Anda di halaman 1dari 38

Tinjauan Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga

dengan Masalah TB Paru

A. Capaian Pembelajaran
1. Uraian
a.Pengkajian
1) Data Umum
a) Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. “H”
Umur : 42 tahun.
Pekerjaan : PNS (guru SD)
Pendidikan : Sarjana
Alamat : Kampung Yahim Distrik
Sentani

Komposisi keluarga:

IMUNISASI
C Hepatitis
DPT Polio
Stat a B
N Nam J Umu Pend H B
Hub us m K
o a K r . B C
kes. p et
0 G 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
a
k
Ny. P Istri 38 SM seha
1 t
F thn A
An. L Anak 10 SD seha √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ le
L I thn t n
2 g
k
p
An. L Anak 5 thn Belu sakit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ le
S II m n
seko g
3
lah k
a
p
Genogram:

Ket.Gbr:

: Laki-laki : Laki-laki meninggal

: Perempuan : Perempuan meninggal

: Klien : Keluarga yang tinggal


satu rumah.
: Hubungan perkawinan

: Garis keturunan

2
1.1.Tipe keluarga
Keluarga Tn.H merupakan keluarga inti.
1.2.Suku bangsa
Keluarga Tn.H merupakan suku Toraja/Indonesia. Tn.H
mengatakan keluarga mereka tidak memiliki kebiasaan
khusus dalam keluarga yang bertentangan dengan masalah
kesehatan atau yang bisa mempengaruhi status kesehatan
mereka. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Toraja dan Indonesia.
1.3.Agama
Keyakinan yang dianut keluarga Tn.H adalah Katolik.
Tidak ada perbedaan diantara anggota keluarga. Keluarga
Tn.H setiap hari Minggu selalu mengikuti ibadah bersama
di gereja dan sering mengikuti ibadah keluarga di
lingkungan mereka setiap minggunya. Ny. F mengatakan
mereka selalu membiasakan berdoa dan menjalankan
ajaran agama dengan baik.
1.4.Status social ekonomi keluarga
Tn.H bekerja sebagai guru SD. Setiap hari bekerja di
Sekolah Dasar dekat rumah. Penghasilan Tn.H per bulan
sebesar Rp.3.500.000,-. Ny.F bekerja sebagai ibu rumah
tangga sambil membuka kios sederhana di rumahnya,
dengan penghasilan kios sekitar Rp.1.500.000,- per bulan
Untuk kebutuhan keluarga setiap bulannya: makan, listrik,
beli bensin, keperluan sekolah (anak ke-1) dan keperluan
susu (anak ke-2) kurang lebih sejumlah Rp. 1.500.000,-.
Perabot rumah yang mereka miliki: 1 TV, 1 kulkas, 1
sepeda motor, 1 lemari kayu, 1 lemari plastik susun dan 1
set kursi tamu, 2 dipan tempat tidur, serta barang jualan
kios.
1.5.Aktifitas rekreasi keluarga
Jika ada waktu luang, keluarga Tn.H menonton TV
bersama, atau berkumpul dengan keluarga dan tetangga
atau berkunjung ke rumah kerabat. Ny.F mengatakan
mereka sering mengunjungi saudarinya di Doyo (sekitar 5
km dari rumah mereka) dan sering menitip anaknya untuk
bermain disana.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan
2.1.Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.H berada pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak usia sekolah, dimana anak pertama mereka
yaitu an. L baru berusia 10 tahun dan anak kedua mereka
yaitu an. S berumur 5 tahun.
2.2.Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi atau
belum dijalankan dengan baik yaitu mensosialisasikan
anak dalam meningkatkan prestasi sekolah dan
pengembangan hubungan dengan teman sebayanya, serta
tugas dalam mememenuhi kebutuhan kesehatan fisik
anggota keluarga terutama An.S.

4
2.3.Riwayat kesehatan keluarga inti.
a. Tn.H dan Ny.F tidak mempunyai riwayat penyakit
keturunan ataupun menular.
b. Ny.F mengatakan sebulan terakhir merasa kurang
nyenyak setiap tidur malam dan sering terjaga tanpa
sebab yang jelas, dan hal ini membuat badannya
merasa lelah.
c. An.L tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan
ataupun penyakit menular sejak dari kecil.
d. An.S tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan,
namun sudah 1 bulan ini an.K menjalani pengobatan
TB di puskesmas setempat. Ny.F mengatakan bahwa
an.S kemungkinan besar terpapar penyakit TB ketika
bermain dengan anak-anak tetangga di rumah
saudarinya di Doyo. Ketika mereka berkunjung
ataupun an.S dititip disana, saudari Ny.F menemani
ponakannya tersebut bermain dengan anak
tetangganya. Seminggu setelah an.S dinyatakan
mengalami TB, saudari Ny.F menginfokan bahwa ada
tetangga rumahnya yang dalam pengobatan TB.
Kemungkinan An.S terpapar dari sana. Kondisi An.S
tampak kurus dan Ny.F mengatakan anaknya susah
makan serta berat badan an.S turun selama 3 bulan
terakhir. Ny.F mengatakan berat badan anaknya saat
ditimbang minggu lalu di puskesmas yaitu 12,5 kg.
2.4.Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Dari keluarga Tn H maupun Ny.F tidak diketahui adanya
penyakit keturunan ataupun menular. Namun, Ny.F
mengatakan bahwa An.S 3 bulan lalu pernah mengalami
demam disertai flu ringan sehingga membawa anaknya ke
puskesmas. Setelah diperiksa diarahkan untuk ketemu
dokter untuk pemeriksaan mantoux test (tes tuberculin) dan
hasilnya an.S terinfeksi TB.
3. Data Lingkungan:
3.1.Karakteristik dan denah rumah
Rumah Tn.H berukuran 10 x 6 m2. Terdiri dari 1 ruang
tamu, 1 kios, 1 kamar tidur,1 dapur dan 1 kamar mandi
yang digabung dengan WC. Rumah semi permanen, lantai
dari semen, memiliki ventilasi dan jendela yang cukup di
tiap ruangan. Di dalam rumah pencahayaan dari luar
tampak terang namun di dapur perabotan tampak kurang
tersusun rapi. Air yang digunakan untuk keperluan mandi,
cuci baju dan keperluan sehari-hari adalah air dari sumur
bor, namun air untuk minum diambil dari air galon isi
ulang.
a. Ruang depan: tampak bersih, merupakan kios yang
penuh dengan barang jualan yang tersusun rapi.
b. Ruang tamu: tampak bersih
c. Kamar tidur: tempat tidur terbuat dari dipan kayu dan
beralas kasur, kamar cukup rapi.

6
d. Ruang dapur: tampak bersih namun perabot kurang
tertata rapi.
e. Kamar mandi: kamar mandi terdiri dari 1 bak mandi
dan 1 WC, keadaan air di dalam bak tampak bersih.
f. Jendela: jendela rumah terbuat dari kaca sering dibuka.
Rumah juga memiliki ventilasi yang cukup.
g. Sistem penyajian makanan: selalu ditutup.

DENAH RUMAH:

Kamar tidur Kamar mandi


dapur /WC

kios
Ruang tamu

Sumur bor

jalan

3.2.Karakteristik tetangga dan komunitasnya.


Keluarga Tn.H berada pada lingkungan yang bermata
pencarian petani dan hidup saling menghormati.
3.3.Mobilitas geografis keluarga keluarga
Keluarga Tn.H tidak pernah pindah tempat tinggal sejak
menikah.
3.4.Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
Keluarga Tn.H setiap hari kumpul dengan tetangga dan
mengikuti kegiatan yang ada di wilayah tempat tinggal
mereka.
3.5.Sistem pendukung keluarga.
Biasanya kalau ada keluarga yang sakit selalu dibawah ke
puskesmas terdekat atau klinik terdekat.
4. Struktur Keluarga:
4.1.Pola komunikasi keluarga
Komunikasi keluarga Tn. H adalah terbuka, dimana semua
dibicarakan dan diselesaikan bersama. Anggota keluarga
sehari-harinya menggunakan Bahasa Toraja dan Indonesia.
4.2.Struktur kekuatan keluarga
Antar anggota keluarga saling menghormati dan
menghargai dan pengambilan keputusan berdasarkan
keputusan bersama.
4.3.Struktur peran keluarga
a. Tn. H berperan sebagai kepala keluarga, suami dan
pencari nafkah. Bekerja sebagai guru SD dan membuka
kios sederhana di rumah.

8
b. Ny. F berperan sebagai Ibu rumah tangga. Selain itu
Ny. F membantu suaminya mengelola kios sederhana
mereka.
c. An.L berperan sebagai anak ke-1 dan saat ini an.L
sudah SD kelas 4. An.L sangat menyayangi kedua
orang tuanya dan adiknya, namun an.L sangat susah
diarahkan untuk belajar, terutama memasuki masa
pandemi. Anaknya lebih suka bermain game atau
menonton youtube di hp ibunya. An.L juga jarang
bermain di luar rumah, lebih sering di rumah menonton
TV atau bermain hp.
d. An.S berperan sebagai anak ke-2. Saat ini An.S
berumur 5 tahun dan dalam masa pengobatan TB bulan
ke-2.
4.4.Nilai dan norma keluarga.
Keluarga Tn.H menerapkan nilai dan norma yang berlaku
menurut ajaran agama dan aturan yang ada di masyarakat,
tetapi keluarga Tn.H terutama an. L mempunyai kebiasaan
jarang mencuci tangan sebelum makan. Ny.F sudah sangat
sering mengingatkannya namun alasannya selalu karena
lupa. Namun sekarang ny.F lebih meluangkan waktu
mengurus dan mendampingi kedua anaknya.
5. Fungsi Keluarga
5.1.Fungsi afektif
Keluarga Tn.H saling menyayangi dan saat ini keluhan
Tn.H yaitu sangat memperhatikan keadaan An.S yang
sedang pengobatan TB.
5.2.Fungsi social
Antar keluarga dan tetangga tidak ada masalah dalam
bersosialisasi.
5.3.Fungsi pemenuhan (perawatan/ pemeliharaan) kesehatan.
a. Mengenal masalah kesehatan
Dari pengkajian, keluarga Tn.H dan Ny.F mampu
mengenal masalah TB yang terjadi pada An.S. Itu
terbukti saat ditanya terkait penyakit anaknya mulai
dari pengertian TB, penyebab, cara penularan dan
proses pengobatannya, keluarga mampu menjawab
dengan baik.
b. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat
Menghadapi An.S yang sakit TB, keluarga sangat baik
mengambil keputusan cepat untuk berobat ke dokter
dan saat ini rutin mengambilkan obat TB anaknya di
puskesmas.
c. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
Keluarga mampu merawat anaknya yang sakit TB
dengan baik. Itu terbukti dari An.S memasuki bulan ke-
2 pengobatan TB dimana an.S teratur makan obat
setiap hari, makan makanan yang sehat, nafsu makan
10
an.S juga mulai membaik. Ny.F mengatakan dirinya
yang memberikan obat pada An.S setiap hari dan
mengambilkan stok obat setiap 2 minggu di
puskesmas.
d. Mempertahankan suasana rumah yang sehat
Kondisi kebersihan rumah keluarga Tn.H secara umum
tampak bersih, namun di dapur perabotan tidak tertata
rapi. Ny. F mengatakan belum sempat merapikan
karena sibuk dengan kios dan mengurus anaknya. Ny.F
juga mengatakan bahwa saat matahari terik, mereka
selalu menjemur kasur, bantal dan selimut mereka.
Ny.F mengatakan sangat memperhatikan kondisi
lingkungan rumah supaya tidak ada lagi yang sakit
seperti an.S.
e. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat
Keluarga sudah mampu memanfaatkan fasilitas
kesehatan. Keluarga Tn. H telah memeriksakan An.S
langsung ke layanan kesehatan yaitu puskesmas dan
dokter.
5.4.Fungsi reproduksi
Tn. H mengatakan saat ini mereka belum merencanakan
punya anak lagi karena mereka fokus untuk penyembuhan
anak ke-2 mereka dan fokus mendampingi anak ke-1
dalam proses sekolahnya dari rumah. Ny.F mengatakan
menggunakan KB suntik 3 bulan dan kontrol di bidan
dekat rumahnya.
5.5.Fungsi ekonomi.
Keluarga Tn.H menggunakan penghasilan yang diperoleh
untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.
6. Stress dan Koping Keluarga
6.1.Stressor jangka pendek dan panjang.
Untuk saat ini keluarga Tn.H terutama Ny.F sangat fokus
dalam memberikan obat setiap hari pada An.S yang dalam
pengobatan TB bulan ke-2. Ny.F mengatakan dirinya yang
memberikan obat pada anaknya setiap hari dan mengambil
stok obat tiap 2 minggu sekalai di puskesmas. Ny.F dan
Tn.H juga sangat khawatir jangan sampai An.L sakit
seperti An.S.
6.2.Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor
Keluarga Tn.H menyadari bahwa An.S sakit TB sehingga
harus fokus makan obat setiap hari dan untuk itu keluarga
memberikan perhatian dengan lebih meningkatkan
pemenuhan kebutuhan nutrisi dan lingkungan yang bersih
di rumah mereka.
6.3.Strategi koping yang digunakan.
Cara menghadapi masalah dalam keluarga Tn.H adalah
dengan komunikasi yang terbuka, jujur dan saling
mendukung dalam menyelesaikan masalah.

12
6.4.Strategi adaptasi disfungsional.
Pada saat pengkajian tidak ditemukan adanya tanda-tanda
maladaptif.

7. Pemeriksaan Fisik Keluarga


Pemfis. Tn.H Ny.F An.L An.S
Tampak Tampak Tampak Tampak
KU
sehat sehat, sehat kurus
130/80 120/80 Tidak dikaji Tidak dikaji
TD
mmHg mmHg
Nadi 80 x / mnt 80 x / mnt 92 x / mnt 100 x / mnt
o o o
Suhu 37 C 36,2 C 36,5 C 36,8oC
Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal,
Mesocepal, rambut hitam rambut hitam rambut hitam
rambut hitam lurus dan lurus, tampak lurus, tampak
Kepala lurus, tampak panjang kulit kepala kulit kepala
kulit kepala sebahu, bersih bersih
bersih tampak kulit
kepala bersih
Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
sklera tidak sklera tidak sklera tidak sklera tidak
Mata ikterik, ikterik, ikterik, ikterik,
mampu mampu mampu mampu
membaca membaca membaca menyebutkan
dengan jarak dengan jarak dengan jarak warna benda
30 cm dari 30 cm dari 30 cm dari yang
tulisan. tulisan. tulisan. ditunjukkan
Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
ada secret, ada secret, ada secret, ada secret,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pernapasan pernapasan pernapasan pernapasan
cuping cuping cuping cuping
hidung, hidung, hidung, hidung,
mampu mampu mampu mampu
Hidung
membau membau membau membau
minyak telon minyak telon minyak telon minyak telon
yang yang yang yang
diletakkan diletakkan diletakkan diletakkan
pada kapas pada kapas pada kapas pada kapas
yang yang yang yang
diberikan diberikan diberikan diberikan
Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
Telinga serumen, serumen, serumen, serumen,
mampu mampu mampu mampu
mendengarka mendengarka mendengarka mendengarka
n baik n baik n baik n baik
Bersih,
Bersih, Bersih, Bersih,
mukosa bibir
Mulut mukosa bibir mukosa bibir mukosa bibir
tampak
lembab lembab lembab
kering
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

14
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
tiroid tiroid tiroid tiroid
Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan
paru simetris, paru simetris, paru simetris, paru simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
Dada dan penggunaan penggunaan penggunaan penggunaan
paru otot bantu otot bantu otot bantu otot bantu
pernapasan. pernapasan. pernapasan. pernapasan.
Auskultasi Auskultasi Auskultasi Auskultasi
paru vaskuler paru vaskuler paru vaskuler paru vaskuler
Ictus cordis Ictus cordis Ictus cordis Ictus cordis
tidak tampak, tidak tampak, tidak tampak, tidak tampak,
bunyi bunyi bunyi bunyi
Jantung jantung I dan jantung I dan jantung I dan jantung I dan
II murni, II murni, II murni, II murni,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
suara suara suara suara
tambahan. tambahan. tambahan. tambahan.
Datar, Datar, Datar, Datar,
simetris, simetris, simetris, simetris,
Abdomen
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Tampak Tampak Tampak Tampak
simetris, simetris, simetris, simetris,
Ekstremita
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
s
nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,
kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
di kedua di kedua di kedua di kedua
tungkai sama tungkai sama tungkai sama tungkai sama
kuat kuat kuat kuat
Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
Genitalia
ada keluhan ada keluhan ada keluhan ada keluhan

8. Harapan Keluarga
Tn.H berharap An.S menjalani pengobatan TB dengan lancar
dan tuntas dan bisa dinyatakan sembuh. Keluarga Tn.H juga
berharap supaya An.L selalu sehat, tidak mengalami sakit
seperti adiknya sehingga sekolahnya berjalan lancar.

16
ANALISIS DATA

NO DATA PENYEBAB MASALAH


DS:
1 - Ny.F mengatakan 2 bulan lalu Kurangnya Defisit
membawa anaknya periksa di asupan nutrisi
dokter dan hasil tes tuberculin makanan
menunjukkan An.S terinfeksi khususnya
penyakit TB. pada an.S
- Ny.F mengatakan An.S sementara
dalam pengobatan TB di
puskesmas, dan pengobatan
masuk bulan ke-2 (minggu ke-5)
pengobatan TB fase intensif.
- Ny.F mengatakan An.S susah
makan serta berat badannya turun
dalam 3 bulan terakhir.
- Ny.F mengatakan An.S sering
ngemil snack-snack ringan yang
ada di kios dan menangis bila
tidak diberikan.
- Ny.F mengatakan berat badan
An.S saat ditimbang 4 minggu
lalu di puskesmas yaitu 12,5 kg.
DO:
- Kondisi An.S tampak kurus.
- An. S tampak ceria dan manja
dengan ibunya.
- Saat pengkajian, tampak An.S
malas makan.
- Tampak stok obat TB berwarna
merah untuk persediaan selama
pengobatan minggu ke 5.
2 DS:
- Ny.F mengatakan sebulan ini Kurangnya Gangguan
mengalami sulit tidur dan sering kontrol tidur Pola Tidur
terjaga tanpa sebab dan merasa terutama
kurang nyenyak tidurnya setiap pada Ny.F
malam.
- Ny.F mengatakan saat tidur
malam, lampu kamar tidak
dimatikan.
- Ny.F mengatakan cemas
memikirkan anak ke-2 nya yang
menderita TB dan dalam
pengobatan bulan ke-2.
- Ny.F mengatakan kiosnya
biasanya buka sampai jam 10
malam.
- Ny. F mengatakan kadang-kadang
tidak sempat merapikan dapurnya
karena sibuk melihat anak dan
menjaga kiosnya.
DO:
- Wajah Ny.F tampak lelah
- Ny.F tampak sangat

18
memperhatikan kedua anaknya.
- Ny.F tampak sesekali sibuk
melayani pembeli di kiosnya.
- Perabotan dapur tampak tidak rapi
DS:
- Tn.H dan Ny.F mengatakan Kesiapan
sudah paham dengan keadaan Peningkatan
penyakit An.S yaitu sakit TB Manajemen
sehingga harus fokus makan obat Kesehatan
setiap hari sesuai instruksi dari
puskesmas. -
- Tn.H dan Ny.F mengatakan
sangat memperhatikan
pemenuhan kebutuhan nutrisi
dan lingkungan yang bersih di

3 rumah mereka.
- Ny.F mengatakan An.S dalam
pengobatan TB bulan ke-2.
- Ny.F mengatakan dirinya yang
selalu memberikan obat pada
anaknya setiap hari dan dan akan
mengambil stok obat tiap 2
minggu sekali di puskesmas.
- Tn.H berharap An.S
menjalani pengobatan TB
dengan lancar dan tuntas dan
bisa dinyatakan sembuh.
- Keluarga Tn.H juga berharap
supaya An.L selalu sehat,
tidak mengalami sakit seperti
adiknya sehingga sekolahnya
berjalan lancar.

DO:
- Terdapat ventilasi dan jendela
yang cukup
- Secara umum kebersihan rumah
tampak bersih.
- Tampak keluarga Tn.H saling
mendukung, memiliki
komunikasi yang baik antar
anggota keluarga
- Keluarga mampu menjawab
dengan baik saat ditanya
terkait penyakit anaknya
mulai dari pengertian TB,
penyebab, cara penularan dan
proses pengobatannya.

Prioritas Masalah:
1. Defisit nutrisi
2. Gangguan Pola Tidur
3. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan

20
SKORING DIAGNOSA PERAWATAN:

1. Diagnosis 1: Defisit Nutrisi

Perhitu
KRITERIA Score Pembenaran
ngan
1. Sifat Masalah:
Skala: Masalah actual atau
1
Tidak/Kurang 3/3 x 1 nyata/sedang terjadi
sehat.
2. Kemungkinan Masalah dapat diubah
masalah dapat dengan cara menganjurkan
diubah: kepada keluarga Tn.H
½x2 1
Skala: Sebagian memodifikasi penyediaan
asupan nutrisi seimbang
untuk An.S
3. Potensial Masalah dapat dicegah
masalah untuk dengan cara meningkatkan
dicegah: pengetahuan dan
Skala: Tinggi 3/3 x 1 kemampuan keluarga dalam
1
merawat an.S, terutama
dalam memberikan asupan
gizi yang sehat dan
seimbang dan sesuai.
4. Menonjolnya
masalah: Keluarga merasakan dan
Skala: Masalah mengeluhkan tentang
2/2 x 1 1
berat, harus masalah yang terjadi pada
segera An.S
ditangani
Total score 4
2. Diagnosis 2: Gangguan Pola Tidur
Perhitung Pembenaran
KRITERIA Score
an
1. Sifat Masalah:
Masalah actual atau
Skala: Tidak/ 3/3 x 1 1
nyata/sedang terjadi
Kurang sehat.
2. Kemungkinan Masalah dapat diubah
masalah dapat dengan menganjurkan
diubah: keluarga untuk
Skala: Sebagian memberikan dukungan
½x2 1
tidur dan modifikasi
lingkungan yang
mendukung istirahat tidur
bagi Ny.F
3. Potensial masalah Masalah dapat dicegah
untuk dicegah: dengan cara meningkatkan
Skala: Cukup pengetahuan tentang cara
2/3 x 1
2/3 memodifikasi lingkungan
dan dukungan untuk
pemenuhan kebutuhan
tidur.
5. Menonjolnya Keadaan umum Ny.F baik.
masalah: Namun Ny.F mengatakan
Skala: Ada merasa kurang nyenyak
masalah, tetapi ½ tidurnya setiap malam
tidak perlu karena sering terbangun
1/2 x 1
harus segera tanpa sebab yang jelas saat
ditangani tidur malam.

Total score 3 1/6

22
3. Diagnosis 3: Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan
KRITERIA Perhitungan Score Pembenaran
1. Sifat Masalah: Bukan sebuah masalah
Skala: keadaan atau bukan resiko
1/3 x 1 1/3
sejahtera terjadinya sebuah
masalah.
2. Kemungkinan
masalah dapat
diubah: 0/2 x 2 0 Bukan sebuah masalah
Skala: tidak
dapat
3. Potensial masalah Masalah dapat dicegah
untuk dicegah: dengan cara
Skala: Tinggi 3/3 x 1 mempertahankan dan
1
meningkatkan
pemeliharaan kesehatan
mereka sekeluarga
4. Menonjolnya
masalah:
0 Tidak ada masalah
Skala: Masalah
0/2 x 1
tidak dirasakan
Total score 1 1/3

e. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


NO Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor

1 Defisit Nutrisi 4
2 Gangguan Pola Tidur 3 1/6
3 Kesiapan Peningkatan Manajemen
1 1/3
Kesehatan
f. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Tujuan Kriteria Hasil
Intervensi
DP TUM TUK Standar
1 Setelah Setelah Verbal: pengetahuan (Manajemen
dilakukan dilakukan keluarga tentang nutrisi)
3x tindakan pilihan makanan yang 1. Identifikasi status
kunjungan keperawatan sehat meningkat. gizi;
, defisit 1 x 60 Sikap: 2. Identifikasi
nutrisi menit, Keluarga dapat makanan yang
pada an.S keluarga meningkatkan sikap disukai, monitor
mulai tahu/dapat dalam pengambilan asupan makanan
menunjuk melakukan keputusan yang tepat dan berat badan;
kan manajemen dalam menetapkan 3. Sajikan makanan
peningkat nutrisi yang nutrisi yang baik untuk secara menarik
an asupan baik dan an.S. dan suhu yang
nutrisi. cukup untuk Tindakan/psikomotor sesuai
an.S : keluarga dapat (Edukasi nutrisi
menyiapkan makanan anak)
sesuai dengan 4. Identifikasi
kebutuhan an.S kebiasaan pola
sehingga frekuensi makan saat ini
makan dan nafsu dan masa lalu;
makan An.S membaik. 5. Jelaskan
kebutuhan gizi
seimbang pada
anak;

24
6. Anjurkan
menghindari
makanan jajanan
yang tidak sehat
(mis.
mengandung
pemanis buatan,
pewarna buatan,
pengawet dan
penyedap;
7. Ajarkan ibu
mengidentifikasi
makanan dengan
gizi seimbang
2 Setelah Setelah Verbal: keluarga (Dukungan tidur)
dilakukan dilakukan mengatakan keluhan 1. Identifikasi
3x tindakan sulit tidur menurun. faktor
kunjungan keperawatan Sikap: Keluarga dapat pengganggu
, 1 x 60 mengambil keputusan tidur (fisik dan
gangguan menit, yang tepat untuk /atau
pola tidur keluarga menurunkan keluhan psikologis),
pada Ny. terutama tidurnya. 2. Fasilitasi
F Ny. F Tindakan/psikomotor menghilangkan
berkurang mampu : keluarga dapat stress sebelum
atau mengidentifi meningkatkan tidur, tetapkan
teratasi. kasi dan kemampuan beraktifitas jadwal tidur yang
memodifika rutin.
si (Edukasi
lingkungan aktifitas/istirahat)
yang 3. Jelaskan
mendukung pentingnya
kebutuhan melakukan
istirahat/tidu aktifitas fisik/
rnya. olahraga secara
rutin;
4. Anjurkan
menyusun jadwal
aktivitas dan
istirahat;
5. Ajarkan cara
mengidentifikasi
kebutuhan
istirahat (mis.
kelelahan);
(Manajemen
energy)
6. Monitor pola
dan jam tidur;
7. Monitor lokasi
dan
ketidaknyamana
n selama
melakukan
aktifitas;
8. Modifikasi

26
lingkungan
nyaman
(mis.suhu,
matras, tempat
tidur) dan
rendah stimulus
(mis. cahaya,
suara,
kunjungan).
3 Setelah Setelah Verbal: pengetahuan (Edukasi
dilakukan dilakukan keluarga dalam Kesehatan)
2x tindakan melakukan tindakan 1. Jelaskan faktor
kunjungan keperawatan untuk mengurangi resiko yang dapat
, keluarga 1 x 60 resiko meningkat. mempengaruhi
Tn.H tetap menit, Sikap: Keluarga dapat kesehatan;
menjaga keluarga meningkatkan sikap 2. Ajarkan perilaku
dan semakin dalam pengambilan hidup bersih dan
meningkat termotivasi keputusan yang tepat sehat
kan dalam dalam menerapkan (Manajemen
kesiapan meningkatk program perawatan perilaku)
peningkat an untuk an.S 3. Ciptakan dan
an pemeliharaa Tindakan/psikomotor pertahankan
manajeme n kesehatan : keluarga dapat lingkungan dan
n yang mereka meningkatkan aktifitas kegiatan
kesehatan sudah hidup sehari-hari secara perawatan
keluarga jalankan efektif dalam konsisten selama
mereka. memenuhi tujuan program
kesehatan pengobatan
berjalan;
4. Beri penguatan
positif terhadap
keberhasilan
mengendalikan
perilaku
(Edukasi program
pengobatan)
5. Identifikasi
pengetahuan
tentang
pengobatan yang
direkomendasika
n
6. Libatkan keluarga
untuk
memberikan
dukungan pada
klien selama
pengobatan;
(Dukungan
kepatuhan
program
pengobatan)
7. Identifikasi
kepatuhan
menjalani

28
program
pengobatan;
8. Anjurkan
mengkonsumsi
obat sesuai
indikasi, buat
komitman
menjalani
program
pengobatan
dengan baik,
libatkan keluarga
untuk mendukung
program
pengobatan yang
dijalani;
9. Informasikan
program
pengobatan yang
harus dijalani
10. Informasikan
manfaat yang
akan diperoleh
jika teratur
menjalani
program
pengobatan;
11. Anjurkan
keluarga untuk
mendampingi dan
merawat klien
selama menjalani
program
pengobatan;
12. Anjurkan klien
dan keluarga
melakukan
konsultasi ke
pelayanan
kesehatan terdekat,
jika perlu.

30
g. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Catatan: berikut adalah contoh implementasi 1 hari yaitu hari pertama
kunjungan ke rumah keluarga Tn.H
Hari/
No.
Tanggal/ Implementasi dan Respon
DP
Jam
Selasa, 1 1. Mengidentifikasi status gizi keluarga Tn. H terutama
12 Juni pada an. S
2020 Respon: BB an.S=12.5 kg; TB=101 cm. IMT=12,25
Jam 09:00 (Berat Badan Kurang pada An.S)
WIT 2. Mengidentifikasi asupan makanan terutama pada
An.S
Respon: An.S tampak malas makan dan hanya mau
makan lauk telur dadar dan tempe, tidak mau makan
menu yang lain seperti ikan, daging dan tidak mau
makan sayuran. An.S tampak sering ngemil snack-
snak ringan di kios. Saat makan, An.S hanya
menghabiskan setengah porsi yang disiapkan ibnya.
3. Mengidentifikasi kebiasaan pola makan saat ini dan
masa lalu.
Respon: An.S terbiasa makan teratur 3 kali sehari
namun dengan waktu makan yang sangat lambat
karena makan sambil bermain ataupun nonton TV.
Sampai saat ini, An.S masih disuap ibunya saat
makan.
4. Menjelaskan kebutuhan gizi seimbang pada anak
dan cara identifikasi makanan dengan gizi seimbang.
Respon: tampak Ny.F paham dan mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan tentang materi gizi
seimbang yang sudah dijelaskan.
5. Memberikan kesempatan keluarga bertanya.
Respon: Ny.F dan Tn.H tidak memberikan pertanyaan
karena sudah paham dengan penjelasan yang telah
diberikan
6. Mengajarkan Ibu penyajian makanan secara menarik
dan sesuai
Respon: tampak Ny.F dan Tn.H memperhatikan
dengan baik penjelasan yang diberikan.
7. Menganjurkan untuk menghindari makanan jajanan
yang tidak sehat (mis. mengandung pemanis buatan,
pewarna buatan, pengawet dan penyedap)
Respon: Ny. F dan Tn.H mengatakan akan lebih tegas
untuk mengurangi dan menghindarkan An.S dari
kebiasaan ngemil snack atau jajanan di kios ataupun
diluar rumah.
8. Memberikan pujian atas keputusan dan tindakan
yang diambil oleh keluarga
Respon: tampak Ny.F dan Tn.H bersemangat dan
saling mendukung dalam rencana yang mereka
susun.
Selasa, 2 1. Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur (fisik
12 Juni dan /atau psikologis)
2020 Respon: Ny.F mengatakan merasa susah tidur
Jam 09:50 sejak anaknya sakit dan sering terjaga saat tidur
WIT tanpa sebab. Ny.F mengatakan sejak anaknya sakit,

32
mereka tidak mematikan lampu kamar saat tidur.
2. Mengidentifikasi pola dan jam tidur
Respon: Ny.F mengatakan jam tidurnya antara jam
10 – jam 11 malam, tergantung keramaian pembeli
di kiosnya. Saat pembeli sedikit, kios tutup jam 9.
Saat pembeli banyak, tutup jam 10 malam.
3. Menganjurkan keluarga menetapkan jadwal tidur
yang rutin dan mengurangi stress sebelum tidur
Respon: Ny.F dan Tn.H mengatakan akan menutup
kios dengan waktu yang tetap pada jam 9 supaya
ada waktu untuk beres-beres sebelum tidur jam 10.
4. Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya
Respon: Ny. F menanyakan tentang efek dari
kurang tidur dalam jangka waktu yang lama.
5. Menganjurkan keluarga untuk mendukung anggota
keluarga khususnya Ny.F dalam memodifikasi
lingkungan nyaman:
Respon: Ny.F dan Tn.H sepakat untuk mematikan
lampu saat tidur malam untuk mengurangi paparan
cahaya selama tidur.
6. Memberikan pujian atas keputusan dan tindakan
yang diambil oleh keluarga
Respon: tampak Ny.F dan Tn.H bersemangat
dan saling mendukung dalam rencana yang
mereka susun.
Selasa, 3 1. Identifikasi pengetahuan tentang pengobatan yang
12 Juni direkomendasikan.
2020 Respon: Tn.H dan Ny.F paham dengan penyakit TB
Jam 10:30 paru yang dialami An.S dan proses pengobatannya.
WIT 2. Identifikasi kepatuhan menjalani program
pengobatan
Respon: Ny.F mengatakan saat ini An.S sudah
memasuki masa pengobatan minggu ke 5. Setiap 2
minggu sekali Ny. F datang ke puskesmas
mengambilkan stok obat TB An.S dan Ny.F selalu
teratur memberikan obat kepada An.S setiap hari
sesuai petunjuk dari petugas puskesmas.
3. Libatkan keluarga untuk mendampingi dan merawat
pasien selama menjalani program pengobatan
Respon: Tn.H mengatakan Ny.F sangat teliti
memperhatikan An.S dalam hal konsumsi obatnya
setiap hari dan memastikan waktu untuk stok obat
kembali di puskesmas. Tn.H dan Ny.F saling
medukung dalam merawat dan mendampingi kedua
anak mereka terutama An.S dalam proses
pengobatannya.
4. Informasikan program pengobatan yang harus
dijalani dan manfaat yang akan diperoleh jika teratur
menjalani program pengobatan
Respon: Tn.H dan Ny.F tampak lebih bersemangat
dan optimis An.S akan sembuh dengan baik dan
tumbuh kembangnya berjalan dengan baik pula.
5. Anjurkan pasien dan keluarga untuk mepertahankan
lingkungan dan kegiatan perawatan secara konsisten
selama program pengobatan dan melakukan

34
konsultasi ke pelayanan kesehatan terdekat jika
perlu
Respon: Ny.F dan Tn.H menerima anjuran yang
diberikan dengan bersemangat.
6. Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya
Respon: Ny.F dan Tn.H tidak memberikan pertanyaan
karena sudah paham dengan penjelasan yang telah
diberikan
7. Memberikan pujian atas keputusan dan tindakan
yang diambil oleh keluarga:
Respon: tampak Ny.F dan Tn.H bersemangat dan
saling mendukung dalam rencana yang mereka susun.

6. EVALUASI FORMATIF
Hari/ Tanggal/ No.
Evaluasi
Jam DP
Selasa, 1 S:
12 Juni 2020 - Tn.H dan Ny.F mengatakan mereka sudah paham
Jam 11:00 WIT dengan masalah kurang nutrisi/gizi pada An.S
tepatnya
- Ny. F dan Tn.H mengatakan akan lebih tegas
untuk mengurangi dan menghindarkan An.S dari
kebiasaan ngemil snack atau jajanan di kios
ataupun diluar rumah.
- Tn.H dan Ny.F sudah mengatakan sudah paham
tentang materi gizi seimbang yang sudah
dijelaskan.
-
O:
- Data BB An.S=12.5 kg; TB=101 cm.
IMT=12,25 (Berat Badan Kurang pada An.S)
- Tn.H dan Ny.F mampu menjawab pertanyaan
yang diberikan tentang materi gizi seimbang
- Tampak Ny.F dan Tn.H bersemangat dan saling
mendukung dalam rencana yang mereka susun.
A: masalah deficit nutrisi pada keluarga Tn. H
terutama pada An. S belum teratasi.
P: lanjutkan intervensi 1, 2, 3 dan intervensi 4.
Selasa, 2 S:
12 Juni 2020 - Ny.F mengatakan merasa susah tidur sejak
Jam 11:00 WIT anaknya sakit dan sering terjaga saat tidur tanpa
sebab.
- Ny.F mengatakan sejak anaknya sakit, mereka
tidak mematikan lampu kamar saat tidur.
- Ny.F mengatakan jam tidurnya antara jam 10 –
jam 11 malam, tergantung keramaian pembeli di
kiosnya.
- Ny.F dan Tn.H mengatakan akan menutup kios
dengan waktu yang tetap pada jam 9 supaya ada
waktu untuk beres-beres sebelum tidur jam 10.
- Ny.F dan Tn.H sepakat untuk mematikan lampu
saat tidur malam untuk mengurangi paparan
cahaya selama tidur.
O: Tampak Ny.F dan Tn.H bersemangat dan

36
saling mendukung dalam rencana yang mereka
susun.
A: masalah gangguan pola tidur pada Ny. L belum
teratasi
P: lanjutkan semua intervensi
Selasa, 3 S:
12 Juni 2020 - Tn.H dan Ny.F mengatakan paham dengan
Jam 11:00 WIT penyakit TB paru yang dialami An.S dan proses
pengobatannya.
- Tn.H mengatakan Ny.F sangat teliti
memperhatikan An.S dalam hal konsumsi
obatnya setiap hari dan memastikan waktu
untuk stok obat kembali di puskesmas.
- Ny.F dan Tn.H mengatakan menerima anjuran
yang diberikan dengan bersemangat.
O: Tn.H dan Ny.F tampak lebih bersemangat dan
optimis An.S akan sembuh dengan baik dan
tumbuh kembangnya berjalan dengan baik pula.
A: Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan
dalam keluarga Tn H sangat baik
P: intervensi dihentikan.
1. Latihan
Masing-masing mahasiswa melakukan analisis pada
penghitungan skoring dan menghubungkan dengan
pembenaran pada 3 diagnosa utama dalam kasus yang
individu masing-masing.
2. Rangkuman
Proses keperawatan dari tahap pengkajian data keluarga
harus sinkron atau sesuai dengan data analisa masalah,
perumusan diagnose, intervensi, implementasi dan terakhir
melakukan evaluasi terhadap semua yang telah dijalankan
pada keluarga.
B. Tugas
Untuk selanjutnya sebagai tes formatif, mahasiswa/i
diarahkan menyusun rancangan intervensi, implementasi dan
evaluasi sesuai dengan permasalahan keperawatan yang telah
disusun.

“The most beautiful thing in this world is to see our parents smiling and knowing
that we are the reason behind their smile”.

By: Viertianingsih Patungo, S.Kep.,Ners, MSN`

38

Anda mungkin juga menyukai