Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dewi Susanti

NIM : 200331618809

Tugas PBI Minggu 5


1. Jelaskan apa yang dimaksud teknik pengolahan informasi dari berbagai sumber dalam
penulisan karya ilmiah! Berikan contohnya juga !
Jawab :
Penulisan karya ilmiah membutuhkan banyak referensi (ilmiah) sebagai sumber
informasi awal, penguat argumen atau temuan penelitian, pembanding, pendukung,
dan atau pelengkap informasi yang disajikan. Muatan informasi yang terdapat pada
berbagai referensi tersebut tidak serta merta dikutip sesuai dengan redaksi
yang tertulis pada sumber. Pengolahan informasi yang tepat perlu dilakukan agar
substansi karya ilmiah menjadi utuh dan relevan dengan tujuan penulisan. Pengolahan
informasi dari berbagai sumber dapat dilakukan dengan berbagai cara. Berikut ini
dijabarkan secara spesifik cara pengolahan informasi dari berbagai referensi.
a. Pengolahan Informasi dengan Teknik Parafrase
Cara penyajian informasi pada sumber rujukan tentu sangat beragam. Parafrase
dapat diartikan sebagai penguraian kembali informasi tertentu secara lebih spesifik,
tanpa mengubah makna atau substansi informasi tersebut. Parafrase, umumnya
digunakan untuk menerjemahkan informasi yang ditulis dalam istilah-istilah
teknis atau ilmiah yang sulit dipahami apabila tidak disertai keterangan
lebih lanjut. Melakukan kegiatan parafrase perlu mempertimbangkan keefektifan
pembahasan.
Meskipun teknik parafrase digunakan untuk membahas secara rinci informasi
singkat yang disajikan dalam sumber rujukan, kalimat-kalimat hasil parafrase
tetap
perlu disusun berdasarkan prinsip keefektifan.

b. Pengolahan Informasi dengan Teknik Pembandingan


Untuk menemukan intisari dari sebuah pembahasan, hal yang perlu dilakukan
adalah memisahkan ide-ide utama dengan ide-ide penunjang. Proses pemisahan
tersebut dapat dilakukan dengan cara:
- Membaca informasi secara berulang-ulang
- Menganalisis dan menandai kata kunci yang berkaitan dengan fokus informasi
yang ingin dikutip
- Menganalisis dan menandai keterangan inti sesuai fokus informasi yang
ingin dikutip.
Langkah perangkuman yang perlu dilakukan adalah menyimpulkan hasil
analisis dan mempertimbangkan kesesuaiannya dengan informasi yang akan
dikaitkan dalam karya ilmiah yang ditulis. Penulisan kalimat-kalimat rangkuman
tentu saja akan berbeda dengan redaksi asli. Para penulis dapat memanfaatkan
istilah-istilah pendek yang dapat mewakili paparan panjang dalam sebuah
sumber rujukan
c. Pengolahan Informasi dengan Teknik Penguatan
Seorang penulis karya ilmiah tentu tidak hanya mengolah informasi dari
berbagai sumber rujukan dan mencantumkannya dalam karya yang ditulis. Penulis
yang baik akan menjadikan informasi-informasi dari bahan bacaan atau
sumber rujukan sebagai penunjang ide-ide/gagasan yang ingin dikemukakan. Oleh
karena itu, seorang penulis harus memiliki ide orisinil yang kemudian
dikuatkan dengan informasi dari berbagai sumber. Teknik pembandingan dapat
dimanfaatkan untuk menjabarkan dan membandingkan beberapa pendapat,
teori, atau informasi mengenai suatu hal yang dibahas dalam beberapa
sumber rujukan. Teknik ini sangat penting untuk menunjukkan bahwa karya ilmiah
yang dihasilkan telah melalui proses telaah berbagai
sumber rujukan ilmiah yang berisi informasi dengan topik serupa.

d. Pengolahan Informasi dengan Teknik Penguatan


Seorang penulis karya ilmiah tentu tidak hanya mengolah informasi dari
berbagai sumber rujukan dan mencantumkannya dalam karya yang ditulis. Penulis
yang baik akan menjadikan informasi-informasi dari bahan bacaan atau
sumber rujukan
sebagai penunjang ide-ide/gagasan yang ingin dikemukakan. Oleh karena itu,
seorang penulis harus memiliki ide orisinil yang kemudian dikuatkan dengan
informasi dari berbagai sumber. Dalam konteks pengolahan informasi dari sumber
rujukan ilmiah,
konsep penguatan berarti pencantuman informasi berupa kutipan guna menguatkan
dan atau membuktikan faktualitas, keabsahan, dan kebenaran argumen-argumen
atau temuan penelitian yang hendak dipublikasikan melalui karya ilmiah.
.

2. Buatlah kutipan/catatan perut dengan menggunakan teknik-teknik untuk mengolah


referensi tersebut!
Jawab :
a. Teknik Parafrase dalam Mengolah Informasi
- Informasi: “Belajar adalah proses transfer ilmu dengan beragam cara” (Danis,
2008:7).
- Hasil Parafrase: Belajar dapat diartikan sebagai proses pengiriman informasi,
pengetahuan, dan atau pengalaman dari satu orang ke orang yang lain melalui
berbagai cara (Danis, 2008:7).

b. Hasil Pengolahan Informasi dengan Teknik Perangkuman


- Informasi sesuai redaksi asli :
Sejak kedatangan Islam wakaf telah dilaksanakan berdasarkan paham yang
dianut oleh sebagian besar masyarakat Islam Indonesia, yaitu dengan adat
kebiasaan setempat, seperti halnya secara lisan yang mana hal tersebut atas
dasar saling percaya kepada seseorang atau lembaga tertentu, kebiasaan
memandang wakaf sebagai amal saleh yang mempunyai nilai mulia di hadirat
Tuhan tanpa harus melalui prosedur administratif, dan harta wakaf dianggap
milik Allah semata dan tidak akan pernah ada pihak yang berani mengganggu
gugat. Mengingat demikian besarnya pahala wakaf, serta peranan objek wakaf
dalam kehidupan masyarakat Islam khususnya di Indonesia, sebagaimana telah
banyak kita ketahui bahwa hampir semua objek dari perwakafan berupa
bangunan yang berfungsi sebagai sarana keagamaan, sem isal sekolah,
madrasah, pesantren, langgar, mushola, rumah sakit, balai pengobatan, 90 klinik
dan panti asuhan yatim. Maka sudah waktunya tanah wakaf mendapat perhatian
yang khusus dalam konstelasi hukum tanah nasional. Hal ini mengingat di
zaman sekarang hanya dari sebuah keikhlasan dari seseorang yang
menyerahkan wakaf dan orangorang yang menerima sebagai amanah, tidak
dapat dijadikan sebagai jaminan bagi kelangsungan tujuan pengelolaan harta
wakaf itu sendiri, baik bagi si wakif atau maukuf alaih. Hal ini jika keduanya
masih hidup biasanya mungkin tidak akan terjadi apa-apa, tapi kalau keduanya
sudah meninggal dunia atau salah satu ada yang meninggal dunia maka akan
menjadi lain masalahnya. (Fatoni, 2011: 166)

- Contoh kutipan hasil perangkuman


Menurut Fatoni (2011:166) dinamika problematika ibadah wakaf di Indonesia
telah berlangsung sejak ajaran Islam meluas. Wakaf yang umumnya
diwujudkan dalam bentuk objek material akan menimbulkan permasalahan
apabila sang pemberi wakaf dan pengelola wakaf (salah satu dan atau keduanya)
meninggal dunia. Oleh karena itu, permasalahan wakaf perlu dibahas secara
spesifik dalam konstelasi hukum tanah nasional.

c. Hasil Pengolahan Informasi dengan Teknik Pembandingan


- Bagian pengantar :
Istilah topik dan tema seringkali dimaknai secara tumpang tindih oleh berbagai
kalangan. Padahal, istilah tersebut memiliki makna yang berbeda. Menurut
Wahab dan Lestari (1999:3) topik adalah ruang lingkup permasalahan awal
yang akan dibahas. Berbeda dengan topik, tema lebih bersifat hipotetis.

- Kutipan informasi yang dibandingkan :


Artinya, tema merupakan suatu pernyataan sementara yang didasarkan pada
topik. Pendapat tersebut disepakati oleh Pujiono (2013:2) yang menyebutkan
bahwa topik merupakan masalah atau gagasan yang akan digarap dalam sebuah
karangan, sedangkan tema adalah hasil pengembangan topik berupa kalimat
pernyataan.

- Hasil analisis dan pembandingan :


Konsep pengembangan topik sebagai definisi tema yang ditawarkan oleh
Pujiono secara eksplisit memang tidak mengarah pada istilah hipotesis yang
digunakan Wahab dan Lestari. Akan tetapi ketiganya tampak sepakat bahwa
tema merupakan hasil pengolahan topik menjadi pernyataan yang lebih ...

- Hasil penyimpulan :
Berdasarkan perbedaan signifikan antara topik dan tema, maka dapat
disimpulkan bahwa topik adalah... , sedangkan tema....
d. Hasil Pengolahan Informasi dengan Teknik Penguatan
- Argumen :
Di era kecanggihan informasi seperti saat ini, para orang tua tentu mengalami
kesulitan untuk membatasi penggunaan gadget pada anak, karena tuntutan
zaman mengharuskan anak-anak mengenal dan memanfaatkan gadget dalam
kehidupan sehari-hari. Kekhawatiran akan nihilnya filtrasi informasi yang
tersedia dan dapat diakses melalui gadget perlu mendapat perhatian khusus
karena hal-hal negatif dapat dengan mudah ditiru oleh anak-anak.

- Kutipan penguat argumen :


Budiman (2013) memberitakan bahwa untuk kesekian kalinya terjadi
penculikan anak akibat aktivitas pertemanan di media sosial facebook. Kasus
semacam inilah yang perlu diwaspadai oleh para orang tua. Oleh karena itu,
pengembangan program filtrasi informasi sangat penting untuk dilakukan.

- Gagasan :
Program yang mungkin dikembangkanadalah detector usia.

Anda mungkin juga menyukai