Anda di halaman 1dari 7

2.

LOGIKA MATEMATIKA: PERNYATAAN DAN NEGASINYA

“… Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di- antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu beberapa derajat …” (QS Al-Mujadalah: 11)

Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menentukan nilai kebenaran pernyataan tunggal dan pernyataan
majemuk.
2. Mahasiswa mampu menentukan negasi dari pernyataan tunggal dan pernyataan majemuk.

Pendahuluan
Logika berasal dari kata Yunani logos yang artinya hasil pemikiran. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, logika berarti “pengetahuan tentang kaidah berpikir” atau “jalan pikiran yang masuk
akal”. Dalam Matematika, logika merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang penurunan-
penurunan kesimpulan yang sahih dan yang tidak sahih. Proses berfikir yang terjadi pada saat
menarik kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang dianggap benar disebut dengan penalaran
(reasoning).

1.1 Kalimat dan Pernyataan


Pernyataan merupakan salah satu bentuk khusus dari kalimat. Sebuah kalimat belum bisa
ditentukan nilai kebenarannya. Sedangkan pernyataan merupakan kalimat yang bernilai salah atau
benar, tidak mungkin sekaligus benar dan salah.
Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini. Manakah kalimat yang merupakan pernyataan?
1. Ibu kota Provinsi Aceh adalah Sabang.
2. Berapa banyak mahasiswa PGSD di ruang ini?
3. 2 – x = 8.
4. Silahkan duduk!
5. 3 + 4 = 7.
6. Terdapat suatu himpunan bilangan asli x yang memenuhi x–3=5.
7. Untuk semua bilangan asli x, berlaku x – 3 = 5.

1
Ingat, suatu kalimat belum dapat ditentukan nilai kebenarannya sedangkan suatu pernyataan dapat
ditentukan dengan pasti nilai kebenarannya. Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang
pernyataan, kerjakan latihan berikut ini.

Latihan 2.1.
Manakah di antara kalimat berikut yang merupakan pernyataan? Jika pernyataan,
tentukan nilai kebenarannya.
a. 121 adalah bilangan prima.
b. Hari apa hari ini?
c. Kerjakan tugasmu!
d. 5n + 3 = 2n.

1.2 Negasi suatu pernyataan


Negasi atau ingkaran merupakan lawan dari suatu pernyataan. Sebagai contoh, negasi dari
pernyataan “Air mendidih pada suhu 100° C” adalah “Air tidak mendidih pada suhu 100°C”;
negasi dari “2 adalah bilangan prima” adalah “2 bukan bilangan prima”; negasi dari “2 + 3 = 5”
adalah “2 + 3 ≠ 5”; dan negasi dari “2 < 3” adalah “2 ≥ 3”.
Jika pernyataan adalah p, maka negasi atau ingkarannya ditulis ~p. Jika suatu pernyataan p
bernilai benar (B), maka negasinya bernilai salah (S). Demikian pula sebaliknya, jika p bernilai
salah maka negasinya bernilai benar.
P ~p
B S
S B
Latihan 2.2
Tentukan negasi untuk pernyataan-pernyataan di bawah ini.
1. 15% dari 2000 adalah 300
2. 3 > 1
3. Untuk x ≥ 4, maka x – 4 ≥ 0.

1.3 Pernyataan Majemuk dan Negasinya


Pernyataan majemuk merupakan pernyataan yang terdiri dari lebih dari satu pernyataan tunggal
yang dihubungkan oleh suatu kata penghubung seperti ‘dan’, ‘atau’, ‘jika … maka’, dan ‘jika dan

2
hanya jika’. Dalam ilmu logika, pernyataan majemuk terdiri atas konjungsi, disjungsi, implikasi,
dan biimplikasi.

1.3.1 Konjungsi (p ∧ q)
Perhatikan pernyataan berikut: “Anita anak yang shalihah dan pintar”.
Pernyataan ini menggunakan kata penghubung ‘dan’. Artinya Anita anak yang shalihah, dan Anita
juga pintar. Pernyataan seperti ini disebut konjungsi.
Konjungsi adalah suatu pernyataan majemuk yang menggunakan penghubung ‘dan’, ditulis: p ∧ q
(dibaca: p dan q). Suatu konjungsi bernilai benar hanya jika kedua komponennya bernilai
benar.
P q p∧q
B B B
B S S
S B S
S S S
Suatu konjungsi juga dapat dinyatakan dengan menggunakan kata hubung ‘tetapi’ atau ‘namun’.
Contohnya:
a. Wati rajin tetapi tidak pandai.
b. Meskipun Wati rajin, namun ia tidak pandai.
Kedua konjungsi di atas mengandung makna Wati rajin dan tidak pandai.

Latihan 2.3.1.1
Tentukan nilai kebenaran konjungsi berikut.
1. 2 + 3 = 5 dan 3 < 5
2. 2 < 3 dan 2 = 4
3. Bulan Januari terdiri dari 30 hari dan 1 tahun kabisat terdiri dari 365 hari.
Negasi dari konjungsi
Negasi dari konjungsi “Anita anak yang shalihah dan pintar” adalah “Anita tidak shalihah atau
Anita tidak pintar”. Jadi negasi dari suatu konjungsi dapat ditulis sebagai berikut:
~( p ∧ q ) = ~p  ~q.

3
Latihan 2.3.1.2
Tentukan nilai kebenaran konjungsi berikut kemudian tuliskan negasinya menggunakan
kata-kata.
1. Matahari terbit di timur dan tenggelam di barat.
Nilai kebenaran:
Negasi:

2. 4 adalah bilangan genap dan bilangan prima.


Nilai kebenaran:
Negasi:

3. 2 adalah penyelesaian untuk persamaan 2x = 4 dan untuk persamaan 2x = 4.


Nilai kebenaran:
Negasi:

1.3.2 Disjungsi (p  q)
Disjungsi adalah suatu pernyataan majemuk yang menggunakan penghubung ‘atau’, ditulis p  q
(dibaca: p atau q).
Disjungi “Anita adalah anak yang shalihah atau pintar” bernilai benar apabila Anita adalah anak
yang shalihah, atau Anita anak yang pintar, atau Anita anak yang shalihah sekaligus pintar.
suatu disjungsi bernilai salah hanya jika kedua komponennya bernilai salah.

P q p∨q
B B B
B S B
S B B
S S S

Negasi dari disjungsi


Negasi dari “Anita anak shalihah atau pintar” adalah “Anita tidak shalihah dan Anita tidak pintar”.
Jadi negasi dari suatu disjungsi dapat ditulis sebagai berikut: ~(p  q) = ~p ∧ ~q.

4
Latihan 2.3.2
Tentukan negasi dari disjungsi berikut ini.
a. 5 adalah bilangan prima atau bilangan komposit.
b. Saya akan melanjutkan studi atau saya akan mencari pekerjaan.

1.3.3 Implikasi atau Kondisional (p ⇒ q)


Implikasi atau kondisional merupakan pernyataan majemuk yang menggunakan penghubung ‘Jika
…, maka …’, ditulis p ⇒ q (dibaca: Jika p maka q). Pernyataan p disebut sebagai antiseden
(hipotesis), dan q disebut sebagai konsekuen (simpulan). Contohnya: “Jika hujan tak berhenti
seminggu berturut-turut, maka kampus kami akan kebanjiran”.
Bagaimana menentukan nilai kebenaran suatu implikasi? Perhatikan ilustrasi berikut ini.
Adam baru saja mengikuti ujian penerimaan mahasiswa baru. Ia minta dibelikan motor kepada
ibunya. Ibu berjanji pada Adam, “Jika Adam lulus ujian, maka Ibu belikan motor”.
Pernyataan Ibu di atas terdiri atas 2 komponen:
p: Adam lulus ujian.
Q: Ibu belikan motor.
Untuk kondisi yang mana pernyataan Ibu bernilai benar, yaitu Ibu tidak menyalahi janjinya?
1 Adam lulus ujian Ibu belikan motor B
2 Adam lulus ujian Ibu tidak belikan motor S
3 Adam tidak lulus ujian Ibu belikan motor B
4 Adam tidak lulus ujian Ibu tidak belikan motor B

Suatu implikasi bernilai salah hanya jika antisedennya benar dan konsekuennya salah.
P q p⟹q
B B B
B S S
S B B
S S B

5
Negasi Implikasi
Negasi dari “Jika Adam lulus ujian maka ibu belikan motor” adalah “Adam lulus ujian dan ibu
tidak belikan motor”. Jadi negasi dari (p ⇒q) adalah (p ∧ ~q). Ingat, bentuk negasi dari suatu
implikasi adalah konjungsi.

Latihan 2.3.3
Tentukan negasi dari implikasi berikut ini.
1. Jika n adalah bilangan bulat, maka 2n adalah bilangan genap.
2. Jika hari ini hujan maka saya pakai payung.
3. Jika belah ketupat adalah segi empat maka belah ketupat memiliki empat buah sisi.
4. Jika matahari terbit dari barat maka dunia kiamat.

1.3.4 Biimplikasi atau bikondisional (𝒑 ⟺ 𝒒)


Biimplikasi atau bikondisional merupakan pernyataan majemuk yang menggunakan penghubung
‘jika dan hanya jika’. Ditulis 𝑝 ⟺ 𝑞 (dibaca: p jika dan hanya jika q), yang artinya ‘jika p maka q
dan jika q maka p’.
Contohnya “8 adalah bilangan genap jika dan hanya jika 8 habis dibagi 2”. Biimplikasi ini
mengandung makna dua arah yaitu:
1. jika 8 adalah bilangan genap, maka 8 habis dibagi 2; dan
2. jika 8 habis dibagi 2, maka 8 adalah bilangan genap.

Suatu biimplikasi 𝑝 ⟺ 𝑞 bernilai benar jika kedua komponennya bernilai sama-sama benar atau
sama-sama salah.

P q p⟺q
B B B
B S S
S B S
S S B

6
Negasi Biimplikasi
Biimplikasi p ⟺ q = (p ⇒ q) ∧ (q ⇒ p).
Jadi, negasi dari biimplikasi adalah: ~(p ⟺ q) = ~ ((p ⇒ q) ∧ (q ⇒ p)) = ~ (p ⇒ q) ∨ ~(q ⇒ p)
= (p ∧~q) ∨ (q ∧~p).

Contoh:
Tentukanlah nilai kebenaran biimplikasi berikut, lalu tentukan negasinya.
“9 adalah bilangan prima jika dan hanya jika 9 hanya mempunyai dua faktor”.

Konvers, Invers, dan Kontrapositif


Dari suatu implikasi 𝑝 ⟹ 𝑞, dapat diturunkan:
a. Konvers implikasi yaitu 𝑞 ⟹ 𝑝.
b. Invers implikasi yaitu – 𝑝 ⟹ −𝑞, dan
c. Kontrapositif implikasi yaitu – 𝑞 ⟹ −𝑝.

Untuk implikasi “Jika matahari terbit dari barat maka dunia akan kiamat”, turunan-turunannya
adalah:
a. Konversnya: ‘Jika dunia akan kiamat maka matahari terbit dari barat.
b. Inversnya: Jika matahari tidak terbit dari barat maka dunia tidak akan kiamat.
c. Kontrapositifnya: Jika dunia tidak akan kiamat maka matahari tidak terbit dari barat.

Suatu implikasi kongruen dengan kontrapositifnya, artinya nilai kebenaran 𝑝 ⟹ 𝑞 sama


dengan nilai kebenaran – 𝑞 ⟹ −𝑝, dan konversnya kongruen dengan invers implikasi, yaitu
nilai kebenaran 𝑞 ⟹ 𝑝 sama dengan nilai kebenaran – 𝑝 ⟹ −𝑞. Buktikanlah pernyataan ini
dengan mengisi tabel kebenaran berikut.
P q −p −q p⟹q q⟹p −p ⟹ −q −q ⟹ −p
B B
B S
S B
S S

Anda mungkin juga menyukai