolak ukur) yang
menunjukkan suatu produk obat bertahan dalam batas yang ditetapkan dan sepanjang masa
penyimpanan, distribusi hingga pemakaian, yang dimana sifat dan karakteristiknya sama
dengan ketika dibuat. Contohnya sediaan dipersyaratkan kandungan zat aktifnya minimal
90% dari label, maka dikatakan stabil jika kandungan zat aktifnya masih diatas 90%.

 
1b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Stabilitas fisika obat Berikan contohnya!

···/5
Stabilitas fisika obat adalah keadaan dimana obat tersebut tidak mengalami perubahan sifat
fisika dari suatu produk yang tergantung waktu (periode penyimpanan). Contohnya sediaan
tidak mengalami perubahan warna, rasa, bau, tekstur. sediaan suspensi tidak mengalami
pengendapan.

 
2. Sebuah pipa kapiler dengan diameter 0,04 cm (dimana jari-jari (r) = ½ d) dimasukkan ke
dalam zat cair yang mempunyai kerapatan 1,92 g/cm3. Bila kenaikan cairan dalam kapiler
1,5 cm dan gravitasi (g) 981 cm/det2. Berapakah tegangan permukaan cairan tersebut?

···/15

d = 0,04 cm, r = 0,02 cm Tegangan permukaan = (r x h x p x g) / 2 = ( 0,02 cm x 1,5 cm x 1,92


g/cm3 x 981 cm/det2) / 2 = 56,50 / 2 = 28, 25 dyne/cm

 
3. Anda diminta untuk membuat 100 g sediaan emulsi bertipe M/A dari suatu senyawa X
dengan kadar 400mg/g emulsi. Nilai HLB butuh senyawa X adalah 14. Anda memiliki dua
emulgator, yakni Span 80 (HLB 4,3) dan Natrium Oleat (HLB 18). Jumlah semua
emulgator yang digunakan adalah 7% dari total formula. Tentukan jumlah masing-masing
emulgator yang Anda perlukan!

···/25

HLB tot = 14 W tot = 100 g HLB Span 80 = 4,3 HLB Na. Oleat = 18 Emulgator = 7% x 100 = 7
gram (Na. Oleat + Span 80) HLBtot x Wtot = (HLB1 x W1) + (HLB2 x W2) 14 x 7 = (18 x a ) +
(4,3 x (7 - a)) 98 = 18a + 30,1 - 4,3a 98 - 30,1 = 18a - 4,3a 67,9 = 13,7a a = 67,9 / 13,7 a =
4,95 gram W2 = 7- a W2 = 7 - 4,95 = 2,05 gram Natrium oleat ( a ) sebanyak 4,95 gram Span
80 (7-a) sebanyak 2,05 gram

 
4. Sebanyak 5g serbuk berdiameter 60 mikrometer dengan kerapatan 2,7 g/cm3 akan
dibuat suspensi pada suhu 20 derajat Celsius. Kerapatan fase eksternal dari sediaan
tersebut adalah 1,0 g/cm3. Berapakah viskositas fase eksternal yang diperlukan agar
partikel tidak mengalami turbulensi?

···/20

ps = 2,7 g/cm3 po = 1,0 g/cm3 dst = 60 W = 5 g Dit = n (viskositas medium) =...? dst = akar
(18 x n / (ps - po) g ) 60 = akar (18 x n / (2,7 - 1,0) 981 60 = akar (18 n / 1667,7) 60 = 4,24n2 /
40,83 4,24 n2 = 60 x 40,83 4,24 n2 = 2449,8 n2 = 2449,8 / 4,24 n2 = 577,78 n = akar 577,78
n = 24 n = 5/24 = 0,208 g/cm.det

 
5. Berapakah porositas 157 g serbuk yang memiliki kerapatan sebenarnya 3,125 g/cm3
dan volume bulk 81 cm3?

···/10

p = 3,125 Vb = 81 W = 157 Vp = w/p = 157/3,125 = 50,24 Porositas = (Vb - Vp) / Vb Porositas


= (81 - 50,24) / 81 Porositas = 30,79 / 81 = 0,38 atau 0,38 x 100% = 38% Porositasnya
sebesar 0,38 atau 38%

 
6. Rani ingin mengetahui tegangan permukaan suatu larutan obat dengan metode pipa
kapiler. Cairan pembanding yang dia pilih adalah air es. Mula-mula, dia mengukur densitas
air es menggunakan piknometer. Kemudian, mengukur densitas larutan obat dalam suhu
ruang. Selanjutnya, dia mencelupkan pipa kapiler pada bejana berisi larutan obat, lalu
mencelupkan pipa kepiler lain pada bejana berisi air es. Tunjukkan kesalahan Rani!

···/10

Kesalahan rani terdapat pada ketika ia mengukur densitas air es dan larutan obat seharusnya
untuk mengukur densitas dilakukan pada suhu yang sama. Selain itu ketika ia mencelupkan
pipa kapiler, yang pertama dia mencelupkan pipa kapiler pada bejana berisi larutan obat lalu
pipa kapiler lain pada bejana berisi air es, seharusnya pencelupan pipa kapiler dilakukan
secara bersamaan jadi ada 2 pipa kapiler yg digunakan masing-masing untuk bejana larutan
obat dan bejana air es dan dicelupkan pada waktu bersamaan

 
7. Bagaimana seharusnya kita memperlakukan (handling) sediaan yang mengandung
vitamin C untuk menjaga stabilitasnya? Jelaskan alasannya!

···/10

Handling untuk sediaan yang mengandung vitamin C agar stabilitasnya terjaga yaitu sediaan
tersebut tidak disimpan dibawah sinar matahari karena vitamin C sangat mudah teroksidasi
sehingga dapat merusak stabilitas kimianya.

[KOLOM INI BUKAN BAGIAN DARI SOAL UAS] Jika berkenan, dipersilakan menuliskan
masukan, saran, dan kritik atas pembelajaran Farmasi Fisika.... Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai