528-Article Text-1449-1-10-20201016
528-Article Text-1449-1-10-20201016
1 Maret 2019 18
ABSTRAK
ABSTRACT
Premilinary: People needed to pay attention to the cleanliness of the food sold on the side of the
road, which the sanitation and hygiene were not guaranteed. Food which was sold on roadside
was easily contaminated by pathogenic bacteria, such as Salmonella sp and Escherichia coli
bacteria. In the town square of Jombang the roasted meatball snack that’s very popular with the
public because the price was cheap and the taste was delicious and sold freely. Aims: This
research aimed to find out whether or not the bacteria of Salmonella sp and Escherichia coli on
the roasted meatball which were sold in the town square of Jombang city. Method: This
research was descriptive with total population of 10 roasted meatball sellers in the town square
of Jombang city, with total sampling technique, Analyze data in percentages, data processing,
coding and tabulating. Result: The research result was obtained that’s 60% found Salmonella
sp and 60% found Escherichia coli which meant that the roasted meatball which were sold in
the town square of Jombang city mostly found Salmonella sp and Escherichia coli. Conclusion:
The conclusion of this research were most of samples positively found Salmonella sp and
Escherichia coli. It was expected for the community to be more carefull in buying, consuming
snacks sold by the roadside.
Jurnal Insan Cendekia Volume 6 No.1 Maret 2019 19
daging dan bagamaina cara simpan yang Dari 10 sampel bakso bakar yang ditanam
baik agar tidak terkontaminasi dengan pada media MCA untuk melihat
mikroba patogen. pertumbuhan bakteri Salmonella sp dan
Escherichia coli, hasil pengamatan
didapatkan 6 sampel (60%) yang positif
BAHAN DAN METODE PENELITIAN bakteri Salmonella sp dan Escherichia coli.
Dari 6 sampel koloni yang mengarah pada
Penelitian ini bersifat deskriftif yaitu untuk ciri-ciri bakteri Salmonella sp dan
mengidentifikasi bakteri Salmonella sp dan Escherichia coli pada media MCA
Escherichia coli pada bakso bakar.dengan selanjutnya dilaksanakan pewarnaan gram .6
jumlah populasi 10 penjual bakso bakar di sampel menunjukan bahwa terdapat
Alun-alun Kota Jombang, dengan teknik Salmonella sp dan Escherichia coli (60%).
total sampling. Sampel bakso bakar Tabel 1. Hasil Identifikasi bakteri
dimasukan kedalam wadah yang bermulut Salmonella sp dan bakteri Escherichia coli
lebar dan terbuat dari kaca, kemudian ditutup Bakso bakar Yang Dijual Di Alun-alun Kota
rapat dan dibawa ke laboratorium Jombang
mikrobiologi STIKes ICMe Jombang. Tiap Identifikasi Positif Negatif
sampel dikupas bagian luarnya kemudian Salmonella sp 60% 40%
dihaluskan dan ditimbang 2 gram lalu Escherichia 60% 40%
diencerkan dengan menambahkan 10 ml coli
aquadest steril. Mengambil sampel yang Jumlah 100%
sudah diencerkan kemudian dimasukan
kedalam media NA, lalu dimasukan kedalam
incubator suhu 37oC selama 24 jam. PEMBAHASAN
Pembacaan dilakukan setelah 24 jam dengan
melihat koloni bakteri yang tumbuh pada Berdasarkan penelitian identifikasi bakteri
media NA. Koloni yang tumbuh pada media Salmonella sp dan Escherichia coli pada
NA diambil dengan menggunakan ose steril Bakso bakar di Alun-alun Kota Jombang,
dan ditanam pada media MCA, lalu yang bisa dilihat pada tabel 5.1 menunjukkan
dimasukan kedalam inkubator menggunakan bahwa terdapat bakteri Salmonella sp pada
suhu ruang kemudian di 37oC selama 24 jam, sampel P3, P4, P5, P6, P8, P9 setelah
Selanjutnya dilakukan pengamatan, apabila dipresentasekan di dapatkan hasil (60%)
terdapat koloni yang tumbuh , diambil koloni terdapat atau positif Salmonella sp.
menggunakan Ose bulat yang telah di fiksasi Berdasarkan hal tersebut maka bakteri
diatas nyala api bunsen dan dibuat preparat Salmonella sp pada bakso bakar di Alun-
kemudian dilakukan pewarnaan gram dan alun kota Jombang sebagian besar positif
diamati dibawah mikroskop dengan atau ada. Menurut teori Arlita (2014), yang
perbesaran 100x Lensa obyektif menyebabkan sampel terkontaminasi oleh
menggunakan oil imersi dilanjutkan dengan bakteri disebabkan oleh pisau yang
cara menggoreskan koloni yang tumbuh digunakan untuk memotong bahan mentah
pada media MCA dan di tanam pada media seperti daging mentah yang terkontaminasi
TSI dengan cara ditusukan hingga dasar oleh bakteri patogen apabila peralatan
tabung dan di goreskan pada permukaan tersebut dipakai lagi tanpa dicuci terlebih
media untuk memastikan bahwasannya itu dahulu untuk memotong makananan yang
bakteri Salmonella sp dan Escherichia coli. sudah matang akan terkontaminasi dari alat
tersebut, dengan cara perpindahan patogen
yang dapat menyebabkan resiko pada orang
HASIL PENELITIAN yang mengkonsumsi makanan tersebut.
Jurnal Insan Cendekia Volume 6 No.1 Maret 2019 21
Faktor yang mempengaruhi pencemaran sp atau memenuhi syarat mutu bakso. Pada
bakteri Salmonella sp pada makanan bisa sampel P2 tidak terdapat bakteri Salmonella
disebabkan oleh karena tidak baiknya sp tetapi terdapat bakteri Escherichia coli
pengolahan makanan, seperti kurang dan hasil identifikasi bakteri Escherichia coli
bersihnya orang yang mengelolah makanan, dari 10 sampel bakso bakar, hanya 3 sampel
kebersihan lingkungan dan bahan baku yang yaitu sampel P1, P7, P10 yang tidak
tidak memenuhi syarat kesehatan. mengandung bakteri Escherichia coli atau
Salmonella mempunyai serotypeyang memenuhi syarat mutu bakso. Pada sampel
sifatnya pathogen, jika bakteri ini terdapat P5 negatif Escherichia colitetapi terdapat
dalam makanan bisa menyebabkan penyakit. bakteri Salmonella sp. Makanan yang tidak
Menurut Damianus L (2008) Salmonella sp terkontaminasi oleh bakteri bisa saja terjadi
adalah bakteri pathogen yang berbentuk karena faktor orang yang memproduksi
batang lurus dan dapat mengakibatkan typus makanan tersebut menjaga kebersihan
dan penyakit bawaan makanan. Escherichia dirinya dan juga alat serta bahan baku yang
coli didapatkan pada sampel bakso digunakan untuk memproduksi makanan
bakaryang positif atau ada bakteri tersebut dan menyimpan makanan tersebut
Escherichia coli yaitu sampel P2, P3, P4, P6, pada tempat yang sesuai temperatur suhu
P8, P9, setelah dipresentasekan di dapatkan pendingianan dan pemanasannya. Untuk
hasil (60%) yang artinya sebagian besar mengantisipasi terjadinya kasus keracunan
bakso bakar terdapat atau positif Escherichia pada makanan sehigga penelitian ini
coli. Faktor yang mempengaruhi pencemaran diadakan agar masyarakat lebih
bakteri Escherichia coli pada makanan bisa memperhatikan higienitas, sanitasi
disebabkan oleh kondisi lingkungan pada lingkungan dan cara penyajian makanan
penanganan, dan penyimpanan bahan pangan yang dijual dipinggir jalan, selain itu
seperti suhu, pH, kelembapan, ada tidaknya diharapkan bagi penjual bakso bakar agar
oksigen selain itu cara penanganan daging lebih memperhatian lagi kebersihan alat, cara
yang tidak sehat dan peralatan yang menyajikan makanan dan memperhatikan
digunakan dalam pengolahan yang tidak bahan baku serta cara penyimpanan bakso
bersih. Escherichia coli bisa dengan benar agar kontaminasi dengan
menyebabkankeracunan makanan yang bakteri pathogen lebih bisa di minimalisir.
disebabkan dari penambahan air yang sudah
terkontaminasi dengan bakteri Escherichia
coli dengan jumlah yang relative banyak, SIMPULAN DAN SARAN
sehingga olahan makanan tersebut dapat
memberi ancaman yang serius terhadap Simpulan
makanan.Escherichia menyebabkan diare.
Pada penelitian yang dilakukan Dona (2016), Hasil Identifikasi bakteri Salmonella sp dan
menyatakan bahwa produk olahan daging, Escherichia coli pada bakso bakar yang
sosis sapi di pasar Tamin melebihi SNI dijual di Alun-alun Kota Jombang dapat
cemaran Escherichia coli, Salmonella sp, disimpulkan sebagian besar positif terdapat
Hal ini selaras dengan hasil penelitian Salmonella sp dan Escherichia coli.
identifikasi bakso bakar di Alun-alun Kota
Jombang dimana padabakso bakar yang Saran
berbahan asar daging, ditemukan sebagian
besar positif atau ada Escherichia coli. 1. Untuk Penjual
Berdasarkan hasil identifikasi bakteri Disarankan untuk tetap menjaga
Salmonella sp dari 10 sampel bakso bakar, kebersihan alat-alat, cara penyimpanan
hanya 3 sampel yaitu sampel P1, P7, P10 makanan dan alat penyajian bakso bakar
yang tidak mengandung bakteri Salmonella 2. Untuk Masyarakat
Jurnal Insan Cendekia Volume 6 No.1 Maret 2019 22
KEPUSTAKAAN