KELURAHAN BATANGKALUKU
OLEH :
NIM : 120201804
SEMESTER : VII
MAKASSAR 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
feses maupun urin manusia yang terdiri dari tempat jongkok atau
tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung)
adalah program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) (Proverawati &
Rahmawati,2012).
Resiko biologi terjadi karena kondisi fisik anak seperti daya tahan tubuh
anak dan status gizi yang buruk akan lebih mudah terinfeksi penyakit.
dari lingkungan fisik dan sosial. Anak usia sekolah sering melakukan
teman sebayanya.
kejadian diare pada anak dan balita khusunya orang dewasa pada
tidak pada semestinya, misalnya pada air sungai, dapat membuat sungai
pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak
peningkatan diare.
masih menjadi masalah global dan tingkat mobilitas serta mortalitas yang
angka mortalitas di sebabkan diare adalah 3,8 episode per 1000 per-
tahun 3,2 episode anak per-tahun pada anak usia di bawa 6-12
tahun.Dan setial tahun dari 1,9 juta anak-anak di bawah umur 5 tahun
meninggal yang sebagian besar terjadi di negara berkembang (World
Gastroentelogy Organisation,2012).
diare di dunia.
diare sebagai salah satu penyakit diare sebagai salah satu penyakit yang
terdapat 3.120 kasus diare, tahun 2013 terdapat .305 kasus diare, tahun
2014 terdapat 3.658 kasus diare dengan proporsi umur 6-12 tahun di
2012 terdapat 1.675 kasus diare, tahun 2013 terdapat 1.890 kasus diare
tahun 2014 terdapat 2050 kasus diare. Dari data tersebut ternyata
kelurahan Batangkaluku
B. Rumusan Masalah
di kelurahan Batangkaluku.
C. Tujuan Penelitian
2. Tujuan khusus
di kelurahan Batangkaluku
1.Manfaat teoritis :
Dari hasil penelitian ini bisa menjadi sumber pengetahuan dan tolak
di kelurahan Batangkaluku”
2. Manfaat praktis :
a. Bagi peneliti
b. Bagi institusi
c. Bagi Instansi
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
(Notoatmodjo, 2012).
yaitu methodos, dan dalam bahasa Inggris ditulis method yang berarti
cara atau jalan. Dalam bahasa Arab disebut tariqoh , dan adakalanya
dikarenakan dapat mengasah akal dan rasa. cerita adalah salah satu
bentuk sastra yang bisa di baca atau hanya di dengar oleh orang yang
2016).
orang lain dan anak dapat bertanya apabila tidak memahaminya, serta
kepada anak
3) Membacakan dongeng
1. Pengertian
feses maupun urin manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat
duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang di
jarak sepic tank 10-15 meter dari sumber air minum, tidak berbau dan
tinja tidak dapat dijangkau oleh vector, cukup luas dan landau atau miring
tidak licin dan ventilasi yang cukup baik (Rohmah & Syahrul, 2017).
sarana sanitasi dasar dan akses jamban sehat ditandai dengan deklarasi
1. Tindakan
(Otaya, 2013)
3. Kebiasaan
4. Kondisi air
adalah fasilitas atau sarana dan prasarana. Hal ini berarti sarana
5. Jenis-jenis Jamban
kita semua harus buang air besar (BAB) di jamban, ada 3 jenis jamban
yaitu :
2017).
2) Jamban cemplung
2017).
mandi, hingga kebutuhan air minum. Air yang tidak bersih banyak
macam penyakit . air bersih adalah salah satu jenis sumber daya
berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia
(Chaerunissa, 2014)
terlihat serta kuman penyebab penyakit dengan media sabun dan air
beraktifitas, dan setelah buang air besar atau kecil. Berikut ini adalah 7
1. Sikap
Sikap kurang baik dapat dipengaruhi oleh rendahnya
2. Dukunga sosial
(Ocbrianto, 2012)
3. Sosial ekonomi
Inisial :
Umur :
Pendidikan :
Kelas :
Jenis kelamin :
Laki-Laki
Perempuan
B. Petunjuk pengisian :
Berilah tanda (√) pada kotak yang anda pilih
1. Sangat setuju (SS) :4
2. Setuju (S) :3
3. Kurang Setuju (S) :2
4. Tidak Setuju (TS) :1
NO PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Syarat jamban sehat antara tidak mencemari
sumber air minum, jarak sepic tank 10-15 meter
dari sumber air minum, tidak berbau dan tinja
tidak dapat dijangkau oleh vector, cukup luas dan
landau atau miring kearah lubang jongkong
sehingga tidak mencemari tanah di sekitarnya,
mudah dibersihkan dan aman digunakan,
terdapat dinding dan atap pelindung yang kedap
air, mempunyai penerangan yang cukup lantai
tidak licin dan ventilasi yang cukup baik.
2 Salah satu bentuk keberhasilan masyarakat
dalam penyediaan sarana sanitasi dasar dan
akses jamban sehat ditandai dengan deklarasi
ODF (Deklarasi Open Defecation Free) di Desa.
3 Tidak tersediannya air bersih dirumah yang dapat
di gunakan untuk membersihkan jamban akan
memengaruhi kondisi jamban.
4 Kondisi jamban yang kotor akibat tidak
tersediannya air, membuat seseorang tidak mau
menggunakan jamban.
5 Sarana dan prasarana sangat menunjang
seseorang untuk berperilaku hidup sehat.
6 Kondisi air yang meliputi kualitas dan kuantitas air
juga mempengaruhi masyarakat dalam perilaku
penggunaan jamban.
7 Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman
dan bakteri yang dapat menyebabkan berbagai
macam penyakit.
8 Partisipasi masyarakat melalui program
PAMSIMAS atau PAM Desa dalam meningkatkan
kesehatan dan keberhasilan lingkungan desa ini
menjadi hal yang penting dan utama sebagai
keberhasilan program. Pemberdayaan
masyarakat.
9 Mencuci tangan sebaiknya di lakukan setelah
atau sebelum beraktifitas, dan setelah buang air
besar atau kecil.
10 Pendidikan yang tinggi, dan umur yang cukup
yang dimiliki oleh masyarakat sehingga hal
tersebut mendorong masyarakat memiliki sikap
yang baik dalam perilaku penggunaan air bersih
BAB III
2016).
menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif
jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa
kalangan anak-anak yang pada usia Sekolah Dasar (SD) yang dari
berikut :
B. Variabel Peneliti
Dengan kriteria :
D. Hipotesis Penelitian
Ada hubungan metode bercerita terhadap perilaku PHBS
Batangkaluku.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Keterangan :
1. Populasi
kelurahan Batangkaluku
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah anak usia sekolah kelas 4,5, dan
Kriteria Inklusi :
Kriteria Ekslusi :
penelitian
1. Instrument penelitian
menjawab total skor >15 dan kurang jika responden menjawab total
skor <15
a) Lokasi
b) Waktu
april 2022
a. Data Primer
b. Data Sekunder
lengkap
analisa data
b. Analisa data
1) Analisa univariat
2) Analisa bivariat
Test)
A. Etika peneitian
3. Confodentiality ( kerahasiaan)
peneliti.
Daftar Pustaka
Amalia & Sa’diyah. (2015). Bercerita sebagai Metode Mengajar Bagi Guru
Raudhatul Athfal Dalam Mengembangkan Kemampuan Dasar Bahasa AUD.
Jurnal STAIN Kudus Volume 3 Nomor 2.
Ester South, A. (2018). Pola konsumsi air pada perumahan teratur: studi kasus
konsumsi air di perumahan griya Serpong Tangerang Selatan. Jurnal
Ecolab, 12(2), 62-70. doi://10.20886/jklh.2018.12.2.62-70.
Gani , I., & Amalia, S, (2015). Alat Analisis Data:Aplikasi Statistik Untuk Penelitian
Bidang Ekonomi Dan Sosial. Yogyakarta: penerbit Andi.
Hartini dan Munandar, K. 2016. Sifat dan Perilaku Keluarga tentang Manfaat
Jamban dengan Kejadian Diare di Bondowoso. Jurnal Biologi dan
Pembelajaran Biologi. 1(1).p.1-13
Mintarti Indartini dan ML Endang Edi Rahaju, (2017). Pengaruh Lokasi Harga dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Konsumsi dalam Melakukan
Kunjungan Wisata Medium Ngumbul Square. Jurnal Ekomaks, 1(5).p.1-30.
Utami, T. N., et al. (2015) Perspektif Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Budi Utama.
Qudsiyah, W. A., Pujiati, R. S., & Ningrum, P.T. (2015). Faktor-faktor yang
berhubungan dengan Tingginya angka open defection (OD) di Kabupaten
Jember (studi di desa Sumber Kalong Kecamatan Kalisat). E-Jurnal pustaka
kesehatan, 3(2), 362-369. Avalaible from:
https://jurnal.unej.ac.id./index.php/JPK/articlle/view/2679
Rohmah, N,& Syahrul, F. (2017). Hubungan Kebiasaan Mencuci Tangan dan
Penggunaan Jamban Sehat dengan Kejadian Diare Balita. Jurnal Berkala
Epidomologi Vloume 5 Nomor 1, 96-106.
Yunida, Shara Monica. 2018. “Perilaku Penggunaan Air Sungai (Studi di Wilayah
Kerja Puskersmas Martapura 2).” Indonesian Journal of Public
Health,13(12):232-43.