Anda di halaman 1dari 6

1.

Berdasarkan pembelajaran dalam video tersebut Hasil belajar (Kognitif, keterampilan,


dan sikap) apa sajakah yang diperoleh siswa?
Kognitif :
Pada video tersebut, aspek kognitif yang diperoleh siswa adalah memberikan
ruang kepada siswa untuk membangun pengetahuan mereka sendiri. Dimana siswa
akan menyusun pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang sedang
dipelajari sebagai bahan apa saja materi yang mereka ingin tahu. Pada video tersebut
juga, pembelajaran didasarkan pada rasa ingin tahu siswa pada materi pelajaran.
Sehingga, dengan pertanyaan-pertanyaan yang mereka susun, mereka akan mencari
tahu sendiri jawaban atas pertanyaan yang ada. Siswa mengolah informasi yang
mereka gali dari pencarian terhadap sebuah masalah ke dalam bentuk yang lebih
sederhana. Siswa juga dapat mengungkapkan hasil pengetahuan yang mereka pelajari
kepada teman lainnya sehingga proses diskusi pengetahuan dapat terjadi dan
pembangunan pengetahuan menjadi lebih bermakna.

Keterampilan :
Simpson (1966) mengembangkan klasifikasi ranah psikomotorik
menjadi lima. Mulai dari tingkat yang paling rendah, yaitu persepsi, sampai
pada tingkat penguasaan ketrampilan yang terpola dan satu lagi yaitu
penyesuaian dan keaslian. Tingkatan keterampilan diklasifikasi oleh Simpons
(1966), juga dapat digunakan sebagai indikator tingkat keefektifan belajar.
Persepsi: Proses munculnya kesadaran tentang adanya objek dan
karakteristik-karakteristiknya melalui indra. Kesiapan: Pada tigkat ini, siswa
siap untuk melakukan suatu tindakan, baik secara mental, fisik, atau
emosional. Respon terbimbing: Siswa melakukan tindakan dengan mengikuti
suatu model. Ini dapat dilakukan dengan meniru model dan coba-gagal sampai
tindakan yang benar dikuasai. Mekanisme: Pada tingkat ini siswa telah
mencapai tingkat kepercayaan tertentu dalam menampilkan ketrampilan yang
dipelajari. Respon terpola: Pada tingkat ini, siswa telah mencapai tingkat
ketrampilan yang tinggi. la dapat menampilkan suatu tindakan motorik yang
menuntut pola tertentu, dengan tingkat kecermatan dan/atau keluwesan, serta
efisiensi yang tinggi. Penyesuaian dan keaslian: siswa telah begitu terampil
sehingga dapat menyesuaikan tindakan untuk situasi-situasi yang menuntut
persyaratan tertentu.
Dalam tayangan video tersebut siswa telah menunjukan pengembangan
keterampilannya. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa hal berikut:

 Munculnya kesadaran siswa tentang adanya objek dan


karakteristik-karakteristiknya melalui indra. Hal ini ditunjukan
dengan adanya pembelajaran mata uang. Dengan guru
menunjukan sebuah mata uang dan siswa mengamati lalu
memunculkan pertanyaan-pertanyaannya.
 Pertanyaan essensial yang disampaikan oleh siswa termasuk
salah satu keterampilan yang muncul dalam pembelajaran
tersebut, dengan begitu dapat dikatakan siswa mampu
mengeksplorasi pemikirannya mengenai objek pembelajaran.
 Dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh siswa
sehingga dapat dijadikan sebuah tema dalam pembelajaran.
Termasuk bukti bahwa mereka melakukan keterampilannya
dalam memunculkan sebuah ide-ide baru.
 Siswa mampu memunculkan ide – ide pertanyaan yang
mengarah pada sebuah penyelidikan termasuk dalam
keterampilan respon terbimbing.
 Siswa dapat menunjukan berbagai responnya sebagai salah satu
bentuk dari respon terpola.

Sikap :
Dalam tayangan video pembelajaran tersebut hasil pembelajaran dalam
ranah sikap ditunjukan dengan berbagai hal berikut :

 Menerima: siswa menerima atau peka terhadap perangsangan


yang digunakan dalam pembelajaran. Hal ini terbukti ketika
pembelajaran mata uang dengan adanya objek mata uang dan
tayangan video pembelajaran.
 Merespon: dengan menerima terhadap pesan-pesan atau
perangsangan yang digunakan dalam pembelajaran, sehingga
memunculkan pertanyaan-pertanyaan bahkan ide yang mengarah
dalam penyelidikan.
 Percaya diri: dalam tayangan video tersebut ditunjukan bahwa
siswa memiliki kepercayaan diri dalam menyampaikan hasil dari
pengetahuan yang mereka bangun di depan kelas. Siswa tidak
merasa takut atau bahkan ragu dalam menyampaikan pengetahuan
apa yang mereka peroleh sehingga siswa memiliki rasa percaya diri
yang baik. Selain itu, ketika siswa menampilkan hasil pengetahuan
yang diperolehnya di depan kelas, siswa akan mendapatkan
melakukan proses diskusi dengan temannya, saling bertukar pikiran
yang mana akan melengkapi pengetahuan yang ada
2. Teknik Assessment (penilaian) apakah yang tepat untuk mengukur hasil belajar tersebut ?
1. Peniaian Sikap
 Guru dapat mengobservasi sikap masing – masing siswa dan menuliskannya di
jurnal
Contoh :

N Waktu Nam Kejadian/ Butir Pos/ Tindak anjut


o a periaku sikap neg
1. 22/11/202 Keira Melapor jujur + Diberi
1 kepada apresiasi/
pendidik pujian atas
bahwa dia kejujurannya
memecahkan . Diingatkan
gelas kimia agar lain kali
tanpa sengaja lebih berhati-
ketika hati.
sedang
melakukan
praktikum
2. 22/11/202 Afga Meninggalka Tanggun - Dipanggil
1 n n g jawab untuk
laboratorium membersihka
tanpa n meja dan
membersihka alat bahan
n meja dan yang sudah
alat bahan dipakai.
yang sudah Dilakukan
dipakai pembinaan.
 Guru juga dapat meminta siswa untuk mengisi penilaian diri sendiri
Contoh :

No Pernyataan Ya Tidak
1. Mengerjakan tugas sendiri
2. Membersihkan peralatan setelah
melakukan praktikum
3. Memberikan pendapat dengan kalimat
yang sopan saat diskusi kelas

2. Peniaian keterampilan
 Secara berkeompok peserta didik akan unjuk kerja kemudian dapat diketahui
keterampilan yang teah didapat
 Akan diberikan tugas bagi siswa, nantinya siswa akan membuat produk yang
dapat mengukur keterampilan mereka
3. Peniaian pengetahuan
 Penugasan secara kelompok juga dapat menambah pengetahuan siswa dan
membuat siswa lebih berani mengutarakan pendapatnya
 Penugasan pribadi guna mengukur kemampuan peserta didik
 Tes tulis yang diadakan setiap pertengahan semester dan akhir semester daam
bentuk pilihan ganda dan uraian
3. Bagaimana cara mengolah dan mengevaluasi hasil penilaian tersebut?

Cara mengolah hasil penilaian :


1. Nilai Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Langkah-langkah menyusun rekapitulasi penilaian sikap untuk satu semester :
a. Semua guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK memberi informasi
berdasarkan jurnal yang dibuat mengenai sikap/perilaku yang sangat baik dan/atau
kurang baik dari peserta didik.
b. Wali kelas merangkum dan menyimpulkan (memberi predikat dan merumuskan
deskripsi) capaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik berdasarkan hasil
kesepakatan rapat dewan guru. Predikat terdiri atas sangat baik, baik, cukup, atau
kurang, dan deskripsi sikap ditulis dengan kalimat positif.
c. Deskripsi yang ditulis pada sikap spiritual dan sikap sosial adalah perilaku yang
sangat baik, sedangkan sikap spiritual dan sikap sosial yang kurang baik
dideskripsikan sebagai perilaku yang perlu pembimbingan.
d. Dalam hal peserta didik yang tidak ada informasi tambahan dari semua guru,
sikap peserta didik tersebut diasumsikan berperilaku baik. e. Rekapitulasi hasil
penilaian sikap spritual dan sikap sosial yang dibuat oleh wali kelas berupa
predikat dan deskripsi diisikan dalam rapor
2. Nilai Pengetahuan
Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian dan penilaian akhir selama
satu semester untuk mengetahui pencapaian kompetensi pada setiap KD pada KI-3.
Penilaian harian dapat dilakukan melalui tes tertulis dan atau penugasan, tes lisan
sesuai dengan karakteristik masing-masing KD.
3. Nilai Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik, proyek,
produk, portofolio, dan bentuk lain sesuai karakteristik KD mata pelajaran. Hasil
penilaian setiap KD pada KI-4 berdasarkan nilai optimal jika penilaian dilakukan
dengan teknik yang sama pada KD yang sama yang dilakukan beberapa kali
penilaian. Jika penilaian KD yang sama dilakukan dengan teknik yang berbeda,
misalnya proyek dan produk atau praktik dan produk, maka hasil akhir penilaian KD
tersebut dirata-ratakan.
Pemanfaatan dan tindak lanjut hasil penilaian (evaluasi)
1. Hasil penilaian dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan dan perkembangan
peserta didik, baik perkembangan aspek sikap, kemampuan pengetahuan maupun
kemampuan keterampilan sesuai tuntutan yang tersurat dalam kurikulum. Perilaku
sikap spiritual dan sosial yang teramati dan tercatat dalam jurnal guru, wali kelas
maupun guru BK harus menjadi dasar untuk tindak lanjut oleh pihak sekolah. Bila
perilaku sikap yang kurang termasuk dalam sikap spiritual maupun sikap sosial, maka
tindak lanjut berupa pembinaan terhadap peserta didik dapat dilakukan oleh semua
pendidik di sekolah. Hasil penilaian sikap sebaiknya segera ditindak lanjuti, baik saat
pembelajaran maupun setelah pembelajaran. Penilaian yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengetahui hasil akhir dari pembelajaran, maka penilaian ini merupakan
assessment of learning.
2. Remedial dan Pengayaan
Konsekuensi dari pembelajaran tuntas adalah tuntas atau belum tuntas. Bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM maka dilakukan tindakan remedial dan bagi peserta
didik yang sudah mencapai atau melampaui ketuntasan belajar diberikan pengayaan.
Pembelajaran remedial dan pengayaan dilaksanakan untuk kompetensi pengetahuan
dan keterampilan, sedangkan sikap tidak ada remedial atau pengayaan namun
merupakan penumbuh- kembangan sikap, perilaku, dan pembinaan karakter setiap
peserta didik. remedial dan pengayaan dapat dilakukan antara lain:
a. Remedial
Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial
diberikan segera setelah peserta didik diketahui belum mencapai KKM. P
b. Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah mencapai dan atau melampaui KKM. Fokus pengayaan adalah
pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Pengayaan biasanya
diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan
hasil penilaian harian.

Anda mungkin juga menyukai