Anda di halaman 1dari 3

NAMA: NUR ANNISA

NIM: PO72201201651
JURUSAN KEPERAWATAN

Diskusi Refleksi
Setelah pemutaran video, peserta diajak berdiskusi dengan beberapa pertanyaan pemicu,
antara lain:
1. Setelah melihat video-video tadi, apa pendapat Anda?
2. Apa yang Anda pelajari dari video-video tadi?
3. Apakah masalah-masalah yang ada di video pernah Anda temui dalam praktik atau
pendidikan sehari-hari, atau pernah dengar dari kerabat Anda?
4. Apakah kolaborasi yang ada di video pernah Anda temui dalam praktik atau pendidikan
sehari-hari, atau Anda pernah dengar dari kerabat Anda?
5. Apakah kolaborasi interprofesi mungkin dilakukan di Indonesia? Mengapa?
6. Apakah kolaborasi interprofesi menguntungkan bagi pasien? Mengapa?
7. Apakah kolaborasi interprofesi menguntungkan bagi tenaga kesehatan? Mengapa?
8. Apakah kolaborasi interprofesi terlalu merepotkan dan memakan waktu? Bagaimana
solusinya?
9. Apa syarat agar kolaborasi seperti yang ada pada video dapat terlaksana dengan
baik?
10. Mengapa pendidikan interprofesi perlu?

Jawab

2. Kemampuan untuk mewujudkan kerja sama tim yang solid

Kerja sama tim yang baik dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Mewujudkannya pun
bukanlah hal yang mudah karena dalam satu tim terdapat beberapa individu. Setiap anggota tim
harus berusaha untuk menerima perbedaan satu sama lain, sambil mengerjakan proyek yang ada.,

3. Menciptakan komunikasi yang lancar


Tidak hanya hubungan pribadi yang butuh komunikasi yang lancar, membangun kerja sama tim
di tempat kerja pun memerlukan hal yang sama. Sebagai pemimpin, kamu wajib menciptakan
suasana yang nyaman, terbuka, dan saling menghargai.

4. Menjalin hubungan yang baik

Seseorang bisa dianggap sebagai pemimpin yang baik bila ia mengenal para karyawannya
dengan baik. Mulai dari kemampuan dan kepribadian mereka hingga motivasi di balik semangat
kerjanya.

Mengenal kompetensi dari masing-masing pekerja dapat mengantarmu untuk memberikan tugas
dengan tingkat kesulitan yang sesuai. Dengan ini, kepuasan para pekerja pun akan bertambah
sehingga berujung pada meningkatnya produktivitas.

5. Iya perlu . Kesalahan medis menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Amerika
Serikat. Untuk mengindari hal ini, kolaborasi antarprofesi tenaga kesehatan (interprofesional)
perlu dikedepankan.

Karena Tenaga kesehatan di Indonesia masih dididik dan bekerja secara terpisah. Praktik
kolaborasi kesehatan antara tenaga kesehatan belum maksimal.

6. Pasien akan mendapat keuntungan dari koordinasi yang lebih baik melalui kolaborasi
interprofesi. Kerja sama tim dalam kolaborasi adalah proses yang dinamis yang melibatkan dua
atau lebih profesi kesehatan yang masing-masing memiliki pengetahuan dan keahlian yang
berbeda, membuat penilaian dan perencanaan bersama, serta mengevaluasi bersama perawatan
yang diberikan kepada pasien. Hal tersebut dapat dicapai melalui kolaborasi yang independen,
komunikasi yang terbuka, dan berbagi dalam pengambilan keputusan

7. Keuntungan bagi tenaga kesehatan yaitu dapat saling berbagi pengetahuan dari profesi
kesehatan lainnya dan menciptakan kerjasama tim yang kompak.

8. menurut saya iya, karena harus dikerjakan bersama-sama.. solusinya agar tidak memakan
waktu dengan semuaa nya berkerjasama dalam melaksanakan tugas

9. komunikasi yang baik daptt dijadikan kolaborasi yang baik


Kerja sama yang efektif dapat terlihat dari anggota tim yang bertemu secara rutin untuk berbagi
informasi mengenai keadaan pasien.

10.Agar mahasiswa profesi kesehatan dapat bekerja dan berkomunikasi secara efektif dalam tim
dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan serta keselamatan selama melakukan pelayanan
kesehatan''

Anda mungkin juga menyukai