Anda di halaman 1dari 7

Volume 7 / No.

2 / Desember 2015

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny”S”


GIII P2002 TRIMESTER III DENGAN LETAK LINTANG
DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN
TAHUN 2015

Kusnul Nikmah*
Sinta Lailia Susanti**

*Dosen Program Studi D III Kebidanan Universitas Islam Lamongan


**Mahasiswa Program Studi D III Kebidanan Universitas Islam Lamongan

ABSTRAK
Kehamilan letak lintang merupakan sumbu memanjang janin menyilang
sumbu memanjang ibu secara tegak lurus mendekati 90 derajad. Di RSI Nashrul
Ummah Lamongan terdapat angka kejadian letak lintang 2,7%
Metode yang dipakai dalam penyusunan laporan hasil penelitian ini
deskripsi observasi dengan pendekatan kohort mulai dari kehamilan sampai
kontrasepsi menggunakan manajemen SOAP pada pengkajian data diperoleh
melalui wawancara, pemeriksaan fisik, baik secara primer atau skunder.
Berdasarkan hasil asuhan kebidanan pada Ny “S” dengan GIII P 2002
trimester III dengan letak lintang terdapat kesenjangan dalam penatalaksanaan
versi luar alami dengan gerakan sujud.
Berdasarkan hasil studi kasus diperoleh data bahwa versi luar alami
dengan gerakan sujud tidak selalu berhasil untuk merubah posisi lintang menjadi
kepala, hal ini sesuai dengan teori menurut wahid (2008) kemungkinannya
kembali ke posisi normal, berkisar sekitar 92 persen.
Peran petugas kesehatan dalam upaya mendukung kesehatan ibu hamil
letak lintang dengan cara dapat mengoptimalkan dalam melaksanakan asuhan
kebidanan komprehensif pada kehamilan letak lintang dengan manajemen
kebidanan SOAP.

Kata Kunci : Letak lintang, gravida, trimester III

PENDAHULUAN yang dibentuk kedua sumbu ini tajam


Kehamilan letak lintang disebut oblique lie yang terdiri dari
merupakan sumbu memanjang janin deviated head presentasion (letak
menyilang sumbu memanjang ibu kepala mengolak) dan deviated
secara tegak lurus mendekati 90 breech presentasion (letak bokong
derajad. Letak lintang oblik mengolak) ,karena biasanya yang
biasannya hanya terjadi sementara paling rendah adalah bahu, maka
karena kemudian akan berubah dalam hal ini disebut juga shoulder
menjadi posisi longitudunal atau presentasion. (Rustam Mochtar
letak lintang saat persalinan. Letak ,2012)
lintang merupakan sumbu Malpresentasi merupakan
memanjang janin menyilang sumbu bagian terendah janin yang berada di
memanjang ibu secara tegak lurus segmen bawah rahim ,bukan
mendekati 90 derajad, jika sudut belakang kepala,malposisi adalah

48
Volume 7 / No. 2 / Desember 2015

penunjuk (presenting part) tidak (SDKI) 2012 didapatkan data angka


berada di anterior.Secara kematian ibu (AKI) sebesar 226 per
epidimologis pada kehamilan 100.000 kelahiran hidup. Data AKI
tungggal didapatkan presentasi tersebut membuat Indonesia mulai
kepala sebesar 96,8% , bokong 2,7%, optimis bahwa target MDG’s untuk
letak lintang 0,3% , majemuk 0,1%, AKI tahun 2015 adalah sebesar 102
muka 0,05% dan dahi 0,01% per 100.000 kelahiran hidup dapat
.Persalinan normal dapat terjadi tercapai.
manakala terpenuhi keadaan-keadaan Angka kematian ibu (AKI) di
tertentu dari faktor-faktor persalinan jawa timur pada tahun 2012
: jalan lahir (passage), janin mencapai 97,43 per 100.000
(passager) , kekuatan (power). Pada kelahiran hidup (Dinkes Jatim,
waktu persalinan hubungan antara 2012). Penyebab langsung kematian
janin dan jalan lahir sangatlah pada ibu ada 3 yaitu pre eklamsi 10-
penting untuk diperhatikan oleh 20%. Perdarahan 60-70% dan infeksi
karena menentukan mekanisme dan 10-20%.
pronogsis persalinannya. Berdasarkan data dari RSI
(Sarwono,2009) Nashrul Ummah Lamongan pada
Menurut organisasi kesehatan bulan Januari-Desember 2014 dari
dunia WHO di Indonesia Angka orang yang memeriksakan
Kematian ibu merupakan salah satu kehamilannya didapatkan 436 ibu
target yang telah ditentukan dalam hamil dan angka kejadian , letak
tujuan pembangunan milenium lintang 12 orang (2,7%), letak
(MDGs) ke lima yaitu meningkatkan sungsang 64 orang (14,6%) dan
kesehatan ibu. Di negara miskin diperoleh data dari RSI Nashrul
sekitar 24-50% kematian wanita usia Ummah Lamongan pada bulan
subur disebabkan oleh masalah yang Januari-Juni 2015 dari orang yang
berkaitan dengan kehamilan dan memeriksakan kehamilannya
persalinan serta nifas. WHO didapatkan ibu hamil dan 184 ibu
memperkirakan diseluruh dunia hamil dan angka kejadian letak
setiap tahunnya lebih dari 585.000 lintang 5 orang (2,7%), letak
meninggal saat hamil atau bersalin . sungsang 23 orang (12,5%).
Target nasional pada tahun Penyebab terjadinya
2015 AKI akan turun dari kehamilan letak lintang dari berbagai
228/100.000 kelahiran hidup menjadi faktor yaitu fiksasi kepala tidak ada
102/100.000 kelahiran hidup begitu karena panggul sempit ,hidrosefalus
juga angka kematian bayi turun ,anesefalus ,plasenta previa ,dan
menjadi 23/1000 kelahiran tumor-tumor pelfis. Janin sudah
hidup.Target Milinium Development bergerak pada hidramnion
Goals (MDGs) tahun 2015 adalah ,multiparitas ,anak kecil,atau sudah
102 per 100.000 .Salah satu target mati ,gemeli,kelainan uterus seperti
MDGs untuk tahun 2015 adalah arkuatus.( Rustam Mochtar ,2007) .
mengurangi dua per tiga kematian Dampak bagi bayi dapat
ibu selama proses kehamilan sampai terjadi prolapsus tali pusat atau
dengan masa nifas berlangsung tangan saat ketuban pecah, trauma
(1990-2015) partus, hipoksia karena kontraksi
Berdasarkan Survei uterus terus menerus, ketuban pecah
Demografi dan Kesehatan Indonesia dini. Dampak untuk ibu ruptur uteri

49
Volume 7 / No. 2 / Desember 2015

iminen. Kematian ibu dapat terjadi


akibat perdarahan dan ireversibel TUJUAN
syok , kematian akibat infeksi berat Tujuan Umum
atau sepsis .(Manuaba,2007) Penulis mendapat gambaran
Berdasarkan permasalahan nyata tentang teori dan praktek di
diatas peran petugas kesehatan dalam lapangan untuk mengembangkan
upaya mendukung kesehatan ibu pola pikir dalam melaksanakan asuha
hamil adalah meningkatkan kebidanan dengan menggunakan
keterampilan dalam memberikan manajemen kebidanan(SOAP)
asuhan selama antenatal dan Asuhan Kebidanan Pada Ny “S” GIII
melakukan kunjungan 4 minggu P2002 Trimester III Dengan Letak
sampai kehamilan berumur 28 Lintang di RSI Nashrul Ummah
minggu, setiap 2 minggu sampai Lamongan Tahun 2015
kehamilan berumur 36 minggu ,
setiap minggu setelah umur Tujuan Khusus
kehamilan diatas 36 minggu sampai Dalam melakukan Asuhan
proses persalinan dimulai .(Manuaba, Kebidanan Pada Kehamilan Dengan
2007) Letak lintang, diharapkan dapat
Bidan juga mengajari pasien menerapkan dan melaksanakan
untuk merubah letak lintang menjadi manajemen SOAP, diantaranya
letak kepala yaitu seperti gerakan adalah :
bersujud (knee chest) selama 10 1. Mengidentifikasi Data Subjektif
menit secara rutin setiap hari Asuhan Kebidanan Pada Ny “S”
sebanyak 2 kali sehari. Biasanya bayi GIII P2002 Trimester III Dengan
akan berputar dan posisinya kembali Letak Lintang di RSI Nashrul
normal yaitu kepala berada disebelah Ummah Lamongan Tahun 2015
bawah rahim. (Sarwono ,2007) 2. Mengidentifikasih Data Objektif
Melihat adanya kasus letak Asuhan Kebidanan Pada Ny “S”
lintang tersebut merupakan satu GIII P2002 Trimester III Dengan
masalah yang cukup penting Letak Lintang di RSI Nashrul
mengingat resikonya pada saat Ummah Lamongan Tahun 2015
persalinan cukup besar pada ibu 3. Melakukan Analisa data
dapat mengakibatkan rupture uteri, subyektif dan obyektif untuk
infeksi dan pada bayi dapat menegakkan diagnose Asuhan
mengakibatkan prolaps funukali, Kebidanan Pada Ny “S” GIII
asfiksia, tekukan leher yang sangat P2002 Trimester III Dengan Letak
kuat. Sehubungan dengan hal Lintang di RSI Nashrul Ummah
tersebut maka penulis tertarik untuk Lamongan Tahun 2015
mengetahui dan membahas secara 4. Melakukan Penatalaksanaan
spesifik mengenai kehamilan dengan dengan rumusan interevensi,
letak lintang dengan menggunakan rasionalisasi, implementasi dan
metode pendekatan dengan evaluasi yang sesuai pada
menejemen asuhan kebidanan Asuhan Kebidanan Pada Ny “S”
komprehensif dengan judul “Asuhan GIII P2002 Trimester III Dengan
Kebidanan Pada Ny “S” GIII P2002 Letak Lintang di RSI Nashrul
Trimester III Dengan Letak Lintang Ummah Lamongan Tahun 2015
di RSI Nashrul Ummah Lamongan
Tahun 2015.

50
Volume 7 / No. 2 / Desember 2015

PEMBAHASAN Dikuatkan dengan teori


Pembahasan merupakan bahwa tingkat keberhasilan
bagian yang berisi tentang dilakukannya versi luar sebesar 50 –
kesenjangan antara tinjauan pustaka 70% (semakin meningkat pada
dengan tinjauan kasus, sehingga dari multiparitas, presentasi selain
kesenjangan itu dapat dicari bokong murni, volume air ketuban
pemecahan masalah untuk normal, letak lintang, atau oblik)
memperbaiki dan meningkatkan (Sarwono : 2009).
pelayanan yang komprehensif dan
total bagi klien. Data Obyektif
Pada tinjauan kasus
Setelah penulis melakukan didapatkan hasil TTV TD : 110/80
asuhan kebidanan Pada Ny “S” GIII mmHg, RR : 24 x/menit, suhu :
GIII P2002 Trimester III dengan Letak 36,5oC, nadi : 84 x/menit,
lintang di Rumah Sakit Islam conjungtiva tidak anemis, Leopold I :
Nashrul Ummah Lamongan Pertengahan antara pusat –Prosesus
didapatkan adanya kesamaan Xypoidius(26 cm), fundus tidak
maupun kesenjangan antara tinjauan teraba bulat, lunak (bokong),
pustaka dengan tinjauan kasus, yaitu Leopold II : Pada perut ibu sebelah
sebagai berikut : kiri teraba keras, bulat, melenting
(kepala), bagian kanan perut ibu
Data Subyektif
terba bulat, lunak (bokong)), Leopold
Pada kasus di pola aktifitas
III : Bagian bawah tidak teraba
meskipun ibu sering melakukan
bulat, keras (kepala), teraba kosong,
gerakan sujud setiap hari mulai dari
Auskultasi : DJJ (+) 140 x/menit,
diketahuinya letak lintang tapi
teratur.
hasilnya sampai kehamilan aterm
Pada konsep manajemen
letak janin tetap letak lintang.
asuhan kebidanan dengan letak
Sedangkan pada teori disebutkan
lintang didapatkan keadaan umum
bahwa dengan melakukan gerakan
baik, TTV dalam batas normal,
yoga, bersujud dan merangkak dapat
Leopold I pada fundus tidak teraba
membantu merubah posisi letak
bulat, keras, melenting
lintang menjadi letak kepala.
(kepala),Leopold II bagian kanan/kiri
Pada data subyektif
perut ibu teraba bagian bulat, keras,
disimpulkan bahwa terdapat
melenting (kepala) dan bagian
kesenjangan antara tinjauan pustaka
kanan/kiri perut ibu teraba bulat
dan teori. Pada penatalaksanaan pada
lunak tidak melenting(bokong),
trimester 2 dan trimester 3 ibu hamil
Leopold III Pada bagian bawah perut
dengan letak lintang sudah
ibu tidak teraba bulat, keras,
dianjurkan untuk melakukan versi
melenting (kepala), teraba kosng.
luar alami seperti posisi sujud namun
Auskultasi terdengar DJJ (+) 120 –
tingkat keberhasilannya yaitu
160x/menit, teratur, dan pada
menurut wahid (2008)
pemeriksaan penunjang dilakukan
Kemungkinannya kembali ke posisi
USG.
normal, berkisar sekitar 92 persen.
Berdasarkan data yang
Dan posisi bersujud ini tidak
didapatkan pada langkah kedua data
berbahaya karena secara alamiah
objektif, dapat ditarik kesimpulan
memberi ruangan pada bayi untuk
yaitu tidak ada kesenjangan antara
berputar kembali ke posisi normal

51
Volume 7 / No. 2 / Desember 2015

tinjauan teori dan tinjauan kasus kebidanan dengan kehamilan letak


yaitu ditunjukkan pada pemeriksaan lintang pada teori disebutkan dapat
TTV, leopold, pemeriksaan panggul terjadinya persalinan dengan
dan hasil USG pada pasien dengan tindakan atau patologi, distosia saat
kehamilan lintang.dikuatkan di persalinan, perdarahan pasca
tinjauan pustaka pada pemeriksaan persalinan, robekan jalan lahir dan
Abdominal terlihat abdomen tidak infeksi
simetris, sumbu memanjang janin Dari tinjauan kasus dan
melintang terhadap perut ibu, fundus tinjauan teori terdapat kesamaan
uteri lebih rendah dari yang antara masalah potensial dan
diharapkan sesuai dengan umur kebutuhan . Tindakan operasi sectio
kehamilan. Dikatakan uterus cessarea ini menjadi masalah
jongkok. Batas atasnya dekat pusat potensial dan kebutuhan bagi Ny “S”
dan lebih lebar dari biasa, di kutub karena pada data obyektif dan
atas dan bawah uterus tidak teraba pemeriksaan penunjang USG
kepala maupun bokong, kepala dapat terdapat malposisi janin yaitu letak
diraba di salah satu sisi ibu, bokong lintang . Tindakan ini dikuatkan
teraba disisi lain. (Harry Osorn dengan teori dari buku acuan
William R.Forte. 2010) . nasional pelayanan kesehatan
Dikuatkan oleh teori bahwa meternal neonatal menjelaskan
pada pemeriksaan palpasi didapatkan bahwa indikasi dilakukannya sectio
kehamilan letak lintang pada cessarea pada ibu yaitu CPD,
Leopold 1 fundus rendah dari disfungsi uterus, distosia jaringan
seharusnya tua kehamilan, leopold II lunak, plasenta previa, rupture uteri
kepala teraba pada bagian kanan dan mengancam dan partus lama,
kiri perut, leopold III teraba kosong malposisi (Winkjosastro : 2010) .
(Rustam, 2012)
Penatalaksanaan
Analisa Merupakan pelaksanaan
Pada kasus sendiri kebutuhan asuhan yang menyeluruh, pada
Ny “S” antara lain nutrisi, eliminasi, tinjauan pustaka dan tinjauan kasus
personal hygiene, aktivitas dan ditemukan persamaan.
istirahat. Kolaborasi P4K dan Penatalaksanaan yang dilakukan
persalinan per abdominal. Tindakan meliputi aspek promotif, preventif,
operasi sectio cessarea ini menjadi kuratif dan rehabilitatif.
masalah potensial dan kebutuhan Penatalaksanaan kehamilan letak
bagi Ny “S” karena pada data lintang pada trimester III diantaranya
obyektif dan pemeriksaan penunjang menjelaskan tentang hasil
USG terdapat malposisi janin yaitu pemeriksaan, menjelaskan tentang
letak lintang tanda – tanda bahaya kehamilan
Pada konsep asuhan trimester III, menganjurkan pada ibu
kebidanan kebutuhannya meliputi untuk tetap menjaga pola nutrisi,
nutrisi, eliminasi, personal hygiene, pola istirahat dan aktivitas tanda –
aktivitas, dan istirahat. USG, foto tanda persalinan, memberitahu ibu
rontgen, kolaborasi P4K. agar mempersiapkan persalinan
Perencanaan persalinan normal, dengan letak lintang baik secara
persalinan patologis, SC. Pada normal maupun per abdominal,
konsep manajemen asuhan memberitahu kemungkinan yang

52
Volume 7 / No. 2 / Desember 2015

dapat terjadi pada persalinan normal masalah potensial dan kebutuhan


maupun per abdominal, serta Pada Kehamilan Trimester III
memberikan dukungan psikososial Letak Lintang.
pada ibu dalam menghadapi 4. Pada penatalaksanaan tidak ada
persalinan. kesenjangan antara tinjauan teori
Pada tinjauan kasus untuk dan tinjauan kasus dalam hal
catatan perkembangan I disebutkan penatalaksanaan kehamilan
bahwa ibu bersalin dengan persalinan dengan letak lintang pada
per abdominal karena posisi janin trimester III dan catatan
letak lintang, karena untuk persalinan perkembangan.
pervaginam dan versi luar sudah
tidak dilakukan karena akan SARAN
mengancam kematian ibu dan janin. 1. Bagi Penulis. Diharapkan dapat
Dikuatkan dengan teori menambah pengalaman serta
bahwa kehamilan letak lintang maka dapat menerapkan apa yang telah
kehamilan harus segera diakhiri didapat dengan kasus nyata dalam
dengan jalan operasi sectio cessarea melaksanakan asuhan kebidanan
karena ,tidak bisa dicoba – coba pada ibu hamil Trimester III
untuk melahirkan dengan cara dengan letak lintang dengan
normal karena dapat mengakibatkan manajemen kebidanan SOAP.
cedera pada bayi maupun kematian 2. Bagi Institusi. Diharapkan dapat
ibu dan janin (Harry Oxorn, 2010).di digunakan sebagai bahan
perkuat dengan teori tingkat kepustakaan lagi yang mmerlukan
pertolongan pada persalinan acuan perbandingan pada
hendaknya memperhatikan ketuban penanganan khususnya ibu hamil
belum pecah bila pembukaan 5 cm dengan letak lintang
tunggu sanpai hampir lengkap 3. Bagi Lahan Praktik. Diharapkan
dipecahkan dengan versi, bila dapat menambah masukan
ketuban sudah pecah lakukan section terahadap pelayanan pada ibu
sesarea . hamil dengan letak lintang yang
sesuai dengan asuhan kebidanan
KESIMPULAN (SOAP)
Pada kesimpulan didapatkan data 4. Bagi Klien Dan Keluarga.
melalui data subyekfif, data obyektif, Diharapkan dengan memberikan
analisa data dan penatalaksanaan. asuhan kebidanan yang tepat
1. Pada Data Subyektif terdapat maka pasien dapat mengambil
kesenjangan dalam versi luar keputusan yang tepat pula dalam
alami dengan gerakan sujud Pada mencari pertolongan yang
Kehamilan Trimester III Letak dibutuhkan.
Lintang.
2. Pada Data Obyektif terdapat DAFTAR PUSTAKA
persamaan dalam pemeriksaan Ambarwati, Lena retna. 2009.
abdomen yaitu pada leopold Pada Asuhan Kebidanan Nifas.
Kehamilan Trimester III Letak Yogyakarta : Mitra Cedikia
Lintang Asrinah, Putri. 2010. Asuhan
3. Pada Analisa tidak ada Kebidanan Masa Kehamilan.
kesenjangan antara tinjauan teori Yogyakarta : Graha Ilmu
dan tinjauan kasus dalam hal

53
Volume 7 / No. 2 / Desember 2015

Ayurai. 2009. Buku Ajar Konsep Saifuddin, Abdul Bahri. 2010. Buku
Kebidanan. Jakarta : EGC Panduan Praktis Pelayanan
Bahiyatun. 2009. Buku Ajar Maternal Neonatal. Jakarta :
KebidananAsuhan Masa Nifas Yayasan Bina Pustaka
Normal. Jakarta : EGC Sarwono Prawirohardjo
Bobok, Lowdemilk. 2010. Buku Ajar Saifuddin, Abdul Bahri. 2011. Buku
Keperawatan Maternitas Edisi Panduan Praktis Pelayanan
4. Jakarta : EGC Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan
Departemen Kesehatan RI. 2012. Bina Pustaka Sarwono
Asuhan Kesehatan Anak dalam Prawirohardjo
Konteks Keluarga. Jakarata : Saleha, Siti. 2009. Buku Ajar Asuhan
Pusat Pendidikan Tenaga Kebidanan Pada Ibu Nifas.
Kesehatan DepKes RI Yogyakarta : Salemba Medika
Handayani, Sri. 2010. Buku Ajar Sarwono, Prawirohardjo. 2009. Ilmu
Pelayanan Keluarga Kebidanan. Jakarta : Yayasan
Berencana. Yogyakarta : Bina Pustaka Sarwono
Pustaka Rihama Prawirohardjo
JNPK-KR. 2008. Asuhan Persalinan Sulistyawati, ari. 2010. Asuhan
Normal & Inisiasi Menyusui Kebidanan Pada Ibu Bersalin.
Dini. Jakarta : JNPK-KR Jakarta : Salemba Medika
Kusmiyati, dkk. 2010. Perawatan Setyarum, Dyah Noviawati. 2009.
Ibu Hamil. Yogyakarta: Panduan Lengkap Pelayanan
Fitramaya Keluarga Berencana Terkini.
Manuaba, IBG. 2010. Ilmu Yogyakarta : Nuha Medika
Kebidanan, Penyakit Suherni, dkk. 2010. Perawatan Masa
Kandungan dan Keluarga Nifas. Yogyakarta : Fitramaya
Berencana untuk Pendidikan Sumarah, dkk. 2009. Perawatan Ibu
Bidan. Jakarta : EGC Bersalin. Yogyakarta :
Mochtar, Rustam. 2008. Sinopsisi Fitramaya
Obstetri. Jakarta : EGC Sulistyawati, Ari. 2010. Asuhan
Mufdillah. 2009. Antenatal Care Kebidanan Pada Ibu Bersalin.
Fokus. Yogyakarta : Nuha Jakarta : Salemba Medika
Medika Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan
Muslihatun, Wafi Nur. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.
Neonatus Bayi & Balita. Jakarta : Salemba Medika
Yogyakarta : Fitramaya Vivian, dkk. 2011. Asuhan
Oxorn, Harry, dkk. 2010. Ilmu Kehamilan untuk Kebidanan.
Kebidanan : Patologi dan Jakarta : Salemba Medika
Fisiolgi Persalinan. Wiknjosastro, Hanifa. 2008. Ilmu
Yogyakarta : Andi Offset Kandungan. Jakarta : Yayasan
Pinem, Saroha. 2009. Pendidikan Bina Pustaka Sarwono
Kependudukan dan Keluarga Prawirohardjo
Berencana. Yogyakarta : Mitra
Cedikia
Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk. 2010.
Asuhan Kebidanan IV
(Patologi Kebidanan). Jakarta :
Trans Info Media

54

Anda mungkin juga menyukai