OLEH :
MILY INDIYANA
21.04.015
CI Lahan CI Institusi
Keteranagn :
: Laki-laki : Pasien
: Perempuan : Tinggal Serumah
: Meninggal : Garis Keturunan
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN – PEMELIHARAAN KESEHATAN
Riwayat penyakit yang pernah dialami :
Pasien mengatakan bahwa sebelumnya pasien masuk rumah sakit Ibnu
Sina pada tanggal 13 Desember 2021 dengan diagnosis hepatis serosis
selama empat hari, kemudian pasien dirujuk ke rumah sakit Wahidin
Sudirohusodo Makassar pada tanggal 17 Desember 2021 jam 12.00.
Riwayat kesehatan sekatang :
Pasien mengatakan nyeri punggung, sering muntah ± 6 x dalam sehari dan
tidak nafsu makan serta lemas. Pasien juga mengatakan Pasien
mengatakan sulit tidur sehingga jika malam hari pasien hanya tidur ±3-4
jam dan sering terjaga diwaktu tidur.
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Pasien mengatakan dapat melakukan aktivitas secara mandiri tanpa
bantuan
b. Keadaan sejak sakit/sakit saat ini :
Pasien nampak lemas, dan aktivitas dibantu oleh keluarga dan
perawat.
2. Data Objektif
Observasi
Kebersihan Rambut : rambut tampak bersih
Kulit : turgor kulit elastis
- Suara Tambahan: -
JANTUNG
Inspeksi : Ictus Cordis
Klien menggunakan alat pacu jantung Negatif Positif
Palpasi : Ictus Cordis : tidak ada
Thrill Negatif Positif
Perkusi
Batas atas jantung
Batas kanan jantung : linea parasternal kanan
Batas bawah jantung : linea medio clavicularis kiri
Auskultasi : bunyi suara tambahan
Bunyi jantung III Irama gallop Negatif Positif
Mur – Mur Negatif Positif
Tempat :
Grade :
HR : 56 ×/menit
Bruit Aorta Negatif Positif
A. Renalis Negatif Positif
B. Femoralis Negatif Positif
Pemeriksaan Fisik : terjadi perubahan irama jantung dan pasien
mengatakan jantung terasa seperti berdebar-debar
LENGAN TUNGAKAI
Atrofi Otot Negatif Positif
Rentang gerak
- Mati sendi :
- Kaku Sendi :
Uji Kekuatan Otot : 4444 4444
4444 4444
Obat - obatan
No. Nama Obat Dosis Rute Waktu
1. Zink 20 mg oral 24 jam
2. thiamin 1000 mg oral 8 jam
3. B Compleks 2 tablet Oral 8 jam
4. Furosemide 40 mg IV 8 jam
5. Fluconazole 200 mg IV 24 jam
6. Aminofusion 500 mg IV
7. Bfluid infusion 500 ml IV 24 jam
KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1. P : pasien mengatakan nyeri 1. Pasien nampak meringis
punggung ketika sedang 2. TTV :
beraktivitas Td : 100/80 mmHg
2. Q: pasien mengatakan nyerinya N : 102 x/m
seperti tertusuk-tusuk, S : 36,2
3. R: pasien mengatakan nyeri R : 20x/m
punggung atas hingga bawah, 3. Pasien nampak lemas
4. S: pasien mengatakan skala 4. BB sebelum sakit : 55 kg
nyeri 7, BB saat sakit : 40 kg
5. T: pasien mengatakan nyerinya 5. TB : 167 cm
hilang timbul dengan durasi ± 6. Tampak porsi makan pasien tidak
5-10 menit, dihabiskan
6. Pasien mengatakan tidak nafsu 7. Konjungtiva anemis
makan 8. Pasien nampak sering menguap
7. Pasien mengatakan mual 9. Pasien nampak lemas
muntah ± 6 x dalam sehari
8. Pola makan sebelum sakit :
Makan 3x sehari (Nasi, lauk
pauk, dan sayur) porsi
dihabiskan
Pola makan saat sakit :
Makan 2x sehari dengan porsi
yang sedikit tidak dihabiskan.
9. Pasien mengatakan sulit tidur
10. Pasien mengatakan tidur hanya
3-4 jam saat malam
11. Pasien mengatakan sering
terjaga diwaktu tidur
ANALISA DATA
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Adanya faktor Nyeri akut
1. P : pasien mengatakan nyeri penyebab
punggung ketika sedang
beraktivitas Terjadi gangguan pada
2. Q: pasien mengatakan jarinagn dan kelenjer
nyerinya seperti tertusuk- sekitar
tusuk,
3. R: pasien mengatakan nyeri Produksi hormone
punggung atas hingga bawah, terganggu
4. S: pasien mengatakan skala
nyeri 6 (0-10) Hipopituitari
2. DS :
1. Pasien mengatakan tidak
nafsu makan Glukosa tidak dapat
2. Pasien mengatakan mual diubah menjai ATP
muntah ± 6 x dalam sehari
3. Pola makan sebelum sakit : Kelemahan
dihabiskan
Deficit nutrisi
Pola makan saat sakit :
Makan 2x sehari dengan porsi
yang sedikit tidak dihabiskan.
DO :
1. Pasien nampak lemas
2. BB sebelum sakit : 55 kg
BB saat sakit : 40 kg
3. TB : 167 cm
4. Tampak porsi makan pasien
tidak dihabiskan
5. Peristaltik usus: 31 x/menit
3. DS :
1. Pasien mengatakan sulit tidur Nyeri akut
2. Pasien mengatakan tidur
hanya 3-4 jam saat malam
3. Pasien mengatakan sering Sering terbangaun
DO :
1. Konjungtiva anemis
Penurunan kualitas
2. Pasien nampak sering
tidur
menuap
3. Pasien nampak lemas
4. TTV :
Td : 100/80 mmHg Gangguan pola tidur
N : 102 x/m
S : 36,2
R : 20x/m
Diagnosis Keperawatan
Nama / Umur : Tn.”M” / 49 Tahun
Ruang / Kamar : Lontara 1/ 6 bed 3
NO. Diagnosis Keperawatan Nama Jelas
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis Tn. M
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidak mampuan Tn. M
mencerna makanan
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri Tn. M
PERENCANAAN KEPERAWATAN
INTERVENSI
DIAGNOSIS
TUJUAN/KRITERIA HASIL INTERVENSI
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
berhubungan dengan selama 1 x 24 jam di harapkan tingkat 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
agen pencedera nyeri menurun dengan kriteria hasil : intensitas nyeri
fisiologis 1. Keluhan nyeri menurun 2. Identifikasi skala nyeri
2. Meringis menurun 3. Identifikasi respons nyeri non verbal
3. Frekuensi nadi membaik 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
nyeri
Terapeutik
1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri (mis, hipnosis, terapi musik, aromaterapi)
2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
3. Fasilitas istirahat dan tidur
Edukasi
1. Jelaskan strategi meredakan nyeri
2. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgesik, jika perlu
Defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
berhubungan dengan selama 1x24 jam diharapkan nafsu makan 1. Monitor asupan makanan
ketidak mampuan membaik dengan kriteria hasil: 2. Monitor berat badan
mencerna makanan 1. Klien tidak lemah Terapeutik
2. Asupan nutrisi membaik 1. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
3. Asupan cairan meningkat 2. Berikan suplemen makanan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrien yang dibutuhkan
Hari Pertama
No. Hari/Tanggal
Diagnosis Implementasi Jam Evaluasi
Dx Jam
1. Senin, Nyeri akut Observasi 12.25 S:
27 Desember berhubungan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, 1. P : pasien mengatakan nyeri
2021 dengan agen frekuensi, kualitas, intensitas nyeri punggung ketika sedang
09. 00 pencedera fisiologis Hasil : beraktivitas
P : pasien mengatakan nyeri punggung 2. Q: pasien mengatakan nyerinya
ketika sedang beraktivitas seperti tertusuk-tusuk,
Q: pasien mengatakan nyerinya seperti 3. R: pasien mengatakan nyeri
tertusuk-tusuk, punggung atas hingga bawah,
R: pasien mengatakan nyeri punggung 4. S: pasien mengatakan skala nyeri 6
atas hingga bawah, (1-10)
S: pasien mengatakan skala nyeri 7 (1- 5. T: pasien mengatakan nyerinya
10) hilang timbul dengan durasi ± 5-
T: pasien mengatakan nyerinya hilang 10 menit
09.30 timbul dengan durasi ± 5-10 menit, O:
2. Identifikasi skala nyeri 1. Pasien nampak meringis
Hasil : 2. TTV :
09.35 Pasien mengatakan skala nyeri 6 (1-10) Td : 100/80 mmHg
3. Identifikasi respons nyeri non verbal N : 102 x/m
Hasil : S : 36,2
10.00
Pasien nampak meingis R : 20x/m
4. Identifikasi faktor yang memperberat 3. Pasien masih nampak lemas
dan memperingan nyeri A : masalah belum teratasi
Hasil : P : pertahankan Intervensi
Hari Kedua
No. Hari/Tanggal
Diagnosis Implementasi Jam Evaluasi
Dx Jam
1. Selasa, Nyeri akut Observasi 12.25 S:
28 Desember berhubungan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, 1. P : pasien mengatakan nyeri
2021 dengan agen frekuensi, kualitas, intensitas nyeri punggung ketika sedang
09. 00 pencedera fisiologis Hasil : beraktivitas
P : pasien mengatakan nyeri punggung 2. Q: pasien mengatakan nyerinya
ketika sedang beraktivitas seperti tertusuk-tusuk,
Q: pasien mengatakan nyerinya seperti 3. R: pasien mengatakan nyeri
tertusuk-tusuk, punggung atas hingga bawah,
R: pasien mengatakan nyeri punggung 4. S: pasien mengatakan skala nyeri 6
atas hingga bawah, (1-10)
S: pasien mengatakan skala nyeri 7 (1- 5. T: pasien mengatakan nyerinya
10) hilang timbul dengan durasi ± 5-
T: pasien mengatakan nyerinya hilang 10 menit
09.30 timbul dengan durasi ± 5-10 menit, O:
2. Identifikasi skala nyeri 1. Pasien nampak meringis
Hasil : 2. TTV :
09.35 Pasien mengatakan skala nyeri 6 (1-10) Td : 110/80 mmHg
3. Identifikasi respons nyeri non verbal N : 100 x/m
Hasil : S : 36,7
10.00
Pasien nampak meingis R : 20x/m
4. Identifikasi faktor yang memperberat 3. Pasien masih nampak lemas
dan memperingan nyeri A : masalah belum teratasi
Hasil : P : pertahankan Intervensi
Hari Ketiga
No. Hari/Tanggal
Diagnosis Implementasi Jam Evaluasi
Dx Jam
1. Rabu, Nyeri akut Observasi 12.25 S:
29 Desember berhubungan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, 1. P : pasien mengatakan nyeri
2021 dengan agen frekuensi, kualitas, intensitas nyeri punggung ketika sedang
09. 00 pencedera fisiologis Hasil : beraktivitas sudah berkurang
P : pasien mengatakan nyeri punggung 2. Q: pasien mengatakan nyerinya
ketika sedang beraktivitas sudah mulai seperti tertusuk-tusuk,
berkurang 3. R: pasien mengatakan nyeri
Q: pasien mengatakan nyerinya seperti punggung atas hingga bawah,
tertusuk-tusuk, 4. S: pasien mengatakan skala nyeri 5
R: pasien mengatakan nyeri punggung (1-10)
atas hingga bawah, 5. T: pasien mengatakan nyerinya
S: pasien mengatakan skala nyeri 5 (1- hilang timbul dengan durasi ± 5-
10) 10 menit
09.30 T: pasien mengatakan nyerinya hilang O:
timbul dengan durasi ± 5-10 menit, 1. TTV :
2. Identifikasi skala nyeri Td : 110/80 mmHg
09.35 Hasil : N : 88x/m
Pasien mengatakan skala nyeri 5 (1-10) S : 36,8
3. Identifikasi respons nyeri non verbal R : 20x/m
10.00
Hasil : 2. Pasien masih nampak lemas
Pasien sudah tidak nampak meingis A : masalah belum teratasi
4. Identifikasi faktor yang memperberat P : pertahankan Intervensi
Terapeutik verbal