Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NURUL SYAFIYA NAYLA

NIM : 2006104040056
RUANG : 10
PENGERTIAN LITERASI INFORMASI

A. Konsep Literasi Informasi


Literasi informasi  yang digunakan di sini merupakan terjemahan kata information
literacy. Sebelum ini istilah yang digunakan dalam Bahasa Indonesia adalah melek
huruf, kemelekan huruf (Glosarium, 2007) namun istilah yang diterima di kalangan
pustakawan adalah literasi walaupun hal tersebut menimbulkan kesulitan  manakala
ingin menerjemahkan  kata literate. Kata literacy itu sendiri mengalami kesulitan
manakala diterjemahkan ke bahasa lain sepertti bahasa Prancis, Jerman, Italia, Turki,
dan lain-lain.
Menurut Shapiro dan Hughes, Literasi Informasi adalah satu seni liberal baru dalam
rangka mengetahui bagaimana menggunakan komputer dan mengakses informasi
dengan terlebih dahulu mengkritisi informasi itu sendiri dalam konteks sosial, budaya,
dan filosofi.
Literasi berita ialah keterampilan penting yang seharusnya dimiliki tiap-tiap individu.
Dengan memiliki literasi berita tiap-tiap orang dapat mengetahui dan menggunakan
berita yang mereka butuhkan dengan relevan. Zurkowski (Farida dkk., 2006: 23) ialah
orang yang pertama kali menggunakan istilah literasi berita (Information Literacy).
Berdasarkan menandakan orang-orang yang pada waktu itu (sekitar 30 tahun yang
lalu) melek berita sebagai orang yang terdidik di dalam pemakaian berita kepada
profesi mereka. Mereka menggunakan sarana berita sebagai alat pemecahan problem.
Pendidikan pengertian literasi berita yang diuraikan di atas maka dapat disimpulkan
bahwa definisi dari literasi berita ialah serangkaian kesanggupan yang dibutuhkan
seseorang untuk menyadari kapan berita itu dibutuhkan, memiliki kesanggupan untuk
mencari, menganalisis, mengukur, serta mengkomunikasikan berita secara efektif.
Literasi berita juga ialah kunci utama dari pelajaran sepanjang hayat yang akan
menjadi bekal seseorang untuk menemukan berita pantas dengan kebutuhannya.
B. Pentingnya Literasi Informasi bagi Pendidik
Literasi berita sebetulnya memudahkan seseorang dalam mengerjakan beraneka hal
yang berkaitan dengan berita. Apabila ialah komponen penting dari pendidikan.
Kecuali seharusnya dapat memberdayakan seluruh orang untuk menerima berita yang
pantas dengan kebutuhannya. Apalagi bagi seorang pendidik, berita ialah suatu
kebutuhan penting supaya pendidik tersebut sanggup menyajikan pelajaran dengan
bagus.
Literasi berita berperan dalam membantu menyelesaikan suatu problem. Dengan
memiliki berita yang cukup, seorang pendidik dapat mengambil keputusan dengan
gampang dalam menyelesaikan problem-problem yang berkaitan dengan pelajaran.
Literasi berita akan membantu pendidik dalam mempertimbangkan taktik, teladan,
sistem, atau malah dalam pemilihan media pelajaran yang ideal untuk digunakan di
suatu kelas. Pendidik banyak berita yang dimiliki oleh seorang pendidik maka akan
semakin kreatif dan inovatis pendidik tersebut dalam mengelola kelas. Literasi berita
juga berperan penting dalam meningkatkan kesanggupan seseorang menjadi manusia
pembelajar.
Karenanya untuk mengkomunikasikan maupun menciptakan karya baru dari berita
yang diperoleh ialah dengan literasi komputer dan literasi jaringan. Literasi Komputer
(computer literacy) secara biasa dapat diartikan sebagai perangkat komputer yang
berfungsi untuk menciptakan dan memanipulasi dokumen, serta di dalamnya akrab
dengan adanya email dan dunia online. Literasi Jaringan (network literacy) ialah
kesanggupan untuk mempertimbangkan lokasi jalan masuk dan menggunakan berita
dalam lingkungan jaringan pada tingkat nasional, regional dan internasional.
Pendidikan komponen di atas ialah bentuk-bentuk literasi yang mensupport
tercapainya tujuan dari literasi berita itu sendiri.
Dapat disimpulkan bahwa literasi berita bermanfaat bagi tiap-tiap individu, bagus
pendidik, peserta didik, maupun anggota masyarakat lainnya. Literasi berita yang
dimiliki tiap-tiap individu akan membekali keterampilan untuk pelajaran seumur
hidup dengan mengetahui pemakaian teknologi berita sehingga memungkinkan
terciptanya sebuah pengetahuan baru dan membantu seseorang dalam mengambil
keputusan-keputusan dengan berdaya upaya kritis dan kreatif ketika menghadapi
beraneka problem maupun ketika membikin suatu kebijakan supaya sanggup bertahan
dalam kompetisi.
Pada hasilnya Literasi Apabila disimpulkan menjadi: seperangkat keterampilan yang
seharusnya dimiliki oleh tiap-tiap mahasiswa untuk menerima, mengidentifikasi dan
menggunakan berita, mengukur sumber-sumber berita yang otoritatif, mengelola dan
menyimpan berita dengan benar serta dapat menggunakan berita secara etis.
Bertujuan untuk menyusun pribadi-pribadi yang berdaya upaya kritis dan menjadi
pembelajar seumur hidup.

Anda mungkin juga menyukai