Anda di halaman 1dari 9

BAB

Kompetensi Inti:
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran Islam
AhlussunnahWaljama’ah Ala Mazhabi Imamissyafi’i RA melalui
organisasi Nadhlatul Wathan
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan faktual konseptual, dan procedural
dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca), dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Allah SWT dan kegiatannya, benda – benda yang
dijumpainya di rumah,madrasah/sekolah, dan masyarakat.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlaqul karimah
berdasarkan Ahlussunnah Waljama’ah Ala Mazhabi Imamissyafi’i
RA

keds
BUKU KE-NW-AN MTs/SMP KELAS VII
Kompetensi Dasar:
1. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi), gotong royong, santun, percaya diri
sebagai implementasi dari sejarah lahirnya organisasi
Nahdlatul Wathan (NW)
2. Memahami situasi pendiri Nahdlatul Wathan (NW)
3. Memahami sejarah lahirnya Nahdlatul Wathan (NW)
4. Menceritakan kembali sejarah lahirnya Nahdlatul Wathan (NW)

Nahdlatul Wathan berasal dari kata ‫ ﻧﮫﺿﺔ‬dan ‫ اﻟوطن‬Kata ‫ﻧﮫﺿﺔ‬


berarti kebangkitan, pembangunan, membangun, dan ‫ اﻟوطن‬berarti
tanah air, bangsa. Jadi ditinjau dari segi bahasa Nahdlatul Wathan
berarti kebangkitan bangsa (tanah air), membangun bangsa dan
tanah air. Nahdlatul Wathan disingkat dengan NW Sedangkan
menurut istilah Nahdlatul Wathan adalah organisasi kemasyarakatan
islam Ahlussunnah wal jama’ah’ala Mazhabil Imamisy Safi’I r.a. dan
bergerak dalam bidang pendidikan, sosial, dan dakwah Islamiyah
didirikan oleh Maulana syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul
Madjid.

A. SEJARAH PENDIRI NAHDLATUL WATHAN

Sebelum mendirikan organisasi Nahdlatul Wathan TGKH.


Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendirikan pesantren Al-
Mujahidin, Madrasah Nahdlatul Wathan Dinyah Islamiyah (NWDI), dan
Madrasah Nahdlatul Banat Diniah Islamiah (NBDI), Pesantren Al-

keds
BUKU KE-NW-AN MTs/SMP KELAS VII
Mujahidin, beliau dirikan di kampong Bermi Pancor pada tahun 1934,
tiga bulan setelah beliau kembali dari tanah suci Makkah. Pendirian
pesantren ini didorong oleh keinginan beliau untuk memajukan
masyarakat khususnya di pulau Lombok yang pada masa itu masih
berada dalam kebodohan dan keterbelakangan akibat dari tekanan
pemerintah kolonial belanda yang sudah lama menjajah bangsa
Indonesia. Menurut beliau untuk mengangkat harkat dan martabat
umat islam maka diperlukan adanya lembaga pendidikan sebagai
tempat mereka di didik dan diajar berbagai ilmu pengetahuan sebagai
bekal untuk meraih kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

Gambar 2.1. Maulanassyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid


(Pendiri NWDI, NBDI, dan NW)

Kemajuan yang dicapai oleh pesantren ini menyulut kemarahan


orang-orang yang hasad dan takut kehilangan pengaruh. Mereka
menyebarkan berbagai fitnah sehingga tidak sedikit wali sntri yang
mencabut anaknya sehingga santri pesantren Al- Mujahidin tinggal 50
orang bahkan sesudah beliau berencana dan bertekad untuk
mendirikan madrasah sebagai kelanjutan pesantren Al-Mujahidin para
pemuka desa pancor memberhentikan bekiau sebagai imam dan
khatib di masjid pancor sehingga terpaksalah beliau jum’atan ke
Labuhan Haji selama kurang lebih 3 tahun namun demikian,TGKH.

keds
BUKU KE-NW-AN MTs/SMP KELAS VII
Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sedikitpun tida mundur dari
perjuangan. Semuah fitnahan dan hasutan tersebut di jadikan sebagi
pendorong untuk lebih aktif mewujudkan cita-citanya memajukan
umat islam melalui pendidikan.

Sehingga pada tanggal 15 jumadil Akhir 1356 H/22 Agustus


1937 M. Madrasah Nahdlatul Wathan Diniah Islamiyah yang di singkat
NWDI. Secara resmi berdiri. Hari lahir madrasah NWDI ini setiap tahun
di peringati oleh warga nahdlatul wathan yang di kenal dengan
HULTAH NWDI. Madrasah NWDI, khusus mendidik kaum laki laki.
Waktu belaJarnya dari pukul 07.30 – 13.00 WITA. Adapun mata
pelajaran yang di ajarkan yakni membaca al-qur’an,tajwid,tafsir,ushul
tafsir,hadits,mushthalahul hadits,tauhid, fiqih, ushul fiqih, tashawuf,
tarikh, ilmu- ilmu bahasa arab seperti nahwu, sharaf, balaghah, ‘arud,
ilmu falak, mantiq dan lain-lain. Semua mata pelajaran yang di ajarkan
di madrasah NWDI adalah pelajaran agama. Madrasah NWDI
menamatkan angkatan pertama pada tahun 1941.

Gambar 2.2. Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI)

keds
BUKU KE-NW-AN MTs/SMP KELAS VII
Setelah madrasah NWDI menamatkan angkatan pertama maka
TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid berusaha
mengembangkan madrasah tersebut dengan mendirikan madrasah
khusus untuk kaum wanita, yakni madrasah nahdlatul banat diniyah
islamiah yang di singkat dengan NBDI pada tanggal 15 rabi’ul akhir
1362 H. (21 April 1943 M). Pendiri madrasah NBDI ini di latar
belakangi dengan satu prinsip bahwa pendidikan bagi kaum wanita
sangatlah pentig karena kaum wanita adalah ‘imadul bilad (tiang
Negara). Kalau kaum wanita baik maka baiklah suatu Negara. Mata
pelajaran yang di ajarkan di madrasah NBDI sama dengan mata
pelajaran yang di ajarkan di madrasah NWDI. Waktu belajarnya pada
sore hari, yakni dari pukul 13.30 – 17.00 WITA dan menamatkan
angkatan pertama pada tahun 1949.

Di antara alumni (abituren) madrasah NWDI dan NBDI yang


kembali ke kampung halamannya ada yang mendirikan madrasah
cabang NWDI dan NWDI, di samping mengadakan kegiatan dakwah
dan sosial. Pada awal tahun 1953 madrasah cabang NWDI dan NBDI
itu sudah berjumlah 66 buah, tersebar di berbagai tempat di pulau
Lombok. Nah, untuk mengkoordinir, membina dan mempertanggung
jawabkan lembaga pendidikan dan kegiaatan-kegiatan di bidang
sosial dan dakwah islamiyah tersebut maka TGKH. Muhamad
Zainuddin Abdul Madjid mendirikan Organisasai Nahdlatul Wathan
pada hari ahad, tanggal 15 jumadil akhir 1372 H (1 maret 1953 M)
Pancor Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.

Kalau nanda memang beryakin tak


sampai hati ninggalkan Zainuddin
Maulanal Hasan do’akan tamkin
dalam kitabnya Al-Mustarsyidin
(Wasiat Maulanassyaikh)

keds
BUKU KE-NW-AN MTs/SMP KELAS VII
B. PENDIRIAN NAHDLATUL WATHAN

Organisasi nahdlatul wathan didirikan oleh TGKH. Muhammad


Zainuddin Abdul Madjid. Nama beliau ini sering ditulis dengan TGKH.
Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Beliau juga disebut dengan
maulana syaikh, Tuan guru datok, dan lain –lain.

Nama kecil pendiri Nahdlatul Wathan Adalah Muhammad


Saggaf. Nama ini diberikan oleh ayah beliau sendiri. Ayah beliau
bernama Tuan Guru Haji Abdul Madjid. TGH. Abdul Madjid dikenal
juga dengan nama Guru Mu’minah. Sedangkan ibu beliau bernama Hj.
Halimatussa’diyah. TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid
dilahirkan di kampung Bermi Pancor Lombok Timur pada Tanggal 17
Rabiul Awal 1316 H. bertepatan dengan tahun 1898 M. TGKH.
Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Adalah Anak bungsu, dengan
lima orang saudara kandung, yakni Sitti Syarbini, Sitti Cilah, Hj.
Saudah, H. Muhammad Shabur dan Hj. Masyithah.

Sejak umur 5 Tahun TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul


Madjid Sudah mulai belajar membaca Al-qur’an dan dasar-dasar ilmu
agama dari ayahnya dan pada umur 8 tahun beliau Masuk Sekolah
Rakyat 4 tahun di selong. Sekolah rakyat adalah sejenis SD yang
sekarang. Setelah empat tahun kemudian beliau menamatkan Sekolah
Rakyat dengan nilai yang sangat bagus. Beliau juga belajar Nahwu,
Sharaf, dan ilmu-ilmu Keislaman lainya pada TGH. Syarafuddin pancor
dan TGH. Abdullah bin Amak Dulaji Kelayu.

TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sangatlah taat


pada Seluruh perintah Ayah, Ibu, dan guru-gurunya. Setiap kali akan
berangkat ke Sekolah atau mengaji dia selalu pamit (mohon izin
kepada ibu/bapaknya) sambil bersalaman dan mencium tangan orang
tuanya. Kemudian orang tuanya. Terutama ibunya mendoakanya
dengan ucapan “mudah-mudahan engkau ”Gep” mendapat ilmu yang
barokah, Setelah ibunya berdoa barulah dia berangkat sambil
mengatakan ”aamin”.

keds
BUKU KE-NW-AN MTs/SMP KELAS VII
Pada tahun 1321 H./1923 M. TGKH, Muhammad Zainuddin
Abdul Madjid berangkat ke tanah Suci Makah untuk menuntut ilmu
keislaman. Beliau di antar langsung oleh ayahnya TGH. Abdul Madjid
dan ibunya HJ. Hlimatussa’diyah Bahkan ibunya langsung
menemaninya di tanah suci sampai wafat di tanah suci dan di
makamkan di mau’la Makkah. Di Tanah Suci Makkah mula-mula
TGKH. Muhammmad Zainuddin Abdul Madjid belajar di msjidil Haram
kemudian di madrasah Shaulatiyah Makkah dan juga di rumah guru-
guru beliau. beliau sangat tekun dan rajin sehingga beliau berhasil
meraih nilai yang paling tinggi di antara semua teman-teman
seangkatannya. Sehingga beliau sangat di sayang oleh guru-gurunya
seperti syaikh Hasan Muhammad Al-Masysyath, syaikh Sayyid Amin
Al-Kutbi, sayikh Salim Rahmatullah dan lain-lain.

Gambar 2.3. Guru Maulna Syaikh TGKH. M. Zainuddin AM syaikh Hasan Muhammad
Al-Masysyath, syaikh Sayyid Amin Al-Kutbi, sayikh Salim Rahmatullah

TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid belajar di tanah


suci Makkah selama 12 tahun kemudian kembali ke Indonesia atas
perintah dari guru beliau yang paling dikagumi , yakni syaikh Hasan
Al-Masysyath, pada tahun 1934. Setiba di pulau Lombok beliau
mendirikan pesantren Al-Mujahidin, Madrasah NWDI, Dan organisasi

keds
BUKU KE-NW-AN MTs/SMP KELAS VII
Nahdlatul Wathan. Beliau pernah menjadi Anggota Konstituante dan
MPR RI Serta Penasihat Majelis Ulama Indonesia Pusat. Beliau aktif
berdakwah keliling desa di pulau Lombok dan mengajar. beliau juga
seorang pengarang, mengarang berbagai macam kitab dalam bahasa
Arab dan bahasa Indonesia .

Beliau juga mengarang lagu-lagu perjuangan, baik dalam


bahasa arab, maupun dalam bahasa Indonesia dan bahasa sasak.
Beliau juga seorang pejuang perintis dan pelopor kemerdekaan
Republik Indonesia. Pada zaman revolusi beliau menjadikan Madrasah
NWDI sebagai pusat gerakan kemerdekaan mengusir penjajah. Beliau
pulang kerhmtullah pada hari selasa, 20 jumadil Akhir 1418H./21
Oktober 1997 M. Pukul 19:53 WITA di kediaman beliau di pancor
Lombok Timur. Kini perjuangan beliau tida boleh terhenti dan akan
terus di lanjutkan oleh kader-kader Nahdlatul Wathan yang telah di
didik melalui lembaga –lembaga pendidikan Nahdlatul Wathan serta
warga Nahdlatul Wathan (abituren, pencinta dan simpatisan).

C. ASAS TUJUAN DAN LAMBANG NAHDLATUL WATHAN

Asas organisasi Nahdlatul Wathan sejak didirikan sampai


Mukhtamar ke-8 tahun 1986 adalah islam Ahlussunah wal jama’ah
sedangkan sejak mukhtamar ke-8 tahun 1986 asas Organisasi
Nahdlatul Wathan adalah pancasila. Perubahan asas ini dimaksudkan
untuk menyesuaikan diri dengan peraturan yang berlaku di Negara
Republik Indonesia, yaitu undng-undang nomor 8 tahun 1985. Namun
yang menjadi paham keagamaan adalah tetap islam Ahlussunah wal
jama’ah.

Adapun tujuan organisasi Nahdlatul Wathan adalah I’la’u


kalimatillah (meninggikan kalimatullah) wa’izzul islam wal muslimin
(kejayaan islam dan kaum muslimin) dan keselamatan serta
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Sedangkan lambang
organisasi Nahdlatul Wathan adalah “Bulan Bintang Bersinar Lima” .
warna gambar putih dan warna dasar hijau. adapun makna lambang
tersebut adalah:

keds
BUKU KE-NW-AN MTs/SMP KELAS VII
a. Bulan melambangkan islam
b. Bintang melambangkan iman dan
takwa
c. Sinar lima melambang kan rukun
islam
d. Warna gambar putih melambangkan
ikhlas dan istiqomah
e. Warna dasar hijau melambangkan
selamat dunia akhirat

Lambang Nahdlatul Wathan ini di cantumkan pada bendera,


setempel dan atribut –atribut Organisasi lain.

Nahdlatul Wathan ciptaan


ayahanda Kuamanatkan
kepada anakda dipelihara
dan terus dibina dan
dikembangkan di
Nusantara (Wasiat
Maulanassyaikh)

keds
BUKU KE-NW-AN MTs/SMP KELAS VII

Anda mungkin juga menyukai