IDENTITAS MAHASISWA
Nama/NIM/Kelas Farras Avrilla Daffa' Wahyudi/221610101168/B
Nama Anggota 1. Revani Putri Lailatul Syifa (221610101159)
kelompok 2. Anmunayya Risyhawa Ramadhani (221610101160)
3. Farra Iona Carita (221610101161)
4. Fauziah Ardiyanti Ramadhani (221610101162)
5. Alifa Nukhi Nur Rokhmah (221610101163)
6. Maharani Fitri Permatasari (221610101164)
7. Mikail Rafiuddin Thariq (221610101165)
8. Aditya Putra Pratama (221610101166)
9. Jonathan Kenneth Sebastian Mulyono (221610101167)
10. Farras Avrilla Daffa' Wahyudi (221610101168)
11. Radhita Azzahrani Safira (221610101169)
Pertemuan Ke 1
Hari/Tanggal Senin/22 Agustus 2022
BAHAN DISKUSI
Bacalah dengan seksama kasus pada skenario 1. Diskusikan dengan metode seven jumps,
untuk menganalisis dan memecahkan berbagai masalah pada kasus skenario 1. Tutorial
pertemuan I melaksanakan step 1-5 untuk mendapatkan tujuan pembelajaran, dilanjutkan step
6 (belajar mandiri) dan tutorial pertemuan II melaksanakan step 7 untuk membahas tujuan
pembelajaran. Gunakanlah literatur yang telah tertulis pada modul, atau mencari di media lain
yang bisa dipertanggung jawabkan. Buat laporan sesuai format dan persiapkan PPT untuk
melakukan presentasi pada saat pleno.
Skenario 1
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi
Tantangan besar Generasi milenial di era industri 4.0 harus mampu menguasai teknologi informasi,
hampir semua aktivitas hidup sehari-hari diselesaikan dengan keterampilan teknologi informasi
termasuk dalam penyelesaian proses pembelajaran. Daffa sebagai mahasiswa baru di Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Jember merasa kesulitan menyesuaikan cara belajarnya dengan strategi
belajar Problem-Based Learning. Selama ini Daffa terbiasa belajar dengan metode menghafal, tetapi
dengan tuntutan baru sekarang harus bisa berpikir kritis terhadap perkembangam ilmu pengetahuan
dengan cara mencari sumber belajar dari berbagai referensi agar dapat memecahkan masalah secara
efektif. Ia memang sering mencari artikel melalui internet, tetapi ternyata ia kesulitan membedakan
mana artikel yang sahih digunakan sebagai rujukan ilmiah dan mana yang tidak. Saat ini ia mendapat
tugas membuat makalah. Ia ingin mendapat nilai baik pada tugas tersebut namun tidak tahu harus
berbuat apa supaya makalahnya memenuhi kaidah ilmiah yang ditetapkan.
Tantangan besar Generasi milenial di era industri 4.0 harus mampu menguasai teknologi informasi,
hampir semua aktivitas hidup sehari-hari diselesaikan dengan keterampilan teknologi informasi
termasuk dalam penyelesaian proses pembelajaran. Daffa sebagai mahasiswa baru di Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Jember merasa kesulitan menyesuaikan cara belajarnya dengan strategi
belajar Problem-Based Learning. Selama ini Daffa terbiasa belajar dengan metode menghafal, tetapi
dengan tuntutan baru sekarang harus bisa berpikir kritis terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
dengan cara mencari sumber belajar dari berbagai referensi agar dapat memecahkan masalah secara
efektif. Ia memang sering mencari artikel melalui internet, tetapi ternyata ia kesulitan membedakan
mana artikel yang sahih digunakan sebagai rujukan ilmiah dan mana yang tidak. Saat ini ia mendapat
tugas membuat makalah. Ia ingin mendapat nilai baik pada tugas tersebut namun tidak tahu harus
berbuat apa supaya makalahnya memenuhi kaidah ilmiah yang ditetapkan.
2. Berpikir kritis.
Berpikir kritis diartikan sebagai proses dan kemampuan yang digunakan untuk
memahami konsep, menerapkan, mensintesis, dan mengevaluasi informasi yang
diperoleh atau informasi yang dihasilkan sehingga mampu menemukan solusi dari
permasalahan tersebut. (160)
Pengertian berpikir kritis adalah sebuah pemikiran yg masuk akal dan relatif fokus,
dalam menetapkan apa yang dipercaya atau apa yang dilakukan. (168)
3. Sahih.
Dalam Bahasa Arab, sahih berarti benar dan kebenaran tersebut sudah pasti dapat dipercaya.
(160)
4. Kaidah ilmiah.
Merupakan suatu pedoman atau landasan seseorang dalam menyusun penelitian ilmiah secara
sistematis. Kaidah Ilmiah adalah aturan baku dan berlaku umum yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan. (164)
5. Milenial.
Milenial merupakan generasi modern yang hidup di pergantian milenium. (159)
6. Efektif.
Efektif merupakan suatu usaha yang digunakan untuk mendapatkan suatu tujuan yang
diharapkan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh diri sendiri. (161)
Sebuah usaha untuk mendapatkan tujuan, hasil dan target yang diharapkan dengan
tepat waktu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa suatu pekerjaan dapat dikatakan
efektif jika tujuan yang ditetapkan sebelumnya berhasil untuk dicapai (162)
7. Generasi.
Generasi adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan tahun lahir, umur, lokasi
dan juga pengalaman historis atau kejadian-kejadian dalam individu tersebut yang
sama yang memiliki pengaruh signifikan dalam fase pertumbuhan mereka. (163)
Kelompok dengan tahun lahir yang sama. (161)
9. Referensi.
Referensi, sumber acuan atau rujukan yang digunakan dalam berbagai bidang. (165)
Referensi merupakan rujukan terhadap suatu objek, konsep atau gagasan yang
diucapkan atau disebutkan dalam konteks lain untuk mendukung konteks atau
hipotesis terkini. (162)
13. Makalah.
Makalah adalah karya tulis yang bersifat ilmiah dan penulisannya harus sesuai dengan kaidah
ilmiah yang ditentukan dengan pembahasan masalah tertentu sampai ditemukan sebuah
kesepakatan dalam pengetahuan. (160)
14. Internet.
Internet adalah media yang memungkinkan sebuah proses komunikasi berlangsung efisien
dengan menyambungkannya dengan beragam aplikasi. (168)
Step 3 : Brainstorming
Sumber Berpikir
Kritis
Sahih
Pemecahan
masalah
1.Mahasiswa mampu memahami, mengkaji dan menjelaskan apa itu filsafat ilmu pengetahuan.
2.Mahasiswa mampu memahami, mengkaji, dan menjelaskan tentang proses belajar manusia.
3.Mahasiswa mampu memahami, mengkaji, dan menjelaskan pengertian berpikir kritis dan
langkah langkah pemecahan masalah yang efektif.
4.Mahasiswa mampu memahami, mengkaji, dan menjelaskan tentang proses belajar dengan
metode PBL (Problem Based Learning).
5.Mahasiswa mampu memahami, mengkaji, dan menjelaskan tentang pemanfaatan teknologi
informasi dalam penelusuran sumber belajar.
6.Mahasiswa mampu memahami, mengkaji, dan menjelaskan tentang pemecahan suatu
masalah.
7.Mahasiswa mampu memahami, mengkaji, dan menjelaskan tentang dampak perkembangan
teknologi informasi dalam perkembangan sains dan masyarakat.